Penyihir kegelapan di dunia magus

Jenius



Jenius

1Ketika melihat struktur bangunan-bangunan ini, Leylin tiba-tiba memahami sebuah kenyataan. 'Kota Langit menempati sebuah wilayah tanah yang kecil, tetapi memiliki sebuah populasi yang berkembang. Dapat dipastikan bahwa setiap bidang tanah di kota ini memiliki harga yang mahal. Vila yang kutempati itu mungkin berada di wilayah yang paling makmur. Di tempat ini, tak ada seorang pun di bawah peringkat Morning Star yang dapat memiliki kemewahan seperti yang kudapatkan di vila itu...'     

Di kota tersebut terdapat orang-orang yang berlalu lalang di jalanan, dan pada dasarnya hampir semua ras berbeda-beda yang ada di benua tengah dapat dilihat di sini. Para Magus yang berada disini memiliki aura kecerdasan dan mengenakan pakaian mewah, serta memperlakukan orang lain dengan hormat.     

'Perilaku penduduk kota telah berevolusi karena pengaruh peradaban...' Leylin menghela napas dalam-dalam. Hanya tempat seperti Kota Langit yang berada di bawah perlindungan seorang Bangsawan saja yang bisa menampilkan adegan mengharukan seperti itu.     

Karena Leylin telah menyembunyikan auranya, maka saat ini dia tampak seperti seorang Magus berperingkat paling rendah yang sedang berjalan-jalan sambil membawa pembantunya. Dia tidak menarik perhatian.     

Saat Leylin berjalan, dia melihat banyak anggota ras Lightwing seperti Yuro. Cukup banyak anggota ras Lightwing yang berpakaian seperti pelayan, dan berjalan di belakang para Magus. Hal ini membuatnya mengamati Yuro, dan dia mendapati bahwa Yuro memiliki bakat yang rendah.     

Cahaya melintas di benak Leylin. Bakat Yuro tidak ada artinya di Kota Langit, dan jika dia benar-benar ingin tinggal di sini dia harus bergantung kepada para Magus. Pilihan terbaiknya adalah menjadi seorang pelayan.     

Tentu saja, mereka yang sudah dianggap unggul di antara para anggota ras Lightwing tersebut memperoleh sebuah status yang lebih tinggi. Namun, tidak peduli setinggi apapun status yang mereka miliki, mereka hanya bisa tetap bersikap sebagai bawahan ketika berada di depan pemilik mereka. Situasi ini agak tidak nyaman, dan dapat dipahami jika mereka merasa sedih karena kaum mereka menjalani hidup dengan cara seperti ini.     

*Boom!* Tiba-tiba terjadi ledakan di jalanan, dan tempat itu langsung berubah menjadi kacau.     

"Hm?" Leylin mundur beberapa langkah tanpa meninggalkan jejak apapun, dan Yuro menjadi gugup saat dia melihat ke sekeliling mereka.     

'Energi yang kuat ini tidak ditujukan kepadaku, sepertinya ledakan ini terjadi secara kebetulan,' Pikir Leylin. Dia telah melangkah mundur untuk menghindari masalah dan melambaikan tangannya untuk membuat Yuro yang sedang gugup itu mundur. Dia kemudian mengalihkan perhatiannya ke tempat kejadian.     

Sekelompok Magus yang mengenakan jubah berwarna putih dengan mahkota berhiaskan permata di dahi mereka dan menggenggam pedang melengkung di tangan mereka sedang bertarung melawan kelompok Magus lainnya.     

'Gelombang energi ini... Mereka berada di peringkat 3, tetapi mereka memiliki vitalitas yang menakutkan. Tidak buruk!' Leylin dengan mudah melihat melalui lapisan pelindung yang telah dibuat oleh para Magus kepada diri mereka sendiri.     

Para Magus berjubah putih itu memiliki vitalitas yang sangat tinggi. Terutama pemimpin mereka, pedangnya yang melengkung mengeluarkan kilatan cahaya yang menakutkan ketika pedang tersebut memaksa para Dark Magus yang menjadi lawan mereka untuk mundur.     

Leylin agak tertarik untuk mendapatkan informasi tentang teknik menguatkan tubuh.     

"Apakah konflik seperti ini sering terjadi di sini?" Leylin melirik Yuro.     

Yuro menggelengkan kepalanya, "Tidak! Saya sudah tinggal di sini selama beberapa dekade, dan ini baru keempat kalinya hal seperti itu terjadi! Komite Sage akan segera bereaksi!"     

"Mereka sudah ada di sana," Leylin memandang ke arah langit sambil tersenyum.     

*Rumble* Api berwarna platinum berkedip-kedip, membentuk sebuah gumpalan cahaya yang dikeluarkan oleh seorang Magus berjubah platinum yang sedang melangkah maju. Magus itu terlihat sangat muda, bahkan terlihat seperti anak kecil. Namun, begitu dia tiba, sebuah energi menakutkan terasa di seluruh wilayah.     

*Gedebuk!* Dua kelompok Magus yang sedang berselisih itu segera dihempaskan ke belakang. Pemimpin kelompok Magus itu berlutut ketika tulangnya meledak akibat sebuah kekuatan penekan. Akhirnya, dia jatuh ke tanah seperti seekor kodok raksasa.     

Domain Morning Star! Bocah kecil ini ternyata seorang Magus Morning Star! Selain itu, reaksi pertama Kota Langit terhadap masalah seperti itu adalah mengirimkan seorang Magus Morning Star untuk menekan masalah tersebut!     

*Swish!* Sementara itu, bahkan terdapat lebih banyak Magus yang mengenakan seragam Kota Langit yang bergegas menuju tempat kejadian. Tidak ada satupun dari mereka yang kekuatannya berada di bawah peringkat Fase Cair, dan mereka semua memiliki sebuah aura yang kuat dan mengerikan serta ekspresi wajah yang terlihat acuh tak acuh.     

Dengan adanya tekanan yang berasal dari seorang Magus Morning Star dan kedatangan sekelompok besar Magus elit, membuat kedua kelompok yang sedang berselisih tersebut dapat segera ditahan. Bahkan lautan kesadaran mereka diikat ketika mereka digiring pergi dengan kepala tertunduk.     

'Hehe! Seperti yang diharapkan dari Kota Langit. Kekuatan mereka sangat besar sehingga mereka dapat mengirimkan pasukan elit dengan cukup santai." Leylin merasa iri kepada mereka.     

Yuro salah memahami tatapan mata Leylin. Ketika melihat tuan ini sedang melihat ke arah dimana para Magus tersebut dibawa, dia berpikir bahwa mungkin Leylin ingin mengetahui bagaimana para Magus itu akan diurus.     

"Mereka sudah tamat. Karena mereka berani membuat masalah di Kota Langit, maka orang-orang dari kedua belah pihak akan mendapatkan hukuman. Paling tidak mereka akan diusir, dan mereka bahkan ada kemungkinan mereka akan dipaksa untuk menjadi pekerja... " Jelas Yuro kepada Leylin dengan suara pelan.     

"Mm! Siapa mereka?" Leylin tidak benar-benar merasa tertarik untuk mengetahui keadaan seperti apa yang akan mereka temui. Yang lebih dia perhatikan adalah mantra-mantra penguat tubuh yang digunakan oleh para Magus tersebut.     

Meskipun hanya melihatnya sekilas, Leylin bisa mengetahui bahwa metode penguat tubuh yang mereka miliki terbilang lengkap. Jika terdapat informasi untuk para magus Morning Star, maka hal itu pasti akan dapat mempengaruhinya sampai tingkat tertentu.     

"Saya tidak tahu, tetapi berdasarkan pakaian yang mereka kenakan, seharusnya mereka adalah orang-orang dari Gurun Utara!" Jawab Yuro.     

Tiba-tiba, Yuro merasakan hawa dingin di tubuhnya dan melihat ke sekeliling, dia menyadari bahwa sesuatu telah berubah.     

Akibat domain Morning Star, terlepas apakah itu Magus atau penduduk biasa, mereka semua berbaring di tanah, dan terlalu takut untuk bergerak. Sebenarnya, mereka tidak bisa bergerak sama sekali, namun Yuro sedang berdiri seolah-olah tidak ada yang terjadi. Dia dan Leylin tampak sangat berbeda dari yang lain.     

'Apakah ini kekuatan tuanku? Lagipula, dia juga seorang Magus Morning Star!'     

Magus yang sedang melayang di udara itu dengan cepat menyadari keanehan situasi ini. Dengan sebuah kilatan api berwarna platinum, Magus Morning Star yang terlihat kekanak-kanakan itu muncul di depan Leylin.     

"Saya tidak pernah menyangka untuk melihat seorang tuan di sini!" Setelah melihat Leylin, kesombongan yang terlihat pada ekspresi wajah Magus itu sedikit berkurang.     

Ketika pemuda itu menoleh dan melihat Yuro, dia terlihat mengenal pelayan itu. "Aku ingat siapa kamu! Kamu adalah seorang pelayan di vila Boffel!"     

"Ya, Tuan Weyers!" Yuro berlutut dengan hormat, sambil memperkenalkan diri, "Beliau adalah seorang tamu penting Tuan Boffel, Tuan Leylin Farlier dari Klan Ouroboros!"     

"Jadi, kamu orangnya! Warlock Giant Kemoyin Serpent terkuat, seseorang yang telah membunuh Demon Hunter Cyril tepat setelah naik ke peringkat Morning Star."     

Leylin tidak bisa mengelak. Karena tidak ada metode yang jelas untuk mengklasifikasikan para Magus Morning Star, maka reputasi dan prestasi yang mereka raih dalam pertempuran telah menjadi ciri khas mereka.     

Dan yang membuat Leylin terkenal saat ini adalah karena dia telah membunuh Demon Hunter Cyril. Sedangkan untuk gelar Warlock Giant Kemoyin Serpent terkuat dalam sejarah, dia tidak tahu bagaimana gelar itu bisa melekat padanya. Hal itu membuatnya tak bisa mengatakan apa-apa.     

"Tuan Weyers menjadi seorang Magus Morning Star bahkan sebelum mencapai usia seratus tahun. Bahkan di seluruh sejarah benua, dia termasuk di antara ratusan Magus terhebat!"     

"Sebelum mencapai usia seratus tahun?" Leylin mengangguk, menandakan bahwa ia mengerti.     

Ketika seseorang naik peringkat untuk menjadi seorang Magus, mereka akan mempertahankan penampilan aslinya secara permanen. Weyers pasti sudah menjadi seorang Magus resmi pada usia yang sangat dini, dan kenaikan peringkat yang dia alami setelahnya membantunya untuk mempertahankan penampilannya tersebut. Ini sebabnya dia berpenampilan seperti seorang bocah.     

'Kemungkinan dia menjadi seorang Magus resmi pada usia delapan atau sembilan tahun. Benar-benar seorang iblis jenius!' Pupil mata Leylin menyusut.     

Ketika Leylin berusia delapan atau sembilan tahun, kemungkinan dia bahkan tidak tahu apa itu Magus.     

'Untuk mencapai tingkat itu, seseorang membutuhkan bakat yang menakjubkan, tetapi bakat saja tidak cukup. Mereka juga membutuhkan teknik meditasi tingkat atas dan sumber daya yang sangat banyak, serta bimbingan dari guru-guru terkenal. Sepertinya Weyers ini memiliki seorang pendukung yang hebat."     

Bahkan ketika Leylin bertanya-tanya tentang hal-hal semacam itu di dalam hatinya, dia terlihat berpura-pura kaget. "Tuan Weyers adalah seorang jenius langka di benua ini! Wajah Magus Morning Star seperti kami hanya bisa memerah karena malu..."     

Kata-kata pujian tidak dipungut biaya, dan Leylin secara khusus memilih kata-kata terbaik. Seperti yang diharapkan, sebuah ekspresi bangga terlihat muncul di wajah Weyers.     

Wajah adalah sesuatu yang sudah sejak lama Leylin buang ke selokan. Dengan kekuatan, bakat, dan dukungan dari Magus ini, seseorang tidak dapat menunjukkan ketidaksukaan di wajah mereka kecuali jika terdapat kemungkinan untuk membunuhnya dalam satu serangan dan melenyapkan para pendukungnya.     

Leylin tidak menentang Weyers, dan dia mulai menilai kekuatannya sendiri. Kemungkinan sulit untuk menghancurkan Kota Langit, itulah sebabnya mengapa kata-kata pujian yang dia ucapkan itu tidak ada batasnya.     

Meskipun kata-kata pujian hanya diucapkan sebagai basa-basi, tetapi hal itu juga tergantung siapa yang mengucapkannya.     

Weyers telah diperlakukan sebagai seorang jenius sejak dia masih muda, dan dia mungkin pernah mendengar banyak pujian seperti ini sebelumnya. Namun, pujian dari seorang Magus Morning Star seperti Leylin ternyata membuatnya suasana hatinya membaik.     

"Tentu saja tidak! Karena jika saya yang sekarang harus berhadapan dengan Cyril, maka semua hal mungkin akan menjadi sedikit sulit. Saya sangat mengagumi Tuan Leylin..."     

Para jenius mungkin adalah orang yang paling kesepian. Weyers belum pernah memiliki seseorang yang seusia dengannya yang bisa berbicara dengannya sebagai orang yang sederajat. Meskipun Leylin sedikit lebih tua darinya, tetapi mereka memiliki usia yang hampir sama. Selain sebagai seorang Warlock, Leylin juga memiliki reputasi di bidang Potioneering. Oleh karena itu, Weyers merasa seperti telah menemukan seorang teman pada usia yang sama dan mulai bercakap-cakap dengannya.     

"...Haha, Setelah masalah ini selesai, aku pasti akan mampir untuk mengunjungimu, Leylin."     

Pada akhir percakapan mereka, Weyers dengan sendirinya menghilangkan formalitas gelar Tuan, dan memanggil nama Leylin secara langsung. Itu menunjukkan bahwa mereka menjadi semakin dekat.     

Weyers dan Leylin berbicara lama sekali seolah-olah tidak ada orang lain yang hadir antara mereka. Terlepas apakah itu para Magus yang sedang berdiri di atas tanah atau para penjaga lainnya, tidak ada yang berani mengganggu mereka, dan mereka hanya bisa menunggu dengan menyedihkan.     

Tentu saja, karena kekuatan dari domain Morning Star, mereka tidak bisa mendengarkan isi percakapan diantara keduanya. Mereka hanya mengetahui bahwa tuan mereka yang selalu terlihat dingin itu sepertinya sedang berada dalam suasana hati yang baik.     

Sangat sedikit Magus yang dianggap sebagai teman yang menyenangkan oleh tuan mereka tersebut. Kelompok penjaga tersebut terkejut ketika mereka semua memandang Leylin sebelum meninggalkan tempat tersebut bersama Weyers.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.