Penyihir kegelapan di dunia magus

Warlock Peringkat 4



Warlock Peringkat 4

0Ketika sedang berjalan mengikuti Robin untuk menemui Duke Gilbert, Leylin melewati berbagai bangunan berbentuk aneh dengan gaya yang terlihat tak biasa. Di tempat itu terdapat berbagai jenis bentuk bangunan, dan sebelum Leylin memiliki waktu untuk mengamati bangunan-bangunan tersebut, Robin sudah membawa Leylin menuju ke bangunan yang lain.     

Setelah melewati sebuah belokan, mereka berpapasan dengan Warlock lain yang mengenakan pakaian berwarna hitam bersepuh emas.     

Warlock itu juga memiliki lingkaran-lingkaran misterius di wajahnya.     

"Johnny!" Kubler, yang sejak tadi berjalan mengikuti di belakang Leylin segera mengepalkan tangannya, dan Kubler tampak ketakutan ketika dia bersembunyi di bawah bayang-bayang Leylin.     

"Salam untuk Marquis Robin!" Johnny yang sudah berada di tempat itu sebelum Robin datang kemudian menyapa Robin dengan menggunakan etiket kebangsawanan.     

"Count Johnny! Mari, izinkan saya memperkenalkan kepada anda, ini adalah Leylin! Beliau adalah seorang Warlock peringkat 3 yang akan bergabung dengan klan kita!" Robin tersenyum sedikit.     

"Jadi ini tuan Leylin!" Johnny membungkuk, "Meskipun ini adalah pertama kalinya kita bertemu, tetapi saya punya sebuah permintaan. Saya ingin tahu apakah anda bisa menyetujuinya."     

"Jika ini tentang Kubler, kurasa aku tidak bisa menyetujuinya," Leylin segera menjawab.     

"Sangat disayangkan," Jawab Johnny acuh tak acuh, dia tidak terlihat kesal sama sekali, dan sikap Johnny itu membuat Leylin merasa khawatir.     

"Bagaimana jika aku yang membuat permintaan?" Pada saat ini, terdapat suara lain yang memotong percakapan antara Leylin dan Johnny.     

"Marquis Wood!" Selain Leylin dan Robin, para penyihir lainnya segera membungkuk.     

Leylin melirik ke arah sumber datangnya suara tersebut. Marquis Wood adalah seorang pria paruh baya berambut pirang yang terlihat cerdas dan bijaksana. Ekspresi wajah pria itu juga memiliki sebuah aura yang mengesankan. Pria paruh baya tersebut juga memiliki garis keturunan Giant Kemoyin Serpent di tubuhnya, dan garis keturunan pria itu bahkan melampaui garis keturunan yang dimiliki oleh Robin.     

"Kubler adalah seorang penjahat yang mencuri sebuah harta berharga dariku. Aku berharap kamu bisa menyerahkan dia kepadaku." Mata Wood yang mengeluarkan sebuah tekanan kini sedang ditujukan kepada Leylin.     

Wajah Kubler terlihat memucat, dan setelah dia melihat Johnny yang terlihat puas, Kubler segera mengerti bahwa setelah melihat Kubler memiliki seorang tuan yang baru, Johnny segera meminta bantuan kepada orang lain.     

"Jadi, apakah anda bersedia menyerahkan dia?" Saat Wood mengajukan pertanyaan itu, banyak pikiran yang melintas dalam di benak Leylin.     

Dari luar, Wood benar-benar seorang Warlock Giant Kemoyin Serpent, dan dibandingkan dengan Johnny yang memiliki garis keturunan Black Horall Snake, garis keturunan Wood dipandang lebih mulia. Selain itu, Wood telah menjadi seorang Warlock peringkat 3, dan jika dilihat dari sudut pandang orang yang hanya mencari keuntungan belaka, maka akan lebih baik jika Leylin menyerahkan Kubler.     

Menyerahkan seorang Warlock peringkat 1 yang tidak memiliki harapan untuk berkembang untuk ditukarkan dengan sebuah kesan baik dari seorang Warlock Giant Kemoyin Serpent peringkat 3 merupakan sebuah pertukaran yang tidak membutuhkan terlalu banyak pertimbangan.     

Johnny yang memahami masalah pertukaran ini langsung terlihat puas, sementara Kubler terlihat seperti orang yang sudah dikalahkan.     

"Maaf, tapi aku tidak bersedia." Suara Leylin membuat Kubler kembali pulih dari keputusasaannya.     

"Tuan!" Kubler menghela napas panjang, dia tampak tersentuh.     

"Hm?" Tatapan Wood yang tajam seperti pedang kini menusuk ke arah Leylin, "Sudahkah anda memikirkan masalah ini dengan jelas?"     

"Tentu saja! Sudah kupikirkan dengan sangat jelas!" Leylin tidak merasa ragu-ragu dan dia kemudian menatap mata Wood.     

Ada pembicaraan tentang tiga cara berpikir yang diajarkan di dunia Leylin sebelumnya. Tetapi prinsip-prinsip Leylin sudah lama terbentuk, dan prinsip Leylin selalu memprioritaskan kepada manfaat! Saat dia harus membuat sebuah pilihan, dia akan mempertimbangkan keuntungan untuk dirinya sendiri dan memilih cara terbaik untuk bertindak.     

Cara berpikir seperti itu tidak hanya menekankan kepada manfaat yang nyata saja, tetapi cara berpikir itu juga mempertimbangkan reputasi, cinta, dan hubungan kekeluargaan, serta hal-hal lain semacam itu. Tentu saja, semua pertimbangan ini bervariasi pada setiap orang.     

Beberapa orang merasa bahwa cinta tak ternilai harganya dan mereka memutuskan untuk selalu membela hal yang berhubungan dengan cinta, sementara orang yang lain percaya cinta memiliki nilai, misalnya sebesar 50.000 atau 100.000 poin, sehingga mereka kemudian dapat membuat pilihan yang sesuai.     

Sebagai contoh, jika terdapat pilihan untuk menghabiskan waktu dengan bekerja atau pergi bersama keluarga. Leylin menganggap bahwa bekerja selama satu hari memiliki nilai 100 poin, tetapi jika dia pergi bersama keluarga, dia akan kehilangan 300 poin namun mendapatkan 600 poin dari kebahagiaan yang dia dapatkan di dalam hatinya. Dengan demikian total keuntungan yang dia dapatkan jika memilih untuk pergi bersama keluarga adalah 200 poin. Ketika membandingkan berbagai macam hal, memang lebih baik untuk memilih pergi bersama keluarga dibandingkan bekerja.     

Dengan menggunakan logika ini, jika pekerjaan Leylin dapat menghasilkan 1000 poin dan nilai dari bepergian bersama keluarganya adalah 300 poin, maka tetap pergi bekerja akan menjadi sebuah pilihan yang jelas harus dia ambil.     

Sekarang, jika Leylin menyerahkan Kubler, mungkin membuat Leylin akan mendapatkan kesan yang baik dari Wood dan kesan baik itu akan memberikan pondasi yang baik bagi Leylin untuk periode waktu ini. Namun, dalam jangka panjang, keuntungan yang didapatkan Leylin tidak akan dapat membayar kerugian yang dideritanya.     

'Kubler mengikutiku dan membawaku ke Klan Ouroboros. Sebagai gantinya, aku akan memastikan keselamatannya. Semua ini sesuai dengan prinsip pertukaran yang setara. Jika aku meninggalkannya sekarang, tidak hanya reputasiku saja yang akan rusak tetapi aku juga akan meninggalkan prinsip hidupku sendiri'.     

"Selain itu, aku pasti akan diawasi oleh banyak bangsawan. Jika aku tampak memiliki darah yang terlalu dingin, mereka pasti akan merasa kecewa. Pada akhirnya, menyerahkan Kubler akan menyebabkan kerugian yang bahkan lebih besar daripada sekedar membuat Wood merasa tersinggung.'     

Meskipun pada umumnya Magus adalah orang yang dingin dan rasional, namun para pemimpin harus selalu bisa menanamkan keyakinan, semangat, dan sikap rela berkorban. Jika para anggota berpangkat lebih rendah tidak berusaha untuk memperbaiki diri mereka sendiri, dan mereka tidak cukup bersemangat untuk mengorbankan diri mereka sendiri, maka manfaat apa yang pada akhirnya akan klan dapatkan dari mereka?     

Hal penting dari kelompok manapun adalah tanggung jawab.     

Sebenarnya, Wood hanyalah seorang Warlock peringkat 3. Ketika nanti Leylin bergabung menjadi anggota klan Ouroboros, dia akan memiliki status yang sama dengan Wood. Kemungkinan besar, perbedaan kekuatan mereka berdua hanya sedikit. Apakah Wood benar-benar berani melakukan sesuatu terhadap Leylin?     

Jika Leylin menyerahkan Kubler, maka para Warlock yang menyaksikan perdebatan mereka akan segera merasa kecewa, dan jika hal itu sampai terjadi, nantinya tidak akan ada yang mengandalkan Leylin.     

Setelah membandingkan kerugian dan keuntungan ini, Leylin akhirnya membuat pilihan yang paling menguntungkan untuknya.     

"Bagus, sangat bagus! Aku harap kamu tidak akan menyesalinya nanti!"     

Dua aliran udara berwarna putih menghilang dari lubang hidung Wood saat dia memandang ke arah Leylin. Dia kemudian mengibaskan jubahnya dan keluar dari samping dengan Johnny yang mengikutinya dari belakang.     

"Jangan khawatir! Saat kamu bergabung dengan Klan Ouroboros kami, kamu akan diberikan posisi sebagai seorang Marquis. Wood tidak akan berani melakukan apapun kepadamu di tempat terbuka." Robin segera menghibur Leylin, karena Robin yakin bahwa Leylin sedang merasa khawatir jika Wood akan membalas dendam kepadanya nanti.     

"Jadi jika aku tidak bergabung, apakah itu berarti dia akan segera membalas dendam kepadaku?" Leylin memutar matanya, tetapi dia mengetahui bahwa dia diterima di kedalam organisasi mereka. Leylin kemudian segera menjawab, "Tentu saja! Ke mana lagi aku bisa pergi jika bukan ke Klan Ouroboros?"     

"Haha..." Robin tertawa terbahak-bahak dan menepuk bahu Leylin, "Tepat sekali! Di seluruh benua tengah, Klan Ouroboros adalah tempat terbaik bagi Warlock Giant Kemoyin Serpent. Kamu sudah membuat keputusan yang benar!"     

"Baiklah, jangan biarkan Duke Gilbert menunggu kita terlalu lama," Leylin mengingatkan Robin. Jika bukan karena kenyataan bahwa ada Warlock peringkat 4 di organisasi Robin, maka Leylin tidak akan memberikan persetujuannya dengan begitu mudah.     

"Oh, benar! Baik, ikutlah denganku!" Mengingat ada pekerjaan yang masih harus dilakukan, Robin segera menunjukkan jalan untuk menemui Duke Gilbert.     

Leylin dan Robin kemudian mengobrol saat mereka berjalan, dan setelah melewati beberapa penghalang, mereka akhirnya tiba di depan sebuah vila kecil.     

"Mentorku, Gilbert, adalah orang yang sangat ramah. Tidak perlu bersikap terlalu formal, jadi santai saja."     

Robin tersenyum ke arah Leylin, kemudian dia membuka pintu villa dan membawa Leylin masuk ke dalam vila tersebut.     

Semua perabotan pada lantai pertama vila ini terlihat biasa saja, tetapi perabotan-perabotan tersebut ditempatkan dengan sangat pintar, sehingga memberikan sebuah suasana yang sangat hangat. Robin meninggalkan orang-orang di luar dan membawa Leylin langsung menuju ke sebuah ruang belajar di lantai kedua.     

"Mentor, saya sudah membawa Leylin ke sini!"     

Robin berbicara santai kepada pintu kayu, yang kemudian berderit ketika pintu itu terbuka secara otomatis.     

"Salam untuk Duke Gilbert!" Ketika Leylin masuk, dia tidak melihat dahulu ke sekelilingnya atau melihat penampilan Duke Gilbert, sebaliknya dia langsung memberikan salam kepada orang bernama Duke Gilbert tersebut.     

"Anak yang baik! Angkat kepalamu dan biarkan aku melihatmu baik-baik." Setelah mendengar ucapan Duke Gilbert ini, Leylin mengangkat kepalanya dan matanya melihat ke segala arah.     

Ruang belajar ini dipenuhi dengan rak buku. Aroma jamur truffle hitam dapat tercium dari ruangan tersebut, dan di belakang meja berwarna merah terdapat seorang pria tua berkepala botak yang mengenakan baju tidur. Pria itu mencukur bersih rambut di wajahnya dan dia memiliki lapisan kerutan halus di tubuhnya.     

"Inikah Warlock peringkat 4, seorang Magus Morning Star?" Meskipun kemampuan penginderaan Leylin lebih kuat daripada rata-rata Warlock peringkat 3, tetapi dia tidak merasakan pria tua itu ada di depannya. Dalam pengertian spiritual Leylin, dia merasa tidak ada seorang pun yang sedang duduk di belakang meja tersebut, tetapi apa yang terlihat di depan mata Leylin membuktikan bahwa pria tersebut benar-benar ada di sana. Perbedaan kesan material dan spiritual ini membuat Leylin merasa pusing.     

Kilasan kebijaksanaan melintas di mata Gilbert. Dia memindai Leylin sejenak dan kemudian menyimpulkan, "Kamu masih sangat muda! Kamu bahkan belum berumur seratus tahun dan kamu bahkan sudah naik peringkat menjadi seorang Warlock peringkat 3. Meskipun ada dukungan dari garis keturunan Giant Kemoyin Serpent, tetapi bakat dan usahamu layak untuk dihargai."     

"Hm... Apakah kamu bersedia untuk menjadi muridku?" Gilbert bertanya setelah diam beberapa saat.     

"Tentu saja. Saya menyampaikan salam kepada Mentor!" Leylin segera membungkuk.     

Karena Leylin sudah setuju untuk bergabung bersama organisasi mereka, maka tidak ada kerugian untuk memiliki orang lain yang dapat diandalkan. Selain itu, Warlock peringkat 4 ini lebih dari mampu untuk membimbingnya.     

"Haha bagus! Sangat bagus! Aku sudah berencana untuk berhenti menjadi guru, tetapi aku telah mendapat kiriman seorang jenius..." Gilbert tertawa kecil, dan memperlihatkan kerutan di wajahnya.     

"Selamat Leylin! Mulai sekarang, kamu adalah juniorku!" Robin memberi selamat padanya.     

"En! Ini seniormu, Robin. Ada beberapa orang lain yang sedang tidak ada di sini. Aku akan memperkenalkan kamu kepada mereka nanti," jelas Gilbert.     

"Juga, gelar dan wilayahmu akan segera diberikan kepadamu. Robin akan membawamu untuk mengurus semua masalah ini. Kamu dari benua lain, kan? Robin! Bawa dia ke ruang penyimpananku dan tunjukkan kepadanya Kristal 1 dan biarkan dia mendapatkan sebuah pemahaman yang lebih baik tentang Magus di benua tengah ini."     

Gilbert melihat banyak hal besar dalam sekali pandang, dan dia tidak membiarkan Leylin memberikan bantahan apapun.     

"Saya mengerti, mentor!" Robin dan Leylin hanya bisa membungkuk sebelum mereka meninggalkan ruang belajar tersebut.     

"Ini... ini?" Leylin masih tidak percaya. Bukankah ini terlalu sederhana?     

"Untuk bergabung secara resmi bersama kami, jelas ada lebih banyak hal yang harus dilakukan. Namun, karena kamu adalah murid Duke Gilbert, jadi segalanya akan berbeda!" Robin mengatakan semua informasi ini tanpa basa-basi.     

"Selain itu, kamu masih harus mengurus beberapa masalah lain. Mentor menginginkanmu untuk mengurus semuanya sebelum kamu menemuinya lagi. Baru setelah itu dia akan mempertimbangkan ilmu pengetahuan apa yang akan diberikan kepadamu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.