Penyihir kegelapan di dunia magus

Hantaman dan Serangan Tiba-tiba



Hantaman dan Serangan Tiba-tiba

1Leylin menghela napas kecewa ketika menyaksikan bahwa hanya terdapat beberapa jejak cahaya yang melarikan diri dari jangkauan serangan mereka di Kota Duz, "Bahkan para Magus telah kehilangan kewaspadaan mereka akan datangnya bahaya..."     

"Mereka tidak kehilangan kewaspadaan mereka. Mereka hanya tidak percaya. Keamanan Kota Duz sama pastinya dengan kenyataan bahwa matahari terbit dari timur dan air mengalir menuruni bukit. Itu adalah kebenaran yang mereka yakini dan hukum mereka anut! Mereka tidak pernah menyangka bahwa akan datang hari ketika kota mereka diserang."     

Melinda berbicara dengan nada menghina, "Para Magus seperti itu adalah aib bagi Dunia Magus kita, mereka adalah orang-orang hina! Biarkan aku melenyapkan mereka!" Tangannya diarahkan ke bawah dengan ekspresi wajah tanpa perasaan.     

*Rumble!*     

*Ka-cha!*     

Tanah mengeluarkan suara gemuruh dan ular petir yang tak terhitung jumlahnya berderak, amukan dari ular-ular yang sedang bergegas menuju Kota Duz tersebut meningkat sebanyak sepuluh kali lipat. Tanah di wilayah itu seolah longsor akibat tekanan yang tak terlihat, dan mengakibatkan terbentuknya sebuah lubang, seolah-olah udara di wilayah tersebut sedang dihancurkan.     

Para Acolyte yang tak terhitung jumlahnya dan manusia biasa langsung berubah menjadi kabut darah.     

Badai yang menimpa Kota Duz tersebut menyebabkan para Magus peringkat 2 dan 3 yang cukup beruntung untuk melarikan diri menderita kerugian besar.     

"Thunder Purgatory! Bersihkan semua kotoran itu!" Ekspresi Melinda terlihat tanpa perasaan, dan suaranya secara aneh menyebar hingga ke jarak yang jauh. Petir menyambar dengan keras, dan menghancurkan kota tersebut.     

"Wanita ini gila!" Pupil mata Leylin menyusut saat dia merasakan kekuatan yang tersembunyi di dalam mantra peringkat 5 tersebut.     

Meskipun Leylin bukan orang suci yang baik, namun dia tidak akan membunuh orang tanpa alasan sama sekali. Dia membunuh demi mendapatkan keuntungan. Tindakan Melinda membuat dia tampak seperti orang yang sedang melampiaskan beberapa tekanan yang telah dia rasakan selama jangka waktu yang lama.     

Leylin menyentuh dagunya, dia memiliki beberapa dugaan sendiri.     

"Cukup!" Pada titik ini, seorang pelayan Bangsawan yang berada di antara para Magus berteriak ke arah Leylin dan para Magus Radiant Moon lainnya, "Meskipun kalian semua adalah Magus Radiant Moon, tetapi kalian tidak bisa menginjak-injak wilayah seorang Magus Breaking Dawn seperti ini! Bangsawan Blazing Flame akan menghukum kalian!"     

Puluhan Magus Morning Star yang mengelilingi Leylin dan para Magus Radiant Moon lainnya mengenakan jubah Magus dengan lambang api yang diukir di permukaan jubah tersebut dan membuat jubah tersebut tampak seperti sebuah seragam. Magus yang seperti seorang pelayan Bangsawan ini adalah pemimpin mereka.     

"Hoho! Dia mengatakan bahwa mereka ingin menghukum kita. Aku takut sekali!" Melinda menutupi mulutnya, suaranya berubah menjadi suara seorang gadis muda.     

"Bagaimana kalian akan menghukum kami? Hanya membakar jiwa kami? Itu cara lama, apakah kalian tidak punya kreativitas?" Meskipun Melinda terlihat seperti orang tak berdosa, namun apa yang dia katakan menyebabkan nyali para Magus yang berada di sekitarnya menciut.     

"Apa? Apakah kalian tidak akan maju dan menghukumku?" Melinda mengambil satu langkah ke depan, dan puluhan Magus yang berada di sekitarnya hanya bisa mundur dengan wajah yang dipenuhi oleh keringat dingin.     

Astaga! Meskipun mereka adalah para bawahan Bangsawan Blazing Flame, tetapi mereka hanya para Magus Morning Star yang sedang berhadapan dengan lima orang Magus Radiant Moon. Jika Carol, Eugene atau Magus Radiant Moon lainnya berada disini, mereka pasti memiliki keberanian untuk menyerang Melinda, tetapi sekarang?     

"Hehe... Jika kalian tidak maju, maka aku yang akan pergi ke sana!" Mata Melinda memancarkan sinar berwarna putih, dan dia berubah menjadi sebuah hembusan angin.     

"Apa yang ingin kamu lakukan?"     

"Aku tidak akan membiarkanmu melakukan apapun yang kamu mau! Morning Star Domain! Arcane Art..." Magus Morning Star yang tampak seperti seorang pelayan Bangsawan tersebut menyerang, lingkaran-lingkaran cahaya yang mewakili empat mantra bawaan tersebut mulai berkedip-kedip di belakangnya.     

*Boom!* Pada saat itu, Melinda telah tiba di depan Magus tersebut dan mengangkat tangannya, kemudian telapak tangannya yang pucat menembus pertahanan bawaan Magus itu. Magus tersebut terlihat terkejut dan lingkaran-lingkaran cahaya yang terbentuk dari mantra bawaannya tersebut padam.     

"Kamu... Bagaimana mungkin?" pelayan Bangsawan tua itu memuntahkan darah. Serangan balasan yang timbul akibat mantra yang dia lancarkan tersebut, bahkan telah menghancurkan lautan kesadarannya.     

"Kekuatan isolasi lagi? Kamu benar-benar tidak kreatif," Melinda menggelengkan kepalanya, dan memegang leher pelayan Bangsawan tersebut.     

"Puncak Radiant Moon! Dia adalah seorang Magus yang berada di puncak peringkat Radiant Moon!" Semua hal yang baru saja dilakukan oleh Melinda itu telah dilakukan dengan indah, tetapi meskipun begitu, hal tersebut membutuhkan kekuatan dari Magus yang berada di puncak peringkat 5. Hanya kekuatan pada peringkat itulah yang cukup kuat untuk menekan sebuah Arcane Art Morning Star dan bahkan memberikan sebuah serangan balasan.     

Setelah peringkat kekuatan Melinda diperjelas, banyak Magus Morning Star yang menatap Melinda dengan tatapan ketakutan yang luar biasa.     

Wajah pelayan Bangsawan yang sedang dipegang lehernya tersebut memerah, dia mengeluarkan beberapa kata dari sela-sela giginya, "Ti– Tuan Bangsawan Blazing Flame tidak akan membiarkanmu pergi!"     

"Aku akan menunggu. Bahkan jika tuanmu tidak datang untuk mencariku, aku yang akan pergi untuk mencarinya!" Melinda tertawa. Kata-katanya yang kasar menyebabkan para Magus Morning Star tersebut semakin ketakutan.     

"Peringatan! Peringatan! Sejumlah besar musuh telah muncul. Diketahui berada di peringkat 5. Pertahanan otomatis telah diaktifkan, mengirimkan Pasukan Disiplin." Sebuah suara robot terdengar dari dalam kobaran api berwarna emas yang terdapat di jantung Kota Duz. Suara ini adalah suara dari jin roh yang mengendalikan pertahanan kota tersebut. Meriam adamantine raksasa dan rune-rune pertahanan yang terdapat di tembok kota yang belum dihancurkan berkedip-kedip dengan terdengarnya kata-kata jin roh tersebut.     

*Rumble!* Tidak jauh dari tempat itu, dua pasukan Magus bergerak maju seperti sebuah gelombang berwarna hitam.     

"Mmm... Kota itu bereaksi dalam waktu kurang dari sepuluh detik dan bahkan mengirimkan banyak pasukan. Tidak buruk," Puji Leylin.     

"Hehe... Mereka adalah para pasukan elit Bangsawan, Pasukan Crimson Fire dan Pasukan Disiplin. Sayangnya semua pemimpin mereka telah mati di tangan kita..." Melinda mengamati wilayah tersebut, dan kemudian bertanya dengan nada jijik, "Di antara kalian, siapakah yang akan mengurus masalah ini?"     

Saat Melinda menusuk ke depan, sebuah jejak cahaya berwarna hitam melesat ke arah Pasukan Disiplin. Sebuah pedang raksasa berwarna hitam terlihat meliuk-liuk menebas pasukan tersebut, menumpahkan darah dan daging-daging berjatuhan.     

Serangan sihir para Magus yang menakutkan itu tampaknya tidak berpengaruh terhadap pedang raksasa tersebut, dan pasukan itu segera berada di dalam kekacauan.     

"Keke... Karena Clarke telah memilih Pasukan Disiplin, aku yang akan mengurus Pasukan Crimson Fire. Lagipula, aku juga membutuhkan sejumlah besar tubuh roh sebagai tambahan kekuatan..." Jin terkekeh dari dekat tempat itu. Saat ini dia tampak seperti sebuah hologram, tubuhnya yang terlihat sangat buram tersebut tiba-tiba semakin membesar. Jubahnya yang berwarna hitam melebar dan menyelimuti Pasukan Crimson Fire seperti sebuah tirai.     

"Woo woo..." Bersama dengan terdengarnya suara siulan aneh, para Magus dari Pasukan Crimson Fire tersebut mati satu demi satu, dan pancaran cahaya yang tampak seperti jiwa-jiwa melayang-layang keluar dari kepala mereka. Semua benda yang mirip dengan api berwarna putih tersebut diserap oleh jubah berwarna hitam itu.     

Terlepas apakah itu pasukan yang terdiri dari para Magus peringkat 1 dan 2, atau bahkan regu yang terdiri dari Magus berperingkat 3 dan 4, namun semuanya benar-benar berantakan. Banyak Magus yang berteriak sambil mengucapkan mantra-mantra yang terlihat sangat menyilaukan, bahkan beberapa Arcane Art Morning Star juga turut terlihat, tetapi Jin dengan mudah dapat menangkis serangan-serangan tersebut.     

Dengan kejamnya, jubah berwarna hitam tersebut terus-menerus menyerap jiwa-jiwa para Magus ini.     

"Mantra yang secara khusus digunakan untuk menyerang jiwa?" Mata Leylin bersinar. "Meskipun hanya bisa digunakan kepada para Magus di bawah peringkat 5, tetapi mantra itu adalah mantra terbaik untuk mengambil jiwa orang-orang lemah."     

Dalam pertarungan singkat tersebut, dua pasukan elit Bangsawan Blazing Flame benar-benar hancur, dan banyak Magus mereka yang segera berusaha untuk melarikan diri.     

Beberapa Magus Morning Star yang berada di sudut saling berpandangan, mereka terlihat sependapat ketika mereka berubah menjadi jejak-jejak cahaya dan menghilang sejauh mungkin.     

"Jangan... Pergi..." Magus yang lehernya dipegang oleh Melinda tersebut masih berusaha untuk melepaskan diri, tetapi sayangnya dia tidak berhasil. Dalam sebuah situasi di mana dua pasukan elit mereka telah dihancurkan, dan Bangsawan Blazing Flame yang tidak menunjukkan batang hidungnya sendiri, maka akan terlihat bodoh jika para Magus Morning Star tersebut terus mempertaruhkan nyawa mereka dalam pertempuran melawan para Magus Radiant Moon ini.     

"Biarkan aku melakukan sesuatu juga," Saat ini Leylin berdiri, dia menatap meriam-meriam raksasa dan boneka-boneka adamantine yang dikendalikan oleh jin roh kota tersebut, "Akan terasa aneh jika aku tidak melakukannya." Dia tertawa kecil dan mengeluarkan beberapa buah tabung reaksi berwarna abu-abu dari dalam kantongnya dan melemparkannya ke udara.     

Suara dari kaca yang pecah terdengar ketika tabung-tabung reaksi tersebut bertabrakan di udara. Sebuah bubuk berwarna putih menyebar dari titik terjadinya tabrakan tersebut, dan volume bubuk tersebut terus meningkat hingga menutupi seluruh Kota Duz dalam waktu yang cukup singkat.     

Meriam-meriam adamantine raksasa yang berada di tembok kota mengeluarkan suara berderit seolah-olah meriam-meriam tersebut sedang menanggung beban yang luar biasa, dan akhirnya meriam-meriam itu runtuh bersama dengan suara gemuruh untuk mengungkapkan sebuah kerangka meriam yang telah benar-benar terkikis. Sebuah lapisan karat tebal terbentuk pada permukaan sejumlah besar boneka adamantine tersebut, seolah boneka-boneka itu telah melalui periode waktu yang sangat panjang dan berubah menjadi sebuah tumpukan besar besi tua.     

Sejumlah besar rune kehilangan kilauannya, dan bahkan suara jin roh dari jantung Kota Duz tampaknya kehilangan kemampuan koordinasinya, seolah-olah sesuatu yang kuat telah mengganggunya.     

"Hehe, kerja bagus Leylin! Jika jin roh itu terus bekerja untuk mengendalikan kekuatan pertahanan kota itu, maka kemampuan pertahanan kota itu akan sebanding dengan kekuatan seorang Magus Radiant Moon. Meskipun kita tidak takut akan hal itu, tetapi lebih baik jika kita menghilangkan masalah seperti itu," Melinda tersenyum untuk menyemangati Leylin.     

"Bagaimana kamu bisa mengetahuinya?" pelayan Bangsawan yang berada di udara membelalakkan matanya karena heran.     

"Kamu tidak memerlukan informasi itu. Lihatlah bagaimana kota ini telah hancur, kamu harus mati dan membusuk dengan kota ini." Melinda menghela napas, dan cahaya di matanya berangsur-angsur meredup.     

*Swish!* Pada saat ini, sesuatu yang aneh terjadi! Ruang hampa di samping Melinda hancur, dan sebuah sosok transparan muncul dan berubah menjadi sebuah duri yang menusuk perutnya.     

Energi peringkat 5 dipancarkan dari sosok transparan yang berada di peringkat New Moon tersebut. Serangan mendadak ini sudah cukup untuk membuat Melinda berada dalam masalah!     

Namun, Melinda masih terkekeh saat melepaskan mayat pelayan Bangsawan tersebut, dan sebuah perisai kristal muncul di depannya.     

Dari kejauhan, Joanna tiba-tiba menyadari kelengahannya. Sejumlah besar tanaman merambat menyebar melalui ruang hampa dan menyelimuti tubuh penyerang tersebut.     

"Jadi, kamu adalah senjata andalan tersembunyi dari Bangsawan Blazing Flame. Seorang pembunuh berperingkat Radiant Moon? Hanya untuk menjaga kota Duz puluhan Magus Morning Star dan seorang Magus Radiant Moon dikerahkan, aku menjadi semakin tertarik dengan keuntungan yang akan kudapatkan di masa depan!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.