Finals di Secret Plane
Finals di Secret Plane
Magus tua di sebelah Leylin tercengang ketika dia menyentuh janggutnya, "Sepertinya Carl sudah sedikit berkembang! Sayangnya metode ini, terlalu banyak menghabiskan kekuatan spiritual. Dia telah ditakdirkan untuk tidak berhasil dalam pertarungan tahap selanjutnya!"
"Mungkin tidak akan selalu seperti itu," Leylin tertawa dan menunjuk ke suatu arah, "Lihat!"
"Oh?" Magus peringkat 2 melihat ke arah yang ditunjuk Leylin, "Dia benar-benar menggunakan kekuatan sebuah ramuan pemulih spiritual yang berharga? Ramuan semacam itu bisa menyelamatkan hidupnya pada saat yang genting!"
Di sebuah sudut, tangan Longbottom bergetar dan dia hampir menjatuhkan botol ramuannya.
"Lagi! Lagi!" Ekspresi wajah Longbottom berubah menjadi sangat suram.
Leylin terkekeh di dalam hatinya. Pandangannya sendiri sekarang tertuju pada panggung yang tidak bisa ditemukan oleh Longbottom, sehingga Leylin terus menerus mengarahkan perhatian Magus berpenutup kepala yang ada di sampingnya untuk memperhatikan Longbottom dan membuat Longbottom merasakan sebuah tekanan yang berat.
Setelah cukup menggoda Longbottom, karena Leylin tidak ingin membuat keadaan Longbottom menjadi semakin memburuk, maka Leylin mengalihkan perhatian Magus peringkat 2 di sampingnya itu. "Ngomong-ngomong, apakah kamu tertarik untuk mengunjungi laboratoriumku setelah kompetisi ini berakhir? Ikan istimewa dari Nature Alliance cukup efektif untuk orang memulihkan kekuatan Magus peringkat 2..."
Di sudut yang lain, Longbottom menghela napas, "Kekuatan asli Carl si jubah hijau kalah dari Fire Scorpion. Meskipun aku sudah berusaha menyembunyikannya, aku masih menarik perhatian. Aku harus lebih berhati-hati lagi..."
"Maafkan aku, tolong biarkan aku lewat!" Pada saat ini, seorang Magus yang terlihat terburu-buru berdempetan dengannya.
"Apa yang kamu lakukan?" Longbottom mendorong Magus itu agar menjauh darinya.
Longbottom dan Magus itu tiba-tiba tampak kebingungan.
Meskipun mereka telah menyamar, namun Longbottom masih bisa mengenali Baelin pada pandangan yang pertama, sementara Baelin juga mengenali bekas temannya itu.
Keduanya saling menatap, tetapi karena beberapa alasan yang tidak bisa mereka katakan, mereka hanya terdiam dan menghentikan kata-kata mereka. Mereka tidak berusaha untuk saling membongkar identitas masing-masing.
"Nomor 188! Nomor 188!" Di ujung panggung yang lain, sang juri mulai merasa tidak sabar.
Tubuh Baelin bergetar dan dia bergegas pergi. "Aku akan menghentikanmu!" Kata Baelin lembut ketika dia melewati Longbottom.
"Aku akan menantikannya!" Jawab Longbottom seketika itu juga.
Ketika pertandingan demi pertandingan berlangsung, beberapa Magus jenius melambungkan nama mereka masing-masing, dan mendapatkan pujian dari para penonton.
Leylin juga telah memilih beberapa orang. "Lilina dari wilayah barat, Haylon dari Voodoo Marshes, kemudian Baelin dan Longbottom serta teman-teman dan bawahan mereka akan mengambil beberapa tempat teratas dalam kompetisi para Magus jenius ini."
Dengan pengetahuannya sebagai seorang Warlock peringkat 2, Leylin dengan mudah dapat menemukan orang-orang yang disebut sebagai 'jenius' itu.
Biasanya, para jenius ini akan dianggap sebagai 'karakter utama' pada suatu zaman dan mereka merupakan tokoh penting dalam sejarah. Namun, pengaruh mereka tidak seberapa dibandingkan dengan pengaruh Leylin!
"Sang juara haruslah antara Baelin atau Longbottom." Leylin menyimpulkan.
"Mereka benar-benar adalah titik pertemuan kekuatan takdir Twilight Zone. Kekuatan mereka telah mengalami banyak peningkatan, dan aku percaya bahwa keduanya bahkan telah menyentuh batas dari Magus peringkat 2."
Leylin menghela napas, merasa kagum. Dengan tingkat perkembangan secepat ini, bahkan Aaron dan para jenius 'palsu' lain yang telah dia ciptakan bersama para kakek Limited A.I, kecuali Lilina dan Haylon, mereka semua tidak artinya jika dibandingkan Baelin dan Longbottom.
Babak penyisihan berlangsung dengan sangat cepat.
Menjelang malam, sekitar setengah dari banyak kontestan yang telah mendaftar kini telah tereliminasi. Banyak Magus yang menjadi terkenal dengan beberapa pertempuran besar di sini, dan beberapa rekaman pertempuran mereka bahkan diubah menjadi video dan disebarkan ke guild-guild berskala besar untuk dipilih.
Baelin dan Longbottom, serta kontestan lain yang mendapatkan penilaian tinggi dari Leylin, tidak gagal dalam misi mereka. Mereka melewati babak penyisihan, dan bahkan mendapatkan sebuah reputasi bagi diri mereka sendiri.
Di antara para Magus yang ada di daerah kompetisi tersebut, nama mereka menjadi cukup terkenal.
"Haylon!" "Lilina!" Carl!" Dan nama-nama lainnya akhirnya mencapai telinga para Magus peringkat 2.
...
"Kekuatan takdir telah berkumpul lebih jauh!"
Saat beristirahat pada hari itu, Leylin beralih ke sebuah kamar mewah yang telah dipersiapkan secara khusus untuknya dan dia melihat ke langit melalui jendela kamar.
Dalam waktu istirahat yang singkat ini, banyak peristiwa sedang berlangsung.
Di kamar seorang kontestan, beberapa Magus berjubah hitam mengancam Haylon dari Voodoo Marshes, "Jika besok kamu bertemu dengan tuan muda kami, kamu harus menyerah! Jika tidak…"
"Enyahlah kalian semua!" Haylon mengangkat alisnya.
"Apa yang kamu katakan?" Beberapa Magus itu langsung marah.
"Aku bilang enyahlah kalian semua! Apakah kalian tidak bisa mendengarnya dengan jelas?" Haylon kemudian berdiri, matanya sekarang benar-benar berubah menjadi merah.
Sinar sihir berwarna hitam dan merah meledak dari tubuhnya.
"Ada Magus dari guild berskala besar yang memantau daerah ini. Kamu berani-"
Para Magus ini jelas tidak berharap bahwa Haylon ternyata begitu keras kepala dan mudah marah. Ketika ada sebuah perbedaan pendapat, Haylon menyerang tanpa ragu-ragu.
*Rumble!*
Beberapa sinar sihir meledak di dalam kamar-kamar, gelombang-gelombang tak terkendali mengalir dan mengguncang dinding-dinding di sekitarnya hingga dinding-dinding itu berubah menjadi bubuk.
"Apa yang terjadi? "Sekelompok Magus yang mengenakan seragam patroli bergegas mendekati tempat kejadian. Para Magus berseragam tersebut mewakili martabat para penyelenggara dan mereka didukung oleh banyak Magus peringkat 2. Karena mereka memiliki banyak pendukung yang kuat, mereka menjadi merasa percaya diri.
Beberapa Magus berjubah hitam saling berpandangan dan semua orang melihat ketidakberdayaan di mata mereka, "Tolong!"
Sementara itu, mereka memiliki kebencian yang mendalam pada Haylon yang telah merusak rencana mereka dan tidak bisa memahami situasinya.
Pemuda itu sepertinya merasakan sesuatu dan menatap ke kejauhan, dan untuk pertama kalinya mengungkapkan sedikit kesedihan di dalam hatinya.
"Menjuarai kompetisi ini adalah keinginan Guru sebelum ia mati. Siapapun yang menghalangiku untuk mencapainya akan mati!"
...
Di bawah cahaya redup berwarna kuning, Lilina memandang sebuah mutiara biru di tangannya, dia tampak ragu-ragu.
Mutiara berwarna biru muda itu halus, bulat dan indah, dengan sedikit bintik-bintik emas yang membentuk gambar telapak tangan di tengah mutiara tersebut.
Mutiara ini adalah harta terakhir keluarganya. Namun, mutiara itu juga mengandung efek samping yang mengerikan, karena itulah Lilina merasa ragu-ragu.
Liliana kemudian memikirkan pengorbanan keluarganya, dan kondisi mereka saat ini.
Meskipun keluarga mereka adalah keluarga Magus, namun sumber daya tidak begitu mudah diperoleh di Dunia Magus. Dengan semua harapan kebangkitan tertumpu kepadanya, bahunya kini terasa terbebani oleh terlalu banyak tekanan.
"Aku harus menjadi juara dan memimpin keluargaku ke jalan menuju kebangkitan!" Di bawah cahaya lampu, ekspresi wajah Liliana berubah menjadi terlihat tegas, dia kemudian menekan mutiara biru ke dahinya.
*Sssii!* Mutiara itu kemudian menyatu di dahinya.
Sebuah tanda berwarna biru tua mulai berkedip di tubuh Lilina.
...
"Nona!" Longbottom melepaskan penyamarannya dan menatap sosok manusia yang ada di dalam kabut berwarna hitam, dia kemudian berlutut dengan hormat.
"En! Longbottom kecil, meskipun kamu mulai membuat jalanmu sendiri dan hampir kini mencapai peringkat 2, namun akumulasi yang terjadi dengan waktu tidak dapat diatasi dengan mudah." Suara wanita yang terdengar menawan itu keluar dari dalam kabut hitam.
"Sekarang aku akan memadatkan semua esensi kekuatan kehidupan dari rasku dan memberikannya kepadamu untuk membantu teknik meditasi Life Absorption-mu agar benar-benar dapat menembus ke tingkat kedua."
"Terima kasih banyak, Nona!" Longbottom tampak gembira.
Dalam benaknya, dia langsung teringat sosok yang duduk di atas podium. "Aku akhirnya, akhirnya menyusulmu! Aku benar-benar ingin melihat ekspresi yang kamu miliki di wajahmu ... Leylin! "
...
"Apa yang sedang kamu pikirkan?"
Aaron memperhatikan Baelin, yang berdiri di samping.
"Tidak... Bukan apa-apa. Aku melihat Longbottom, dan dia telah mengalami banyak perubahan..." Baelin menghela napas, dia tampak khawatir.
"Dengarkan aku, Baelin! Longbottom kini sudah sepenuhnya memihak kepada peri kegelapan dan dia akan menyebabkan kekacauan bagi umat manusia. Misimu adalah untuk menghentikannya. Kamu tidak bisa melupakan misi ini!" Ekspresi wajah Aaron menjadi serius.
"Ya, aku akan menghentikannya!" Baelin mengulangi, sambil memperkuat nada suaranya.
Beberapa hari kemudian.
Dengan mantra Eternal Light serta kekuatan Batu Matahari, area pertandingan itu diterangi.
Seorang Magus yang mengenakan pakaian pembawa acara, pertama-tama membungkuk ke arah podium para juri, dan kemudian mengumumkan jadwal berlangsungnya kompetisi.
"Kalian semua adalah peserta terbaik yang telah melewati seleksi demi seleksi! Diantara kalian akan muncul seorang pemenang hari ini, dan para peserta yang masuk kedalam tiga puluh besar akan memiliki kesempatan untuk memilih guild yang ingin mereka masuki! Dan ini termasuk guild berskala besar..."
Saat kata-kata ini keluar dari mulut pembawa acara itu, seluruh area pertandingan tersebut dipenuhi dengan kegemparan.
Mata dari ratusan kontestan yang tersisa mengungkapkan emosi yang berbeda-beda. Ada gairah, perenungan dan kegembiraan yang terlihat di mata mereka.
*Uhuk!* Pembawa acara itu terbatuk ringan, dan membuat seluruh area itu menjadi terdiam.
"Kompetisi akan diadakan di sini!" Dia menunjuk ke tepat ke tengah panggung.
Sebuah formasi mantra raksasa telah dibuat di atas panggung itu, sementara rune berwarna merah tersebar di sekitarnya. Rune-rune itu memancarkan sebuah cahaya aneh yang dapat menyebabkan seseorang gemetar ketakutan.
"Final kompetisi akan diadakan di sebuah Secret Plane. Kalian akan dikirim ke lokasi acak di dalam Secret Plane, dan hanya ada satu cara untuk menang. Yaitu kalahkan lawan kalian dan dapatkan poin yang terdapat pada jimat mereka!"
Pembawa acara itu mengangkat sebuah jimat berwarna putih susu yang hanya seukuran jari dengan nomor sederhana yang tertulis di atasnya.
"Tidak ada aturan di Secret Plane. Pengepungan dan penggunaan barang-barang eksternal diperbolehkan."
"Aku ingin mengingatkan kalian semua bahwa meskipun kami akan memasang pola mantra yang akan memindahkan kalian keluar dari Secret Plane saat kalian berada di ambang kematian, tetapi kecelakaan selalu dapat terjadi. Oleh karena itu, besar kemungkinan bahwa akan ada yang mati di Secret Plane, dan aku ingin kalian mempertimbangkan masalah ini dengan hati-hati."
Sang pembawa acara berbicara dengan nada acuh tak acuh, dan bau darah menyerang lubang hidung orang-orang. Baelin terkejut. Dengan kurangnya aturan ini, maka akan mudah untuk terjadi kecelakaan. Bahkan dengan bantuan dari pola mantra penyelamat yang dipasang oleh penyelenggara, akan sulit untuk menjaga nyawa seseorang di dalam Secret Plane.
Lagipula, keajaiban sihir tidak bisa diperkirakan oleh orang biasa. Mungkin ada metode yang dapat dengan paksa menghancurkan pola mantra penyelamat jiwa yang telah diatur oleh penyelenggara dan jika pola mantra itu dapat dihancurkan, maka akan menyebabkan banyak kematian.