Penyihir kegelapan di dunia magus

Pengejaran



Pengejaran

0Leylin bisa mendengar ketakutan dalam suara pria tua itu.     

Bat dan Crow keduanya adalah bawahan Leylin, dan sekarang setelah keduanya terbunuh, akan sulit untuk menyampaikan berita ini ke Four Seasons Garden.     

"Tuan Caesar sudah berbicara dan memberimu batas waktu sepuluh hari. Dalam waktu itu, anda harus menyelesaikan masalah ini, jika tidak... "     

"Jika tidak?" Leylin terdengar sangat tenang.     

Lelaki tua itu yang berada di sisi lain sangat ketakutan sehingga suaranya bahkan bergetar. "Dia akan menangkapmu dengan alasan bahwa anda telah mengabaikan tugas anda!"     

"Oh!" Dia mengira bahwa Leylin akan marah, tetapi yang dia lihat malah Leylin hanya sedikit mengangguk, "Katakan padanya aku mengerti!"     

Kemudian, Leylin menutup koneksi jejak rahasia itu.     

"Marb, ya?" Hanya dengan membayangkan saja, dia bisa melihat kakek tua gila itu.     

Marb pasti telah menerima berita mengenai: Leylin yang bertanggung jawab atas Zona Berburu 3. Oleh karena itu, ia telah mengambil tindakan.     

Leylin membuat keputusan secara sembrono.     

Meskipun Thousand Meddling Hands, organisasi yang memiliki Giant sebagai anggotanya, ingin menyelesaikan konflik antara Leylin dan keluarga Lilytell, Leylin tidak menginginkan hal itu.     

Dari sudut pandangnya, karena mereka sudah menjadi musuh, lebih baik untuk menghilangkan mereka sepenuhnya.     

Lagipula, Marb saat ini tidak memikirkan apapun tentang Leylin.     

Sebelum transisi garis keturunan keduanya, Leylin hanya memiliki kesempatan untuk membunuh lawannya dengan bantuan Nomor 2 dan 3, sekarang ia yakin bahwa dalam pertarungan selanjutnya, ia pasti dapat menghancurkan lawannya! Marb bahkan tidak memiliki kesempatan untuk melarikan diri.     

"Ayo pergi!"     

Dengan mengibaskan jubahnya, dia membawa kedua Branded Swordsman-nya keluar dari gua.     

"Awoooo!" Tidak lama kemudian, siluet Venom Wyvern yang besar keluar menjulang tinggi dari gua...     

...     

* Zoom! *     

Di sebuah dataran, ada dua sosok berkelap-kelip dengan cahaya ketika mereka melakukan perjalanan dengan kecepatan yang melebihi apa yang bisa dilihat dengan mata telanjang. Yang satu sedang dikejar, sementara yang lainnya melarikan diri.     

Di depan, ada seorang wanita muda mengenakan jubah putih, rambutnya sedikit berombak, dan dadanya menonjol keluar dari pakaiannya.     

Saat dia bergerak, dadanya yang besar ikut bergoyang, dan jika dipasangkan dengan wajah cantiknya, para pria yang melihatnya pasti memiliki keinginan untuk menjadi serigala bejat.     

Sangat disayangkan bahwa kecantikannya yang mencolok tidak berpengaruh pada Magus di belakangnya.     

*Xiu xiu!* Suara tebasan mata pisau bisa terdengar, dan wajah wanita itu berubah, dia langsung meraih gelang rantai yang ada di pergelangan tangannya dan melemparkannya ke belakang.     

* Weng weng! *     

Sinar cahaya berwarna hijau dipancarkan dari gelang rantainya, dan cahaya-cahaya itu menyatu, membentuk jaring besar yang menghantam kedua duri perak.     

* Rumble! *     

Sinar hijau dan perak itu meledak, dan gelombang ledakannya yang kuat menghantam punggung wanita itu.     

*Rip!* Setengah jubahnya terkoyak, memperlihatkan kulitnya yang cerah, bersih dan rapuh.     

"Lelaki tua bodoh! Sudah kukatakan bahwa aku tidak mengenal 'Leylin'. Kenapa kamu terus mengejarku..."     

Wanita itu tampaknya tidak terlalu peduli mengenai bagaimana dia memperlihatkan sebagian besar kulitnya saat dia mengeluarkan sebuah gulungan. *Chia!* Sepasang sayap kecil tembus cahaya tumbuh di belakangnya     

Sayap itu cukup kecil dan membentuk setengah hati. Mereka cukup imut dan tampak seperti barang dekorasi.     

*Hu-la!* Sayapnya bergetar, membawa gelombang energi bersamanya.     

Namun, wanita ini tidak terbang tetapi melayang dengan lembut, seolah-olah tubuhnya menjadi lebih ringan. Dengan sayapnya yang mengepak di belakangnya, kecepatannya meningkat, dan hanya pada saat itulah dia punya waktu untuk menoleh dan mengomel     

"Kamu adalah Light Magus di wilayah ini, jadi kamu pasti berada di bawah perlindungan Leylin! Bagaimana bisa kamu tidak tahu tentang dia?"     

Orang yang mengejar di belakangnya adalah seorang lelaki tua berambut perak dengan ornamen logam yang menjuntai dari dahinya ke wajah miliknya. Setelah melihat wanita itu menggunakan sebuah gulungan, lelaki tua itu mengeluarkan cincin keperakan yang memancarkan sinar metalik.     

* Hu hu! *     

Sinar metalik terus-menerus memancar ke belakang seperti dua rumbai-rumbai perak yang melayang di belakangnya.     

*Crash!* Kecepatannya meningkat pesat dan bahkan sedikit lebih cepat daripada wanita itu, yang menyebabkan jarak di antara mereka semakin berkurang.     

Wanita itu bahkan merasa ingin menangis pada saat ini. "Aku hanya seorang Magus pengembara! Meskipun ini adalah wilayah Four Seasons Garden, kami masih diizinkan masuk. Anda benar-benar salah orang!"     

Mendengar penjelasannya, wajah Marb tidak berubah dan dia menjulurkan tangan kanannya, dan sebuah bom logam berwarna putih perak muncul di tangannya.     

Matanya tidak memiliki kehidupan dan hati miliknya tidak tergerak, seolah-olah wanita berpakaian minim ini hanyalah mayat yang membusuk.     

Dengan lambaian tangannya, bom logam itu melesat dengan lintasan yang indah dan mendarat di depan jalan perempuan itu.     

* Boom! *     

Bom perak meledak dengan gemuruh yang keras, dan api terus menyebar serta puing-puing logam terus-menerus berterbangan ke mana-mana.     

Ekspresi wajah wanita ini sangat mengerikan. Dia nyaris tidak bisa mengelak akibat ledakan. Sebagian besar sayapnya tertiup angin, dan akibatnya, kecepatannya langsung menurun. Dia bahkan bisa merasakan tatapan haus akan darah di punggungnya yang pada dasarnya telanjang, seolah sedang menatap mangsanya. Pandangan ini berbeda dari tatapan penuh nafsu dari banyak Magi lelaki, tatapan itu murni adalah niat membunuh tanpa ada sedikit pun nafsu.     

Oleh karena itu, dia sangat paham bahwa saat dimana dia sudah berada di tangannya, semua yang menantinya adalah kematian. Wajah cantiknya yang selalu dibanggakannya, tidak ada gunanya dalam situasi ini.     

"Meskipun kamu seorang Magus pengembara, kamu pasti adalah bagian dari Four Seasons Garden. Jika kau mati di sini, toh itu akan berdampak buruk baginya."     

Marb berkata dengan dingin. Untuk memaksa Leylin keluar, tidak ada yang tidak akan dia lakukan.     

Pada tempat di mana ada Magus peringkat 2 yang bertanggung jawab, dengan kekuatan yang dimilikinya sebagai Magus yang berada di puncak peringkat 1, masih memungkinkannya untuk membunuh orang sesuka hatinya.     

"Sial! Bagaimana aku bisa begitu sial untuk bertemu orang gila seperti dia!"     

Wanita berambut keriting itu mengutuk, ingin menangis ketika dia berlari dengan cepat.     

"Melarikan diri? Apakah kamu pikir kamu akan benar-benar berhasil?"     

Marb, yang ada di belakangnya, mengumpulkan cairan perak di tangannya lagi dan mengubahnya menjadi batang pendek.     

Dia berpegangan pada batang logam perak dan mengarahkannya ke wanita yang sedang melarikan diri secepat yang dia bisa.     

*Zilala!* Bagian depan batang pendek logam itu terbuka, dan bola besi perak kecil yang tak terhitung jumlahnya keluar.     

* Peng peng! *     

Bola-bola besi ini berjatuhan seperti hujan, menyebar dalam bentuk melingkar, menuju ke depan, dan menghalangi semua rute yang memungkinkan wanita itu untuk melarikan diri.     

* Ding ding dang dang! *     

Wanita itu merapatkan giginya dan lapisan pertahanan merah muda muncul dari tubuhnya.     

Saat bola besi logam perak tersebut menghantam lapisan pertahanan itu, bunyi benda berbenturan bisa terdengar.     

"Berubah!" Pada saat ini Marb yang berada di belakang wanita itu berteriak dengan dingin, dan kedua tangannya mencakar ke depan!     

*Tsss!* Bola-bola besi yang mengenai lapisan merah muda itu tiba-tiba meleleh dan membentuk cairan perak yang menutupi lapisan itu.     

Seiring dengan gerakan mencakar Marb sebuah ruang udara yang tak berbentuk nampaknya menyerang cairan perak, sebuah kekuatan besar terus-menerus menarik wanita itu ke belakang.     

* Rumble! *     

Marb mengepalkan tangan kanannya, dan cairan perak meliputi tangannya sehingga mengubah warna tangannya menjadi perak yang mencolok.     

Tinju logam berwarna perak tanpa ampun menghantam lapisan merah muda itu.     

Lapisan itu langsung penyok sampai batas yang mengerikan. Saat Marb meningkatkan kekuatan serangannya, suara retak yang mengerikan dapat terdengar.     

Akhirnya dalam tatapan putus asa yang dilemparkan oleh wanita itu, lapisan merah muda itu benar-benar hancur oleh tinju perak, berubah menjadi serpihan yang jatuh dengan lembut seperti kupu-kupu.     

*Pu …* Bersamaan dengan mantra bawaannya yang hancur, wajah wanita itu memucat dan jatuh ke tanah seolah-olah dia dipukul oleh palu.     

"Sialan! Aku akan tinggal di sini! Lakukan apa saja yang kamu mau sekarang!"     

Dia memperhatikan Marb, dan memejamkan mata seolah-olah sudah menyerah. Namun, saat dia menutup matanya, kakinya terbuka lebar dan jubahnya sudah dalam kondisi terkoyak, sehingga memperlihatkan pakaian dalam yang dipakainya. Penampilah ini sudah cukup untuk menyebabkan siapa pun menjadi gila dan memiliki keinginan untuk melakukan sesuatu lebih lanjut.     

"Pada saat seperti ini?" Marb mencibir.     

Kebanyakan Magi suka bersenang-senang setelah mereka maju dan terbuka tentang tindakan mereka di area ini[1]. Ini adalah kasus untuk Magi pria dan wanita. Tapi Marb berbeda! Dia sudah menyatu dengan logam dan telah kehilangan kemampuan untuk memiliki anak. Inilah sebabnya dia sangat menghargai Bosain, satu-satunya saudara sedarahnya.     

Tak lama setelah itu, tangan kanannya berubah menjadi kapak!     

"Beristirahatlah dengan damai! Tidak ada yang akan menyelamatkanmu! "     

Setelah mendengar pernyataan Marb, keputusasaannya memuncak. Dia hanyalah seorang Magus semi-konversi dan mungkin sedikit kompeten dalam hal melarikan diri. Namun, di hadapan Marb, dia seperti anak kecil yang rapuh.     

"Apakah aku akan mati di sini? Mentor, maaf saya tidak bisa menyelesaikan tugas yang anda percayakan kepada saya! "     

Ketika kapak itu diayunkan ke bawah, wanita itu bergumam pelan.     

"Benarkah?"     

* Boom! *     

Rasa sakit yang dia harapkan tidak datang dan sebagai gantinya, suara orang ketiga terdengar di tempat itu.     

Magus wanita itu membuka matanya dan melihat ular hitam raksasa, sisiknya berkedip dengan cahaya hitam saat ia menghancurkan kapak itu dengan satu gigitan.     

Setelah menghancurkan kapak itu, ular tersebut berubah menjadi asap hitam dan melayang ke belakang Magus lelaki yang sangat tampan. Ular tersebut berubah menjadi lingkaran partikel elemen berwarna hitam dan melayang di atasnya seperti aureole[2].     

"Wajah yang sangat familiar! Dia sepertinya adalah orang yang bertanggung jawab atas Zona Berburu 3 ... Leylin! "     

Wanita itu menghela nafas lega di dalam hatinya, meskipun kelihatannya dia tampak tidak peduli dengan situasi yang terjadi sekarang ini.     

Magus wanita itu kemudian berdiri seolah-olah tidak ada yang terjadi dan bergegas mundur dengan cepat, dimana dia dapat menempuh jarak yang sangat jauh dalam waktu singkat.     

"Ngomong-ngomong, apakah aku mengenalmu?" Leylin memutar matanya.     

Ini adalah daerah kekuasaannya, dan semua Magi yang ada di faksi Light Magi atau Magi pengembara seharusnya menyambutnya. Namun, Leylin selalu di dalam ruangan dan jarang menunjukkan dirinya, jadi wajar saja dia tidak mengenal wanita itu.     

Namun, jika wanita itu mati di sini, dia akan mendapatkan teguran, jadi dia memutuskan untuk tidak bertengkar mulut dengannya tentang hal itu.     

Konsentrasi Leylin kini sepenuhya tertuju pada Marb.     

[1] maksud dari di area ini adalah area dimana berhubungan badan sudah biasa bagi mereka; dalam artian bahwa memperkosa dan penyimpangan seks lainnya sudah biasa     

[2] aureola atau aureole adalah pancaran awan bercahaya yang berada dalam lukisan tokoh-tokoh suci, dan mengelilingi keseluruhan sebuah sosok     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.