Perpisahan
Perpisahan
Sebaliknya, banyak mitos yang telah diubah, beberapa bahkan sampai pada tingkat menambahkan pemikiran subyektif dari pendongeng itu sendiri, oleh karena itu tidak jarang mitos dan cerita rakyat berisi informasi yang salah.
Hanya A.I. Chip milik Leylin yang bisa menganalisa dan menyaring versi paling akurat dari mitos yang berasal dari kumpulan informasi mitologi yang tersedia.
Untuk saat ini, setelah menganalisa Goat-Horned Earth Dragon, Leylin menemukan bahwa tidak ada satupun jejak dari garis keturunan kuno di dalam darah naga itu.
Ternyata, mitos bahwa Goat-Horned Earth Dragon dilahirkan dari sebuah naga raksasa dan makhluk iblis yang lain adalah salah.
Namun, sejak awal Leylin tidak menaruh banyak harapan. Bahkan jika Goat-Horned Earth Dragon mengandung jejak dari sebuah garis keturunan kuno, kekuatan naga yang bahkan tidak mencapai tingkat seorang Magus resmi, tidak cocok sama sekali dengan persyaratan yang sudah dia tetapkan.
Saat di Kota Nightless, dia tahu bahwa bahkan jika dia bisa mendapatkan dan memurnikan darah dari makhluk yang mengandung garis keturunan kuno, makhluk itu harus berada dalam sebuah level tertentu agar bisa digunakan.
Untuk standar inilah, setelah analisa dari A.I. Chip, kesimpulannya adalah makhluk-makhluk ini perlu memiliki kekuatan setidaknya setara dengan seorang Magus peringkat 3.
Dengan kata lain, bahkan jika Goat-Horned Earth Dragon mengandung jejak dari sebuah garis keturunan kuno, Leylin harus menemukan makhluk yang setara dengan seorang Magus peringkat 3. Kemudian dengan bantuan dari A.I. Chip, pemurnian dari garis keturunan kuno itu akan dapat tercapai.
"Aaaah, seorang Magus peringkat 3!"
Leylin tersenyum masam, dia baru saja naik peringkat menjadi seorang Magus peringkat 2 dan kekuatan spiritual yang dia dapatkan dari teknik meditasinya sangatlah sedikit. Kebanyakan peningkatan kekuatan spiritual datang dari garis keturunan Giant Kemoyin Serpent.
Meskipun tidak ada yang salah dengan seorang Warlock yang mengandalkan kekuatan dari garis keturunannya, Leylin tidak ingin dasar kekuatannya menjadi tidak stabil.
Lebih jauh lagi, dia telah naik peringkat menjadi seorang Magus peringkat 2 saat berusia 40 tahun. Kecepatan ini sangat mencengangkan di pantai selatan. Bahkan di masa kuno, kecepatan ini dianggap luar biasa.
Karena itu, menghabiskan lebih banyak waktu untuk dasar kekuatan yang lebih baik adalah sesuatu yang harus dia lakukan.
Untuk saat ini, sepertinya tidak mungkin baginya untuk menang menghadapi seekor makhluk dengan kekuatan yang setara dengan Magus peringkat 3, bahkan dengan bantuan dari garis keturunan kunonya. Makhluk semacam itu adalah keberadaan yang menakutkan, hingga membuat sebagian besar Magus peringkat 3 tidak berani menghadapi makhluk semacam itu secara langsung.
Setelah menghela napas sebentar, Leylin merelakan niat untuk mengumpulkan garis keturunan kuno.
Lagipula, garis keturunan Giant Kemoyin Serpent sudah cukup untuknya sekarang.
Terlebih lagi, bahkan jika dia beruntung dengan garis keturunan kuno lainnya, garis keturunan itu hanya akan menjadi sebuah bahan penelitian yang berharga untuknya. Sekali seorang Warlock telah memilih sebuah garis keturunan, tidak ada pilihan untuk merubahnya.
"Namun, hal-hal sepertinya tidak berhenti disini!"
Leylin yang sedang memeriksa Jenny melalui bola kristal, mengernyit seolah menemukan sesuatu.
Dibawah kendali kekuatan spiritual, gambar di dalam bola kristal itu mulai berubah dari kelompok Jenny ke puncak dari sebuah bukit yang berbeda.
Pada saat ini, di bawah selimut kegelapan, terdapat dua sosok berwarna hitam bercakap-cakap di atas bukit.
"Tidak bisakah kamu melakukan tugasmu dengan baik? Kamu sesungguhnya telah membiarkan mereka mendapatkan Dragon-Blooded Flower Bud itu?"
Orang yang bicara itu memiliki sebuah suara yang kasar dan bayangannya sangat kabur. Dia bahkan memakai sebuah topeng untuk menyembunyikan wajahnya.
Namun, pandangan Leylin menembus melalui kegelapan dan topeng itu, untuk melihat wajah dari pria itu.
Wajah itu milik seorang kakek tua yang terlihat kejam dengan sebuah gambar tengkorak berwarna hitam di dahinya. Gambar itu sepertinya dibuat dengan menempelkan sepotong logam panas. Ada juga luka bakar yang terdapat di sekeliling gambar tengkorak itu.
Terlebih lagi, ada sebuah gelombang energi yang tidak lebih lemah dari James. Dia adalah seorang Acolyte peringkat 3 dan terlepas dari tidak adanya artefak sihir yang dia gunakan, kekuatannya tidak berada di bawah James.
"Aku… aku tidak ingin itu terjadi pada..." Pemuda disampingnya gemetar ketakutan dan bahkan mulai tergagap.
"Explosive Flaming Wolves sebelumnya sudah sangat beresiko, jika kita menyerang lagi, kemungkinan besar mereka akan menemukan kita. Dan lagi, Goat-Horned Earth Dragon sangat sulit untuk dipancing. Aku, sebagai anak buahmu, berpikir Goat-Horned Earth Dragon sendiri sudah cukup untuk menghentikan orang–orang itu..."
"Meskipun Goat-Horned Earth Dragon itu masih dalam tahap remaja, kekuatannya sudah jauh melebihi seorang Acolyte peringkat 3. Hanya seorang Magus resmi yang bisa mengalahkannya!"
Kakek tua itu mengakui kesimpulan pria muda itu.
"Kalau begitu, bagaimana caranya mereka bisa membunuh Goat-Horned Earth Dragon itu?" pria muda itu bingung. "Bahkan jika seorang Knight berhasil melakukan terobosan, paling tinggi dia akan menjadi seorang Grand Knight, yang artinya belum cukup untuk mengubah hasil pertarungan..."
"Aku bisa merasakan udara itu dipenuhi gelombang energi yang sangat kuat... pasti ada suatu keberadaan yang sangat kuat yang mendukung mereka secara diam-diam..."
Kakek tua itu terlihat menyedihkan. Kekuatan yang ditunjukkan hanya sebesar puncak dari sebuah gunung es, tetapi itu bisa membuat bulu kuduknya berdiri. Terasa seolah dia kembali ke kehidupan sebagai seorang anak yang tidak berdaya. Dia memiliki firasat bahwa jika kekuatan ini ingin membunuhnya, kekuatan ini tidak akan menemui kesulitan sama sekali. Untuk bisa melakukan itu, seseorang di belakang kekuatan ini harus mencapai kekuatan seorang Magus peringkat 1!
"Apa yang harus kita lakukan? Haruskah kita lanjutkan?"
Pemuda yang ketakutan itu kaget. Dia tahu identitas kakek tua ini, tetapi ini adalah keberadaan yang bahkan bisa membuat orang tua gemetar ketakutan. Keberadaan yang bahkan lebih kuat dari penyihir.
Sekali dia memikirkan ini, keringat dingin mulai mengalir dari tubuhnya. Dia ingin berbalik dan lari, tidak akan ikut dalam misi seperti ini lagi.
Tetapi, dia segera menghina dirinya sendiri karena telah berpikir seperti ini. Bagaimana bisa seseorang pergi semudah itu setelah menjadi anggota terselubung dari organisasi besar ini. Hanya dari informasi yang dia miliki di ujung jarinya, dia sudah mengenal baik sifat bos besarnya itu. Jika seseorang ingin lari atau pensiun, satu-satunya cara untuk melakukannya adalah dengan berbaring di dalam sebuah kuburan.
"Tidak peduli apapun alasannya, kita tidak bisa membiarkan gadis itu membawa Dragon-Blooded Flower Bud kembali ke wilayah timur! Ini adalah perintah dari bos!" Kakek tua itu sangat galak.
"Ayo pergi!..."
Jubahnya berkibar saat dia menghilang ke dalam kegelapan bersama pemuda itu.
"Menarik! Betapa sangat menariknya!"
Leylin tersenyum masam setelah melihat pemandangan ini. Dia tidak tertarik dengan perebutan kecil dari orang-orang ini tetapi merasa sedikit tertarik dengan orang yang memainkan semuanya dari belakang.
Kekuatan menentukan segalanya! Di dunia bawah tanah, agar keluarga Argus menjadi sekuat saat ini, pasti ada seorang Magus resmi yang mendukungnya dari belakang!
Mungkin ini adalah sebuah kesempatan untuk berinteraksi dengan Magus dari dunia bawah tanah!
Leylin mengusap dagunya dan memikirkan sesuatu dengan serius.
...
"Guru! Guru! Saya telah kembali!" Baelin berlari dengan cepat masuk ke dalam toko kecil yang berisi palu serta besi penempa, dan tersenyum penuh kemenangan. "Saya juga sudah melakukan terobosan menjadi seorang Grand Knight dan memetik Dragon-Flower Bud untuk Jenny!"
Sementara Leylin, dia duduk di konter memusatkan pikirannya pada penyeduhan tehnya yang berisi kelopak bunga berwarna kuning dan kuncup berwarna hijau, tanpa mengangkat kepalanya.
"Setelah menanamkan teknik pernapasan yang telah aku ajarkan padamu, baru sekarang kamu berhasil melakukan terobosan menjadi seorang Grand Knight? Kamu orang yang sangat bodoh! Selain itu, kapan aku pernah menerimamu sebagai muridku?"
Senyum Baelin berubah kaku.
"Ja, jadi, saat saya membunuh Goat-Horned Earth Dragon itu, saya mendengar suara anda!"
Pemuda itu mulai bergumam sendiri. "Saat itu anda mengakui bahwa saya adalah murid anda dan bahkan membantu saya untuk mengalahkan... Ardh!"
*Pak!* Leylin menggunakan sebuah sulur untuk memukul kepala Baelin.
"Ini khayalanmu nak! Ingin menjadi muridku? Berlatihlah dahulu selama sepuluh ribu tahun!"
Dibawah perkataan kasar tanpa henti, kepala Baelin menunduk.
Dia sangat malu sekarang dan memiliki keinginan untuk menemukan sebuah lubang kemudian bersembunyi di dalamnya. Setelah membunuh Goat-Horned Earth Dragon, dia tahu saat itu dia berhalusinasi, tetapi dia masih ingin menggunakan kesempatan ini untuk menjadikan Leylin Masternya. Ini juga atas dorongan dari Jenny dan James.
Ternyata, rencananya yang tidak tahu malu ini gagal!
Leylin tidak akan pernah mengakui Baelin sebagai muridnya. Dia meninggalkan Baelin berdiri disana, tidak tahu apa yang harus dikatakan.
"Haha.... Tuan Leylin benar-benar seorang guru yang keras!"
Pada saat itu, Jenny berjalan masuk dan mengurangi kecanggungan untuk Baelin.
"Aku hanya mendidik anak kecil yang bodoh ini!" Leylin tersenyum sopan.
Sementara Baelin, dia menghembuskan napas lega dan berdiri di samping.
"Sebenarnya, keberhasilan Baelin untuk membuat terobosan menjadi seorang Grand Knight di usianya yang sekarang ini, bisa membuatnya dianggap memiliki bakat yang luar biasa! Bahkan dalam aspek ilmu yang lebih misterius, saya percaya dia akan memiliki bakat yang sangat besar..." Jenny menjelaskan. "Tuan, mengapa anda tidak memberikannya sebuah kesempatan?"
Meskipun Baelin tidak terlalu memahami apa yang dimaksud Jenny, dia masih terlihat berterimakasih kepada Jenny.
"Aku sedikit ketat dalam hal pemilihan murid-murid saya!" Leylin menggelengkan kepalanya dan menunjukkan penolakannya pada masalah itu.
Mendengar hal itu, Baelin menunduk lagi.
Sementara Jenny, dia hanya bisa memberikan pandangan menghibur kepada Baelin.
"Tujuanmu datang kemari bukan untuk bicara masalah ini bukan?" Saat bertanya, Leylin meminum tehnya tanpa berniat untuk membuatkan secangkir teh untuk Jenny.
"Sebenarnya, mengambil Dragon-Flower Bud hanya mungkin dilakukan dengan bantuan dari Tuan Leylin. Selain itu, berkenaan dengan Explosive Flaming Wolves, saya datang kemari untuk menyampaikan penghargaan yang sepenuh hati!"
Jenny membungkuk dan tersenyum masam, "Dengan kemampuan anda tuan, saya pikir saya tidak bisa menawarkan apapun yang anda butuhkan. Di masa depan, jika anda membutuhkan bantuan dari keluarga Argus, mohon kirimkan permohonan anda! Saya, Jenny Argus, dengan bersungguh-sungguh bersumpah atas nama Sun Vines, bahwa saya tidak akan menolak permintaan anda!"
Wajah Jenny berubah serius saat dia membuat sebuah sumpah.
"Selain itu, saya datang kemari untuk mengucapkan salam perpisahan kepada anda, tuan!"
"Tunggu!" sebelum Leylin sempat bicara, Baelin membuka mulutnya karena kaget, "Jenny, anda... anda pergi?"