Penyihir kegelapan di dunia magus

Menyiapkan Sebuah Rencana



Menyiapkan Sebuah Rencana

0"Bagus! Kalau begitu aku akan berada di sana!" Leylin mengangguk.     

"Tentu saja kamu akan berada disana, karena kamu yang akan memiliki peluang terbesar!" Gilbert terkekeh.     

"Oh? Kenapa begitu?" Pikiran Leylin berproses dengan cepat ketika dia segera menemukan sebuah alasan. "Mungkinkah…"     

"Hehe... benar sekali. Tuan Schiker adalah anak tidak sah dari Kepala Atlan Union. Dengan koneksi yang dia miliki, dan kamu sendiri sebagai bagian dari Satuan Tugas Khusus, maka kamu yang akan mendapatkan peluang terbesar untuk menyelinap ke dalam kediaman Kepala Serikat." Ungkap Emma.     

"Pantas saja jika aku berpikir bahwa Schiker memiliki sebuah dukungan dan koneksi yang sangat kuat. Jadi dia adalah anak tidak sah dari Kepala Serikat..." Leylin mulai mengerti.     

"Hehe... Ini yang disebut dengan sebuah kesempatan yang tepat. Kami juga ingin menyelinap ke Satuan Tugas Khusus, tetapi pemindaian garis keturunan yang dilakukan di sana sangat ketat. Kami hanya bisa meniru teknik Fireplume hingga tingkat ketujuh, yang tidak terlalu berguna. Meskipun kami berhasil masuk, kami hanya akan berada di tingkat yang paling bawah. Kamu berbeda. Tidak hanya aura Emberwing-mu saja yang luar biasa murni, tetapi kamu bahkan telah meningkatkan teknik Fireplume hingga mencapai tingkat kesembilan. Jenius sekali!" Puji Gilbert.     

Sekarang Gilbert merasa bahwa selama ini dia buta karena tidak melihat sebuah bakat super seperti yang dimiliki oleh Leylin. Namun, dia berhasil menjadikan Leylin sebagai muridnya dan itu adalah hal yang sangat melegakan.     

"Baik! Aku akan melakukan yang terbaik dan mengikuti Schiker kembali ke ibukota!" Leylin mengangguk, sambil memandang kedua Duke Giant Kemoyin Serpent itu. Sebelum menuju ke Lava World, dia merasa khawatir bahwa mereka terluka atau mengalami hal semacam itu, tetapi sekarang sepertinya tidak ada yang perlu dikhawatirkan.     

Luka pada jiwa merupakan jenis luka yang sulit disembuhkan oleh para Magus Morning Star, tetapi selama batu Firasource ada di tangan mereka, bahkan luka jiwa yang paling sulit sekalipun dapat disembuhkan dengan cepat.     

Sebenarnya, Leylin menduga bahwa kedua Duke Giant Kemoyin Serpent tersebut telah menggunakan semua cadangan batu Firasource mereka untuk menyembuhkan luka-luka yang mereka dapat dari serangan Jupiter's Lightning. Karena jika tidak demikian, maka mereka tidak akan mengalami sedikit perbaikan pada aura mereka.     

"Ngomong-ngomong, ada seseorang bernama Loke yang menjadi bawahan Schiker. Apakah dia juga seseorang yang kamu atur untuk berada di sana?" Tiba-tiba Leylin memikirkan sesuatu dan bertanya.     

"Loke?!" Kecurigaan terlihat di wajah Emma dan Gilbert ketika mereka saling berpandangan. Bahkan Leylin yang telah mengamati ekspresi wajah mereka tidak bisa memastikan apakah ekspresi mereka ini asli.     

"Tidak, aku tidak kenal dia! Dia bukan mata-mata yang kami kirimkan. Apakah ada yang salah?"     

"Sedikit. Aku menduga bahwa dia berasal dari ras lain yang memalsukan identitas untuk memasuki Satuan Tugas Khusus!" Leylin menjelaskan masalah ini dengan.     

"Kalau begitu..." Gilbert menggosok kepalanya yang botak mengkilap, "Kamu harus lebih waspada terhadap dia. Kemungkinan besar dia berasal dari Organisasi Mobius!"     

"Organisasi Mobius? Apakah kamu mengenal organisasi itu dengan baik?" Minat Leylin terusik ketika membahas organisasi ini. Atau lebih tepatnya, pada sejumlah besar sumber daya dan batu Firasource yang dicuri oleh organisasi ini.     

"Meskipun ini hanya dugaan, tetapi kami hampir yakin bahwa organisasi itu adalah organisasi milik Jupiter's Lightning di dunia ini!"     

Emma tampak muram, "Karena penindasan dari Atlan, Zegna dari Jupiter's Lightning tidak berani untuk datang ke dunia ini. Dia hanya mengirim beberapa Magus Morning Star ke dunia ini untuk membangun sebuah organisasi secara diam-diam!"     

"Zegna?" Leylin menyentuh dagunya. Baru sekarang dia mengetahui nama Magus peringkat 5 ini yang telah menjadi lawannya itu.     

"Dengan kata lain, kemungkinan Loke adalah seorang mata-mata atau sesuatu yang dikirim oleh Zegna?" Leylin terkekeh.     

"Hanya seorang bidak belaka. Tidak masalah meskipun dugaan itu benar. Selama dia bukan seorang Magus Morning Star, dia tidak akan berperan penting dalam permainan di dunia ini..."     

Kekejaman Gilbert terpancar dari ekspresi wajahnya, "Jika kamu benar-benar berpikir bahwa dia menjengkelkan, maka lenyapkan saja dia. Jika kamu tidak bersedia melakukannya, maka beri tahu kami, dan kami yang akan menanganinya..."     

Meskipun Gilbert dan Emma terlihat seperti para bangsawan di Atlan Union, tetapi mereka sebenarnya adalah salah satu dari tiga pemimpin jahat dari Sekte Triserpent. Dapat dipastikan bahwa mereka akan mencari masalah dengan Satuan Tugas Khusus, dan kematian Loke tidak akan begitu penting bagi mereka.     

"Biarkan dia tetap hidup untuk saat ini dan agar Organisasi Mobius tidak menjadi waspada. Ngomong-ngomong, apakah Magus Morning Star yang telah memakan banyak korban dan mencuri banyak sumber daya itu masih ada di sekitar sini?"     

"Mengapa? Kamu ingin tahu di mana dia?" Emma dan Gilbert sama-sama tersenyum.     

"Tentu saja! Aku tidak terlalu peduli dengan sumber daya lain, tetapi aku harus mendapatkan batu Firasource itu!" Leylin menjawab dengan tegas, "Selain itu, aku bisa mendapatkan lebih banyak kepercayaan Schiker dengan bantuan darinya. Coba pikirkan, jika aku memberi Schiker berita tentang Magus Morning Star yang telah membuatnya berada dalam kondisi seperti sekarang, bayangkan apa yang akan terjadi?"     

"Sebenarnya, kami sudah berusaha melacaknya dan tampaknya kami telah menemukan beberapa jejak..."     

Emma berseru, "Bagus! Dia adalah Collins dari Jupiter Lightning. Kami berdua tidak yakin bisa membunuhnya, tetapi karena kamu ada disini, sekarang kita memiliki kekuatan yang cukup. Kita akan membagi batu Firasource itu sama rata!"     

"Tidak apa-apa!" Leylin segera tersenyum lebar ketika dia memikirkan Collins, yang telah dia beri peringatan dalam Upacara Morning Starnya.     

...     

*Rumble!*     

Tanah terbelah, dan langit runtuh. Wilayah itu terus dihancurkan dan menyebabkan badai. Badai berwarna perak mendatangkan malapetaka dan menghancurkan wilayah tersebut.     

Di bagian tengah wilayah tersebut, terdapat tiga bayangan berbentuk ular raksasa berwarna hitam yang melesat di cakrawala, dan mengelilingi sebuah sosok.     

"Collins, serahkan semua yang kamu miliki, dan kami bisa melepaskanmu!" Gilbert berteriak keras.     

Colling yang sebelumnya pernah melihat Leylin kini sedang terperangkap di tengah. Sekarang, dia menderita luka berdarah yang terdapat di sekujur tubuhnya, dan terlihat jelas bahwa luka-lukanya tersebut tidak ringan.     

Bahkan kekuatan Collins sendiri kalah ketika melawan Leylin. Dia sebenarnya sudah cukup hebat karena bisa bertahan ketika mendapatkan serangan dari ketiga Warlock Morning Star tersebut.     

"Tuan Zegna tidak akan membiarkan kalian pergi..." Gelombang energi dari tubuh Collin menyebar kemana-mana. Pertarungan dengan Arcane Art Morning Star telah membuatnya dalam kondisi kritis.     

"Zegna? Hmph! Meskipun dia tidak mencari kami, kami akan mencarinya. Kami tidak bisa melupakan apa yang terjadi dengan First Elder," Emma mendengus sinis.     

Collins hanya bisa mengeluh tentang situasi ini di dalam benaknya. Meskipun kekuatannya melebihi kekuatan Demon Hunter Cyril, namun dia masih belum bisa menandingi kekuatan dari tiga Warlock Morning Star yang bekerjasama.     

Sayangnya, Jupiter's Lightning merupakan organisasi yang sangat besar, dan membutuhkan banyak Magus Morning Star yang bertanggung jawab di dunia Magus. Hanya ada sedikit Magus Morning Star di Lava World, dan Collins adalah yang terkuat dari semua Magus Morning Star yang dikirim ke dunia itu. Dia berada disana karena harus menebus sebuah dosa besar yang telah dia perbuat.     

Tapi sekarang? Yang Collins pikirkan pertama kali adalah bagaimana caranya dia bisa menyelamatkan dirinya sendiri!     

"Baiklah! Aku bisa memberikan semua batu Firasource kepada kalian, tetapi kalian harus bersumpah pada dunia astral bahwa kalian tidak akan membahayakan atau memenjarakanku!" Teriak Collins.      

Kesepakatan seperti inilah yang biasanya terjadi dalam pertempuran antara para Magus Morning star. Mungkin mudah untuk menentukan siapa pemenangnya, tetapi membunuh lawan merupakan hal yang sulit dan seringkali tidak layak untuk dilakukan. Itulah sebabnya menjadi hal yang umum bagi mereka yang telah dikalahkan untuk menyetujui sebuah kontrak yang tidak adil dan memberikan sebuah kompensasi yang sangat besar.     

"Kamu tidak punya kesempatan untuk melakukan tawar-menawar disini!" Nada suara Leylin terdengar tegas. Karena nyawa Collins sudah berada di telapak tangannya dan dia tidak dapat melarikan diri, maka tidak ada ruang untuk melakukan negosiasi.     

"Baiklah. Kalau begitu..." Collins tampaknya siap menerima nasibnya dan meletakkan tangannya di pinggangnya. Tiba-tiba, ekspresinya berubah menjadi mengerikan.     

Petir berwarna hitam mengamuk dan mengurung Collins di tengah.     

Di atas tangan kanan Collings, sebuah gulungan sederhana yang terbuat dari kulit perlahan-lahan terbuka, dan memperlihatkan bayangan dari seorang Magus dengan tanda bulan hitam di dahinya.     

"Itu adalah sebuah gulungan sihir peringkat 5!" Ekspresi wajah Emma langsung berubah, pancaran cahaya berwarna merah darah yang tak terhitung jumlahnya meledak kedepan.     

Seekor ular hitam raksasa yang membentang di cakrawala muncul, dan menyerbu ke arah Collins.     

"Kemoyin Serpent Transformation!" Gilbert dan Leylin, yang tertinggal di belakang segera ikut mengambil tindakan. Kekuatan dari mantra peringkat 5 tidak bisa diremehkan, dan mereka harus mengerahkan seluruh kekuatan yang mereka miliki.     

Selain itu, karena ini adalah dunia lain, maka tidak ada resiko yang harus ditanggung meskipun mereka menghancurkan semuanya. Cara bertarung mereka sangat mengerikan dan kejam, tidak mempertimbangkan kerusakan lingkungan.     

"Hissss ..." Seekor bayangan ular raksasa berwarna hitam bertabrakan dengan petir, dan gelombang energi yang tercipta bisa dirasakan bahkan sampai ratusan kilometer jauhnya.     

*Boom!* Sesosok manusia yang tidak lain adalah Collins itu dihempaskan ke udara. Darah berwarna hitam keluar dari mulutnya, dan ada tanda-tanda pembusukan yang terus-menerus menembus semakin dalam di tubuhnya. Bahkan tubuh Morning Starnya dipenuhi dengan lubang yang berdarah.     

Ketika Collins dihempaskan ke belakang, dia melemparkan sejumlah besar bijih berwarna merah menyala, dan bahkan beberapa sumber daya berharga lainnya serta harta karun koleksinya. Barang-barang tersebut berterbangan ke segala arah dan memancarkan cahaya terang.     

"Batu Firasource itu ada di sini, begitu juga dengan koleksiku. Jangan melangkah terlalu jauh!" Teriak Collins yang sosoknya berubah menjadi seberkas cahaya dan menghilang ke cakrawala itu.     

*Swish!* Kabut menghilang, dan tiga bayangan hitam mendarat di atas tanah, kemudian mereka mengumpulkan banyak batu Firasource.     

"Apa pendapatmu tentang ini?" Leylin menjadi orang yang pertama berbicara.     

"Karena tadi kita sedang berpura-pura, maka kita harus terlihat bersungguh-sungguh. Aku akan mengejarnya lagi..." Gilbert mengangguk, sebelum meluncur ke arah pancaran cahaya berwarna hitam itu.     

"Baiklah, Nyonya Emma, ​​aku akan kembali sekarang!" Setelah menyimpan bagian dari batu Firasource miliknya, Leylin kini berada dalam suasana hati yang sangat baik dan membungkuk kepada Emma.     

"Mm! Jaga dirimu. Aku tidak ingin Freya menjadi janda di usia yang begitu muda," Gumam Emma, ​​meskipun ada sedikit kekhawatiran dalam nada bicaranya.     

"Aku mengerti!" Leylin sedikit tersentuh, dia mengangguk ketika kembali berubah menjadi Ley sang anggota ras Emberwing. Dia kemudian kembali ke perkemahan Satuan Tugas Khusus di Kota Wox.     

"Bos, gelombang energi yang baru saja itu?" Saat Leylin masuk, Mies bergegas mendekat, ekspresi wajahnya terlihat suram.     

"Kemungkinan itu adalah sebuah pertarungan antara peringkat Star!" Leylin jelas mengetahui alasan perubahan ekspresi Mies itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.