Penyihir kegelapan di dunia magus

Kemusnahan



Kemusnahan

0"Sekarang giliranmu!"     

Leylin berbalik arah, menatap dingin ke arah Desmund.     

…..     

Beberapa hari kemudian, berita yang mengejutkan tersebar ke seluruh wilayah Pantai Selatan.     

Pasukan Dark Magi kembali menyerang markas Four Seasons Garden, dan semua Magi yang ada di sana telah musnah. Pintu masuk menuju Secret Plane telah dihancurkan, bahkan Magus peringkat 2 yang datang untuk memberikan bantuan juga mati dalam pertempuran tersebut.     

Berita yang lebih mengejutkan dari pertempuran ini adalah, bahkan Dark Magi yang melakukan serangan itu juga tidak mendapatkan keuntungan apapun. Bukan hanya pemimpinnya, Cabourn, yang mati, tetapi para pasukan elit dari Dark Magi juga telah mati semuanya.     

Setelah pertempuran itu, nama Leylin menjadi tersebar luas.     

Sebagai orang yang telah membunuh dua Magus peringkat 2, dan bahkan menghancurkan pintu masuk menuju Secret Plane, nama Leylin kini masuk dalam daftar buron baik dari Dark Magi maupun Light Magi.     

Setiap Magus peringkat 2 yang memiliki kekuatan luar biasa di wilayah Pantai Selatan, merupakan sosok yang sangat dihormati.     

Seorang Magus peringkat 2 yang bekerja sendiri, tanpa terikat oleh batasan apapun, dan juga memiliki kemampuan mengerikan untuk mengendalikan sebuah pertempuran! Keberadaan Leylin kini ditakuti oleh banyak Magi berperingkat tinggi!     

Julukannya sebagai 'Demonic Poison King' mulai terkenal.     

Di sebuah wilayah bernama Land of Eternal Light.     

Sebuah bangunan seperti kastil berdiri tegak, meskipun bentuknya tampak terbalik. Rune-rune pertahanan yang ditempatkan di permukaan bangunan itu terus-menerus berkedip. Disinilah tempat tinggal keluarga Botelli, yang kabarnya memiliki kemampuan ramalan. Meskipun kekuatan sihir mereka telah menurun dalam beberapa ratus tahun terakhir, mereka masih mempertahankan beberapa kekuatan yang sudah dimiliki sejak masa jayanya. Di samping pintu masuk kastil itu, ada dua penjaga batu yang tampak aneh.     

Di depan pintu masuk itu terdapat dua patung yang masing-masing memegang pedang besar yang tertancap di tanah. Tinggi kedua patung itu lebih dari sepuluh meter, sedangkan lebarnya sekitar dua hingga tiga meter. Baik penampilan maupun senjata yang dibawa oleh patung, keduanya sama-sama memancarkan aura yang kuat.     

Di dalam kastil, di sebuah ruang bawah tanah yang begitu dingin.     

Ruangan itu berisi balok-balok es yang tembus cahaya. Di tengah ruangan tersebut, ada sebuah peti mati transparan. Dengan sepasang tangan diletakkan di perut bagian bawahnya, tampak seorang gadis berdarah bangsawan yang tampak elegan sedang terbaring di dalam peti tersebut.     

Meskipun Jenna masih dalam kondisi koma, kutukan yang ada di tubuhnya sudah mulai menyebar. Benjolan daging berwarna hitam dan pembuluh darahnya terus menyebar. Di wajahnya, ada gas hitam yang terus-menerus berputar. Bentuk gas itu seperti ular-ular kecil.     

Ular-ular tersebut melekat pada wajahnya. Kelopak mata Jenna bergerak terus-menerus dan ia terlihat sangat kesakitan.     

Sudah hampir sebulan sejak Leylin memberikan kutukan ini kepadanya. Tinggal sedikit lagi, kutukan itu akan benar-benar meledak.     

Tanpa pengobatan, Jenna kemungkinan akan berakhir seperti Manla, yang tubuhnya telah hancur dan berubah menjadi tulang-tulang kering!     

*Boom!* Pintu dari ruangan es itu tiba-tiba terbuka. Si wanita tua yang sebelumnya telah bertemu Leylin masuk ke dalam ruangan itu.     

"Jenna, pemandu dari generasi kami! Atas nama kehendak dari Ibu Perdamaian yang perkasa, kamu akan melanjutkan hidup di dunia ini!"     

Wanita tua itu terus mengucapkan doa-doanya, kemudian menempatkan sebuah kunci berwarna merah darah di dalam ruangan pendingin itu.     

*Weng weng!* Sinar-sinar merah terpancar dari kunci itu, dan mulai meresap ke dalam peti mati yang terbuat dari es tersebut. Dalam sekejap, muncul cahaya merah yang menutupi tubuh Jenna.     

Di bawah sorotan sinar dari cahaya merah itu, gas hitam di wajah Jenna mulai menghilang. Kekuatan dari kutukan yang menakutkan itu memudar dan perubahan itu dapat dilihat secara kasat mata.     

"Sesuai yang diharapkan, jimat dari Leylin untuk membatalkan kutukan ini telah bekerja dengan baik!" Wanita tua itu menatap lemari pendingin yang memancarkan cahaya merah itu. Ekspresi wajahnya tampak bahagia.     

Setelah menjalin kesepakatan dengan Leylin, ia menukarkan informasi tentang teknik meditasi tingkat tinggi yang tidak lengkap miliknya, yang telah diwarisi secara turun temurun, sebagai ganti jimat penghilang kutukan itu. Begitu mendapatkannya, ia bergegas kembali ke rumah sebelum kutukan Jenna benar-benar meledak!     

"Leylin Farlier! Kau pendosa! Kau akan dihukum dan diadili oleh Ibu Perdamaian!" Wanita tua itu membuat beberapa gerakan dengan tangannya, kemudian berdoa dengan suara lirih.     

*Tes! Tes!*     

Tetesan-tetesan darah merah yang keluar dari kunci itu menembus lapisan es, kemudian menetes ke leher Jenna yang berwarna putih bagaikan salju dan tampak pucat.     

*Tss tss!* Dapat terlihat dengan jelas gas berwarna putih naik dari area di leher Jenna yang ditutupi oleh cairan berwarna merah darah. Lehernya perlahan mulai pulih.     

*Weng!* Jenna yang selama ini tidak sadarkan diri tiba-tiba membuka matanya!     

*Boom! Boom! Boom!* Peti mati yang terbuat dari es itu tiba-tiba hancur berkeping-keping, kemudian beberapa gelombang yang aneh menyebar ke seluruh ruangan es.     

Wanita tua itu sangat mengenali gelombang energi semacam ini. Fenomena ini terjadi ketika 'pemandu' mereka akan membuat sebuah ramalan!     

"Apakah dia akan mulai meramal sekarang?" Wanita tua itu tampak bingung.     

"Aku melihat kematian dalam jumlah yang tak terhitung! Raja Iblis! Seorang Raja Iblis dengan kemampuan racun sedang mendekat…"     

Mata Jenna berputar hingga bola matanya berwarna putih kosong, kemudian terdengar suara yang lirih dengan nafas terengah-engah.     

"Racun? Raja Iblis? Mungkinkah….." Wanita tua itu terkejut, tiba-tiba mengingat kembali berita terbaru yang baru saja ia dengar.     

*Weng Weng!*     

Kunci berwarna merah darah itu tiba-tiba melayang di udara, memancarkan sinar cahaya yang menyilaukan mata.     

"Jejak pelacak? Ini berbahaya!" Wanita tua itu membelalakkan matanya!     

Saat itulah, di luar kastil yang terbalik itu, muncul Leylin yang mengenakan jubah hitam.     

"Apakah ini kastil terbalik yang terkenal itu? Bentuknya agak aneh!"     

Leylin membuka tudung jubahnya dan memperhatikan bangunan yang ada di depannya, kemudian menghela nafas sambil terkagum.     

Setelah membunuh dua orang Magus peringkat 2, dia tahu bahwa keberadaannya pasti diburu oleh fraksi Dark Magi dan Light Magi. Karena itulah, ia telah mengganti pakaiannya dan melarikan diri dari Secret Plane lewat jalan keluar lain.     

Meskipun ada metode pemeriksaan yang ketat di setiap pintu masuk Secret Plane, pemeriksaan itu digunakan untuk mendeteksi aura dari barang-barang berharga yang dikumpulkan dari Secret Plane Eternal River Plains, sebagai usaha mencegah agar barang-barang itu tidak diselundupkan keluar.     

Dengan menggunakan kemampuannya sebagai seorang Warlock peringkat 2, Leylin tidak membutuhkan usaha apapun untuk bisa kabur dari sana.     

Mengenai caranya menghindari sensor untuk mendeteksi barang-barang, Leylin telah menempatkan semua barang bawaannya di dalam kantong kulit spasial, yang ia temukan saat menjarah gudang penyimpanan utama Four Seasons Garden. Dengan menggunakan rune pengatur ruang, bahkan formasi mantra deteksi yang paling bagus sekalipun juga tidak akan menemukan jejak dari dirinya.     

Leylin mengangkat tangan kanannya. Di pergelangan tangannya, terdapat jejak merah berbentuk kunci yang berdenyut dan memancarkan cahaya.     

"Ada di sini!"     

Leylin menyeringai begitu melihat jejak pelacak yang ada di tangannya itu.     

Tempat tinggal keluarga Jenna sangat sulit untuk ditemukan. Bisa dikatakan, bahkan Hyder juga membutuhkan petunjuk arah dari si wanita tua untuk bisa masuk ke dalam kastil. Tidak ada peta asli untuk menuju ke tempat itu.     

Dalam kesepakatan transaksi dengan si wanita tua, nenek dari keluarga Jenna itu tidak memiliki niat yang baik. Ia membiarkan Leylin mengambil teknik meditasi tingkat tinggi yang tidak lengkap itu, dengan harapan agar kemudian Leylin akan mendapat efek buruk akibat teknik tersebut. Begitu juga dengan Leylin, yang tidak bersikap baik dengan menambahkan jejak pelacak pada jimat yang ia berikan kepada si wanita tua.     

Berkat bantuan dari jejak itu, Leylin akhirnya berhasil menemukan tempat tinggal dari keluarga Jenna.     

"Meskipun teknik meditasi tingkat tinggi mereka, Secret Flame, tidak lengkap, teknik itu masih tetap unik! Cara penggunaannya sangat menyusahkan, dan hanya ada satu orang di dunia ini yang dapat melatihnya sekaligus."     

Leylin menyeringai ketika rasa haus darah melanda dirinya. Dia tidak memiliki kesan yang baik terhadap keluarga egois ini. Begitu ia menemukan lokasi tempat tinggal mereka, wajar saja jika ia ingin segera menyelesaikan semua urusannya dengan mereka.     

"Berhenti!" Dua patung penjaga yang berdiri di pintu masuk mendadak hidup. Otot-otot mereka mengembang ketika keduanya berteriak dengan nada yang rendah.     

"Dua makhluk sihir? Jika menyerang bersama, kekuatan mereka hampir setara dengan Magus peringkat 1!" Mata Leylin berkedip. Ia sudah mengetahui informasi mengenai penjaga-penjaga ini.     

"Pertahanan dengan level seperti ini untuk sebuah keluarga Magus. Lumayan juga!"     

Leylin melambaikan tangannya, kemudian dua bola api besar berwarna hitam ditembakkan, menyerang patung penjaga besar yang sedang menodongkan senjata mereka.     

*Bang! Boom!*     

Bola-bola api milik Leylin menghantam pedang batu besar milik penjaga itu, kemudian sesuatu seperti air menyelimuti tubuh para penjaga. Kedua penjaga itu tiba-tiba berubah menjadi dua obor hitam besar yang berkobar-kobar.     

Akibat serangan Latent Fireball dari Leylin, dua patung penjaga yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu itu seketika berubah menjadi tumpukan bubuk hitam.     

"Serangan musuh!""Siapa itu?"     

Berbagai macam suara mulai terdengar dari dalam kastil, kemudian terdengar suara lonceng lembaga yang nyaring dan menusuk telinga. Rune-rune yang terpasang di permukaan kastil itu mulai bergerak.     

Saat dihadapkan dengan pertahanan keluarga kuno seperti ini, bahkan Magus peringkat puncak 1 juga tidak akan bisa menembusnya, jika pertahanan itu benar-benar diaktifkan.     

"Hah…"     

Leylin menghela nafas panjang, kemudian gelombang kekuatan spiritual berwarna perak keluar dari tubuhnya. Secara misterius, tubuh Leylin tiba-tiba melayang di udara, membentuk sebuah wajah perak yang besar.     

"Toxic Bile!"     

Dari bibir di wajah perak yang besar itu, terdengar sebuah mantra yang diucapkan dengan nada dingin.     

Tanpa menimbulkan suara apapun, racun mengerikan dari makhluk kuno, Giant Kemoyin Serpent, tiba-tiba menyebar ke seluruh isi kastil.     

Rune-rune yang ada di bagian luar kastil itu jelas tidak akan berguna untuk melawan serangan beracun. Setiap manusia yang ada di dalam kastil itu, entah itu adalah Acolyte, budak, atau bahkan Magi resmi, semuanya terjatuh ke tanah. Tubuh mereka mulai membusuk.     

Bukan hanya di dalam kastil, serangannya juga meluas hingga setengah kilometer dari bangunan itu. Semua tumbuh-tumbuhan yang ada di sana mulai mengering, kemudian membusuk.     

Hening! Kesunyian yang menakutkan dari kematian! Racun dari mantra Leylin telah menyelimuti area itu, dan kastil keluarga Botelli berada di tengah area yang telah tercemar.     

Di dalam area yang selebar ini, tidak ada satupun makhluk hidup yang cukup beruntung untuk selamat dari kematian.     

*Bang!* Pintu masuk berwarna abu-abu tua yang masih penuh dengan pola-pola dan aura kuno tiba-tiba tumbang.     

Akibat efek korosi dari racun itu, bukan hanya formasi pertahanan, bahkan bangunan tersebut juga ikut terpengaruh.     

Di sebuah batu besi yang tampak sangat padat, muncul ratusan ribu lubang kecil yang merupakan hasil dari efek korosi yang ditimbulkan oleh racun. Seluruh bangunan di tempat itu bergoyang dan tampak seperti akan rubuh. Leylin merasa, bahkan dengan dorongan ringan pun, seluruh kastil itu bisa runtuh dan menimbulkan gemuruh besar.     

Di dalam koridor yang penuh dengan bau busuk, sejumlah mayat yang sudah membusuk tampak bergeletakan dimana-mana.     

Leylin berjalan mengikuti jejak pelacak dan masuk ke dalam kastil lebih jauh. Akhirnya ia tiba di sebuah ruangan es yang terletak jauh di dalam bangunan kastil.     

Ia memasuki ruangan es yang sudah penuh dengan gas putih dingin, kemudian melihat dua mayat tergeletak di sana.     

Wanita tua itu mati dengan sangat menyakitkan, memegang tabung reaksi yang menampung semua jenis penawar racun. Tentu saja, usahanya itu tidak berguna, dan dagingnya masih saja membusuk akibat racun dari Leylin.     

Sebagai seorang Magus resmi, pertahanannya jelas lebih kuat dibandingkan orang biasa. Bahkan setelah mati pun, tubuhnya masih sulit untuk hancur.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.