Menara Magus Morning Star
Menara Magus Morning Star
Leylin menyaksikan adegan itu tanpa ekspresi. Setelah tiga putaran, ketika para loach penghisap darah itu bisa bertahan lebih lama dan tidak langsung mati, garis keturunan emas tersebut tampaknya telah menjadi lebih murni.
"Sepertinya aku bisa melanjutkan..." Ekspresi wajah Leylin terlihat bersemangat.
Selama proses ini berhasil dilakukan, maka terdapat harapan untuk merangsang kebangkitan garis keturunan Anak Matahari.
"Pertahankan proses ini dan pastikan ada tidak kurang dari dua puluh loach penghisap darah di kolam kultivasi," Leylin memberikan perintah kepada jin roh.
Leylin tahu bahwa proses ini akan memakan waktu lama. Setelah mengamati lebih lama, dia meninggalkan laboratorium tersebut dan kembali ke kastilnya.
Leylin sekarang memiliki banyak tugas untuk didelegasikan, dan walaupun hal itu merepotkan, namun ini adalah cara terbaik untuk menggunakan wewenangnya.
Meskipun semua murid dan keluarga yang berada di bawah asuhan Warlock Morning Star berharap bahwa Leylin akan bertindak sesegera mungkin dan menyelamatkan mentor serta pemimpin keluarga mereka tersebut, namun mereka tidak berani untuk menunjukkan keinginan mereka itu secara terbuka.
Mereka juga sangat takut untuk berbeda pendapat dengan Leylin, dan hanya bisa menggunakan kemampuan terbaik yang mereka miliki untuk melakukan seperti yang diminta. Bahkan mereka tidak mengatakan apapun ketika Leylin mengambil semua batu astral yang terdapat di ruang penyimpanan,.
Dapat dikatakan bahwa para Warlock ini memahami posisi mereka.
Meskipun begitu, Leylin tidak ingin bertengkar dengan mereka karena masalah-masalah sepele. Selain itu, karena kekuatan yang dia miliki saat ini masih belum memadai untuk menghadapi Jupiter's Lightning dan Magus Radiant Moon, maka dia perlu menyelamatkan para Duke terlebih dahulu untuk meningkatkan kekuatan di pihak mereka.
Masalah kapan upaya pencarian ini akan dilakukan, bergantung pada keputusan Leylin.
Keputusan Leylin ini tidak hanya menyangkut masalah mendapatkan kekuatan di Klan Ouroboros, tetapi juga untuk menghindari perangkap yang disiapkan untuk mereka! Jika tiga Warlock Morning Star bisa menghilang, maka bagi musuhnya tersebut, Leylin tidak akan menjadi masalah sama sekali bagi.
Leylin sangat menyadari kenyataan ini, itulah sebabnya dia tidak berani melangkah sampai dia memahami situasinya.
"Yang Mulia, ada seorang Magus perempuan yang mengaku berasal dari Kota Azure Mountain di sini. Selain itu…"
Faisal membungkuk, tanpa semangat tinggi yang sebelumnya dia miliki. Kerendahan hati telah menggantikan semangatnya itu. Sejak Leylin keluar dari pengasingan selama melakukan kultivasi, Faisal telah mempertahankan sikapnya ini. Dia bahkan menjadi orang pertama yang memihak Leylin, dan kini Leylin sangat bergantung padanya.
"Selain apa?" Leylin melihat kebingungan di wajah Faisal yang menggelikan itu.
"Dia juga mengatakan... bahwa dia ada di sini untuk membantu tuan membangun sebuah menara Magus..." Dahulu Kota Azure Mountain merupakan musuh Klan Ouroboros. Namun, sekarang mereka datang untuk mencoba mendapatkan kesan baik di depan Leylin. Faisal telah hidup selama lebih dari enam ratus tahun, tetapi dia bahkan jarang menemui situasi yang membuatnya kebingungan seperti ini.
"Kalau begitu, aku tidak perlu menemuinya. Bantu aku memilih lokasi yang baik di dalam markas. Menara Magusku akan didirikan di sana!"
Pembangunan menara ini sebelumnya telah diputuskan oleh Leylin dan Azure Mountain King dalam sebuah kesepakatan. Leylin tidak terlalu memperdulikan masalah ini dan dia melambaikan tangannya untuk mengirim Faisal pergi.
Pada awalnya, alasan mengapa Leylin tidak membangun menara Magus di markas adalah karena dia takut dimanfaatkan. Namun, saat ini segalanya berbeda. Dialah yang memerintahkan orang lain untuk bekerja, dan tidak ada orang yang akan datang untuk mengganggunya. Leylin tentu saja ingin agar sekarang menara Magus tersebut ditempatkan di dalam markas.
"Ada yang salah?" Leylin bertanya kepada Faisal yang masih berdiri di tempat yang sama, dengan mata dipenuhi emosi yang bercampur aduk.
Meskipun Leylin hanya mengucapkan beberapa kata sederhana, namun Faisal merasakan keringat dingin mengalir hingga ke tulang punggungnya. Leylin sekarang bukan lagi seorang Marquis yang bisa dia perintah, tetapi seorang tetua yang hebat! Dia adalah pemimpin tertinggi, komandan dari seluruh Klan Ouroboros, seorang Warlock Morning Star!
Setiap gelar Leylin ini terasa seperti sebuah gunung besar yang membebani hati Faisal. Ketika semua identitas ini berkumpul pada satu seorang, maka orang ini pasti merupakan seseorang yang perlu untuk dia hormati.
"Yang Mulia, sebenarnya keluarga saya, keluarga Dose dan Olka, serta kami semua bersedia untuk berkontribusi dalam pembangunan menara Magus tuanku..." Faisal menggertakkan giginya dan berbicara dengan suara pelan.
Dari sudut pandang Faisal, tampaknya Leylin telah menerima persembahan dari orang luar, dan hal itu merupakan sebuah tanda yang sangat berbahaya. Karena itu menandakan bahwa Leylin telah kehilangan kepercayaan kepada semua bangsawan garis keturunan lama yang terkenal, dan hal tersebut sangat tidak bisa diterima.
Ketika memikirkan hal ini, Faisal hanya bisa menyalahkan sekutunya sendiri. Meskipun menyelamatkan para tetua itu sangat penting, namun mereka tidak bisa bertindak terburu-buru. Seperti yang diharapkan, tindakan seperti itu akan menghasilkan hasil yang mengerikan ini.
Faisal hanya bisa mulai merasa iri dengan Keluarga Blood Serpent. Selama Freya masih ada, maka hubungan Leylin dengan mereka akan tetap aman. Bahkan ada kabar yang menyebutkan bahwa Leylin akan memiliki seorang anak yang mewarisi posisi Marquis Blood Serpent, dan kabar tersebut segera mengakibatkan kecemburuan dari banyak keluarga garis keturunan.
Garis keturunan dari seorang Warlock Morning Star, dan terutama garis keturunan dari orang seperti Leylin yang sangat berbakat! Garis keturunannya dianggap sangat murni dan merupakan sesuatu yang membuat banyak keluarga garis keturunan tidak berani berharap untuk memilikinya. Namun, Keluarga Blood Serpent telah mendapatkan garis keturunan ini dengan mudah.
Tampaknya dalam beberapa ratus tahun ke depan, Keluarga Blood Serpent pasti akan mengalami peningkatan drastis. Tentu saja, hal itu akan berada di bawah bimbingan Keluarga Farlier.
Ketika memikirkan hal ini, Faisal hanya bisa mendesah di dalam hati sambil mulai bertanya-tanya apakah ada Warlock perempuan seperti Freya di keluarganya sendiri.
"Baik! Pergi dan diskusikan dengan Kota Azure Mountain!"
Karena ada orang yang sedang terburu-buru memberinya uang, maka Leylin pasti akan menerimanya. Dengan kerja sama dari begitu banyak keluarga, maka menara Magusnya akan dibangun dalam waktu yang lebih cepat, dan bahkan kualitasnya dapat ditingkatkan. Untuk apa dia menentang usulan semacam ini?
Leylin hanya bisa tertawa ketika melihat Faisal mundur ketakutan.
'Hanya berusaha untuk memperbaiki hubungan sekarang?' Bagaimana mungkin Leylin yang licik ini tidak tahu apa yang dia pikirkan? Dia tidak pernah berencana untuk berhubungan dengan keluarga-keluarga itu, dan inilah situasinya.
Kehidupan yang damai ini berlanjut selama beberapa bulan.
Dalam beberapa bulan ini, lingkungan di sekitar Klan Ouroboros terasa tenang. Leylin telah memegang beberapa wilayah utama di Phosphorescence Swamp, sementara pasukan sekutu tampaknya sedang merasa khawatir. Karena kedua belah pihak memilih untuk menahan diri, maka wilayah tersebut benar-benar mendapatkan kembali kedamaiannya, dan api perang tampaknya telah padam.
Namun, hanya para Magus yang melihat hal-hal jauh kedepan yang bisa melihat adanya pergerakan diam-diam dalam suasana yang tenang ini.
Di markas Klan Ouroboros, Kota Warlock, sebuah menara Magus raksasa yang penuh dengan kemegahan dan terlihat menakjubkan perlahan-lahan dibangun.
Banyak Warlock dan Magus berperingkat tinggi yang berkerumun di sekitar menara yang bangunannya baru saja selesai itu, dan mulai mengerjakan bagian-bagian kecilnya.
Setiap Warlock berperingkat rendah akan sedikit membungkuk ketika melintas di depan menara Magus tersebut dan pandangan mata mereka dipenuhi dengan rasa hormat ketika mereka melirik ke arah menara itu.
Ini adalah menara Magus Morning Star, tempat dimana Leylin Farlier, Warlock Morning Star yang mereka banggakan tinggal.
"Yang Mulia! Bagian utama dari menara Magus telah selesai, dan juga telah terhubung dengan inti dari semua menara Magus lain yang terdapat di markas. Menara itu memiliki wewenang tertinggi!"
Faisal berbicara sambil berusaha untuk menjilat Leylin yang meletakkan tangannya di belakang punggungnya sambil menyaksikan menara Magus miliknya itu dengan penuh minat.
Dibandingkan dengan menara Magus yang telah Leylin bangun sendiri, konsumsi sumber daya kelas satu dari menara Magus tingkat Morning Star ini sangat mengerikan. Dapat dikatakan bahwa harga yang harus dibayar tidak dapat diukur dalam satuan kristal ajaib. Jika bukan karena dia berhasil mengambil keuntungan dari cadangan besar yang dimiliki oleh Azure Mountain King, serta persembahan yang murah hati dari para keluarga garis keturunan lama, maka pembangunan menara ini tidak akan begitu berhasil.
"Berapa lama lagi waktu yang kita butuhkan?"
Leylin menyaksikan para Magus yang tampak seperti semut yang sedang melayang di samping menara Magus tersebut. Dia hanya bisa mengernyitkan keningnya ketika sejumlah besar rune-rune berkedip di tangan mereka dan memasuki menara Magus itu.
Leylin mengenal seseorang yang bekerja di menara tersebut. Dia adalah pembawa acara yang dia lihat di acara lelang Azure Mountain. Namun, Leylin tidak punya niat untuk maju dan menemui orang itu.
Dia sekarang memiliki status yang berbeda, dan tidak ada sesuatu yang bisa dia katakan meskipun dia pergi ke sana.
Faisal mengeluarkan saputangan berwarna putih dan menyeka keringat dinginnya sebelum berbicara.
"Bagian utama menara Magus adalah bagian yang paling mudah dibangun. Selama ada cukup bahan, pekerjaan akan diselesaikan dengan cepat. Namun, pembuatan formasi mantra, dan terutama pembangunan kolam energi serta pembuatan desain jin menara perlu dilakukan secara mandiri oleh anda sendiri. Waktu persiapan untuk proses itu akan memakan waktu sepuluh tahun, dan itu adalah yang paling cepat..."
"Seperti yang kuharapkan!" Sinar berwarna biru menghilang, mata Leylin kembali menjadi berwarna hitam dan tatapan matanya terlihat hangat.
"Aku akan keluar untuk jangka waktu tertentu. Tangani masalah di markas bersama Freya dan Parker. Jika ada masalah besar, suara mayoritas yang akan memutuskan!"
Meskipun jejak rahasia dapat digunakan untuk berkomunikasi, namun jejak tersebut tidak menjangkau area yang luas dan dapat dihalangi serta didengarkan dengan mudah. Atau bahkan dapat digunakan untuk menentukan lokasi. Oleh karena itu, Leylin biasanya tidak suka menggunakannya.
"Tuanku, anda akan pergi?" Mata Faizal melebar, dan dia bahkan lupa untuk menyeka keringatnya.
"Ya. Ada sebuah pertemuan organisasi garis keturunan untuk Warlock kelas atas. Tuan Paul yang mengundangku!"
Tidak ada yang perlu disembunyikan, dan Leylin mengakuinya dengan mudah. Dia juga pernah berpikir untuk menjelajahi benua tengah. Di masa lalu, dia memiliki terlalu sedikit kekuatan, tetapi setelah mendapatkan kekuatan Morning Star, dia bisa pergi ke banyak tempat di benua tengah.
"Sangat penting untuk menjalin hubungan baik dengan para Warlock keturunan lain!" Faisal menyatakan persetujuannya dan berbicara dengan penuh penyesalan, "Sayang sekali karena kami tidak bisa terlibat dalam interaksi diantara para Warlock Morning Star, dan tidak bisa memberikan anda informasi yang berguna!"
Faisal hanyalah seorang murid, dan dia memiliki banyak pengetahuan tentang organisasi mana saja yang menjadi bagian dari klan Ouroboros. Sedangkan untuk organisasi berperingkat tinggi yang dekat dengan para Warlock Morning Star dari Klan Ouroboros, siapa musuh mereka, dan siapa saja hanya berpura-pura menjalin hubungan baik merupakan hal yang tidak dia ketahui. Pada saat yang genting ini, dia tidak berani untuk memberikan saran, dan Leylin hanya bisa membuat penilaian sendiri. Karena jika demikian, seandainya sesuatu akhirnya terjadi, maka dia tidak akan bisa menghadapi akibatnya.
"Jangan khawatir, aku akan menilainya sendiri." Leylin mengangguk.