Penyihir kegelapan di dunia magus

Reruntuhan Scarlet Crescent



Reruntuhan Scarlet Crescent

3Suku Marine bukan manusia. Karena mereka terlahir di samudra maka bentuk tubuh mereka terlihat seperti perwujudan dari hukum alam.     

Suku-suku Marine yang terlihat di benua ini memiliki wujud yang mirip dengan manusia, dan hanya memiliki sedikit sisik di tubuh mereka. Namun, wujud itu hanya bentuk yang khusus mereka gunakan untuk berkomunikasi dengan manusia. Monster yang muncul di depan Leylin ini tingginya lebih dari seribu meter, dan monster itu adalah wujud sebenarnya dari suku Marine tersebut.     

Setelah Siebel memperlihatkan bentuk aslinya, gelombang-gelombang energi dari tubuhnya meningkat drastis, dan mendatangkan ancaman yang jauh lebih besar dari sebelumnya.     

Namun Leylin hanya menyeringai senang. 'A.I. Chip, mulailah menghitung lintasan pancaran cahaya pengejar!'     

Cahaya berwarna biru bersinar terus menerus di mata Leylin, dan sebagian besar kekuatan A.I. Chip dialokasikan untuk melaksanakan tugas ini.     

[Mempersiapkan model lawan. Menghitung lintasan.]     

Siebel yang sedang berada dalam wujud aslinya itu menggeram dengan liar, dan kekuatan jiwa tingkat Morning Star bercampur dengan sejumlah besar air laut, kemudian memadat menjadi sebuah bola yang lebarnya hanya satu sentimeter saja. Bola berwarna biru itu memancarkan cahaya yang kecerahannya melampaui cahaya biasa, dan cahaya itu mencapai Leylin dalam sekejap mata.     

"Waktu yang tepat!" Leylin tertawa terbahak-bahak. Kekuatan garis keturunan dan kekuatan jiwa berkumpul di telapak tangannya untuk membentuk sebuah gelombang energi kuat yang akhirnya bertabrakan dengan bola biru milik Siebel hingga menyebabkan suara gemuruh.     

Meskipun terdengar suara dengungan dan terasa ada getaran, tetapi tidak ada ledakan kuat atau retakan spasial yang muncul. Hal itu menyebabkan Magus dari suku Marine itu menjadi bingung dan gerakannya melambat.     

*Shua!* Pada saat ini, bola energi berwarna biru itu diselimuti oleh cahaya berwarna merah yang melesat melintasi cakrawala seperti sebuah meteor.     

Ketika bergerak menuju arah yang dituju, cahaya itu membentuk sebuah jejak cahaya yang terlihat mirip dengan pelangi yang tiba-tiba memenuhi langit.     

"Oa... Oaker Arc!" Sebuah suara teriakan tidak percaya keluar dari mulut Magus tersebut.     

Siebel mengangkat kepalanya dan melihat sebuah pemandangan aneh. Meskipun saat itu adalah malam hari, namun sebuah matahari raksasa tiba-tiba muncul dan menyatu dengan bulan dan bintang paling terang bernama Venus.     

Cahaya yang menyilaukan namun tidak berbahaya itu membentuk sebuah garis tipis yang turun ke bumi.     

*Rumble!* Udara menjadi tidak stabil, dan sepertinya ada medan kekuatan besar lain yang 'diperas' ke tempat itu, hingga menyebabkan dua medan kekuatan spasial saling tumpang tindih.     

"Ini berhasil!" Leylin bersukacita dalam hati.     

Dengan menggunakan kemampuan menghitung A.I. Chip yang mengerikan, Leylin telah mencampur kekuatan Siebel dengan kekuatannya sendiri, dan menyebabkan waktu kemunculan sisa-sisa peninggalan sejarah Scarlet Crescent menjadi lebih cepat.     

Pada awalnya, Leylin tidak berniat untuk melakukan hal ini, namun dia tiba-tiba mendapatkan inspirasi setelah mengetahui situasi para Magus Morning Star Jupiter's Lightning yang ternyata memberikan sebuah keuntungan bagi dirinya.     

Kemunculan sisa reruntuhan yang lebih awal itu akan mempengaruhi rencana khusus dari orang yang berada di balik semua pertempuran ini.     

Semakin kacau situasinya, semakin maka semakin besar keuntungan yang bisa didapatkan oleh Leylin.     

"Ini, ini, ini adalah... reruntuhan Scarlet Crescent!" Mata Marine Giant itu melebar ketika dia bergumam tak percaya.     

Meskipun dia tahu bahwa ada kemungkinan reruntuhan itu bisa muncul di salah satu dari ketigabelas benteng Jupiter's Lightning, namun ada kebetulan yang terlalu besar ketika reruntuhan itu muncul di tempat di mana dia berada.     

Meskipun Siebel merasa ragu-ragu ketika dia menyaksikan reruntuhan itu secara bertahap menjadi terlihat semakin jelas dan membentuk sebuah lorong spasial yang disinari cahaya berwarna perak gelap. Namun, dia masih memilih untuk menghubungi para Magus lainnya dan bahkan pemimpin mereka sang Magus Radiant Moon.     

Namun, ketika kekuatan jiwanya menyentuh perangkat komunikasinya, Siebel tiba-tiba terkejut.     

Pemimpin mereka, sang Magus Radiant Moon, masih berada di dalam celah spasial! Pesan pasti tidak akan bisa masuk ke tempat itu. Bahkan rekan-rekannya yang lain sedang sibuk dengan para Warlock Morning Star. Situasinya tidak berjalan dengan baik, tetapi ke mana dia bisa pergi untuk mencari bala bantuan?     

Melihat ekspresi ragu-ragu di wajah lawannya, Leylin tertawa kecil dan tidak berniat untuk melanjutkan pertarungan.     

Meskipun Leylin merasa yakin bahwa dia bisa membunuh lawannya itu, namun dia perlu menggunakan kekuatan Arcane Art Morning Star-nya, dan hal itu akan menghabiskan terlalu banyak waktu. Saat ini dia tidak berada di waktu dan tempat yang tepat.     

Setelah itu, tangan Leylin mendorong celah spasial seperti membuka sebuah tirai dan dia berjalan masuk ke dalam celah tersebut tanpa sedikitpun merasa ragu.     

Setelah Leylin benar-benar menghilang ke dalam celah spasial, Siebel menggertakkan giginya dan mengucapkan beberapa kalimat pada jejak rahasianya. Dia kemudian mengikuti Leylin dan membiarkan gelombang spasial tersebut menelannya.     

Tubuh Magus Morning Star bahkan mampu melewati badai spasial. Jalur spasial yang mirip dengan teleportasi ke dimensi kecil ini umumnya tidak memiliki formasi mantra teleportasi tertentu, dan hanya bisa dimasuki secara paksa.     

"Apa? Reruntuhan sudah muncul? Secepat itu?"     

Para Magus dari kedua belah pihak yang sedang bertempur di benteng-benteng yang lain itu tampaknya menerima informasi pada saat yang bersamaan. Mereka yang merasa kaget ketika mendengar berita mendadak ini, berdiri berhadap-hadapan sebentar tanpa melakukan apa-apa. Kemudian mereka segera bergegas menuju ke arah yang sama.     

Pada saat ini, di dalam celah spasial.     

Bintang-bintang dan pusaran tanpa batas menjadi latar belakang dari tempat yang dipenuhi dengan keluasan dan kekuatan itu.     

Di tempat ini, seolah-olah sebuah perang hebat pada tingkat yang sama dengan perang zaman kuno sedang diputar kembali. Seekor singa agung yang memiliki tubuh berbulu emas dan tiga kepala yang terus menyemburkan api, es, dan kilat tiba-tiba berhenti, seolah sedang berpikir keras.     

Di depan singa tersebut ada seorang Magus yang mengenakan sebuah jubah sihir mewah berwarna hitam pekat dengan sebuah tanda berbentuk bulan yang aneh di dahinya.     

"Hehe... Wayde, kamu sudah salah perhitungan. Meskipun kamu mungkin bisa menghentikanku, tetapi orang lain yang akan mendapatkan keuntungan!"     

Magus ini jelas merupakan Magus agung peringkat 5 dari Jupiter's Lightning. Namun, sekarang, ekspresi wajahnya terlihat jengkel.     

Makhluk aneh ini bukan tubuh utama Wayde, tetapi salah satu klonnya yang paling kuat. Makhluk itu mewarisi keterampilan bawaan dari klan-klan kuno, dan kekuatannya hampir mencapai peringkat 5. Bahkan Magus peringkat 5 ini akan merasa kesulitan untuk mengalahkan makhluk tersebut, dan bahkan mungkin akan ditekan di tempat ini.     

"Ini adalah sebuah kesalahan yang dibuat oleh astrolog! Dan ini tidak ada hubungannya dengan rencana semula!" Kata-kata sinis dari seorang pria paruh baya terdengar dari kepala bagian tengah makhluk tersebut.     

"Selain itu, aku berbeda darimu. Aku hanya sebuah klon..." Singa berkepala tiga itu mengangkat cakarnya dan terlihat senang.     

"Mungkinkah kamu akan..." Ekspresi Magus Radiant Moon tersebut tiba-tiba berubah ketika dia mencoba untuk menerobos segel dan kembali.     

"Mencoba untuk pergi? Bagaimana bisa semudah itu? Tetap disini!" Singa emas berkepala tiga itu meraung dan tiga mulut besarnya terbuka.     

Sebuah kekuatan penghisap yang mirip dengan lubang hitam ditembakkan ke arah Magus Radiant Moon tersebut. Bahkan pancaran cahaya di sekeliling Magus itu tidak luput dari serangan tersebut dan semua cahaya itu ikut tersedot masuk. Suara teriakan kemarahan terdengar sesekali.     

Di dunia utama, sebuah meteor emas melesat melintasi cakrawala.     

Di dalam sinar keemasan tersebut terdapat seorang Magus pria dengan rambut api panjang yang tampak seperti sinar matahari berwarna keemasan. Seolah seluruh tubuh dan wajahnya terbuat dari emas, dan dia terlihat penuh dengan martabat.     

Namun, Magus tersebut tampak sedang berpikir serius.     

Di luar reruntuhan, dari arah yang menuju ke reruntuhan Scarlet Crescent, dua kelompok Magus Morning Star, dan bahkan Philip serta Hunter Bolix sedang kembali ke faksi mereka masing-masing. Setelah bertahan dalam sebuah pertarungan yang cukup lama, mereka masih menyerbu lorong spasial tersebut pada saat yang sama.     

Udara tiba-tiba menjadi tenang, dan hanya cekungan-cekungan yang dalam di permukaan tanah serta genangan air besar saja yang membuktikan bahwa telah terjadi sebuah pertempuran antara Magus Morning Star di sini.     

Karena radiasi dari mantra yang sangat kuat, wilayah itu akan menjadi tandus dan kosong untuk waktu yang sangat lama. Bahkan di wilayah tersebut dapat terbentuk serangkaian fenomena yang akan menarik makhluk dari berbagai dunia, dan menjadikan tempat itu sebuah daerah menakutkan lainnya yang akan terkenal di benua tengah.     

*Whoosh...* Saat angin sepoi-sepoi bertiup, sebuah gelombang udara muncul dan menampakkan kemunculan tiba-tiba dari sosok manusia lainnya.     

"Apa yang sedang terjadi? Aku sudah menghitung waktunya berdasarkan catatan para leluhur. Bagaimana kemunculan reruntuhan itu bisa dipercepat?" Seorang pria tua berpakaian sederhana yang seluruh rambutnya telah memutih itu bergumam dengan mata yang tidak fokus.     

"Kemunculan reruntuhan Scarlet Crescent pada awalnya merupakan kesempatan bagi organisasi kita untuk bangkit, tetapi tiba-tiba masalah yang rumit seperti ini terjadi..."     

Pria tua itu mulai bergumam sendiri, "Pertama adalah penemuan rahasia kami yang menyebabkan beberapa organisasi Warlock dan Jupiter's Lightning menginginkan penemuan ini. Bahkan penemuan ini memicu sebuah perang, dan buku catatan yang menyatakan waktu munculnya reruntuhan ini salah. Apa yang sebenarnya telah terjadi?"     

Karena Leylin, pria tua ini yang asal usulnya tidak diketahui ini mulai merasa ragu pada pandangannya tentang dunia.     

Namun, pendidikan yang telah dia dapatkan sejak usia muda dan filosofi yang dia kembangkan selama bertahun-tahun membuat pria tua itu dengan cepat mendapatkan kembali ketenangannya.     

"Tidak peduli apapun itu, leluhurku adalah anggota Scarlet Crescent. Organisasiku juga merupakan salah satu cabang yang mewarisi bagian dari ajaran organisasi Scarlet Crescent kuno. Reruntuhan ini harus menjadi milik kita!"     

Ekspresi pria tua itu seketika berubah menjadi ganas, dan sebuah lingkaran cahaya bintang yang bersinar terang meledak.     

Lorong spasial yang ada di depan pria itu mulai bergetar, seolah-olah lorong itu telah merasakan sesuatu. Lorong itu juga menembakkan sejumlah besar cahaya yang menyatu dengan kemegahan pada tubuh pria tua itu dan menyerap seluruh cahaya bintang tersebut sampai tak bersisa.     

...     

"Sebuah pengaturan yang aneh!" Saat ini Leylin sedang meletakkan tangannya di belakang punggungnya ketika dia berjalan di sepanjang sebuah lorong spasial yang dipenuhi dengan cahaya bintang. Tubuhnya sendiri diselimuti oleh cahaya berwarna merah.     

Ada beberapa celah spasial yang menyebabkan adanya badai spasial di tempat itu, tetapi badai-badai tersebut bahkan tidak dapat menyentuh tubuhnya.     

"Aku hanya bisa menunggu sampai waktu tertentu agar dapat benar-benar memisahkan wilayah ini. Hanya dengan cara itulah aku bisa memasuki lorong tersebut melalui aliran spasial..." Mata Leylin terlihat penuh kekaguman. "Sebuah pengaturan serumit ini, dan mantra pemisah ruang. Ini benar-benar menakutkan."     

Pada zaman kuno, tingkat Morning Star yang telah Leylin capai ini hanya merupakan batas minimal untuk menjadi seorang Magus. Masih ada sebuah jalan panjang di depan dan dia tidak diperkenankan untuk merasa sombong atau berpuas diri.     

Sebaliknya, semakin banyak yang Leylin pahami, semakin dia merasa bahwa informasi yang dia dapatkan terlalu sedikit. Membuatnya menjadi semakin rendah hati.     

Orang yang telah mengatur sebuah formasi mantra spasial seperti itu adalah keberadaan yang perlu dia teladani dan dia harus belajar dari orang tersebut...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.