Penyihir kegelapan di dunia magus

Satu Ronde Lagi



Satu Ronde Lagi

0Setelah selesai menjawab pertanyaan Caesar, Leylin berbalik untuk melihat keadaan pasar yang ramai.     

Kehidupan dan kematian telah terjadi sepanjang masa, sama seperti bunga yang bisa mekar dan layu. Semuanya sudah banyak terjadi di depan mata Leylin.     

"Tidak ada satu pun di dunia ini yang bisa lepas dari pembusukan akibat waktu! Inilah yang membuatku sangat ingin mencari keabadian, yang juga merupakan kehidupan yang aku jalani sekarang!"     

Leylin menghela nafas dalam.     

Proses renovasi pasar ini tidak dilakukan tanpa alasan. Setidaknya, Leylin telah mendapatkan sedikit pengalaman dalam menangani pembangunan ini. Di masa depan nanti, jika ia dibutuhkan untuk menangani sebuah area yang menjadi tempat berkumpulnya para Magi, ia yakin bisa melakukannya jauh lebih baik dari sebelumnya.     

Melihat ekspresi di wajah Leylin, Caesar terkekeh dalam hati, namun ekspresi wajahnya masih tetap datar, "Kalau begitu, mari kita mulai secepat mungkin! Seseorang akan menggerakkan inti dari tubuh kesadaran hari ini juga!"     

"Baiklah! Apakah kita akhirnya mulai bergerak?"     

Mata Leylin memancarkan antusias, mereka berjalan beriringan dan pergi dari sana.     

…..     

Caliste mengenakan jubah dari Four Seasons Garden yang bentuknya unik bagi seorang Magi. Ia berjalan menuju wilayah yang ia pimpin.     

Di sepanjang jalannya, para Acolytes berdiri sejajar dan membungkuk hormat kepadanya. Caliste berjalan melewati mereka dengan ekspresi datar, dan sesekali menunduk pelam.     

"Ini dia! Penghormatan! Seperti inilah rasanya menjadi seorang Magus resmi…"     

Sebagai sesorang yang baru saja maju menjadi seorang Magus resmi, Caliste masih beradaptasi dengan situasi semacam ini.     

Mendapat perlakuan yang biasanya diberikan pada orang-orang yang lebih kuat dari manusia biasa membuat Caliste merasa sedikit tergila-gila.     

Namun, semua pikiran ini hilang seketika setelah ia melihat sebuah lubang besar yang terdapat di samping benteng.     

Di bagian luar markas Four Seasons Garden, ada sebuah lubang besar.     

Lubang itu adalah mahakarya yang dibuat oleh Dark Magi pada serangan sebelumnya. Leylin dan Caesar telah memerintahkan beberapa orang untuk memperbaikinya, namun sampai saat ini, lubang itu belum juga kembali ke keadaan semula.     

Begitu melihat para Light Magi dan Acolytes yang bekerja keras untuk membangun konstruksi di area lubang tersebut, Calieste merasa seolah-olah semua luka telah dibuka kembali karena mereka semua tersenyum melihat kedatangannya.     

Luka besar seperti ini adalah hal yang memalukan bagi semua Magi di Four Seasons Garden!     

"Dark Magi yang sialan itu! Suatu hari nanti, aku, Caliste, akan…" Namun keluhan dan umpatan dari Caliste mendadak terhenti ketika ia teringat tentang kekuatan brutal yang dimiliki oleh para Dark Magi.     

Bagi seorang Magus sepertinya yang tumbuh dalam lingkungan yang aman, setiap gerakan dari Dark Magi, yang dipenuhi kekerasan dan kehausan akan darah, membuatnya sedikit sesak.     

Dalam kondisi ini, bahkan Light Magi yang memiliki peringkat yang sama dengan Dark Magi mungkin tetap akan kalah.     

"Jika mereka menyerang sekali lagi, apakah aku bisa melakukan sesuatu?" Caliste mulai meragukan dirinya sendiri. Bagaimanapun juga, keberuntungannya lah yang membuatnya berhasil selamat dari pertempuran, sedangkan Light Magi lain, yang lebih kuat darinya, justru tewas dalam perang!     

"Hah.. Aku sudah tidak peduli! Masih ada Lightning Corps, pertahanan skala besar, dan formasi mantra amplifikasi di sini, juga ada Tuan Caesar dan Tuan Leylin! Dengan kekuatan level ini, kami pasti bisa bertahan selama satu atau dua hari. Apalagi, orang-orang dari markas juga akan tiba besok!"     

Caliste menghela nafas pelan.     

*Boom!*     

Saat itulah, api-api hijau mendadak melintasi langit seperti sebuah meteor, sebuah ekor cahaya mengikuti di belakangnya.     

*Xiu!* Api itu juga disertai suara gesekan yang tajam di udara.     

*Pak!* Api hijau itu bergemuruh ketika meledak di tengah langit, membentuk sebuah gambar tengkorak hijau!     

"Ini adalah… simbol dari Dark Magi!" Suara Caliste menjadi serak, wajahnya menunjukkan ekspresi tidak percaya.     

"Serangan musuh!"     

Teriak para Magi yang sedang berpatroli, kemudian sejumlah hewan sihir berwarna hitam menerjang seperti gelombang pasang.     

"Tentara biokimia dari Dark Magi! Mereka adalah pasukan yang terdiri dari tentara siap mati, yaitu pasukan yang terbentuk dari radiasi dan racun binatang buas di Secret Plane! Musuh yang sebenarnya masih ada di belakang. Aktifkan formasi pertahanan dan segera informasikan ini kepada Tuan Caesar dan Tuan Leylin!"     

Di atas menara pemantauan, seorang Magus yang tampaknya adalah pemimpin tim langsung berteriak memerintah.     

"Aktifkan formasi mantra Heavenly Fire! Magi yang ada di darat, bersiaplah untuk mengeluarkan mantra angin dan gulungan hujan api!"     

Pemimpin bertubuh kecil ini sudah jelas merupakan komandan di zona itu. Ia segera meminta izin kepada jin formasi dengan menggunakan kekuatan spiritualnya.     

"Jin formasi! Aktifkan kembali formasi mantra amplifikasi energi! Targetnya adalah semua Magi dari Four Seasons Garden!"     

Formasi mantra amplifikasi energi adalah formasi mantra skala besar yang akan mencakup seluruh area di markas Secret Plane. Formasi mantra ini dapat meningkatkan kekuatan para Magi semi-konversi serta Magi level bawahnya, hingga sebesar 10% lebih kuat.     

"Menerima permintaan, memverifikasi wewenang!"     

Suara dari jin formasi bisa terdengar di pikirannya.     

"Verifikasi gagal! Formasi mantra tidak bisa diaktifkan!" Namun, jawaban dari jin formasi justru seolah menjatuhkannya hingga ke dasar jurang.     

"Apa? Tidak berhasil?"     

Ekspresi komandan itu berubah. Ia menghantam batu di sebelahnya sekeras mungkin. *Pak!* Sebongkah batu hijau besar terjatuh.     

"Terjadi lagi! Ada seorang pengkhianat!"     

Ia menoleh dan menatap tajam ke arah kantor Reynold. "Apakah pengkhianat itu Caesar? Leylin? Atau mereka berdua?"     

Pada dasarnya, Magi tidaklah bodoh. Kegagalan untuk mengaktifkan jin formasi mungkin bisa dianggap kebetulan pada kejadian sebelumnya, tapi kali ini justru kembali terjadi. Jumlah orang yang bisa dicurigai sebagai dalang di balik ini semakin sedikit, sehingga persembunyian dalam bentuk apapun tidak akan berhasil.     

Caesar dan Leylin juga tidak ingin repot-repot bersembunyi, karena mereka sudah bersiap untuk meninggalkan Four Seasons Garden.     

"Ketua, apa yang harus kita lakukan?" Seorang Magus wanita yang berdiri di belakangnya, bertanya dengan cemas.     

"Ayo pergi!" Magus itu memandangi segerombolan binatang buas yang akan segera tiba di tempat mereka, kemudian memandang pintu masuk platinum Secret Plane yang berada jauh dari tempatnya. Ia menggertakkan giginya, kemudian membuat keputusan.     

"Situasi kali ini sangat berbahaya. Apalagi ada pengkhianat di sini! Jumlah korban kali ini pasti akan lebih banyak dari serangan sebelumnya. Jika kamu ingin bertahan hidup, pergilah denganku! Cepat! Sekarang!" Pemimpin itu menjelaskan dengan cepat.     

Dia dianggap sebagai orang yang sangat dipercaya di dalam timnya, sehingga beberapa anggota memilih untuk pergi dengannya. Sisanya justru memilih untuk tetap berada di markas.     

Mereka yang memilih untuk tetap berada di markas pasti sangat setia kepada Four Seasons Garden.     

Ekspresi di wajah sang pemimpin itu berubah menjadi dingin saat ia melanjutkan langkahnya memimpin para anggota timnya untuk berjuang melarikan diri dari serangan binatang-binatang buas.     

Sebelum pergi, ia lebih dulu menoleh ke arah garis pertahanan Four Seasons Garden.     

Meskipun formasi mantra jarak dari jin formasi tidak dapat diaktifkan, masih ada banyak Magi pertahanan yang memilih untuk bertahan. Hujan es, badai, kilatan petir, guntur, hingga hujan api dari langit bisa terlihat di garis pertahanan.     

"Maafkan aku!" Sang pemimpin itu meminta maaf di dalam hatinya, kemudian segera berbalik untuk pergi.     

Magi adalah sekelompok orang yang logis dan praktis. Sang pemimpin tim itu sudah sangat paham bahwa musuh sangat agresif saat menyerang, dan mereka bahkan memiliki mata-mata berperingkat tinggi yang memberikan bantuan. Para Magi di Four Seasons Garden pasti tidak akan bernasib baik.     

Saat para Magi dari tim pertahanan mulai bertarung dengan pasukan binatang-binatang buas dari Dark Magi, sejumlah gelombang energi yang sangat besar seketika menyapu Four Seasons Garden.     

Sedetik kemudian, kekacauan kembali terjadi di Four Seasons Garden.     

Para Magi pengembara yang tidak tergabung dalam tim apapun teringat kembali tentang serangan yang terjadi belum lama ini, kemudian segera memilih untuk pergi. Para Acolytes yang tidak berdaya tampak bagaikan semut dalam situasi seperti ini. Mereka hanya bisa meratapi nasib tanpa banyak berharap.     

Namun beberapa Magi juga tampak memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan beberapa kegiatan illegal. Dalam waktu singkat, suara dari pertempuran, ratapan tangis, serta raungan binatang buas di sana bercampur dengan aura-aura sihir yang bertebaran di berbagai area.     

"Mengerikan! Oh Four Seasons, apakah ini adalah mimpi buruk yang kembali muncul?"     

"Terlalu mengerikan! Ini terlalu mengerikan!"     

Caliste menggerutu. Sebagai Magus dari tim pertahanan Four Seasons Garden, melindungi kampung halaman adalah tugasnya. Namun, kakinya justru menjadi lemah dan mulai melangkah mundur.     

*Boom!* Di saat itulah, setengah tubuh seorang manusia jatuh dari langit. Bagian setengahnya telah dilahap oleh binatang buas. Begitu mayat itu jatuh, hujan darah menyembur dan menutupi seluruh wajah Caliste.     

"Ah…" Otot-otot di ajah Caliste berkedut, dan ia tidak lagi ragu untuk segera berlari ke arah yang berlawanan.     

Saat berlari, bibirnya bergerak sedikit, kemudian lingkaran partikel energi berwarna hijau muncul, membuat badannya menjadi lebih ringan.     

Lapisan baju pelindung yang terbuat dari tanah yang padat juga muncul membungkus tubuhnya.     

"Maafkan aku…" Caliste berlari kencang sambil meminta maaf di dalam hatinya.     

*Boom!*     

Ketika ia melewati sebuah bangunan, mendadak bangunan itu mulai bergetar kencang, kemudian meledak dan terbakar.     

Gelombang api dan suhu panas tersebar ke empat arah, dengan percikan api dan batu beterbangan kemana-mana. Beberapa Acolytes yang berada di sekitar bangunan itu seketika berubah menjadi abu.     

*Bang! Bang! Bang!*     

Caliste memiliki formasi mantra pertahanan bawaan miliknya sendiri, sehingga tubuhnya baik-baik saja. Namun, beberapa batu besar telah mengenai dadanya, membuat wajahnya pucat dan tubuhnya terjatuh ke belakang.     

"Apa yang terjadi? Bagaimana caranya Dark Magi bisa masuk ke sini dengan begitu cepat?"     

Ekspresi bingung tampak jelas di wajahnya. Mungkin ini menjadi ekspresi terakhirnya.     

*Tss!* Sebuah pedang panjang berwarna merah tua yang menyala terang dengan api berwarna kuning seketika menembus formasi mantra pertahanan milik Caliste, dan menusuk tepat ke jantungnya.     

"Jadi masih ada satu lagi Magus resmi di sini! Aku hampir saja membiarkannya kabur!"     

Terdengar suara yang dingin. Seorang Magus mengenakan jubah hitam muncul di hadapan mayat Caliste. Magus itu kemudian mencabut kembali pedang merah tua miliknya yang tertancap di tubuh Caliste.     

Magus itu menatap reruntuhan yang ada di sekitarnya, kemudian ekspresi wajahnya tampak menggila dan menikmati pemandangan di sekitarnya itu, "Bunuhlah! Menangislah! Setelah merasakan keputusasaan kalian, Pedang Weeping Skeleton milikku akan bisa menunjukkan kekuatannya yang paling dahsyat!"     

Ia menatap para Acolytes di sekitarnya yang tampak tertegun, kemudian pedang di tangannya kembali memancarkan api, dan ia bergerak menuju gerombolan Magi.     

Mayat-mayat bertumpuk setinggi gunung, dan darah mengalir kemana-mana seperti lautan!     

Caesar telah menyelundupkan banyak Dark Magi dari kelas elit dengan menggunakan wewenangnya, kemudian menempatkan mereka semua di berbagai area, dan memerintahkan mereka untuk menyerang bersama-sama!     

Dalam sekejap, Four Seasons Garden kembali berubah menjadi lautan api! Sejumlah area dipenuhi oleh asap hijau. Para Dark Magi itu tanpa ampun memotong dan membunuh sesuka hati, melampiaskan hasrat terdalam mereka.     

Pada situasi ketika serangan datang dari dalam dan luar seperti ini, Four Seasons Garden jelas tidak akan bisa bertahan lama.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.