Penyihir kegelapan di dunia magus

Melarikan Diri



Melarikan Diri

0Kesha merasa pusing dan kepalanya terasa berputar-putar, tetapi kemudian dia segera terjatuh ke dalam sebuah pelukan yang kuat.     

"Ley... Leylin!" Kesha yang sedang merasa terkejut memanggil nama Leylin.     

"Kakak, sepertinya kamu sedang berada dalam situasi yang sulit!" Leylin menggosok hidungnya dan membaringkan Kesha dengan lembut. Leylin kemudian memberikan sebuah ramuan kepada Kesha.     

"Ini adalah sebuah ramuan pemurni, ramuan ini bisa menghilangkan energi kutukan dari dalam tubuhmu! Gunakan ramuan ini secepat mungkin!"     

"Terima kasih!" Kesha tersenyum cerah, dia merasa tersentuh karena baru saja lolos dari kematian.     

"Tunggu! Ramuan itu... bisakah kamu memberikan satu kepadaku...?" Magus Barbarian berkulit hijau dan berbadan besar itu berguling-guling di atas tanah seperti bola, ia tampak bersemangat untuk memohon kepada Leylin.     

"Hah?" Leylin menatap Kesha.     

"Berikan ramuan itu kepadanya! Lagipula, kami telah bertarung bersama!" Kesha menganggukkan kepalanya.     

Beberapa saat kemudian, bayangan-bayangan hitam dalam jumlah yang tak terhitung meledak dan mengeluarkan sebuah suara dentuman. Monster yang berwujud pria berjas hujan berdiri di tengah tanpa mendapatkan luka sedikitpun. Monster itu kemudian melakukan kontak mata dengan Leylin dan mulai meraung.     

"Perasaan seperti ini, kutukan itu bukan kutukan hibrida biasa tetapi itu adalah kutukan gen!" Wajah Leylin berubah menjadi terlihat sangat serius.     

Kutukan gen merupakan sebuah kutukan tingkat tinggi. Kutukan itu memiliki kemampuan untuk membentuk wujudnya sendiri dan merupakan jenis kutukan yang sangat sulit disembuhkan.     

Leylin sendiri telah menguasai beberapa kutukan. Namun, bahkan dia sendiri merasa tidak terlalu yakin dengan kutukan-kutukan gen ini.     

"Aku akan mengurus monster itu. Kalian berdua, gunakan ramuan itu dan pergilah secepat mungkin!" Kata Leylin dengan suara yang terdengar berat.     

Setiap kutukan memiliki batasan jangkauan dari efek yang ditimbulkan oleh kutukan tersebut. Sedangkan untuk kutukan yang dibuat oleh monster yang berwujud pria berjas hujan tersebut kemungkinan besar membuat siapapun yang terkena kutukan gen tersebut tidak bisa keluar dari koridor ilusi.     

Kesha dan Magus Barbarian berkulit hijau menganggukkan kepala sebagai tanda setuju, dan membuka tabung yang berisi ramuan buatan Leylin.     

"Baiklah, beruntung aku bisa melihat kemunculan sebuah kutukan tingkat tinggi disini. Sudah lama aku ingin mempelajari kutukan semacam itu!" Mata Leylin bersinar terang seperti percikan api. Kemudian dia melemparkan ramuan dalam jumlah yang besar.     

* Boom * Sebuah kilatan api berwarna hijau-giok menyala, dan api itu kemudian berkobar-kobar dengan ganas.     

"Dkjsklgmnsklm ..."     

Monster yang berwujud seperti pria berjas hujan itu tampaknya memiliki ketakutan terhadap api ini dan monster itu terlihat sedang menggumamkan beberapa kata yang terdengar tidak masuk akal.     

"A.I. Chip!" Leylin memberikan perintah, "Bandingkan dengan setiap bahasa yang terdapat di dalam database!" Namun, ternyata A.I.Chip belum pernah merekam bahasa yang digunakan oleh monster tersebut dan oleh karena itu, A.I. Chip tidak mampu memberikan jawaban.     

"Ayo pergi!" Teriak Kesha dan Magus Barbarian berkulit hijau. Energi dari kutukan hitam yang terdapat di tubuh mereka berdua, telah berhasil dihilangkan dengan menggunakan ramuan pemurni.     

Ketika monster pria berjas hujan itu melihat Leylin dan kedua rekannya pergi, monster tersebut kemudian berdiri di sisi yang berseberangan dengan ketiga Magus itu dan berteriak keras sambil menyerang ke arah mereka bertiga.     

*Crackle!* Sejumlah besar api berwarna hijau giok menyala-nyala dengan ganas di tubuh monster tersebut. Sebagian besar dari pakaian berwarna hitam yang dikenakan oleh monster tersebut terkelupas dan jatuh ke atas tanah, memperlihatkan sebuah kulit yang terluka parah di bawahnya.     

Sebuah luka panjang yang terlihat mengerikan, memanjang ke bawah dari tulang belikat bagian kanannya. Luka tersebut tampak seperti seekor kelabang besar berwarna hitam yang terlihat menyeramkan dan mengerikan.     

Namun, yang membuat Leylin mengerutkan wajahnya adalah kenyataan bahwa di permukaan tubuh makhluk tersebut, kekuatan kutukan yang besar dan brutal itu terlihat semakin jelas dan kuat.     

"Lari, sekarang!" Leylin melambaikan Pedang Meteor yang ada di tangannya, dan mengeluarkan racun-racun mengerikan serta bayangan-bayangang pedang yang mengeluarkan radiasi tajam, hingga menyebabkan struktur bangunan sekitar Leylin runtuh satu per satu.     

"Gunakan ini!" Magus Barbarian berkulit hijau mengulurkan sebuah bola kristal berkilauan yang memancarkan sinar yang terlihat indah dan cemerlang.     

"Ini adalah sebuah bola kristal yang bisa digunakan untuk melarikan diri. Di dalamnya terdapat setidaknya 5 jimat pelarian yang cukup untuk membantu kita keluar dari tempat ini!" Magus Barbarian berkulit hijau itu saling berpandangan Leylin dan menjelaskan kegunaan kristal tersebut kepada Leylin, seolah sedang berusaha untuk membuat Leylin menyukainya.     

"Kerja bagus!" Cahaya berwarna biru di mata Leylin berbinar dan A.I. Chip telah memastikan keaslian dari bola kristal tersebut serta fungsinya yang menguntungkan.     

Leylin segera merangsang bola kristal tersebut dan mereka bertiga kemudian lenyap ke dalam sebuah sinar yang menyilaukan.     

Sebuah bayangan berwarna hitam melesat dan gunting dari monster berwujud pria berjas hujan menebas ruang kosong sambil mengeluarkan suara auman yang tidak terdengar dengan jelas.     

Di dalam koridor ilusi, dinding di sekitar koridor itu dipenuhi dengan gambar-gambar dari banyak tanaman dan bunga. Banyak gambar tanaman di koridor tersebut yang sedang berada di dalam sebuah lingkaran kehidupan yang berkesinambungan. Dimulai dari perkecambahan, pertumbuhan, kemudian mekar dan akhirnya layu.     

*Bang! Bang! Bang!* Terdengar suara keras dari benda-benda berat yang terjatuh. Leylin dan yang lainnya sedang berada di tengah koridor ilusi tersebut.     

"Baik! Aku tidak bisa lagi merasakan kekuatan dari kutukan itu di lokasi ini. Kalian semua telah aman!" Leylin berseru sambil menutup matanya.     

Kesha dan Magus Barbarian berkulit hijau tersenyum lega dan merasa gembira ketika mendengarkan kata-kata Leylin.     

"Jadi, sekarang saatnya untuk membahas bagaimana kita harus 'menangani' ini!" Leylin mengarahkan jarinya ke arah Magus Barbarian berkulit hijau sambil menyeringai sinis dan penuh dengan perhitungan.     

"Oh! Tidak! Kamu tidak bisa melakukan ini kepadaku. Aku telah menyelamatkan nyawa temanmu! Dan kita bahkan telah bertarung bersama dalam pertempuran!" Magus Barbarian yang berkulit hijau itu mengangkat kedua tangannya, sambil memohon dengan ekspresi wajah yang terlihat polos.     

Magus Barbarian berkulit hijau tersebut tidak melakukan perlawanan dalam bentuk apapun. karena beberapa hari yang lalu ketika dia sedang melakukan pengejaran, hingga kekuatan spiritual Magus itu telah terkuras. Magus tersebut bahkan membutuhkan Leylin untuk merangsang bola kristal yang mereka gunakan untuk melarikan diri, karena Magus Barbarian itu tidak mampu melakukannya sendiri.     

"Tapi kenyataannya adalah, kamu datang ke sini untuk menangkap kami, bukan?" Leylin menyadari tipuan murahan yang dilakukan oleh Magus Barbarian tersebut. Oleh karena itu, Leylin mengangkat pedang silangnya dan mengarahkannya kepada otak dari Magus Barbarian berkulit hijau tersebut.     

"Tetapi melihat semua yang sudah terjadi, kurasa kamu harus membayar semua kerugian yang telah kamu timbulkan. Jika demikian, aku tidak akan membunuhmu!" Saat itu, Leylin mengungkapkan niatnya yang sebenarnya.     

Setelah mendengar apa yang Leylin katakan, keadaan emosi Kesha yang awalnya sedang merasa tidak senang, tiba-tiba berubah.     

"Tapi…. Aku tidak memiliki barang bagus yang lain!" Magus Barbarian berkulit hijau itu memohon dengan cara yang terlihat menyedihkan, tetapi diam-diam dia menyelipkan sebuah gelang aneh dari tangan kanannya.     

Leylin menolak untuk percaya kepada perkataan Magus Barbarian tersebut. Sebagai seorang Magus Fase Kristal, bagaimana mungkin Magus Barbarian itu tidak memiliki beberapa senjata rahasia?     

Melihat situasi saat ini, meskipun kedua belah pihak sedang mengalami luka yang serius, namun mereka masih mampu untuk mengerahkan sisa kekuatan mereka untuk melakukan pertarungan lain. Namun, Leylin hanya menginginkan kompensasi dan tidak memiliki keinginan untuk menguji batas kekuatan pihak lawan yang kemungkinan besar akan menyebabkan kedua belah pihak tersebut terluka.     

"Serahkan kompensasinya! Atau apakah kamu ingin memulai sebuah pertarungan di sini?" Nada suara Leylin terdengar kasar dan keras.     

"Kakak Kesha! Ketika kompensasi itu diberikan, aku akan memberikan 50 persennya kepadamu!" Setelah kata-kata ini diucapkan, Kesha segera bergerak lebih dekat ke sisi Leylin untuk menunjukkan dukungannya.     

Dalam penjelajahan kali ini, Kesha telah kehilangan tabungan untuk hidupnya dan dia tidak mungkin bisa menginjakkan kakinya ke Kastil Quicksand itu lagi. Dia juga telah kehilangan tiga asistennya yang kuat, yang semuanya dikhawatirkan telah mati. Sehingga saat ini dia sedang haus akan kompensasi untuk menebus semua kerugian yang dideritanya.     

Magus Barbarian berkulit hijau itu tersenyum pahit ketika dia melihat bagaimana Kesha bereaksi, "Semua Magus manusia seperti kalian adalah orang yang cerdas dan serakah, kalian lebih buruk daripada iblis."     

Magus Barbarian itu telah menyerah. Dia kemudian membungkuk dan menyerahkan sebuah kantong berwarna hitam kepada Leylin.     

"Ambil dan lihatlah! Semua harta karunku ada di sana!"     

Leylin mengulurkan tangan untuk menerima kantong yang tampaknya terbuat dari bulu binatang tersebut. Setelah diteliti lebih lanjut, di dalam kantong itu terlihat ada banyak barang berguna mengeluarkan cahaya terang dan memiliki warna-warna yang cerah.     

Para Magus Fase Kristal di Forgotten Land tidak sekaya para Magus Fase Kristal di tempat lain. Tetapi kekayaan yang mereka miliki itu cukup untuk menyenangkan kedua Magus Fase Uap tersebut.     

Kesha berteriak bahagia karena dia merasa terpesona ketika melihat kemegahan yang luar biasa dari banyaknya barang berharga yang tersimpan di dalam kantong tersebut.     

Leylin memilih beberapa barang yang paling berharga, termasuk beberapa salinan catatan. Leylin kemudian menyerahkan kantong itu kepada Kesha.     

Kesha memperlihatkan pesona lembutnya kepada Leylin sebagai bentuk penghargaannya kepada Leylin. Kemudian Kesha tanpa menahan diri mulai memilih batu-batu permata dari dalam kantong tersebut. Ketika Kesha akhirnya menyerahkan kantong itu kepada Magus Barbarian berkulit hijau, terlihat jelas bahwa kantong tersebut telah semakin menciut dan menjadi ringan karena banyaknya barang yang diambil dari dalam kantong tersebut. Situasi itu membuat Magus Barbarian berkulit hijau tersebut merasa patah hati.     

"Baik! Karena tebusan telah dibayarkan, maka kami akan pergi!"     

Leylin membungkuk sedikit sambil tersenyum kecil dan berjalan cepat di sepanjang koridor bersama Kesha. Mereka berdua pada akhirnya menghilang dan meninggalkan Magus Barbarian berkulit hijau dalam keadaan terdiam dan sedih.     

Beberapa hari kemudian, di gurun yang mengelilingi Kastil Quicksand, di sebuah daerah bawah tanah yang terlihat redup dan suram.     

Sebuah gelombang sinar berwarna merah terang cemerlang melintas, dan bayangan dari sepasang paman-keponakan Robin dan Noah muncul di udara.     

"Akhirnya kalian berdua tiba disini, Leylin dan aku telah lama menunggu!"     

Kesha berdiri, dengan nada ketidakpuasan yang terdengar di dalam suaranya. Beberapa saat kemudian, Kesha menatap ke arah Robin dengan penuh perhatian. "Kamu... apa yang sudah terjadi?"     

Kesha tidak tahu persis apa yang sudah berubah, namun dengan menggunakan kemampuan deteksi auranya, Kesha merasa bahwa Robin telah mengalami banyak perubahan.     

"Hah?" Leylin mengamati wajah Robin dengan saksama.     

Tidak ada perubahan pada penampilan luar Robin, yang memiliki penampilan tampan yang luar biasa memikat, tetapi di sela-sela di antara kedua alisnya, tercetak sebuah simbol tambahan berwarna hitam. Beberapa pembuluh darah sepertinya menutupi seluruh dahinya.     

Yang lebih mengejutkan Leylin adalah kenyataan bahwa garis keturunan Giant Kemoyin Serpent pada tubuh Robin tampaknya terus menguat, dengan kecenderungan untuk menjadi semakin murni secara bertahap.     

Jika bukan karena garis keturunan Leylin yang sangat murni dan jelas, serta melalui hasil penyelidikan yang dilakukan oleh A.I. Chip, maka Leylin tidak akan menyadari perubahan yang terjadi pada Robin tersebut.     

"Bukan apa-apa. Sebaliknya, aku merasa sangat baik kali ini!" Robin terkekeh, ia tampak baik-baik saja dan memiliki akal sehat saat dia mengeluarkan sebuah kaki depan yang berukuran sangat besar, lalu mulai mengunyahnya.     

Terdapat sisik-sisik yang menutupi seluruh kaki depan hewan tersebut dan darah berwarna ungu kehitaman masih menetes dari bagian kaki yang terputus itu. Kaki itu jelas merupakan milik dari makhluk berenergi tinggi dari sekitar dimensi kecil itu.     

Robin melahap makanannya dengan penuh semangat dan menghabiskannya hanya dengan menyisakan beberapa suap, daging, dan tulang.     

Dia merasa bahwa apa yang dia lakukan mungkin bisa saja salah, tetapi setelah memakan daging tersebut, garis keturunan Robin tampaknya telah sedikit menguat lagi.     

"Eww..." Wajah Noah berubah menjadi terlihat putih pucat setelah menyaksikan Robin memakan makanannya. Noah berbalik, dan tidak berani untuk melihat lagi.     

"Dan apa yang sudah terjadi padamu?" Leylin mendapatkan sebuah firasat dan bertanya kepada Noah. Dia merasa yakin bahwa Robin telah memperoleh beberapa sumber daya langka dari Kastil Quicksand.     

Tentu saja, Leylin memiliki penemuannya sendiri yang tidak disengaja dan mendapatkan keuntungan yang tidak bisa dibilang kecil. Namun keberuntungan tidak akan bersinar hanya pada satu orang saja, dan Leylin memahami teori ini.     

"Tidak... Tidak ada, hanya sebuah pengalaman traumatis. Aku mungkin akan berpuasa untuk sementara waktu, aku bahkan tidak ingin melihat orang memakan apa pun...."     

Noah melambaikan tangannya dengan lemah. Kenangan mengerikan dari makan malam sebelumnya meninggalkan kesan yang mengerikan baginya.     

"Yang dialami oleh Noah itu terlalu sedikit, biarkan saja! Kita harus segera meninggalkan dimensi kecil Quicksand ini! Ada yang keberatan?"     

Terlihat jelas bahwa Robin adalah orang yang tenang dan bijaksana. Dia tidak menyebutkan pengalaman apa pun yang dialaminya di dalam kastil. Leylin dan Kesha juga tidak berniat untuk menanyakan hal itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.