Penyihir kegelapan di dunia magus

Gaia’s Might



Gaia’s Might

"Haha.. sebuah bangunan ketinggalan zaman seperti juga bisa mendapatkan kekaguman dari Magus Leylin? Sungguh sebuah kehormatan bagi saya!"     

Pada saat itu, pintu berwarna putih di dasar menara terbuka, memperlihatkan seorang pria tua yang mengenakan sebuah pakaian yang terbuat dari linen. Pria tua itu menyeringai ke arah Leylin. Menunjukkan bahwa dia telah mendengar desahan napas Leylin yang disengaja.     

"Orang yang rendah hati ini adalah Siegfried Argus! Saya menyambut Tuan Leylin."     

Ekspresi wajah pria tua ini penuh dengan rasa hormat, dan dia sedikit membengkokkan pinggulnya untuk membungkuk, sebagaimana etiket para Magus.     

Etiket ini telah diturunkan dari zaman kuno dan merupakan sesuatu yang hanya dilihat Leylin di buku-buku kuno. Dia tidak terkesan dengan sikap itu dan ikut membungkukkan badan sambil berkata, "Saya Leylin, saya menyambut Tuan Siegfried!"     

Setelah salam yang ala kadarnya itu selesai, Leylin bisa mengamati sosok Tuan Siegfried.     

Gaya berpakaian Siegfried sangat sederhana, seolah pakaian itu akan robek hanya dalam satu tarikan. Pakaian itu terlihat lebih santai dan nyaman dibandingkan dengan pakaian menakjubkan para bangsawan di aula luar.     

Siegfried yang sekarang bukanlah seseorang yang akan dianggap Leylin sebagai kartu truf dari sebuah keluarga yang besar. Jika bukan karena tangan kanannya, Leylin akan mengira bahwa Tuan Siegfried hanya seorang petani.     

Itu benar! Tangan kanannya! Tangan kanan Siegfried terbuat dari robot yang mengeluarkan kilau logam yang cerah. Bahkan roda gigi dan bagian yang dilas bisa dilihat dengan jelas.     

*Ka-cha! Ka-cha!     

Siegfried memanjangkan tangan kanannya sambil berkata. "Aku akan memanggilmu Leylin. Aku kehilangan tangan kananku saat melakukan percobaan dengan sebuah mantra. Aku tahu kalau sebuah tangan daging dan otot bisa ditransplantasikan, tetapi aku menemukan bahwa sebuah tangan mekanik jauh lebih berguna."     

*Bang!* Kemudian, tangan mekaniknya terbelah menjadi bagian-bagian seperti jari tangan yang mana merupakan peralatan seperti penjepit, gunting, tang dan yang lainnya. Peralatan itu berayun-ayun di udara, terlihat seperti jumbai berwarna perak.     

"Bagaimana? 'tangan' ini dibuat khusus untukku, menggunakan ukuran yang khusus untukku, dan diciptakan oleh teman lamaku seorang peri tanah yang bernama Grandmaster Oak!"     

"Bagus sekali." Leylin mengangguk. Sebuah mesin berbentuk anggota badan yang sangat persis dengan bentuk aslinya ini sangat jarang ditemui, bahkan di pantai selatan, dan karena itu dia juga tidak pelit untuk memberikan pujian.     

Jelas sekali kalau Siegfried ini sangat senang dengan kekaguman dari seorang rekan sesama Magus.     

Dia kemudian mengundang Leylin untuk masuk dan melihat-lihat ke dalam laboratoriumnya.     

"Siegfried, apakah kamu membangun sebuah kolam partikel energi disini?"     

Karena perilaku Leylin yang sopan dan berbudaya, dia segera berteman dengan Siegfried. Mereka memanggil satu sama lain menggunakan nama depan.     

Hal ini menunjukkan sebaik apa perkembangan hubungan mereka.     

Ketika Leylin berjalan dengan santai di sekitar laboratorium Siegfried, dia mendatangi sesuatu yang terlihat seperti sebuah kolam kecil dan dia mengajukan pertanyaan tadi.     

Kolam kecil ini dikelilingi oleh besi yang kokoh. Diatas kolam itu terdapat sebuah pola yang aneh dan kompleks, dan di tengah kolam itu terdapat cairan berwarna kuning kecoklatan.     

Sejumlah besar gelombang energi dapat dirasakan sedang berfluktuasi dari kolam itu.     

"Ya, aku telah membangun sebuah kolam partikel energi berunsur tanah di tempat ini. Pekerjaan ini menghabiskan seluruh sumber daya yang aku kumpulkan selama hampir seratus tahun!"     

Wajah Siegfried terlihat seperti mengalami kejang otot tetapi beberapa saat kemudian, kejang otot itu digantikan dengan sebuah ekspresi kebanggaan.     

"Setelah membangun kolam partikel energi ini, konsentrasi elemen tanah di tempat ini meningkat sampai 55%, dan hasilnya, kultivasiku menjadi jauh lebih baik jika dibandingkan dengan hanya menggunakan teknik meditasi."     

Kemampuan kolam partikel elemen tidak hanya terbatas pada satu hal yang telah disebutkan sebelumnya. Magus bisa menggunakan energi di dalam kolam ini untuk mengisi ulang kekuatan mereka pada saat yang kritis, dan partikel elemen di dalamnya dapat digunakan untuk menyerang musuh.     

Dengan demikian, dibandingkan Magus yang lain, seorang Magus yang memiliki sebuah kolam semacam itu akan menjadi lebih kuat saat berada di wilayahnya sendiri.     

Dengan kekuatannya sebagai seorang Magus elemen semi-konversi, kekuatan serangan Siegfried saat berada di dalam menara putih ini kira-kira akan setara dengan Magus elemen dengan konversi sebesar 70-80% .     

"Oh, itu benar. Aku belum memperkenalkan diriku dengan baik. aku adalah seorang instruktur terkenal di Asosiasi Earth Fire dan aku berkultivasi menggunakan teknik meditasi tingkat tinggi mereka, yaitu Gaia Might! Teknik ini terbagi ke dalam tiga lapisan, tanah, magma dan organisme. Saat ini aku masih berada di tahap tanah. Perkembangan sebuah teknik meditasi tingkat tinggi itu terlalu lama..."     

Setelah mengatakan ini, Siegrfied melihat ke arah Leylin dengan rasa penasaran, dia merasa sangat tertarik dengan latar belakang Magus ini.     

"Sepertinya membagikan pengalaman seseorang dengan sebuah teknik meditasi tingkat tinggi adalah tradisi di Twilight Zone.." saat informasi ini melintas di pikiran Leylin dia tersenyum dengan sangat ramah. "Aku datang dari sebuah lembaga yang sangat kecil bernama Godlaw! Lembaga ini mengkhususkan pada penelitian terhadap makhluk-makhluk reptil kuno. Lembaga ini sangat fokus dalam bidang itu. Aku berkultivasi dengan sebuah teknik meditasi tingkat tinggi yang telah rusak bernama Sacred Flame! Saat ini aku terhenti di level pertama dari teknik meditasi itu.."     

Setelah itu Leylin menjelaskan secara sederhana tingkat pertama dari Sacred Flame dan kesulitannya. Seperti yang diharapkan, dia menyembunyikan kemampuan Sacred Flame untuk memprediksi kejadian di masa depan.     

"Hu..Leylin! Teknik meditasimu ini rusak cukup parah." Sambil mengelus jenggotnya, mata Siegfried bersinar saat dia melihat ke arah Leylin. "Bagaimana kalau kamu bergabung dengan Asosiasi Earth Fire kami? Teknik meditasi tingkat tinggi kami lebih menyeluruh dibandingkan dengan Sacred Flame milikmu, selain itu, kita bisa terus berbagi pengalaman kita..."     

"Tidak, terima kasih!" Leylin menggelengkan kepalanya. "Merubah teknik meditasi itu sangat berbahaya. Aku berkembang menjadi Magus peringkat 1 dengan mengandalkan teknik Sacred Flameku. Aku tidak bisa menghilangkan dampak yang ditimbulkan oleh teknik itu pada kekuatan spiritualku dalam waktu singkat. Terlebih, aku juga ingin mewariskan warisan sekolah Godlawku, karena itu harapan terbesar dari guruku.     

Nada bicara Leylin tetap tegas dan tidak tergoyahkan. Kata-katanya memperlihatkan tekadnya.     

Dia tahu jika undangan dari Siegfried ini hanya sekedar basa-basi dan undangan itu tidak benar-benar tulus. Terlebih lagi, pada sebuah situasi dimana dia tidak mengetahui tentang Asosiasi Earth Fire itu, dia tidak ingin terburu-buru menjadi anggota asosiasi itu.     

"En! Itu benar, para Acolyte bisa berpindah teknik meditasi, tetapi untuk seorang Magus peringkat 1, akan sangat menyulitkan jika dia memutuskan untuk berpindah teknik meditasinya setelah lautan kesadarannya telah distabilkan."     

Siegfried memperlihatkan persetujuannya dengan sungguh-sungguh, seolah beberapa waktu lalu dia telah bicara tanpa berpikir terlebih dahulu.     

Sedangkan untuk latar belakang Leylin, Siegfried tidak memiliki keraguan sedikitpun mengenai hal itu.     

Setelah melakukan sebuah pencarian di dalam ingatan Aaron dan menghabiskan waktu dua tahun di Kota Potter, Leylin telah memahami kebiasaan, tradisi dan tata cara berbicara dari manusia di dunia bawah tanah. Dia tidak menunjukkan indikasi bahwa dia tidak berasal dari dunia bawah tanah.     

Selain itu, terdapat Acolyte yang tak terhitung jumlahnya di dunia bawah tanah, dan sekolah- sekolah yang hanya memiliki satu atau dua Magus untuk menurunkan warisan teknik mereka, jumlahnya juga terlalu banyak untuk dihitung. Selain itu, kemungkinan suatu hari nanti ketika para Magus ini tidak bisa menemukan murid yang cocok untuk mewarisi teknik meditasi mereka, maka sekolah mereka akan berhenti dengan sendirinya.     

Sementara untuk para penyihir lain yang beruntung mendapatkan teknik meditasi tingkat tinggi, mereka akan dianggap sebagai pilar pendukung untuk menurunkan warisan teknik meditasi kepada murid-murid mereka.     

Karena itu, bahkan jika Siegfried belum pernah mendengar tentang Godlaw, dia percaya bahwa Leylin hanya seorang murid dari sebuah sekolah berskala kecil atau mungkin merupakan seorang murid yang pintar dan merupakan satu-satunya Magus di sekolahnya. Siegfried bahkan merasa bersimpati kepada Leylin.     

"Tidak hanya karena teknik meditasi tingkat tinggi yang awalnya mudah dipelajari namun akhirnya sulit untuk dikembangkan. Semakin jauh seseorang berkembang, maka dia akan merasa semakin kesulitan untuk terus berkembang. Untuk melatih teknik meditasi tingkat tinggi, seorang Magus harus menemukan beberapa persyaratan yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan fisik dan jiwa Magus itu. Memenuhi persyaratan itu akan menjadi tugas yang tidak mudah bagi seorang Acolyte untuk menemukan sebuah teknik meditasi lengkap yang cocok untuknya."     

Leylin mengangguk setuju dengan apa yang dikatakan oleh Siegfried     

Dengan sebuah teknik meditasi tingkat tinggi, seorang penyihir pada level Acolyte ataupun Magus peringkat 1 bisa naik peringkat dengan mudah, tetapi setelah itu akan menjadi lebih sulit. Selain itu, menemukan sebuah teknik meditasi yang cocok dengan fisik seseorang sangat bergantung pada karakter dan keberuntungan orang tersebut.     

Bahkan Leylin pada awalnya tidak cocok untuk berlatih teknik Kemoyin's Pupil. Hanya setelah mentransplantasikan garis keturunan Warlock dia memenuhi persyaratan untuk mempelajari teknik meditasi tingkat tinggi itu.     

Tidak peduli betapa sulitnya untuk naik peringkat menggunakan sebuah teknik meditasi tingkat tinggi, Magus yang menggunakan teknik seperti itu jauh lebih baik jika dibandingkan dengan para Magus di pantai selatan yang bergantung pada sumber daya.     

Menara penyihir Siegfried terbagi dalam 5 lantai. Lantai terendah adalah tempat dimana boneka-boneka logam yang kokoh berdiri dan berjaga-jaga. Di lantai dua terdapat beberapa ruangan yang menyimpan barang berharga dan sampah.     

Di lantai ketiga terdiri dari sebuah taman penyihir, sebuah kamar untuk berkultivasi dan sebuah kamar untuk berlatih. Lantai keempat memiliki laboratorium dan kolam partikel energi. Di lantai kelima yang merupakan lantai terakhir berisi kamar Siegfried, sebuah tempat dimana dia menerima tamu dan ruangan-ruangan lain yang digunakan untuk tujuan yang sama.     

Setelah Leylin melihat-lihat di sekitar menara itu, dia diundang oleh Siegfried untuk pergi ke lantai lima.     

"Sekarang bisakah kamu mengatakan kepadaku tujuan dari kedatanganmu Leylin?"     

Kedua orang itu menikmati teh sore hari mereka bersama beberapa cahaya menyegarkan sebelum keduanya duduk di atas sofa. Pria tua yang ekspresi matanya terlihat bijaksana itu tertawa, kemudian menanyakan pertanyaan tadi kepada Leylin.     

"Yah, sebenarnya..." Leylin memperhatikan bagaimana dia mengucapkan kalimat berikutnya.     

"Aku telah berkeliaran di sekitar Woody Wastelands dan tidak memahami banyak hal tentang kondisi kekuatan Magus di ibukota. Setelah mendengar Jenny mengatakan bahwa keluarganya memiliki seseorang seperti dirimu, aku memutuskan untuk berkunjung!"     

"Alasan lain ialah karena dia dan ayahnya telah melakukan banyak usaha untuk mengundangku datang ke tempat ini."     

"Hehe. Kamu sangat jujur!" Siegfried tersenyum bahagia. "Mengenai keturunanku, aku tidak tertarik dengan masalah mereka. Menurutku, mereka semua adalah sekelompok serigala liar dan hanya seorang serigala pemimpin yang terpilih setelah sebuah persaingan keras yang memenuhi syarat untuk memimpin keluarga Argus."     

Dia membiarkan keturunannya bertarung dengan cara yang ganas diantara mereka sendiri dan dari merekalah dia akan memilih seseorang yang mampu memegang kekuasaan di dalam keluarga.     

Pernyataan yang kejam ini menunjukkan pandangan yang dingin dan tanpa rasa peduli dari seorang Magus yang telah hidup dalam waktu yang lama.     

Leylin juga bisa memahami beberapa pemikiran Siegfried. Sepertinya dia telah memutuskan perasaan apapun yang dia miliki kepada kerabat dekatnya. Baginya, para keturunan yang masih berhubungan darah itu tidak lebih baik dari orang-orang asing baginya.     

Karena kondisinya seperti itu, Siegfried menjadi sangat dingin dan tidak peduli dan menganggap mereka hanya sebagai binatang buas atau bahkan komoditas untuk diperdagangkan.     

"Baru-baru ini, Lucas memberikan sebuah barang yang berguna untukku dan karena hal itu aku mulai menyukainya."     

Dengan acuh tak acuh Siegfried membicarakan tentang perselisihan di dalam keluarganya. "Tentu saja jika Leylin memihak kepada Jenny, maka aku harus segera mengakhiri mimpi Lucas."     

Sejauh yang Siegfried pedulikan, Lucas hanya satu diantara para generasi yang lebih muda, sementara status Leylin berada di tingkat yang sama dengannya.     

Jadi, demi memperkuat hubungan mereka, Siegfried tidak memiliki keraguan jika harus mengorbankan Lucas hanya sedikit bermanfaat untuknya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.