Penyihir kegelapan di dunia magus

Para Warlock Perempuan



Para Warlock Perempuan

0"Jangan khawatir, aku tidak akan menyebarkan informasi ini!" Leylin segera berjanji, setelah mengetahui apa yang dimaksud oleh Robin.     

"Baik! Kalau begitu, mari. Aku akan menunjukkan dimana rumahmu dan beberapa tempat penting seperti gedung perdagangan! Warlock Giant Kemoyin Serpent adalah anggota kita yang paling berharga. Kamu akan menikmati semua hal yang terbaik yang bisa kami tawarkan..."     

Klan Ouroboros cukup terkenal di benua tengah. Tidak ada keraguan bahwa mereka mengendalikan sebuah wilayah besar yang penuh dengan manusia dan para Acolyte. Sebagian dari wilayah kekuasaan mereka ini sering diberikan kepada para petinggi di dalam klan mereka.     

Beberapa Warlock yang menjadi anggota klan tersebut membangun kastil-kastil raksasa di wilayah mereka masing-masing. Mereka lebih suka tinggal di kastil yang telah mereka bangun itu, dan jarang mengunjungi markas. Perlahan, mereka akan memperluas keluarga mereka sendiri.     

Di sisi lain, sebagian besar Warlock yang sangat berharap untuk berkembang lebih lanjut memilih cara hidup yang sebaliknya, mereka lebih memilih untuk tetap tinggal di markas, dan meninggalkan wilayah kekuasaan mereka untuk dikelola oleh orang lain.     

Mengingat bahwa Leylin adalah seorang Marquis, wilayah yang didapatkannya pasti akan cukup besar. Selain itu, produksi kristal ajaib serta sumber daya lain di wilayah Leylin tersebut akan jauh melebihi produksi kristal ajaib pantai selatan yang miskin dan di Twilight Zone.     

Selain itu, dia akan mendapatkan sebuah Mansion khusus di wilayah kantor pusat sebagai tempat tinggal pribadinya.     

Aula perdagangan itu terlihat seperti seperti sebuah bursa efek [1][1]. Sebuah layar menggantung di udara, dan menunjukkan berbagai macam bidang informasi serta ditampilkan melalui angka yang berkedip-kedip dengan warna yang berbeda-beda. Di bawah layar besar tersebut terdapat para Warlock dari berbagai peringkat yang terlihat sedang terburu-buru ketika mereka sedang berbicara kepada para staf di belakang konter.     

Setiap organisasi memiliki sebuah tempat seperti aula perdagangan ini. Tempat itu mirip dengan sebuah aula tempat misi-misi diberikan, dan tempat tersebut juga menangani urusan pertukaran barang. Leylin sangat akrab dengan tempat-tempat seperti ini, tetapi dia belum pernah dia melihat aula perdagangan dengan ukuran yang sebesar ini. Sebuah pesan yang ditampilkan di layar membuat Leylin merasa malu, "Warlock peringkat 1 dengan sebuah garis keturunan Giant Kemoyin Serpent yang cukup murni. Membuka kesempatan bagi Warlock perempuan untuk dibuahi selama satu malam. Harga: 1000 poin kontribusi. Persyaratan tambahan: Penampilan perempuan harus disetujui olehku."     

"Ini..." Leylin tidak tahu harus berkata apa.     

"Haha!" Robin tidak merasa terkejut sama sekali.     

"Setelah diwariskan dari generasi ke generasi, sebagian besar keluarga Warlock akan mengalami penurunan kadar garis keturunan mereka. Pengecualian terhadap aturan ini memang ada, tetapi sangat jarang. Bahkan di antara para Warlock Giant Kemoyin Serpent, terdapat Warlock yang garis keturunannya cukup lemah untuk menyamai Warlock Black Horrall Snake atau bahkan Warlock Huge Mankestre Snake. Oleh karena itu, para keluarga Warlock umumnya mencari mereka yang memiliki garis keturunan murni untuk meningkatkan garis keturunan keluarga mereka yang telah memudar. Ada beberapa Warlock Giant Kemoyin Serpent lemah yang hidup dari upah pekerjaan seperti ini. Meskipun sulit bagi seorang Warlock untuk menjadi mendapatkan seorang anak, tetapi hal itu pada akhirnya akan terjadi jika mereka cukup sering mencobanya."     

"Kalau itu aku sudah tahu!" Kata Leylin dengan nada yang merendahkan. Dia sangat tidak senang dengan pekerjaan semacam ini, di mana mereka pada dasarnya melacurkan diri mereka sendiri.     

"Ngomong-omong, Leylin, kamu memiliki sebuah garis keturunan yang sangat murni. Dan kamu juga cukup kuat, jadi berhati-hatilah. Para Warlock perempuan akan tergila-gila kepadamu!" Kata Robin sambil tersenyum menggoda.     

"Itu tidak masalah. Apapun yang terjadi, aku tidak akan melakukan tindakan semacam itu!" Kata Leylin yakin. Tindakan semacam itu memang melanggar prinsip hidupnya, dan dia tidak akan melakukan sesuatu yang bertentangan dengan prinsip hidupnya tersebut.     

"Keinginanmu tidak ada hubungannya dengan masalah ini. Beberapa Warlock perempuan dengan kemurnian garis keturunan yang tinggi akan menangkap orang-orang seperti kamu dan tidak akan membiarkan kamu pergi sampai mereka hamil. Mengingat bahwa laki-laki tidak menderita kerugian besar dan mengungkapkan bahwa mereka sedang dipaksa untuk berhubungan badan pada umumnya akan merusak reputasi para Warlock laki-laki itu. Maka para Warlock laki-laki biasanya akan memilih untuk bertahan diam-diam, sehingga menyulitkan kita untuk ikut campur menyelesaikan masalah seperti ini..." Kata-kata yang disampaikan oleh Robin itu membuat Leylin tercengang.     

Robin memandang Leylin dari atas ke bawah, dan mengangguk kepadanya. "Jangan khawatir. Berdasarkan kekuatanmu saat ini, hanya ada beberapa Warlock perempuan di klan kita yang benar-benar bisa menangkapmu."     

"Robin! Kebetulan sekali!" Tiba-tiba, suara seorang perempuan terdengar di belakang mereka. Robin berbalik dan melihat seorang Warlock perempuan dengan rambut hitam panjang yang membuatnya terlihat menonjol di antara kerumunan saat dia mendekati mereka. Saat Warlock perempuan itu sesekali menatap Leylin, ada sebuah kebahagiaan yang terlihat di wajahnya dan ekspresi wajah Warlock perempuan tersebut membuat Leylin merasa khawatir.     

"Siapa pria tampan ini? Kita belum pernah bertemu sebelumnya, kan?" Aura Warlock perempuan ini sama dengan Robin, dan kekuatan spiritual mereka berdua telah mencapai Fase Cair. Warlock perempuan ini juga memiliki kecantikan yang terawat dengan baik, dengan penampilan menawan dan kulit yang putih.     

"Ini adalah Marquis Leylin, anggota baru klan yang saat ini sedang berada di bawah pengawasan Mentor Gilbert!" Kata Robin yang tetap tersenyum meskipun dia merasa tidak nyaman.     

Robin kemudian mengirimkan pesan kepada Leylin, "Hati-hati! Dia adalah salah satu penyihir wanita yang baru saja kuceritakan kepadamu, dia adalah Miranda sang Blood Serpent Miranda!"     

"Halo, Marquis Miranda!" Leylin memberi hormat setelah mengetahui status Warlock perempuan tersebut.     

"Marquis Leylin! Jadi ini adalah pertama kalinya kamu datang ke tempat ini? Bagaimana kalau kamu ikut bersamaku? Aku bisa mengajakmu berkeliling, dan kita bahkan bisa pergi ke Mansionku agar nanti bisa menunjukkan antusiasme dari para Warlock perempuan kita!"     

Mata Miranda terlihat bersinar dengan kegembiraan saat dia mengamati Leylin sambil menjilat bibirnya sendiri. Sikapnya ini semakin meningkatkan daya tariknya sampai ke tingkat dimana hanya ada beberapa laki-laki yang bisa menolaknya.     

"Aku minta maaf! Tetapi aku lebih suka berkeliling bersama Robin!" Tolak Leylin. Dia memang menyukai gadis-gadis cantik, tetapi hanya jika dia menjadi pihak yang dominan. Akan terasa terlalu memalukan jika dia untuk digunakan seperti sebuah alat untuk melakukan pembuahan.     

"Jangan terlalu cepat menolakku! Lima ribu poin kontribusi! Lima ribu poin kontribusi untuk satu malam! Sepakat?"     

Miranda menawarkan sebuah harga tanpa merasa ragu-ragu, dan para Warlock di dalam aula perdagangan itu menghirup napas dalam-dalam. Sepertinya lima ribu poin kontribusi merupakan jumlah yang cukup banyak.     

"Cukup!" Wajah Leylin berubah menjadi terlihat serius, kemudian tangannya meraih gagang pedangnya.     

"Jadi, itukah yang kamu inginkan. Kalau begitu biarkan aku menjinakkanmu dengan caraku sendiri!" Miranda tidak merasa takut kepada Leylin, dan sebaliknya, ekspresi licik kini terlihat muncul di wajahnya.     

Miranda telah selesai menilai kemampuan Leylin pada pandangan pertama, dan dia tahu bahwa Leylin adalah seorang Warlock peringkat 3 yang baru saja naik peringkat dan kekuatan spiritual Leylin belum mencapai Fase Uap. Sementara itu, kekuatan spiritual Miranda telah berada di Fase Cair.     

Warlock peringkat 3 memiliki beberapa tingkatan kekuatan spiritual yang dibagi kedalam beberapa fase yaitu Fase Uap, Fase Cair dan Fase Kristal. Ada perbedaan kekuatan yang besar pada kekuatan antara setiap fase. Karena Leylin berada dua fase di bawah Miranda, maka Miranda tidak merasa khawatir meskipun Leylin memiliki beberapa senjata rahasia.     

"Disini?" Mata Miranda menyipit dan berubah menjadi garis vertikal sebelum dia mengeluarkan sebuah ledakan aura yang berbahaya. Sisik-sisik tebal muncul di tubuhnya dalam bentuk bunga yang membuat sisik-sisik tersebut terlihat lebih menarik.     

"Miranda! Berhenti!" Terdengar suara jernih dari wanita yang lain, dan seekor ular berwarna merah terbang mendekat.     

"Kamu!" Miranda melambaikan tangannya. Gumpalan-gumpalan berwarna hitam yang tak terhitung jumlahnya muncul di sekeliling Miranda dan menghantam ular merah tersebut. Robin akhirnya harus menahan ledakan yang terjadi akibat benturan antara gumpalan hitam dengan ular merah tersebut. Tetapi meskipun begitu banyak Warlock yang terdorong ke bawah oleh efek pertarungan dua Warlock perempuan tersebut.     

"Satu lagi! Leylin, keberuntunganmu hari ini sungguh terlalu buruk!"     

"Satu lagi?" Leylin memandang ke arah sumber suara.     

Orang yang menyerang dengan ular berwarna merah tadi juga seorang Warlock perempuan dengan rambut panjang berwarna hitam yang menjuntai sampai ke pinggangnya seperti air terjun. Warlock perempuan tersebut memiliki tubuh yang terlihat menggairahkan dan sangat kontras dengan wajahnya yang tampak suci.     

"Dia adalah Marquis Freya! Aku belum pernah mendengar tentang desas-desus bahwa dia pernah menangkap Warlock laki-laki, tetapi garis keturunan keluarganya telah menurun dalam beberapa tahun terakhir. Mereka sedang mencari seorang laki-laki yang cocok untuk dinikahkan dengan anggota keluarga mereka, berhati-hatilah!" Robin mengirim pesan kepada Leylin yang saat ini hanya bisa diam.     

"Freya! Jika kamu menginginkan seorang pria, ada banyak pria di kastilku yang dapat aku hadiahkan untukmu. Tetapi pria yang sudah menjadi milikku!" Rupanya, Miranda sudah menganggap Leylin sebagai mangsanya sendiri.     

"Miranda, dasar pelacur! Aku datang kemari bukan untuk mengurus masalah percintaan. Aku datang kemari untuk meminta dia bergabung dengan keluargaku!" Balas Freya dengan tajam.     

"Tidak bisa! Aku yang melihatnya lebih dulu!"     

"Lalu kenapa?" Dengan meningkatnya perdebatan yang terjadi diantara kedua Warlock perempuan itu, membuat bahaya di sekitar kedua perempuan ini semakin meningkat dan membuat semua orang di sekitar tempat itu bergegas menjauh.     

Leylin berdiri di antara kedua Warlock perempuan itu dengan perasaan geli bercampur kesal. Alih-alih meminta pendapat dari Leylin, keduanya perempuan itu justru bertengkar karena menganggap Leylin sebagai sebuah hadiah untuk dimenangkan. "Dengarkan! Apakah kalian bersedia mendengarkan pendapatku?"     

"Kamu?" Miranda tersenyum tipis, "Orang yang lemah tidak punya hak untuk berpendapat. Bahkan mentormu tidak akan peduli terhadap masalah ini. Aku juga memiliki seorang Tetua yang mendukungku."     

Di sisi lain, Freya diam-diam menyatakan persetujuannya pada pendapat Miranda tersebut.     

"Baik! Aku akan menunjukkan kepadamu siapa yang lemah!" Leylin menarik pedang dari sarungnya. Pedang Meteor yang merupakan sebuah artefak sihir tingkat tinggi itu mulai memancarkan sebuah aura menakutkan.     

Aliran cahaya berwarna hitam yang mengandung racun-racun mengerikan dari Giant Kemoyin Serpent ditembakkan ke arah kedua Warlock perempuan itu. Sementara itu, Intimidating Gaze, mantra garis keturunan peringkat 3 milik Leylin kini melesat maju.     

Meskipun gelombang kekuatan spiritual yang sama juga muncul dari kedua Warlock perempuan itu, namun gelombang kekuatan spiritual mereka mundur ketika gelombang-gelombang itu bersentuhan dengan domain milik Leylin tersebut.     

"Sebuah Intimidating Gaze yang sekuat ini?" Robin memandang ke arah Warlock yang lebih lemah yang kini jatuh ke atas tanah. "Sepertinya kemurnian darah Leylin jauh lebih tinggi dari yang aku harapkan."     

Dengan sebuah kilatan cahaya berwarna hitam, terdengar bunyi dari dua suara yang berbeda. Sebuah cambuk berwarna merah di tangan Miranda pecah menjadi dua, dan Freya mundur beberapa langkah ketika cincin warna merah di tangannya hancur hingga menjadi bubuk.     

----     

[1] Bursa Efek : Tempat jual beli saham dan obligasi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.