Penyihir kegelapan di dunia magus

Koin Takdir



Koin Takdir

0"Kegelapan? Kegelapan apa? Bukankah rencana Longbottom telah digagalkan?" Baelin merasa ragu-ragu, tetapi dia tidak punya waktu lagi untuk berpikir. Dia buru-buru memangku Aaron dan bersiap untuk merawatnya.     

Untaian sinar berwarna hijau keluar dari jari-jari Baelin, dan menyatu dengan luka-luka mengerikan yang ada di tubuh Aaron untuk membantunya menghentikan pendarahan dan memperbaiki jaringan tubuhnya yang terluka.     

"Aaron, Aaron! Apakah kamu baik baik saja? Bertahanlah!" Baelin terus berteriak, dan air mata mengalir deras dari matanya.     

"Longbottom! Tuan Longbottom sudah mati!" Pada saat ini, di tengah-tengah tempat kompetisi tersebut, semua tentara revolusi dan peri kegelapan yang baru saja kehilangan pemimpin mereka itu kini berubah menjadi panik.     

*Uhuk Uhuk!* Aaron terbatuk keras dan membuka matanya. "Aku... aku masih hidup?"     

"Tentu saja, kamu adalah peramalku. Bagaimana bisa kamu bisa mati tanpa izin dariku?" Baelin diam-diam menyeka air matanya dan tertawa.     

"Oh, tidak!" Aaron tiba-tiba mulai berusaha berusaha untuk berdiri.     

"Apa yang terjadi?" Baelin buru-buru membantu Aaron berdiri.     

"Bahaya masih ada di dekat kita! Sebenarnya bahaya itu ada sangat dekat dengan kita!" Aaron semakin ketakutan, "Dia... Dia..."     

*Bang! Bang! Bang!*     

Seseorang yang mengenakan jubah berwarna hitam yang indah muncul di tengah suara tepuk tangan yang terdengar tiba-tiba. Setiap gerakan orang berjubah hitam itu memiliki aura kekuasaan dan kekuatan yang tidak dapat dijelaskan, dan orang tersebut perlahan tampak di hadapan Aaron dan Baelin.     

"Seperti yang diharapkan dari seorang Magus yang berlatih Sacred Flame. Begitu kamu mencapai peringkat 2, bahkan aku sendiri tidak bisa terlepas dari ramalanmu!"     

"Tuan Leylin! Bukankah anda..." Baelin memandang Leylin. Awalnya, dia merasakan kegembiraan, tetapi kemudian dia melihat ke arah sembilan patung yang berdiri di tengah.     

"Hanya sebuah Ice Seal of Eternity, apa yang bisa segel ini lakukan padaku?" Leylin tertawa santai, dan tidak mengungkapkan bahwa dia mengetahui tentang rencana Longbottom dari Ernis. Meskipun saat itu dia belum tahu, namun kekuatan dan afinitas Leylin yang menakutkan terhadap es akan membuatnya lolos dengan mudah.     

*Bang!* Seolah-olah memberikan pembenaran atas kata-kata Leylin tersebut, salah satu dari sembilan patung es itu tiba-tiba meledak, dan mengungkapkan bayangan boneka yang menghilang dengan cepat.     

"Apa... Apa yang sedang terjadi? Ah! Haha... Haha... saya mengerti! Tuan Leylin, ini hanya sebuah lelucon, bukan?" Baelin tertawa dengan keras, tetapi kegelisahan di hatinya telah mencapai batasnya.     

"Lelucon? Oh! Ya, aku suka bercanda denganmu, hanya saja tidak untuk hari ini. Aku hanya senang dengan kemampuan yang sudah kamu perlihatkan!" Leylin menjentikkan jarinya.     

*Swish! Swish! Swish! Swish!* Cahaya menyala di mana-mana, dan sejumlah besar Magus Nature's Alliance muncul. Beberapa Magus keluar dari bawah panggung, beberapa Magus keluar dari belakang kursi, dan beberapa Magus lainnya baru saja muncul dari balik bayang-bayang.     

Para Magus ini semuanya memiliki konsentrasi dan kekuatan yang masih penuh, dan mereka memulai sebuah pembantaian yang kejam pada saat mereka memasuki medan pertempuran. Peri kegelapan dan semua Magus dari Twilight Zone mati di tangan mereka dan berhasil dimusnahkan hanya dalam hitungan detik.     

"Peningkatan segel tingkat kedua dimulai!" Iren yang memimpin para Magus Nature's Alliance itu segera melemparkan sebuah gulungan.     

*Bzzzt Bzzzt!* Sebuah gelombang energi yang mengerikan kemudian menyebar, dan sebuah armada Magus yang bahkan berjumlah lebih besar muncul di tengah tempat kompetisi tersebut. Mereka kemudian memperkuat kepompong laba-laba raksasa yang ada di tempat kompetisi itu.     

"Tuan Leylin? Mengapa?" Baelin terus berjalan mundur, seolah-olah dia hampir terjatuh.     

"Anda adalah salah satu petinggi di Twilight Zone, dan juga seseorang yang saya idolakan. Mengapa..."     

"Tidak ada alasan khusus, setelah mengarahkan permainan ini dalam waktu yang begitu lama, kini tiba waktunya bagiku untuk datang dan menyelesaikan semuanya!" Seringai Leylin terlihat menakutkan.     

"Permainan? Permainan macam apa?" Baelin tidak berani berpikir lebih jauh.     

"Sebuah lelucon tentang seorang pahlawan konyol, dan sekelompok Magus yang bodoh!" Leylin tersenyum dan menunjuk ke arah leher Baelin.     

Panas yang mendidih! Panas sekali! Baelin merasakan panas yang tak tertahankan keluar dari lehernya, dan menembus melalui baju pelindungnya. Panas itu kemudian memanggang kulit dan ototnya.     

*Boom!* Sebuah tembakan cahaya berwarna emas terpancar dari leher Baelin dan kembali ke telapak tangan Leylin.     

Benda yang kembali ke tangan Leylin itu adalah sebuah koin emas yang terlihat aneh. Koin tersebut memiliki satu sisi yang bergambar seekor burung keberuntungan dan sisi lainnya bergambar tengkorak. Sisi koin tersebut juga memiliki pola dan cetakan yang terlihat rumit.     

"Itu adalah koin emas yang anda berikan kepada saya, apakah semuanya sudah direncanakan sejak awal?" Baelin tertawa menyedihkan.     

"Tidak! Aku tidak memiliki rencana seperti itu di Kota Potter, tetapi dalam perjalanan ke ibukota wilayah timur, aku mengetahui bahwa kamu adalah anak yang ditakdirkan, jadi aku memutuskan untuk melakukan ini!" Leylin melihat ke arah koin emas di yang ada tangannya itu, dan dia terlihat gembira.     

"Hehe..... kalian semua adalah pembohong! Pembohong!" Baelin tertawa histeris. Pancaran cahaya berwarna perak kemudian meledak dari tubuhnya, dan dia menyerang menggunakan Pedang Meteor di tangannya.     

*Pow!* Sebuah tinju berkekuatan besar mendarat dengan kuat di pipi Baelin, dan membuat Pedang Meteor bahkan terayun dan terlepas dari genggamannya ketika ketika dia dihempaskan ke udara.     

Sayangnya, baju pelindung Bio Boosting di tubuh Baelin gagal untuk bertahan lebih lama dan tercerai berai di udara.     

"Takdirmu adalah untuk menjadi pemenang dalam revolusi ini melalui pertarunganmu melawan Longbottom! Dan setelah Longbottom berhasil diurus, bagaimana aku harus mengatakannya... kamu tidak lagi berguna untuk takdir. Dan tanpa takdir yang memihak kepadamu, kamu tidak lebih dari sekedar anjing mati bagiku..." Leylin menyerang Baelin dengan kejam.     

Apa yang diucapkan Leylin itu adalah kebenaran. Jika Leylin bergerak sebelum Baelin berhasil menyelesaikan misinya, Leylin memiliki firasat bahwa sesuatu akan secara misterius menghalangi jalannya. Tetapi sekarang? Tidak akan ada yang bisa menghentikannya.     

Ini adalah alasan mengapa banyak pahlawan ulung tidak pernah mendapatkan kesempatan lain untuk mengambil risiko dan hanya bisa memilih untuk hidup dalam pengasingan di antara masyarakat biasa.     

"Coin of Destiny, langkah pertama telah selesai!" Leylin berbalik dan melihat ke arah dimana Aaron berada.     

*Pew!* Pada saat ini, aliran cahaya juga dipancarkan dari cincin Aaron, dan di depan Aaron muncul sang Magus Merlin yang Agung.     

"Aaron kecil, apa yang sudah kamu janjikan kepadaku?"     

"Aku berjanji bahwa selain mengumpulkan pecahan artefak sihirmu, aku harus membantumu untuk menyelesaikan tugas-tugas lainnya!" Ekspresi wajah Aaron terlihat seperti percampuran antara ketakutan, kewaspadaan dan penderitaan.     

"Sekarang, aku memintamu untuk mengembalikan Sacred Flame kepadaku!" Suara Merlin terdengar sangat tenang, tetapi Aaron hanya bisa membuat suaranya terdengar putus asa. "Kakek Merlin, aku selalu menghormatimu seolah kamu adalah kakekku sendiri..."     

"Tapi, saat kamu naik ke peringkat kedua, kamu sudah menyadarinya bukan?" Bayangan Merlin berubah terus-menerus sebelum menetap menjadi terlihat seperti sosok Leylin.     

"Jadi semua ini, aku mendapatkan warisan, berlatih Sacred Flame dan bertemu dengan Vinas. Itu semua kamu yang melakukannya?"     

Aaron berbalik dan menatap Leylin, pupil matanya berubah menjadi berwarna hitam pekat.     

"Awalnya memang begitu, tetapi pada akhirnya drama mengharukan adalah sesuatu yang tidak bisa kuprediksi juga. Sepertinya masalah stabilitas dengan Sacred Flame ini masih harus dipecahkan!" Suara Leylin terdengar sangat dingin, "Sekarang, serahkan!"     

"AH!" Begitu suara Leylin terdengar, Aaron merasa seolah-olah kesadarannya telah dibelah oleh seseorang yang ingin mengambil sesuatu dari dalam tubuhnya.     

Rasa sakit yang tidak tertahankan membuat Aaron berguling-guling, dan ekspresi wajahnya terlihat berubah seperti ekspresi wajah iblis.     

Tidak lama kemudian, Aaron merasakan kekuatan spiritual yang telah dengan susah payah dia kembangkan menggunakan Sacred Flame telah sepenuhnya ditarik keluar dari dalam dirinya.     

Benang-benang kekuatan spiritual berwarna perak membentuk sebuah pusaran di udara, dan Aaron yang telah kehilangan teknik meditasinya kini semakin berkurang kekuatannya. Dari kekuatan peringkat 2 menjadi peringkat 1 sebelum turun ke bagian paling dasar yaitu menjadi kekuatan seorang Acolyte.     

"Kekuatan spiritual Sacred Flame!" Leylin tersenyum lebar. Dia merapalkan mantra dengan gembira, "Bersama dengan pengorbanan dari anak yang ditakdirkan!"     

Bersama dengan suara Leylin yang terdengar berat, permukaan Coin of Destiny tersebut disinari oleh sebuah lapisan cahaya tipis dan terangkat ke udara.     

"Dengan kekuatan dari takdir yang murah hati, bersama dengan pondasi dan kekuatan spiritual dari Sacred Flame yang telah terpisah dan kemudian bergabung bersama!"     

Leylin mengeluarkan sebuah kristal yang sudah terisi penuh dengan cairan emas, dan melemparkannya kristal tersebut ke dalam pusaran kekuatan spiritual.     

Tiba-tiba, sebuah gelombang api berwarna putih perak muncul dari dalam pusaran kekuatan spiritual itu.     

"Masih ada tiga jiwa yang hancur dan melakukan penolakan!" Senyum Leylin menjadi lebih lebar, dan dua benda melayang keluar dari tubuh Aaron.     

Dua benda itu adalah sebuah buku catatan yang telah usang dan sebuah kalung lima warna. Pada saat ini, sebuah bayangan berkedip pada kedua benda tersebut.     

"Vinas! Vinas! "Aaron berusaha untuk bangkit ketika dia melihat wajah kekasihnya di dalam kalung lima warna tersebut. Namun ekspresi wajah Vinas terlihat selalu berubah, dari kelembutan, menjadi ketidakpedulian kemudian menjadi ekspresi kebingungan...     

"Kamu juga bisa bergabung!" Leylin menunjuk ke arah dahi Aaron yang meledak seperti buah semangka. Cincin hitam di tangan Aaron juga ikut terbang ke udara, dan bergabung menjadi formasi segitiga bersama dengan dua benda lainnya.     

"Dengan kekuatan besar dari potongan jiwa-jiwa sebagai tubuh utamanya, kemudian teknik meditasi Sacred Flame sebagai intinya, dan akhirnya memasukkan sejumlah besar kekuatan takdir..."     

Suara Leylin terdengar semakin dipenuhi dengan gairah.     

Setelah Leylin merapalkan mantra itu, formasi segitiga dan pusaran meditasi semakin mendekat, dan mengeluarkan ledakan-ledakan kecil.     

"AHHHHHHH..." Baelin berteriak keras dan menyerang sekali lagi, tetapi sebelum dia berhasil mendekat, dia sudah terhempas oleh gelombang udara.     

"Segel!" Sebuah mantra kuno yang rumit dan terdengar aneh akhirnya menyatu menjadi dua segel pendek.     

*Boom Boom!* Sebuah pusaran raksasa terbentuk, kemudian pusaran dan formasi segitiga dari Coin of Destiny itu membentuk sebuah corong.     

Ketika semuanya telah berakhir, kilatan cahaya keluar dari Coin of Destiny tersebut. Namun sepertinya tidak ada yang berubah.     

"Cantik, bukan?"     

Leylin membiarkan koin emas itu melayang di udara dan dengan sebuah lambaian lengannya, Pedang Meteor dengan sukarela terbang ke dalam genggamannya.     

"Kamu yang telah melakukan semua ini, hanya demi mendapatkan dua benda itu?"     

Baelin lebih dari sekedar menderita, matanya menyala-nyala dengan warna yang terlihat seperti api.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.