Penyihir kegelapan di dunia magus

Arm of Vengeance



Arm of Vengeance

3Di masa lalu Robin menjadi salah satu murid Gilbert yang sangat populer. Robin sangat sabar, teliti dan kehadirannya mampu membuat orang merasa nyaman. Oleh karena itu, Robin dapat memegang posisi tinggi dan dapat dianggap sebagai pengawas di dalam klan tersebut.     

Namun, Robin telah berubah sejak dia menjadi Magus Fase Kristal. Emosinya menjadi sangat buruk dan dia kehilangan posisinya di dalam klan, sehingga dia tidak melakukan apa-apa selain menganggur sepanjang hari. Ketika mengingat masalah ini, Leylin hanya bisa merasa sedih ketika memikirkan Robin.     

Leylin memasuki vila, dan bertemu dengan Duke Gilbert yang sedang berada di ruang belajar.     

Wajah Gilbert tidak berubah sama sekali, tanpa rambut wajah atau pori-pori aneh yang membuatnya terlihat secerdas biasanya. Ketika semua fitur yang ada di wajahnya tersebut dikombinasikan dengan kepalanya yang mengkilap dan halus itu, Gilbert menjadi terlihat sedikit licik dan menakutkan.     

Namun bagi Leylin, Gilbert adalah seorang mentor yang baik dan selalu berusaha keras untuk mendidik Leylin. Karena itu, Leylin membungkuk dengan hormat kepada pria tersebut dan memberitahukan alasan kedatangannya.     

"Akan menyenangkan untuk melakukan perjalanan ke luar!" Gilbert bersandar di sofa sambil memegang minuman di tangannya. Leylin sesekali bisa melihat makhluk yang terlihat seperti putri duyung yang muncul di dalam minuman tersebut.     

"Setelah satu abad telah berlalu, aku yakin Cyril telah melupakan semua hal tentangmu. Meskipun para pelarian yang ingin terlihat baik di mata Cyril itu akan selalu menantikanmu keluar dari markas. Kamu benar-benar harus bepergian ke luar."     

"Tapi..." Gilbert berhenti sejenak.     

"Jika mentor membutuhkan sesuatu, jangan ragu untuk bertanya!" Leylin merasa bersemangat karena dia tahu bahwa Gilbert mungkin memiliki beberapa tugas untuknya.     

"Karena kamu akan pergi, mengapa tidak mengambil tugas ini saja!" Gilbert melemparkan sebuah gulungan, "Sebagai bentuk kontribusi, para Warlocks dari Klan Ouroboros secara berkala harus menyelesaikan tugas-tugas untuk organisasi. Meskipun kamu adalah muridku, tetapi kamu tidak bisa diam terus menerus. Ketika kamu bepergian, kamu harus menyelesaikan tugas ini."     

"Baik, mentor!" Leylin membungkuk saat dia dengan patuh menerima perintah Gilbert dan pergi meninggalkan vila tersebut.     

Leylin membuka gulungan yang diberikan oleh Gilbert itu setelah dia berjalan keluar dari vila.     

[Tampilan data kekuatan spiritual telah terdeteksi, terima?] A.I. Chip segera mengeluarkan sebuah pengumuman.     

"Ya!" Mengikuti perintah yang diberikan oleh Leylin, serangkaian pesan segera memasuki otaknya, dan dicetak langsung ke dalam ingatannya sehingga dia tidak akan melupakan pesan-pesan itu dengan mudah.     

"Ini sebenarnya adalah sebuah tugas untuk melakukan pemusnahan?" Pancaran api berwarna hijau menyala di tangan Leylin dan membakar gulungan itu hingga menjadi abu. Namun, Leylin tidak menunjukkan ekspresi apapun.     

Tugas yang diberikan oleh Gilbert itu sebenarnya sangat sederhana. Leylin harus pergi dan memusnahkan sebuah markas dari orang-orang yang melakukan pemberontakan terhadap Klan Ouroboros.     

Meskipun Klan Ouroboros telah menjadi pemegang kekuasaan tertinggi di daerah ini, namun ketika mereka pertama kali menginjakkan kaki di tempat ini, mereka telah melenyapkan banyak klan yang berpengaruh saat itu dan bahkan rakyat jelata.     

Para anggota yang masih hidup dari klan yang telah dimusnahkan tersebut memiliki keinginan untuk menaklukkan Klan Ouroboros. Selain itu di semua bentuk pemerintahan, akan selalu ada bentrokan karena kepentingan para penduduk asli, yang akhirnya menciptakan gesekan. Semua masalah kepentingan ini menyebabkan munculnya kelompok-kelompok pemberontak.     

Meskipun organisasi para kelompok pemberontak itu lemah karena tidak memiliki satupun Magus Morning Star, namun mereka dapat menyembunyikan diri mereka dengan baik dan sulit untuk mengidentifikasi lokasi mereka.     

Meskipun begitu, begitu para kelompok pemberontak tersebut berhasil ditemukan, mereka tidak bisa lepas dari nasib mereka untuk dimusnahkan.     

Tugas yang diberikan oleh Gilbert kepada Leylin hanyalah untuk melenyapkan markas yang baru saja ditemukan.     

"Pada dasarnya ini adalah sebuah pekerjaan kotor!" Leylin menghela napas tetapi dia tahu bahwa pekerjaan ini tidak bisa dihindari. Setelah bergabung dengan Klan Ouroboros, dia tahu bahwa dia perlu untuk melakukan beberapa hal agar dia mendapatkan kepercayaan dari organisasi tersebut. Selain itu, dengan menerapkan tekanan semacam itu, Klan Ouroboros akan selalu dapat membuat para Warlock baru terlibat dalam perang.     

Pada kenyataannya, salah satu keuntungan menjadi murid Gilbert adalah Leylin mendapatkan tugas yang begitu sederhana. Leylin dapat dianggap mendapat perlakuan istimewa karena tugas yang diberikan kepadanya hanya memiliki tingkat kesulitan menengah.     

'Lokasi misi ini terletak di hutan Doroy yang searah dengan jalan menuju ke Kota Azure Mountain. Aku akan menyelesaikan tugas ini dalam perjalanan, lalu pergi ke pelelangan!" Leylin menegaskan.     

...     

Jalanan yang terbuat dari batu kapur di tempat itu dipenuhi dengan sampah, sehingga menciptakan sebuah lingkungan yang terlihat kacau dan berantakan. Dari waktu ke waktu, seseorang akan dapat melihat bahwa di jalan-jalan tersebut terdapat jejak-jejak binatang ternak seperti sapi dan kuda yang telah melewati jalanan tersebut.     

Bau menyengat keluar dari air tanah yang meluap dan telah membentuk genangan-genangan air di jalanan.     

Genangan air seperti ini adalah pemandangan yang cukup normal di sebuah kota rakyat jelata.     

Kemajuan dunia Magus tidak meluas ke dunia manusia. Satu-satunya perkembangan yang didapatkan oleh dunia manusia tersebut adalah, sekarang seseorang bisa mendapatkan cukup makanan untuk diberikan kepada seluruh keluarga mereka.     

Leylin sedang berjalan menelusuri tempat itu. Tepat setelah dia menerima tugas dari Gilbert, dia meninggalkan markas utama tanpa ragu-ragu dan menuju ke lokasinya saat ini.     

Jika arahnya tidak salah, maka disini adalah tempat Klan Ouroboros membentuk sebuah divisi rahasia, yang juga merupakan tempat dimana para agen dari Klan Ouroboros telah menemukan para pemberontak tersebut.     

Setelah menggunakan Mantra pengubah, aura Leylin kini setara dengan Magus peringkat 1 atau 2.     

Meskipun Gilbert mengatakan bahwa Cyril tidak akan mempedulikan Leylin lagi, namun Leylin merasa harus tetap bersikap waspada.     

Bagaimanapun juga, bawahan Cyril adalah para Magus Fase Kristal yang mungkin sedang mengawasinya. Leylin harus membuat beberapa persiapan untuk menyamarkan dirinya.     

Leylin mengikuti petunjuk tentang lokasi yang harus didatanginya dan Leylin mendatangi sebuah rumah yang terlihat seperti sebuah bar biasa, kemudian mengetuk pintu.     

*Tok! Tok!*     

Setelah mengetuk selama sekitar sepuluh menit, Leylin mendengar sebuah suara yang terdengar tidak sabar.     

"Siapa itu? Kami tidak buka di siang hari!"     

"Aku mencari Tamansi." Suara Leylin terdengar dalam dan rendah.     

"Kamu mencari bos kami? Ada apa?" Seorang pria berotot dengan rambut berwarna keemasan membuka pintu dan menatap Leylin dengan pandangan waspada.     

Namun Leylin hanya bisa merasakan sebuah gelombang energi lemah yang menandakan bahwa pria itu adalah seorang Acolyte.     

"Lihat ini!" Leylin tersenyum kecil sambil mengeluarkan sebuah lencana.     

Simbol kuno dari seekor ular hitam yang memakan ekornya sendiri itu terlihat sangat kontras dengan latar belakang lencana tersebut yang berwarna emas. Bagi orang biasa, simbol yang terbuat dari rune-rune ini mungkin tampak seperti sebuah lingkaran aneh yang terdapat di dasar lencana tersebut.     

Namun, karena pria ini adalah seorang Acolyte, dia pasti akan mengenali simbol dari Klan Ouroboros tersebut.     

Seperti yang diharapkan, mata pria itu membelalak. Sikapnya menjadi terlihat lebih santai dan dia menurunkan kewaspadaannya terhadap Leylin.     

"Aku akan pergi dan bertanya..." Kali ini, reaksi pria itu menjadi lebih cepat dan dalam satu menit dia sudah membawa seorang pria berambut coklat muda dengan tubuh yang lebih kecil dari pria kekar tersebut.     

Terlihat jelas bagi Leylin bahwa pria berambut coklat muda ini hanyalah Magus peringkat 2.     

Peringkat 1 merupakan peringkat terendah dari Warlock yang ditemukan di Klan Ouroboros. Karena keterampilan mereka yang rendah dan keluarga mereka yang telah mengalami penurunan, para Warlock peringkat 1 tersebut hanya bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan remeh dan diam-diam mengumpulkan poin, sambil berharap bahwa suatu hari nanti seorang genius garis keturunan akan dilahirkan dalam keluarga mereka. Mereka juga berharap akan mendapatkan kesempatan untuk kembali ke markas besar lagi.     

"Tuanku!" Tamansi bisa mengenali Leylin hanya dalam sekali pandang. Semua Warlock mengetahui bahwa aura garis keturunan yang tidak bisa dipalsukan. Perasaan dekat dan mengerikan yang dipancarkan dari garis keturunan itu terukir di dalam ingatan Tamansi.     

'Konsentrasi garis keturunan ini tampaknya berasal dari seorang bangsawan dengan garis keturunan tertentu...' Kurcaci itu berpikir sambil membungkuk hormat. "Nama saya Tamansi, tuanku."     

"Aku mengerti," Leylin mengangguk ketika dia berjalan masuk ke dalam bar.     

Ketika Leylin berjalan melewati konter, dia memasuki sebuah ruangan yang terletak di bawah tanah yang bahkan lebih tersembunyi dan kompleks.     

"Ceritakan padaku tentang segala sesuatu yang telah kamu temukan, dan jangan menyembunyikan informasi apapun dariku..." Leylin melepaskan jubahnya, dan secara tidak sengaja memancarkan aura yang mengesankan dalam setiap gerakannya. Aura tersebut membuat Tamansi semakin menghormati Leylin.     

Setelah melihat dokumen yang diperlihatkan oleh Leylin, Tamansi tidak berani menyembunyikan kebenaran, dan segera melaporkan kepada Leylin, "Tiga hari yang lalu. Pada saat itu, saya sedang berada di sini..."     

Beberapa hari kemudian di hutan gelap yang suram.     

Suara jangkrik menenggelamkan pembicaraan yang pelan diantara kedua Magus tersebut.     

Tempat itu adalah Hutan Doroy, hutan prasejarah besar tempat Tamansi menemukan pangkalan musuh.     

"Apakah kamu yakin mereka ada di sini?" Leylin mengenakan jubah Magus berwarna hitam dengan lingkaran emas. Ironisnya, pakaiannya yang bagus, tubuhnya yang ramping, serta temperamen garis keturunannya yang murni, membuat Leylin tidak tampak seperti orang yang datang untuk membunuh. Dia justru tampak seperti orang yang sedang bepergian.     

"Ya, tuanku!" Ketika menjawab pertanyaan Leylin, Tamansi tidak merasakan apa pun selain perasaan hormat terhadap Leylin.     

Sebagai Warlock bangsawan yang berasal dari organisasi, Leylin memegang posisi tinggi dan mengendalikan hidup dan mati para orang asing.     

"Setelah beberapa bulan penyelidikan, kami akhirnya menemukan bahwa Arm of Vengeance telah bersembunyi di sini!"     

"Menurut jejak yang ditemukan di dekat tempat ini, memang ada formasi mantra tersembunyi yang didirikan di sekitar sini, serta terdapat jejak Warlocks di daerah ini." Leylin menganggukkan kepalanya.     

"Para baj*ngan ini memang bisa bersembunyi! Tenang saja tuanku, para bawahan saya sudah mengepung mereka. Begitu tuanku memberikan perintah, maka kita pasti akan bisa menembus mantra mereka bersama dengan orang-orang yang anda bawa." Magus kurcaci itu memukul dadanya sambil memberikan jaminan.     

Bagi Tamansi, Leylin yang dikirim oleh markas besar ini tampaknya hanya memiliki aura lemah seorang Magus peringkat 1 atau 2, dan Leylin tampaknya sangat ramah. Jadi, Leylin mungkin tidak terlalu kuat. Namun, karena Leylin sudah keluar untuk menjalankan misi tersebut, maka pasti akan ada banyak orang yang akan menutup kelemahan Leylin yang terlihat sangat jelas itu.     

Untuk garis keturunan bangsawan seperti itu, tidakkah keluarganya akan mengirimkan sejumlah besar orang untuk melindunginya setiap kali dia keluar?     

"Siapa yang mengatakan bahwa aku membawa pasukan?" Leylin berbalik untuk melihat Tamansi.     

"Tidak... Tidak seorang pun?" Tamansi ingin tertawa, tetapi dia tidak bisa, "Tuanku, tolong jangan membuat lelucon seperti itu. Di dalam kamp ini terdapat Toram dari Arm of Vengeance. Selain pemimpin mereka, setelah mencapai Fase Cair pada dua abad yang lalu, dia adalah orang terkuat di organisasi mereka...."     

"Oh! Jadi Toram adalah anggota yang paling kuat di sini? Itu kesempatan yang cukup bagus!" Leylin bertepuk tangan saat dia melihat petunjuk yang diberikan oleh A.I. Chip.     

[Mantra peringkat 3 telah selesai. Jumlah simulasi berjalan : 42912. Jumlah kesalahan: 0]     

"Sepertinya aku bisa menguji mantra ini disini," Leylin bergumam sendiri.     

Salah satu rencana Leylin untuk menciptakan mantra peringkat 3 yang sangat kuat itu berasal dari kebiasaannya yang selalu menggunakan kemampuan operasi yang dimiliki oleh A.I. Chip. A.I. Chip telah menyesuaikan sebuah mantra peringkat 3 dan baru saja menyelesaikan simulasi mantra tersebut.     

Selain itu bagi Leylin, Toram sepertinya cocok untuk menguji coba mantra barunya tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.