Penyihir kegelapan di dunia magus

Terobosan



Terobosan

0"Wooh wooh..."     

Di bawah serangan tentara bayaran dan para petualang, Goat-Horned Earth Dragon terus melolong dan tiba-tiba berbalik. Tidak peduli dengan cedera yang dideritanya dan orang-orang yang mengejar dan menyerangnya. Naga itu merangkak kembali ke dalam gua!     

"Ini buruk! Naga itu ingin melarikan diri!"     

Jenny berteriak panik, dan dia segera mengeluarkan busur dan anak panah buatan tangan, yang sejak tadi ada di punggungnya itu.     

Dia mengambil sebuah anak panah berwarna hijau dari tempat anak panahnya, kemudian menempatkannya di atas busur panah.     

*Weng! Weng! Weng!*     

Berbagai cincin di tangannya mulai bersinar satu persatu.     

"Precise Aim!""Keen Edge!""Gale Technique!"     

Berbagai macam efek sihir diterapkan ke tubuh Jenny     

"Nona, Nona Jenny juga seorang Magus?!" Baelin yang tidak terlalu jauh, melongo, berpikir bahwa mungkin dia sedang bermimpi.     

*Xiu!*     

Jenny melepaskan anak panah di tangannya, dan sebuah serangan berwarna hijau terbang dari busur itu.     

*Pu!* anak panah cahaya berwarna hijau itu menancap di salah satu mata Goat-Horned Earth Dragon, menyebabkan semburan darah berwarna merah kehijauan yang sangat banyak.     

"Roar!!!" Sang Earth Dragon berbalik, menyerang ke arah Jenny.     

"Bagus! Ini dia!" Ekspresi Jenny memperlihatkan kegembiraannya.     

"Tidak, pergilah!" Di sisi lain, wajah James yang sedang berada di tepi memucat.     

"Roar!" Goat-Horned Earth Dragon berteriak, sambil mengeluarkan sebuah bola cahaya berwarna hitam.     

Bola cahaya berwarna hitam itu meledak di tengah udara, menghasilkan tetesan-tetesan api warna hitam yang menyebar kemana-mana.     

"Ah!""Mataku!"     

Tetesan-tetesan berwarna hitam itu mendarat di tubuh para tentara bayaran, dan dengan cepat menyebabkan luka yang parah. Para petualang mulai berteriak dan lingkaran yang mengitari naga itu segera memiliki sebuah lubang.     

*Hah! Hah!* Goat-Horned Earth Dragon merangsang energinya pada semua bagian tubuhnya dan tubuhnya membengkak, kemudian kulitnya berubah menjadi berwarna merah.     

Kecepatannya terus bertambah dan naga itu menyerang di depan Jenny.     

"Lindungi Nona!" salah satu pengawal yang selamat mengangkat pedangnya dengan tangan kirinya dan berlari ke depan.     

*Ka-cha!* Sang Naga membuka mulutnya yang dipenuhi dengan taring-taring tajam dan menggigitnya. Naga itu memasukkan Knight tersebut ke dalam mulutnya dan mengunyahnya terus menerus. Darah dan daging jatuh dari sela-sela diantara giginya.     

"Ah..! Jenny sangat terkejut hingga kakinya lemas dan dia jatuh ke atas tanah.     

Dia hanya seorang Acolyte peringkat 1. Serangan menggunakan busur hanya efektif dengan tambahan kekuatan dari cincin-cincin yang dia miliki. Setelah serangan itu, kekuatan spiritual miliknya yang jumlah menyedihkan itu mulai habis, dan tidak mungkin untuk melakukan serangan lain.     

Jenny sekarang adalah seorang gadis bangsawan yang rapuh dan tidak berdaya. Dia tidak bisa bergerak di atas tanah, menunggu masa depannya yang tidak diketahui.     

"Awoo!" Goat-Horned Earth Dragon yang tidak berpikir untuk mengasihani Jenny kini membuka mulutnya lebar-lebar. Dengan gigi-giginya tajamnya yang dipenuhi darah dan daging, naga itu mendekatkan mulutnya dan akan menggigit Jenny.     

"Apakah aku akan mati? Maafkan aku, ayah..." Mulut Jenny setengah terbuka, setetes air mata mengalir dari mata kanannya.     

*Dang!*     

Perasan sakit yang dia nantikan tidak terjadi, dan Jenny membuka matanya, tertegun. Yang dia lihat adalah sesosok orang kuat di depannya.     

"Hey! Dalam cerita Knight, selalu ada seorang Knight yang muncul kapanpun sang putri dalam bahaya bukan?"     

Baelin tertawa, memotong ke depan tanpa ampun dengan pedang di tangannya!     

Pedang baja besar itu menerjang ke permukaan kepala naga tersebut, mengeluarkan beberapa percikan api. Baelin berteriak dan esensi kehidupannya meledak. Di permukaan baju pelindungnya, seperti terdapat sebuah lapisan pelindung dari cahaya.     

*Roar!*     

Sang Naga mundur beberapa langkah sambil mengaum ke arah Baelin.     

"Astaga! Ini adalah versi nyata dari seorang Knight pemberani melawan naga jahat!" Baelin melirik ke arah Jenny yang ada di belakangnya dan kemudian memeriksa berapa banyak esensi kehidupannya yang masih tersisa, dia tersenyum tak berdaya.     

*Woosh!*     

Sesosok bayangan berwarna hitam terus menyerang Naga itu, dan semua orang hanya bisa melihat debu-debu berterbangan di tengah tempat itu, bersamaan dengan lolongan terus menerus dari sang naga.     

Dibawah tekanan besar dari sang Earth Dragon, Baelin merasa semua pelajaran tuan Leylin yang dipaksakan untuk dia pelajari tiba-tiba meledak keluar saat dia menjadi lebih ahli dalam beberapa teknik.     

Pada saat ini, dia tiba-tiba merasa kosong, seolah dia telah kehilangan seluruh kekuatan yang baru saja dia miliki.     

"Ledakan kekuatan dari teknik rahasia telah habis, dan esensi kehidupanku telah kosong!"     

Baelin merasa kecewa dan sebuah bayangan hitam seperti sebuah gada baja menusuk dan menembus baju pelindungnya, tanpa ampun menghantam dadanya.     

*Ka-cha!* baju pelindung baja itu hancur dan Baelin terhempas ke belakang, darah yang sangat banyak keluar dari ujung mulutnya.     

"Tidak!"     

Pada saat itu dia akan mati, dia merasa seperti melihat bayangan raksasa dari sang Earth Dragon, bersamaan dengan terdengarnya sebuah ratapan sedih.     

"Hidup yang singkat! Namun, aku tidak punya penyesalan lagi!"     

Dengan senyum lembut dia membeku dengan membawa ingatan Jenny menangis keras di atas tanah menangisi kepergiannya.     

"Bagaimana bisa muridku mati dengan cara yang tidak ada artinya ini?"     

Tepat ketika Baelin akan jatuh tak sadarkan diri, waktu sepertinya berhenti dan sekelilingnya berubah menjadi berwarna hitam dan putih. Tubuhnya seperti tertahan di tengah udara.     

"Itu suara tuan Leylin! Dia akhirnya mengakuiku sebagai muridnya!" Baelin kegirangan, pikirannya mengarah ke tuannya saat dia hampir mati.     

Selanjutnya, dia merasa pedang baja di tangan kanannya terus menerus menghangat sampai menjadi panas membakar seolah dia sedang memegang sebuah besi panas.     

*Weng Weng!* pedang itu terus menerus bergerak, dan sebuah rune berwarna merah tua muncul dengan sendirinya di atas pedang itu.     

"Ahh!"     

Baelin merasakan sebuah aliran panas disalurkan dari pedang baja itu, mengalir ke dalam perut bagian bawahnya, tempat dimana esensi kehidupannya berkumpul.     

*Bang!* seperti suara sebuah botol yang meledak, hambatan untuk menjadi seorang Grand Knight — masalah yang mengganggu Baelin untuk waktu yang lama, kini telah terlewati!     

Energi kehidupan yang setidaknya sepuluh kali lebih kuat dari sebelumnya, terkumpul di esensi kehidupan di perut bagian bawahnya dan mengalir melalui sendi-sendi Baelin.     

"Shaaa!"     

Baelin menggenggam pedangnya dan menebas kedepan. Di permukaan pedang baja itu, sinar kemerahan dari rune tersebut tiba-tiba bersinar dan sinar dari pedang itu ditembakkan melalui udara, kemudian muncul di depan sang Earth Dragon.     

Dibawah sinar berwarna hitam dan putih yang membekukan waktu, sang Earth Dragon tidak bergerak sama sekali, memberi kesempatan Baelin untuk membidikkan sebuah serangan ke lehernya.     

*Woosh!*     

Sebuah hembusan angin dingin berhembus dan bayangan hitam putih itu memudar, kembali ke warna dunia yang biasanya.     

*Ka-cha!*     

Sebuah garis halus berwarna merah muncul di leher Earth Dragon itu.     

Garis ini mulai menyebar sampai menutup seluruh leher kemudian darah berwarna merah kehijauan terus mengalir keluar dari kepala raksasa dari binatang buas yang jatuh ke tanah itu.     

*Rumble!* Setelah kehilangan kepalanya, tubuh besar dari Goat-Horned Earth Dragon jatuh ke atas tanah. Seperti sebuah gempa kecil, membuat debu-debu berterbangan dalam jumlah yang sangat banyak.     

"Apa yang terjadi padanya?" Jenny merasa sedikit pusing.     

"Dia melakukan terobosan! Dia melakukan terobosan, menembus melalui hambatan untuk menjadi seorang Grand Knight!" James bergumam sendiri, kemudian membantu Jenny berdiri.     

"Haha, aku tahu aku seorang jenius! Bagaimana bisa aku hanya mati seperti ini!"     

Baelin yang telah selamat dari kematian menepuk dadanya dan mulai tertawa.     

Melihat Baelin dalam kondisi seperti itu, Jenny merasa ada setitik api di dadanya, dan Baelin membuat api itu hampir meledak.     

"Kau bodoh!" Jenny melemparkan sebuah sapu tangan berwarna putih ke wajah Baelin. Meninggalkannya sendiri sementara dia memasuki gua bersama James.     

"Mengapa dia menjadi seperti ini?" Baelin memegang saputangan itu dalam rasa bingung.     

Para tentara bayaran dan para petualang yang selamat membersihkan tempat itu dalam keheningan.     

Mereka telah kehilangan banyak orang dan banyak dari orang-orang yang mati itu merupakan teman atau bahkan keluarga mereka!     

Saat itu di medan pertempuran sangat sepi, dan tidak ada satu binatangpun yang datang mengganggu keheningan itu.     

Sinar matahari sangat mengganggu untuk makhluk yang terbiasa dengan kegelapan. Kota Potter dari Twilight Zone telah memanfaatkan kebiasaan ini dan menggunakan batu matahari untuk membubarkan makhluk-makhluk kegelapan dan dengan itu, mereka dapat melakukan pergerakan.     

James mempertimbangkan hal ini sejak awal ketika dia melemparkan batu matahari untuk menghadapi Goat-Horned Earth Dragon.     

Sepuluh menit kemudian, Jenny dan James datang dengan gembira.     

"Inikah Dragon-Blooded Flower Bud itu?"     

Baelin mengenali tanaman yang terlihat seperti sebuah bunga di tangan Jenny itu.     

Bunga berwarna merah itu berukuran seperti sebuah mangkuk dan disana terdapat jaring-jaring yang terlihat seperti pembuluh darah dan nadi di daun bunganya. Bunga itu terlihat sangat aneh.     

Jenny memegang kuntum bunga itu dengan hati-hati, seolah dia sedang memegang barang berharga yang sama berharganya dengan sebuah kota.     

"Ya! Dengan ini, ayahku bisa diselamatkan..." Jenny akhirnya merasa tenang.     

Sejak ayahnya diracuni, tekananan yang sangat besar telah diletakkan di bahu gadis muda itu. Sekarang, dia akhirnya menghembuskan sebuah napas lega.     

"Terima kasih!" Jenny sangat emosional hingga dia memeluk Baelin, membuat Baelin tertegun di tempat.     

"Dan kalian semua!" Jenny berbalik menghadap para petualang dan tentara bayaran. "Loyalitas dan kesetiaan kalian pada peran kalian membuat kalian pantas mendapatkan hadiah! Aku akan memberikan dua kali lipat dari yang sudah dijanjikan dan lima kali lipat untuk mereka yang telah mati!"     

"Terima kasih banyak Nona!""Orang yang baik dan dermawan!""Semoga penguasa kegelapan melindungimu!"     

Seperti yang diharapkan, pengumuman yang dibuat Jenny membuat semua orang yang hadir bersorak.     

Mereka berkemas dan memulai perjalanan pulang.     

Dalam perjalanan pulang, Baelin terus mengayunkan pedang baja di tangannya, ingin menemukan tanda aneh di pedang itu. Namun, setelah meledak sekali, pedang itu telah kehabisan energi dan tidak peduli bagaimana mencarinya, pedang itu tidak menunjukkan tanda aneh apapun.     

"Orang bodoh! Namun hanya orang dengan pikiran satu arah seperti dia yang cocok dengan teknik pernapasan pedang silang milikku!" Semua tindakan Baelin dilihat oleh Leylin yang berada di Kota Potter melalui kristal transparan dan dia menggelengkan kepalanya.     

Disampingnya, sebuah botol kecil berisi cairan berwarna hijau kemerahan dilempar keluar seperti sampah.     

"Bahkan tidak ada sedikit garis keturunan kuat di naga itu! Meskipun memiliki kata 'Dragon' di dalam namanya!" Leylin menghela napas.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.