Penyihir kegelapan di dunia magus

Mobius



Mobius

0Berbeda dari pasukan biasa, kelompok elit yang terbentuk dari para Exemplary ini perlu segera memulai misi.     

Atlan Union telah menghabiskan banyak tenaga kerja dan sumber daya fisik untuk mendukung Satuan Tugas Khusus tersebut, dan tentu saja pasukan ini tidak boleh diremehkan. Namun, metode pendampingan di medan pertempuran ini telah mengakibatkan ketidakpuasan pada beberapa anggota.     

Tentu saja, para pasukan tersebut mendapatkan tekanan dari Schiker yang berada di peringkat Sky, seolah-olah tidak ada sesuatu yang sedang terjadi.     

"Hai, Ley! Aku Mies. Ini adalah pertama kalinya kita berada di medan perang, bagaimana perasaanmu? Gugup?"     

Pria muda berwajah pucat yang menjadi orang pertama saat sesi ujian itu bersandar di dekat Leylin, dia terlihat marah kepada Schiker.     

"Baik-baik saja," Jawab Leylin acuh tak acuh, kemudian dia menunjuk ke arah pria kekar yang telah menguasai Fireplume tingkat keenam. "Kamu tahu nama orang itu?"     

"Dia? Dia Loke, dan kabarnya dia ahli dalam menjadi tentara bayaran. Lihat sikapnya yang sok keren itu, seolah semua mata tertuju padanya..."     

Mies memainkan peran sebagai seorang perajurit dengan sangat baik ketika dia segera berdiri di dalam antrean, saat ini instingnya memintanya untuk membantu bosnya mengalahkan orang nomor dua tersebut.     

"Oh!" Leylin berkata dengan santai, dan tidak melanjutkan pertanyaannya.     

Sebagai para rekrutan baru, mereka mendapatkan satu set pakaian baru yang sangat lentur, dan bahkan pakaian tersebut bisa melindungi tubuh mereka dari suhu tinggi dan tebasan pisau biasa. Selama mereka menggunakan harta berharga ini, mereka akan baik-baik saja.     

"Lihat pakaian ini, betapa cantiknya!" Mies memandangi seragam yang warnanya benar-benar hitam itu, dan dia hanya bisa tergila-gila dengan pakaian tersebut ketika dia merapikan kerahnya.     

Leylin tidak banyak bicara ketika dia melihat Mies yang bertingkah seperti orang bodoh itu, "Kita sedang menjalankan misi. Fokus!"     

Mies terdiam sesaat ketika mendengar kata-kata Leylin tersebut, kemudian dia kembali bergerak dengan cepat. Sesaat kemudian, Mies melihat ke arah Schiker dengan perasaan menyesal. Ketika dia melihat bahwa pemimpin pasukan tersebut tidak memperhatikan mereka, dia menjadi santai dan menghela napas lega.     

Setelah merasa bersemangat karena mendapatkan seragam itu, Mies menjadi tenang. Namun sekarang dia tampak gelisah, kegugupannya itu terlihat saat dia melihat ke arah Leylin, "Ley, menurutmu misi apa yang akan kita laksanakan?"     

Di mata Mies, rekannya ini terlihat sangat misterius, dan memiliki ketenangan yang tidak dimiliki oleh sebagian besar anggota pasukan tersebut. Bahkan hanya dengan berada di sampingnya saja sudah memberinya sebuah perasaan aman.     

"Misi apa pun itu, misi itu tidak akan mudah," Leylin berbicara dengan acuh tak acuh.     

Sebenarnya Leylin menebak bahwa misi itu adalah sebuah ujian bagi para prajurit baru. Tidak ada bukti yang lebih baik dari melibatkan mereka ke dalam pertempuran yang sebenarnya. Dalam pertempuran yang hebat, yang lemah akan gagal dan disingkirkan, sementara yang kuat akan bertahan dan mendapatkan lebih banyak sumber daya. Ini adalah hukum alam yang kejam.     

Leylin menduga bahwa operasi ini mungkin dirancang khusus untuk mereka. Karena jika tidak begitu, maka tingkat kesulitannya akan terlalu tinggi. Sehingga sebagian besar anggota bahkan mungkin seluruh pasukan akan musnah.     

Atlan Union memiliki kekuatan dan dukungan yang cukup. Semua itu sudah cukup untuk menarik banyak peserta yang bersedia bergabung bersama mereka, dan tidak ada kekhawatiran akan kurangnya pasukan.     

'Tapi... Apakah aku akan bertemu dengan Sekte Triserpent pada misi pertama?' Leylin merasa ragu.     

Dia belum mendapatkan informasi yang cukup dan hanya sedikit mengetahui tentang keadaan Sekte Triserpent tersebut. Melakukan kontak dengan mereka secara sembarangan bukanlah sebuah ide yang baik.     

Untungnya, Schiker yang sedang berdiri di depan, mulai berbicara dengan sinis, dan menghilangkan keraguan Leylin, "Misi kita kali ini adalah untuk menghilangkan sebuah sekte yang sangat jahat dan kejam, yang merupakan sebuah cabang dari Organisasi Mobius. Bunuh semua anggota mereka!"     

Saat ini mereka sedang berada jauh dari barak dan kota, dan telah datang ke sebuah daerah yang terbuka dan terpencil. Sejumlah besar lava berwarna merah mencerminkan sebuah kemegahan berwarna oranye yang bahkan mewarnai cakrawala yang berwarna merah.     

Dengan tambahan kekuatan dari teknik Fireplume, semua anggota Satuan Tugas Khusus ini mampu mempertahankan kekuatan fisik mereka yang kuat, dan masih berada dalam kondisi yang baik bahkan setelah berlari melintasi sebuah jarak yang jauh.     

"Organisasi Mobius?" Mies segera berteriak kaget, "Sekte menjijikkan yang suka melakukan pengorbanan darah dan memotong-motong tubuh korbannya?"     

"Sekte menjijikkan yang suka melakukan pengorbanan darah dan memotong-motong tubuh korbannya?" Alis Leylin mengernyit, sepertinya dia sedang mendengar kata-kata dari pria Emberwing besar yang telah menjadi temannya itu.     

Sekte tersebut tampaknya sangat tertutup, dan para atasan mereka memiliki kekuatan yang luar biasa. Ada kabar yang menyebutkan bahwa sekte itu bahkan sedang menyebar di Kekaisaran Divineflame, dan tidak bisa dihancurkan.     

Tentu saja, dengan metode mereka yang terbilang ekstrem, mereka tidak disambut dengan baik di kekaisaran tersebut.     

"Organisasi Mobius itu?""Oh Tuhan! Kudengar mereka gila. Mereka membantai sebuah kota untuk membalas kematian salah satu uskup mereka... "     

Para anggota pasukan tersebut mulai membahas masalah ini dengan suara pelan, sehingga suara bisikan yang tak berujung bercampur menjadi satu.     

Wajah Schiker memerah ketika melihat pasukannya sedang membicarakan organisasi itu. "Diam!" Dia berteriak sambil mengeluarkan gelombang-gelombang suara besar yang menyelimuti wilayah tersebut. Jika bukan karena merasakan adanya sebuah penghalang kedap suara yang sebelumnya telah dibuat, Leylin akan menganggap bahwa Schiker adalah seorang mata-mata, yang dengan sengaja memberitahukan keberadaan mereka kepada Organisasi Mobius.     

"Kita adalah tentara. Sudah menjadi tugas kita untuk mematuhi perintah. Bukankah ini hanya Organisasi Mobius? Apa yang kalian takutkan? Jangan lupa, kalian sekarang adalah anggota Satuan Tugas Khusus. Saat kalian tidak mematuhi perintah, aku akan segera mengeksekusi kalian. Meskipun kalian bisa melarikan diri, kalian akan menjadi target pembunuhan dari serikat!"     

Kata-kata Schiker tersebut terdengar sangat sinis, dan dengan gelombang medan kekuatan yang hebat dari seorang peringkat Sky, kekacauan itu berhenti.     

"Apakah kalian ingin mengkhianati serikat?" Kata-kata Schiker yang mengerikan itu segera membuat para anggota Satuan Tugas Khusus tersebut menjadi sadar ketika mereka menjawab secara serentak, "Tidak, tentu saja tidak!"     

"Baik! Seperti inilah para pejuang yang dibutuhkan oleh serikat kita!" Schiker tampak puas. "Organisasi ini hanya dipimpin oleh beberapa Exemplary peringkat Earth. Kalian tahu apa artinya ini? Setelah kita berhasil memusnahkan mereka, kalian akan mendapatkan hadiah yang bisa kalian habiskan selama beberapa bulan! Kalian bahkan mungkin bisa mengumpulkan poin untuk menjadi bangsawan... Sekarang, kita akan membagi tugas..."     

"Hm ?!" Ketika Schiker sedang tenggelam dalam narasinya yang tak ada hentinya itu, dia tidak menyadari perubahan menarik yang terlihat pada ekspresi wajah Leylin.     

Dengan sebuah pemindaian dengan menggunakan kekuatan jiwanya, gelombang energi tersembunyi dan bahkan gambaran penuh dari bangunan yang berada di bawah tempat ini disajikan di depan mata Leylin yang sedang tertawa.     

'Sepertinya serikat menerima informasi yang relevan dan mengetahui dengan baik kekuatan militer di dalam benteng ini. Berdasarkan rencana Schiker, tim kami seharusnya memiliki peluang besar untuk berhasil, tetapi sayangnya...'     

Dengan sebuah pemindaian menggunakan kekuatan jiwanya, Leylin mengetahui bahwa ada beberapa pendeta peringkat Earth di Organisasi Mobius. Selain itu, bahkan ada beberapa uskup yang mengenakan pakaian ritual berwarna merah dan memancarkan gelombang energi mengerikan dari peringkat Sky.     

'Ini jelas sebuah jebakan, meskipun aku tidak tahu apakah jebakan ini ditujukan khusus untuk Schiker. Tetapi apapun itu, dia sedang berada dalam kesulitan...'     

Leylin terlihat mengasihani Schiker.     

"Bagus. Secara garis besar, seperti inilah rencananya. Bergerak!" Schiker jelas tidak mengetahui apa yang sedang dipikirkan oleh Leylin sekarang. Sebaliknya, dia ingin melihat bagaimana Leylin, Loke dan yang lainnya beraksi dan menilai mereka.     

*Rumble!* Bersamaan dengan terjadinya sebuah ledakan raksasa, tanah tandus yang awalnya kosong itu meledak, dan memperlihatkan sebuah bangunan besar dengan sejumlah lantai di dalamnya.     

Yang pertama kali muncul adalah sebuah patung megah berwarna hitam yang terdistorsi. Garis-garis pada patung tersebut terlihat sederhana dan kasar, namun garis-garis itu memberikan sebuah kesan jahat kepada Leylin.     

Di bawah patung itu terdapat banyak desain dekoratif yang terlihat mirip dengan sebuah altar. Di atas altar tersebut terdapat anggota tubuh dan hati dari makhluk hidup serta darah yang belum mengering. Darah segar tersebut terus menetes dan memenuhi formasi mantra.     

Proses dari sebuah pengorbanan tersebut jelas telah terganggu, dan beberapa jamaah tingkat rendah melepaskan teriakan yang dipenuhi dengan kemarahan.     

"Jangan biarkan ada yang hidup. Hancurkan mereka!" Teriak Schiker.     

Sebenarnya Schiker tidak perlu berteriak karena tubuh para anggota Satuan Tugas Khusus tersebut sejak tadi sudah terlihat memerah dan mereka menerjang ke depan. Pancaran cahaya yang panas mendidih berkedip-kedip di tubuh mereka. Teknik Fireplume telah diaktifkan, dan memberikan dukungan luar biasa kepada mereka.     

*Pu!* Sebuah telapak tangan yang dipenuhi dengan api keluar sendiri dari tubuh seorang jamaah, dan api yang terdapat di telapak tangan tersebut membakar tubuh jamaah yang tampak jahat ini hingga menjadi abu. "Kalian semua harus mati!"     

Suara Loke yang sinis itu terdengar menyebar ke seluruh tempat tersebut, dan Schiker yang diam-diam sedang menyaksikan adegan tersebut, mengangguk-angguk tanpa henti.     

Sementara itu, Mies mungkin tampak seperti seorang pengecut, namun sepertinya rasa haus darahnya sedang berkobar-kobar, terutama setelah melihat rekan-rekannya memenangkan semua pertarungan. Banyak anggota Satuan Tugas Khusus yang terlihat begitu bersemangat saat mereka masuk lebih dalam ke tempat tersebut.     

"Apa yang sedang Ley lakukan?"     

Schiker mengangguk puas, tetapi ketika matanya tertuju pada Leylin, wajahnya mengerut karena ketidakpuasan.     

Leylin, yang menurut Schiker seharusnya bergegas ke garis depan kini sedang berkeliaran di dalam kelompok. Bahkan ketika dia benar-benar bergerak, dia terlihat seperti sedang meringkuk dan terlihat lesu. Dalam hal jumlah korban yang berhasil dibunuh, dia tertinggal jauh dari Loke.     

"Hm? Ada yang salah. Caranya untuk bergerak maju itu memperlihatkan bahwa dia merasa ragu-ragu akan sesuatu. Apakah dia menemukan sesuatu?"     

Schiker langsung menjadi tenang setelah melihat tindakan Leylin dan mempertimbangkan informasi yang dia dapatkan sebelumnya. Pupil mata Schiker menyusut ketika dia melihat pasukannya yang terus-menerus bergerak masuk ke dalam tempat tersebut setelah meraih kemenangan mereka dan menyadari bahwa para anggotanya itu telah kehilangan formasi mereka.     

"Sial. Kembali!"     

Schiker berteriak kencang, tetapi sudah terlambat.     

*Boom! Boom! Boom!* Sejumlah besar bunga api meledak, dan membentuk sebuah gelombang panas yang melenyapkan sebagian besar anggota Satuan Tugas Khusus tersebut. Bahkan dengan perlindungan dari teknik Fireplume, suhu tinggi yang melampaui batas ketahanan mereka itu menyebabkan mereka berubah menjadi mayat-mayat hangus.     

"Keke, Schiker, kita bertemu lagi!"     

Beberapa sosok yang diselimuti cahaya berdiri di depan Schiker, ditemani dengan para pejuang dan jamaah yang mengenakan pakaian sekte mereka.     

"Peringkat Sky! Dua orang peringkat Sky!" Mies, yang beruntung karena bisa selamat, menyaksikan dua sosok bertubuh tinggi sedang melayang di udara dan berteriak karena kecewa dan putus asa.     

"Kamu... Jadi ini adalah sebuah jebakan." Schiker tetap tenang.     

"Ya. Ini adalah sebuah jebakan yang dibuat secara khusus untuk menghadapimu! Apa yang terjadi lima belas tahun yang lalu dapat diselesaikan dengan benar sekarang!" Kedua uskup berpakaian warna merah itu memiliki kebencian yang terlihat di mata mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.