Penyihir kegelapan di dunia magus

Kemunculan Tepat Waktu



Kemunculan Tepat Waktu

0Sebuah kobaran api menyala tak terkendali ketika tembakan peluru perusak menyelimuti seluruh langit dengan petir.     

Pancaran cahaya yang berasal dari sejumlah besar mantra penyerang berputar di sekitar markas Klan Ouroboros, dan terus menerus memperlihatkan lapisan-lapisan pelindung di Phosphorescence Swamp.     

Untuk melindungi organisasi dan tanah air mereka, para Warlock tangguh bertarung habis-habisan melawan semua musuh mereka yang sama kuatnya dengan mereka dan membuat tanah ternoda oleh darah dan tulang.     

Di luar markas, dua binatang raksasa mengaum ganas dan saling membelit satu sama lain. Setiap serangan yang mereka lancarkan menyebabkan guncangan di atas tanah, seolah-olah sedang terjadi sebuah gempa bumi yang tak ada habisnya. Pertarungan luar biasa seperti ini terbilang tidak biasa bahkan di benua tengah, dan pantas dicatat sebagai sebuah pertarungan legendaris.     

Pertarungan yang hebat itu telah berlangsung selama sehari penuh, namun tidak ada makhluk raksasa, Magus ataupun Warlock yang menunjukkan tanda-tanda akan menyerah. Para Magus mampu menahan tingginya intensitas pertempuran tersebut, sementara kedua makhluk raksasa itu mampu menanggung tingginya intensitas pertarungan dengan lebih mudah.     

Di sisi lain, Faisal yang sedang berada di dalam ruang komando terlihat tidak senang.     

"Kerusakan di wilayah Timur 37%, tembok kota 55%. Energi yang dihabiskan oleh Duo Serpent Annihilator terlalu besar, 67% simpanan energi gabungan kita telah habis. Kita tidak bisa bertahan lebih lama lagi..."     

Bagaimana mungkin tidak ada harga yang harus mereka bayar untuk mempertahankan sebuah kekuatan tempur tingkat Morning Star?     

Binatang buas Kyasha bergantung pada makanan dalam jumlah yang mengerikan sebagai sumber energinya. Di sisi lain, para Warlock dari Klan Ouroboros hanya bisa menggunakan energi yang tersimpan di dalam beberapa menara Magus untuk menghidupkan Duo Serpent Annihilator tersebut.     

Faisal memahami bahwa sebuah boneka akan selalu menjadi sebuah boneka. Begitu pasokan energi dihentikan, maka Duo Serpent Annihilator tersebut akan kembali ke bentuk semula.     

Jumlah energi yang tersisa tidak cukup untuk terus mendukung Dua Serpent Annihilator yang sedang bertarung untuk mempertahankan benteng itu.     

Jika situasi ini terus berlanjut, maka Klan Ouroboros tampaknya akan dimusnahkan bersama dengan habisnya energi dari senjata andalan mereka itu...     

"Mentor! Tolong kembalilah secepat mungkin!" Tidak peduli apa yang sebelumnya Faisal pikirkan. Tetapi saat ini permohonannya terdengar sangat tulus.     

"Demi keluarga! Demi garis keturunan! Demi kejayaan Warlock kita!"     

Di medan perang wilayah Barat, tubuh Freya yang terluka di semua bagian terlihat berlumuran darah dari kepala sampai kaki. Namun, dia terus bertarung dengan mengandalkan kekuatan semangat dan kegigihan ketika dia secara langsung menghalangi Magus Iblis yang ada di depannya.     

"Akui saja kekalahanmu! Kamu sudah tidak memiliki perlindungan dari Magus Morning Star-mu. Kamu sudah ditakdirkan untuk kalah..."     

Pemimpin Magus Iblis itu sudah kelelahan, ketika dia berbicara dengan penuh perasaan, "Ternyata ada beberapa Magus yang mampu bertahan ketika bertempur melawanku selama lebih dari 30 jam..."     

"..." Freya memejamkan matanya sesaat setelah dia melihat ke arah medan pertempuran yang kacau balau dan dipenuhi dengan mayat-mayat para Warlock itu. Ketika dia membuka matanya lagi, kedua matanya itu memancarkan keganasan.     

"Aku bersumpah untuk tidak menyerah! Kejayaan para Warlock garis keturunan tidak boleh terhenti di tanganku!"     

"Benar-benar keputusan bodoh!" Kata pemimpin Magus Iblis itu, "Kalau begitu, aku tidak akan menunjukkan belas kasihan!"     

Rantai besi di tangan kanan pemimpin Magus Iblis itu retak, putus dan hancur berkeping-keping, seolah sebuah segel telah dibuka. Api berwarna hitam pekat menyala terus-menerus dari lengan tersebut, dan ketakutan yang sebelumnya Freya rasakan kini meningkat sepuluh kali lipat.     

"Lengan Iblis ini adalah sebuah harta berharga yang aku peroleh setelah menghadapi bahaya dalam jumlah yang tak terhitung banyaknya..."     

Ketika rantai tersebut hancur, terlihat sebuah lengan menakutkan yang seluruh permukaannya dilapisi dengan sisik-sisik dan cakar tajam di bagian ujungnya. Dibandingkan dengan perubahan yang dialami oleh para anggota Tentara Magus Iblis yang lain, perasaan mengerikan yang dikeluarkan oleh lengan ini jauh lebih menakutkan. Lengan ini bisa dianggap sebagai sebuah lengan iblis sejati!     

"Ada tujuh orang Magus Fase Kristal yang mati karena tangan ini. Hari ini, kamu akan menjadi yang kedelapan!" Pemimpin Magus Iblis itu berteriak sambil mengayunkan tangannya ke depan. Sebuah api hitam menakutkan meledak dan menutup seluruh daerah seperti sebuah kurungan.     

Bersama dengan kemenangan tentara sekutu tersebut, sebuah suara deheman terdengar keras hingga ke seluruh wilayah. Dan seorang Magus muncul di tengah medan pertempuran.     

Dengan mata berwarna perak dan alis yang bentuknya setajam pedang, serta mengenakan sebuah jubah Magus yang dihiasi dengan gambar iblis-iblis yang sedang tersiksa.     

Meskipun Magus itu hanya berdiri diam di tanah kosong, namun kehadirannya menghasilkan sebuah domain kuat yang menyelimuti seluruh markas Klan Ouroboros.     

Sesaat kemudian, kekacauan di medan pertempuran tersebut telah mereda dan menimbulkan sebuah keheningan yang mematikan.     

Bahkan binatang buas Kyasha dan Duo Serpent Annihilator menghentikan pertarungan sengit mereka. Mereka merasakan ancaman yang sangat besar dari manusia bertubuh kecil ini.     

"Itu Demon Hunter Cyril! Mengapa dia menunjukkan dirinya terlebih dahulu?" Tanya Magus perempuan berambut merah dengan ekspresi tidak percaya.     

"Cyril, kabarnya kamu adalah orang yang tidak peduli dengan reputasi!" Magus berambut hijau tampak itu terlihat tidak terkesan, "Kamu pasti bergegas kemari karena melihat situasi menguntungkan di pihak kita, dan segera kemari untuk mengambil semua keuntungan secara paksa."     

"Dia adalah seorang Magus Morning Star yang dimuliakan, untuk apa dia merebut sesuatu darimu?" Magus perempuan itu menutup mulutnya dan terkikik.     

"Hehe... Reputasi Cyril di antara para Magus Morning Star... Kamu akan segera mengetahuinya..." Magus pria itu tersenyum getir. Di dunia Magus Morning Star, semua orang tahu bahwa Demon Hunter Cyril tidak memiliki sifat ksatria. Dia sombong dan tidak tahu malu. Dia suka merebut sumber daya dan harta berharga para Magus peringkat bawah.     

"Apakah kamu tidak akan beraksi lagi?"     

"Aku? Bagaimana aku bisa ikut campur?" Magus pria tersebut mengulurkan tangannya dan memberikan isyarat, "Sudah jelas kalau semua orang telah membuat beberapa kesepakatan dengan Demon Hunter. Di hadapan seorang Magus Morning Star, aku tidak lebih dari seekor semut besar."     

Setelah itu Magus pria tersebut menertawakan dirinya sendiri sambil melanjutkan, "Bagaimanapun juga, dengan tambahan kekuatan dari Demon Hunter, pertempuran ini akan segera berakhir."     

...     

Di medan pertempuran tersebut, pergerakan para Warlock yang belum mencapai Fase Cair dibatasi oleh tekanan yang sangat besar, dan bahkan bergerak menjadi perkara sulit untuk mereka.     

Bahkan para bangsawan peringkat 3 Fase Kristal menjadi tidak berdaya ketika mereka menyadari bahwa kemampuan mereka untuk mengumpulkan partikel elemen telah berkurang setengahnya. Bahkan mereka kesulitan untuk mengaktifkan kekuatan spiritual.     

Akibat pengaruh dari domain seorang Magus Morning Star, semua Magus berperingkat rendah menjadi seperti semut.     

"Ini sudah berakhir! Semua sudah berakhir!" Faisal terjatuh ke tanah, dan menyaksikan pembantaian kejam yang menimpa para Warlock. Ekspresi wajahnya berubah menjadi pucat pasi ketika dia merasakan daya hidupnya mengalir keluar dari tubuhnya.     

Dengan dukungan dari domain Demon Hunter, pasukan militer sekutu segera menduduki banyak wilayah pertahanan Klan Ouroboros. Mereka bahkan menghancurkan lapisan pertahanan terakhir dari klan tersebut.     

Di tengah semua pertempuran tersebut, Cyril terlihat sedang menyeringai. Sebuah proyeksi cakar besar yang tajam muncul, kemudian bergerak serta menyerang sumber energi yang terdapat di pusat kota.     

*Po!* Sebuah lapisan penghalang berwarna-warni muncul, dan menghalangi cakar yang tajam itu. Setelah itu, dalam sekejap, baik penghalang maupun cakar tersebut berubah menjadi abu dan menghilang dalam kehampaan.     

"Sebuah barang yang cukup bagus! Sayangnya lapisan penghalang itu hanya bisa menahan satu serangan tingkat Morning Star!" Cyril tertawa terbahak-bahak, radiasi tubuhnya terlihat semakin cerah. Sejumlah partikel elemen yang mengerikan dipadatkan sekali lagi, seolah-olah sebuah gelombang tsunami telah menabrak lapisan pertahanan yang bersinar cerah itu.     

Lapisan penghalang, dan sumber energinya itu berhasil dipadamkan!     

Formasi mantra pertahanan berukuran sangat besar yang mendukung seluruh kota tersebut telah terkena serangan dari para tentara selama satu hari penuh. Suara yang sangat keras terdengar ketika gabungan menara Magus, serta berbagai formasi mantra tersebut runtuh.     

Lapisan penghalang itu menghilang seperti sebuah lapisan air yang menyebar dan saat ini seluruh markas Klan Ouroboros menjadi semakin mudah dilihat oleh musuh.     

"Tidak!" Dua aliran air mata mengalir di wajah Lucian yang sedang berteriak. Sebuah bunga karnivora berukuran besar yang tingginya hampir sepuluh meter benar-benar telah melahapnya.     

Meskipun Lucian telah berusaha sekuat tenaga untuk menekan musuhnya tersebut, namun dia hanya bisa menunggu kematian setelah kekuatannya dilemahkan oleh domain Morning Star.     

"Apakah ini?" Freya menggertakkan giginya kuat-kuat. Dia tahu bahwa dia bukan tandingan pemimpin Magus Iblis. Akibat serangan dari Lengan Iblis, sekarang dia terlihat seperti sebuah sosok yang sangat menyedihkan. Dia kemudian jatuh ke atas tanah setelah mengalami cedera parah akibat domain Morning Star.     

Freya tertegun ketika dia melihat mata dingin serta kejam dari Magus Iblis itu dan cakar tajam yang sedang bergerak ke arahnya.     

Dalam sekejap mata, waktu seolah berjalan sangat lambat. Freya melihat seluruh hidupnya sedang melintas di depan matanya, seolah-olah dia sedang membaca sebuah buku bergambar dan membalik halaman demi halaman.     

Pada akhirnya, pikiran Freya beralih ke seorang Warlock muda berjubah hitam. Warlock muda itu tersenyum hangat kepadanya, dan gairah yang terdapat di mata Warlock muda tersebut cukup kuat untuk meluluhkan hati semua Warlock perempuan. Mereka akan tertarik kepadanya seperti ngengat yang tertarik kepada nyala api... Terlepas dari bahaya yang tersimpan di dalam kobaran api tersebut... Apapun itu, daya tarik tersebut akan berakibat fatal...     

"Selamat tinggal... Leylin..." Setetes air mata yang berkilau turun dari sudut mata Freya.     

...     

Cakar tajam bersisik yang mengandung kobaran api kegelapan dan energi menakutkan yang diarahkan ke tubuh Freya menyebabkan angin yang sangat kencang berhembus.     

Magus Iblis yang ada di depan Freya itu merasa sangat percaya diri dengan kemampuannya. Jangankan untuk mengalahkan seorang Warlock yang sedang terluka parah dan kekuatannya sedang ditekan itu, Magus Iblis tersebut bisa dengan mudah menaklukkan seorang Magus Fase Kristal bersenjata.     

Magus Iblis itu bahkan membayangkan bahwa kematian Warlock perempuan yang ada di hadapannya itu akan dipenuhi dengan darah dan organ-organ bagian dalam yang tersebar kemana-mana.     

Namun, tidak ada yang terjadi.     

Tiba-tiba, pemimpin Magus Iblis itu merasakan bahwa tangannya seolah-olah telah terperangkap ke dalam sebuah lingkaran besi yang membuatnya tidak bisa melangkah maju.     

Dia melihat ke atas dan tertegun. Seorang Warlock yang mengenakan jubah Magus berwarna hitam sedang berdiri di hadapannya. Warlock itu memiliki rambut panjang berwarna hitam, wajah yang sangat tampan dan pesona iblis yang bisa menarik perhatian semua Warlock perempuan.     

Warlock itu seolah muncul dalam sekejap. Kemudian tangan kanannya mencengkeram Lengan Iblis itu, dan tangan yang lainnya memancarkan sebuah aliran udara berbentuk ular hitam yang menahan tubuh Freya agar tetap berada di tempatnya.     

Mata Freya yang sedang terpejam kini terbuka kembali dan dia melihat Leylin. Karena tidak dapat menahan diri, dia berkata, "Ley... Tuan Leylin! Apakah aku sedang bermimpi?"     

"Tidak. Kamu tidak bermimpi. Kamu sudah kelelahan. Beristirahatlah sementara aku akan menangani sisanya!" Senyum Leylin yang cerah itu menenangkan hati Freya dan membuatnya mengantuk hingga tertidur.     

"Siapa kamu?" Pemimpin Tentara Magus Iblis itu merasa sangat kaget. Dia merasa bahwa orang yang bisa tetap bersikap tenang ketika berada di dalam domain Morning Star, dan bahkan membuatnya menjadi tidak berdaya itu pasti bukan orang yang mudah dihadapi.     

Selain itu, Magus Iblis tersebut bahkan tidak bisa melihat besarnya energi yang dimiliki oleh lawannya ini. Dia merasa seolah-olah...     

Magus Iblis itu menggelengkan kepalanya, karena dia tidak ingin menakut-nakuti dirinya sendiri, maka dia berusaha untuk berhenti berpikir seperti itu. Dia takut jika pikirannya tersebut berkembang semakin jauh, dia mungkin akan kehilangan semua rasa percaya dirinya, kemudian berlutut dan meminta belas kasihan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.