Penyihir kegelapan di dunia magus

Teknik Terakhir Seorang Magus Morning Star



Teknik Terakhir Seorang Magus Morning Star

0"Ngomong-ngomong, bagaimana dengan gelar dan wilayah yang tadi disebutkan oleh mentor?" Leylin bertanya dengan tergesa-gesa.     

"Oh, kalau itu? Semua Warlock resmi yang bergabung dengan Klan Ouroboros kami akan mendapatkan sebuah gelar dan wilayah tertentu." Karena mereka sekarang berada di pihak yang sama, maka Robin mulai membahas detail ketentuan yang berlaku di Klan Ouroboros dan menjelaskannya kepada Leylin.     

Melalui penjelasan disampaikan oleh Robin, Leylin kemudian mengetahui bahwa hierarki di dalam Klan Ouroboros dijalankan dengan cara yang mirip dengan para bangsawan kerajaan.     

Di dalam Klan Ouroboros terdapat lima peringkat, dari yang tertinggi sampai ke yang terendah, terdapat peringkat sebagai Duke, lalu Marquis, Count, Viscount, dan kemudian Baron. Warlock peringkat 1 adalah Baron, peringkat 2 adalah Viscounts, peringkat 3 adalah Count. Kemudian pada bagian yang mengejutkan - jika Warlock Giant Kemoyin Serpent berhasil mencapai peringkat 3, maka mereka akan segera mendapatkan gelar sebagai Marquis! Hierarki di dalam Klan Ouroboros ini membuat Leylin tersadar bahwa diskriminasi terjadi di mana-mana. Beruntung dia berada di dalam kelas istimewa, dan bukan menjadi orang yang mendapatkan diskriminasi. Dan Warlock peringkat 4 adalah Duke.     

Posisi dan perlakuan yang akan dia dapatkan berhubungan dengan gelar yang dia terima.     

Terdapat total tiga orang Duke di Klan Ouroboros tersebut. Para Duke itu telah membentuk sebuah asosiasi bernama Elders Association, dan disebut sebagai Great Elder, Second Elder, dan Third Elder, dan mereka bertiga memegang otoritas paling besar di Klan Ouroboros.     

Selain menyangkut masalah peringkat, masih terdapat banyak perbedaan yang lain di Klan Ouroboros. Warlock yang memiliki garis keturunan Giant Kemoyin Serpent atau Black Horrall Snake akan segera mendapatkan evaluasi untuk gelar dan wilayah mereka. Namun, jika Warlock itu berasal dari garis sebuah keturunan semacam garis keturunan Mankestre, maka segalanya akan sedikit lebih sulit. Ambil Kubler sebagai contohnya. Meskipun dia bisa diberi sebuah gelar sebagai seorang baron, tetapi sampai sekarang, semua proses pemberian gelar tersebut masih belum terselesaikan. Lalu bagaimana dengan masalah wilayah dan sejenisnya? Tentu saja tidak akan ada berita menyangkut masalah itu.     

Tetapi Leylin berbeda, karena dia adalah seorang Warlock dengan garis keturunan Giant Kemoyin Serpent murni, serta merupakan murid dari Duke Gilbert sang Third Elder. Maka Leylin memiliki sebuah latar belakang yang hebat, dan dia mendapatkan prioritas. Gelar dan wilayah akan segera diberikan kepadanya, dan dia juga akan mendapatkan perlakuan yang terbaik.     

Robin tidak segera membawa Leylin keluar dari Vila, tetapi dia justru membawa Leylin pergi ke ruang bawah tanah. Tindakan ini sesuai dengan perintah yang diberikan oleh Duke Gilbert, di mana Robin diminta agar membawa Leylin untuk melihat sesuatu.     

"Leylin, apakah kamu pernah melihat mantra dari Magus Morning Star?"     

Sambil berjalan, Robin sesekali berbicara dengan Leylin.     

"Mantra dari Magus Morning Star? Tentu saja tidak!" Emosi Leylin tiba-tiba meningkat tajam, "Maksudmu kita akan melihatnya?"     

Ada desas-desus yang menyebutkan bahwa Magus Morning Star mampu menggeser pegunungan dan mengisi lautan hanya dengan menggunakan satu lambaian tangan mereka, serta menunjukkan kekuatan mengerikan yang mampu menghancurkan langit dan bumi. Ketika memikirkan masalah ini, hati Leylin seolah mulai terasa panas.     

"Aku juga berpikir begitu. Mentor Gilbert percaya bahwa hanya setelah kita melihat serangan dari Magus Morning Star itu kita akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang jalan yang sedang kita tempuh." Robin tersenyum kecil.     

"Aku hanya berharap kekuatan Magus Morning Star itu tidak akan menakutimu!"     

"Bagaimana mungkin aku akan takut?" Leylin tertawa tanpa sadar. Jika melihat melihat kekuatan Magus Morning Star ini terjadi di masa lalu, Leylin mungkin akan merasa ketakutan. Tetapi sekarang dia telah mendapatkan bagian dari ingatan garis keturunan dari Scorpion Man yang merupakan Makhluk Morning Star. Dia bahkan telah menyaksikan sebuah perang zaman purba yang legendaris, sehingga tidak akan ada lagi yang bisa membuatnya merasa takut.     

"Semoga saja!" Robin tersenyum tipis. Sama seperti Leylin, Robin tidak meninggalkan villa dan ikut masuk ke area bawah tanah.     

*Clang!* Setelah membuka sebuah pintu logam, sebuah labirin besar yang rumit muncul di depan mata Leylin.     

"Ini adalah Disorientating Maze, sebuah pola mantra yang biasa dipakai oleh kami para Magus benua tengah. Pola mantra ini terutama digunakan sebagai kekuatan pelindung dan pertahanan. "     

Robin menjelaskan kepada Leylin, "Sebagai seorang murid dari mentor, kita memiliki kekuatan untuk memasuki tingkat pertama dan kedua. Sementara untuk tingkat yang lebih dalam lagi, mentor kita belum membukakannya untuk kita."     

Beberapa saat kemudian, Robin berdiri di depan Leylin dan tersenyum kepada pintu masuk labirin tersebut, "Buka!"     

*Ka-cha! Ka-cha!* Sebuah lapisan batu terjatuh, dan sebuah mata raksasa muncul di dinding labirin.     

"Ingat, ini adalah murid mentorku yang lain – namanya Leylin. Dia akan memiliki kekuasaan yang sama denganku."     

"Tuan sudah memberi tahu saya."     

Sebuah jejak kekuatan spiritual memancar dari mata raksasa tersebut. Leylin bisa mengetahui bahwa mata raksasa itu adalah inti dari labirin tersebut, dan mata raksasa itu mirip dengan jin roh.     

Mata raksasa itu menatap lurus ke arah Leylin. Pada saat yang bersamaan, sebuah medan kekuatan kecil menyelimuti Leylin, dan membuat Leylin menjadi tegang.     

Untungnya, medan kekuatan ini tidak menyerang dan hanya mengelilingi Leylin. Setelah mengekstrak sebagian aura Leylin, mata raksasa itu kemudian pergi.     

*Crash!* Labirin tersebut kemudian menghilang dan mengungkapkan sebuah jalur. Di dalam jalur itu terdapat berbagai pintu kecil di dua sisi jalur dan tiap pintu tersebut memiliki penanda masing-masing.     

"Ini adalah laboratorium dan ruang penyimpanan Mentor. Segala sesuatu di vila hanya digunakan sebagai kedok. Ikuti aku." Robin memasuki jalur yang sudah terbuka, sementara Leylin mengikutinya dari belakang.     

"Disini!"     

Robin membimbing Leylin selama sekitar lima menit, dan kemudian membuka sebuah pintu sebelum memasukinya.     

Saat Leylin memasuki ruangan tersebut, dia melihat sebuah ukiran di pintu yang bertuliskan 'Image Resource Room'.     

Penerangan di dalam ruang penyimpanan ini sangat redup. Kristal-kristal yang berkedip-kedip dengan warna-warna yang berbeda menghasilkan sinar yang terlihat luar biasa.     

"Kristal Nomor 1! Adalah kristal yang ini!" Robin mengambil sebuah kristal berwarna merah dari sebuah rak kayu yang seukuran sebuah kepalan tangan. Dia kemudian menuju ke tengah ruangan dan meletakkan kristal tersebut di sebuah alas yang terdapat lubang di atasnya.     

"Ini adalah sebuah kristal proyeksi. Kami menggunakannya untuk menyimpan rekaman penting, seperti beberapa percobaan penting, atau pertempuran antara para kekuatan peringkat tinggi."     

*Buzz Buzz!* Setelah formasi mantra pembentukan diaktifkan, cahaya di ruangan itu menjadi semakin redup, dan bahkan hampir berubah menjadi gelap gulita.     

Kristal berwarna merah di atas alas itu tiba-tiba berubah menjadi cerah.     

Sebuah cahaya yang menyilaukan kemudian bersinar!     

Leylin kini mendapati dirinya sedang berdiri di atas sebuah bukit kecil. Dengan dataran hijau yang membentang sejauh mata memandang.     

Leylin kemudian meraih seekor kumbang hitam yang terbang melewatinya, dan kumbang itu menembus telapak tangannya, dan muncul di sisi tangan yang lain.     

"Hologram 3D? Ini sangat mirip dengan simulasi A.I. Chip!'' Leylin menghela napas kagum. Pada tingkat puncak ilmu pengetahuan dan sihir, terlihat jelas bahwa ada kesamaan di antara mereka.     

"Ini adalah sebuah pertempuran klasik yang pernah terjadi dalam sejarah benua tengah. Ini adalah si penyerang." Robin muncul di samping Leylin dan menunjuk ke timur.     

Adegan itu ditarik lebih dekat, dan sebuah kota manusia terlihat. Di samping kota tersebut, terdapat banyak pasukan yang sedang berbaris, dan menciptakan aura yang mengesankan.     

Yang paling mengejutkan Leylin adalah para anggota pasukan tersebut. Mereka semua adalah para Magus resmi! Tidak ada satupun manusia atau Knight biasa diantara anggota pasukan itu.     

"Ini adalah tiruan dari pasukan Magus kuno bernama 'Thorned Hammer'. Semua anggota pasukan itu adalah Magus resmi, dan pemimpin tim adalah para Magus peringkat 2. Kapten dan wakil kapten adalah Magus Fase Kristal peringkat 3, dan pasukan ini bahkan bisa bekerja sama untuk menciptakan sebuah mantra elemen api dalam skala yang besar! Jangkauan mantra itu sangat luas, dan rata-rata, kekuatannya di atas 470 derajat!"     

Robin menjelaskan kepada Leylin.     

Sekarang, kedua Magus itu terbang keluar dari pasukan Thorned Hammer. Aura di tubuh pasukan tersebut jauh melebihi aura yang ada di tubuh Leylin dan Robin. Aura pasukan itu memancarkan perasaaan haus darah dari para veteran perang yang luar biasa. Aura haus darah ini bahkan bisa dilihat pada anggota pasukan biasa.     

Lelin tahu bahwa keberanian dan keyakinan pasukan tersebut akan kemenangan dibangun di atas dasar berbagai penaklukan. Setiap kali pasukan ini berhasil meratakan sarang musuh dan menginjak tulang-tulang musuh mereka, mereka akan mendapatkan lebih banyak kepercayaan diri, bahkan dengan menerima kebencian dari pihak yang kalah akan meningkatkan kekuatan mantra mereka.     

Ini adalah cara berperang para pasukan kuno.     

Dua orang Magus dari pasukan Thorned Hammer kemudian terbang keluar dan berteriak ke arah kota. Terlihat jelas bahwa mereka sedang mendesak kota itu agar menyerah.     

Di atas tembok kota itu terlihat kosong dan hanya ada satu sosok yang terlihat kesepian.     

"Ini adalah pihak lain dalam pertempuran ini – Magus Morning Star, sang Flame Manipulator, Tuan Kason!" Suara Robin terdengar menyimpan sedikit rasa hormat.     

Leylin melihat ke arah Magus Morning Star ini. Magus bernama Kason tersebut tampak seperti seorang pria paruh baya yang mengenakan jubah emas mewah dengan logam di sisi-sisinya. Ada sebuah ikat kepala giok berwarna merah berapi-api di dahinya.     

Tidak ada tanda-tanda ketakutan yang terlihat dalam ekspresi wajah Kason ketika dia menghadapi seluruh pasukan Magus kuno ini. Dia justru mulai mencaci maki lawannya. Kemungkinan dia sedang menyuruh mereka untuk menarik diri agar tidak mendapatkan konsekuensi jika bertarung melawannya.     

Setelah negosiasi gagal dilakukan, seluruh pasukan Thorned Hammer berteriak, dan gelombang mantra yang kuat dan rumit menghubungkan mereka semua dan gelombang mantra tersebut berkumpul di dua Magus Fase Kristal peringkat 3 yang sedang melayang di udara. Bahkan melalui video itu, gelombang yang menakutkan tersebut sudah cukup untuk mengubah ekspresi wajah Leylin.     

Di hadapan pasukan kuno ini, yang bisa Leylin lakukan hanyalah melarikan diri, dan dia bahkan mungkin tidak akan bisa melarikan diri dengan sukses.     

Pada saat ini, Kason sang Flame Manipulator akhirnya bergerak. Kemudian pancaran dari lingkaran-lingkaran mantra bersinar di tubuhnya.     

...     

Pertama adalah lingkaran mantra berwarna merah, gelombang energinya menunjukkan kekuatan peringkat 1. Setelah itu adalah mantra peringkat 2...     

Sebanyak empat lingkaran cahaya bersinar di tubuh Kason, dan pada mantra terakhir, lingkaran cahaya tersebut memancarkan gelombang luar biasa yang bahkan melampaui sebuah mantra peringkat 3.     

"Mantra peringkat 4?" Leylin melirik Robin, yang ada di sampingnya.     

"Tunggu sebentar lagi. Pertunjukan akan segera dimulai!" Robin menatap mantap ke arah Kason, dengan perasaan iri dan penuh harap yang tampak jelas pada ekspresi wajahnya.     

"Para Magus bodoh, hari ini, kalian akan tahu bagaimana martabat Magus Morning Star kuno didirikan!"     

Kason memperingatkan dengan menggunakan kata-kata yang terdengar bijak.     

Beberapa saat kemudian, gelombang energi kecil menguat di tubuhnya dan tampaknya gelombang energi itu berubah hingga mencapai titik yang bahkan membuat Magus Fase Kristal peringkat 3 merasa sangat ketakutan.     

"Mantra bawaan peringkat 1 — Burning Zone!" Begitu mantra ini diluncurkan dari tubuh Kason, mantra itu menyelimuti seluruh wilayah tersebut.     

"Mantra bawaan peringkat 2 — Blazing Attachment!" Percikan-percikan api kecil tercipta di langit.     

"Mantra bawaan peringkat 3 — Lava Region!" Api dalam jumlah besar menghanguskan permukaan tanah, dan membentuk sebuah permukaan tanah yang dipenuhi oleh lava.     

"Mantra bawaan peringkat 4 — Meteor Descent!" Bersama dengan teriakan Kason, satu demi satu meteor muncul di langit.     

"Sebagai pelengkap, teknik terakhir dari Magus Morning Star kuno — Fire Rain Annihilation!"     

Setelah empat mantra bawaan tersebut digabungkan, gabungan keempat mantra itu menghasilkan sebuah perubahan yang membuat darah Leylin menjadi seolah terasa dingin.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.