Penyihir kegelapan di dunia magus

Holy Angel



Holy Angel

0"En!"     

Ketika menemui Dark Magi yang serupa dengan tikus besar itu, Leylin hanya mengangguk pelan.     

"Kamu datang tepat waktu. Ada beberapa area di sini yang membutuhkan bakat alamimu. Tetaplah bersamaku!"     

"Baik, Tuan!" Sekilas sorotan kebahagiaan terpancar dari mata si tikus besar, kemudian ia berdiri dengan jarak cukup dekat di belakang Leylin.     

Sudah jelas bahwa dalam perang berskala besar seperti sekarang ini, bahkan bagi para Magi resmi, risiko kehilangan nyawa tidaklah kecil.     

Demi bisa melindungi diri sendiri, selain mencoba sebisa mungkin untuk meningkatkan kekuatannya, Magi tikus itu juga harus memiliki sosok tangguh untuk bisa melindungi dirinya. Inilah metode untuk bisa selamat dari perang!     

"Siapa itu?"     

Lawan dari Four Seasons Garden bertanya dengan curiga karena mereka tidak mampu mengenali sosok Leylin dengan wujudnya yang sekarang.     

"Dia adalah Blood Rogue dari Thousand Meddling Hands! Kabarnya, aksi kriminalnya selama ini sangat gila. Hanya dalam waktu satu tahun yang singkat, dia sudah melakukan sembilan aksi kriminal berat dan sudah dijuluki sebagai penjahat terkenal dalam daftar buronan!"     

Seorang Light Magi tua yang lain menatap tajam ke arah Leylin, matanya memancarkan rasa takut yang tak mampu diungkapkan dengan kata-kata.     

Leylin tertawa dengan pelan dan mendekati mereka, ada dua Dark Magi melangkah mundur dengan sopan.     

"Aku hanya akan mengatakan ini satu kali! Minggir!" Teriak Leylin kepada pasukan Light Magi.     

"Apa kau gila?"     

Melihat Leylin yang benar-benar berani mengancam sekumpulan Light Magi, beberapa Magi dari Thousand Meddling Hands sampai berpikir Leylin pasti sudah gila.     

Namun si tikus besar dan Magi lainnya yang lebih mengetahui tentang Leylin bisa merasakan ketakutan yang membuat kulit kepala mereka serasa mati, dilihat dari tingkah mereka yang berjalan mundur beberapa langkah.     

"Begitu Tuan Reynold kembali, kalian semua para Dark Magi yang gila akan…ugh.."     

Seorang Light Magi berdiri dan berbicara dengan bijak.     

Namun tidak lama kemudian, seekor ular raksasa berwarna hitam dan tembus pandang seolah melintasi angkasa, mendadak muncul di hadapannya. Ular itu membuka mulutnya lebar-lebar, menampakkan gigi-gigi tajamnya, kemudian menggigit leher Light Magi itu.     

*Ka-cha!* Suara mengerikan terdengar, dan formasi pertahanan Light Magi hancur seketika dalam waktu kurang dari satu detik akibat serangan gigitan ular itu.     

Ular piton itu langsung menggigit tengkuk seorang Magi yang tidak terlindungi oleh formasi pertahanan. Tulang belakangnya tercabik-cabik, membuat daging dan darah berserakan dimana-mana.     

"Jujur saja… apa kalian semua tuli?"     

Ujar Leylin dengan tenang sambil menatap Light Magi yang ada di depannya. Mayat para Light Magi berjatuhan ke tanah hingga menimbulkan suara yang keras. Jubah berwarna merah darah milik Leylin tampak menghasilkan sinar cahaya merah tua.     

"Kekuatan…macam apa… Kekuatan ini telah melampaui Magus semi-konversi."     

Begitu melihat Leylin membunuh para Magi resmi dalam satu kali serangan, si tikus besar yang ada di belakangnya terkejut. Sejauh yang dia tahu, di Thousand Meddling Hands hanya ada sedikit Magi peringkat 1, seperti Giant, yang bisa melakukan ini. Namun, kini ada satu orang lagi yang bergabung di peringkat mereka, yaitu Blood Rogue!     

Bahkan bisa juga diduga bahwa Blood Rogue saat ini mungkin saja sudah melampaui Giant dan para senior lainnya. Saat memikirkan ini, ia memandangi sosok Leylin dengan tatapan mata gembira dan intens yang tampak pada wajahnya yang ramping dan cekung.     

"Togo! Dia benar-benar membunuh Togo!"     

Seorang Magus wanita dari Four Seasons Garden melihat mayat Togo dengan rasa tidak percaya, seketika ia menggila.     

"Aku akan membunuhmu!"     

Dengan tatapan menggila di wajahnya, tiba-tiba tubuhnya terbungkus oleh sekumpulan cahaya berwarna putih susu!     

*Ka-cha!*     

Di bawah sorotan cahaya tersebut, pakaian wanita itu terbelah menjadi dua kemudian menampakkan lekukan bentuk tubuh seorang wanita muda.     

Di waktu yang sama, lapisan bulu-bulu putih tumbuh dari punggungnya, hingga membentuk sepasang sayap putih yang besar.     

"Dia memasuki mode suci! Sepertinya dia akan berjuang mati-matian!"     

Magi yang ada di sekitarnya tampak terkejut. Mereka menunjukkan reaksi yang beragam.     

Beberapa di antara mereka memilih untuk mundur, ada pula yang bergegas masuk di sela-sela, namun beberapa Light Magi berani maju dan mengepung Leylin.     

"Holy Judgement!"     

Layaknya malaikat yang turun ke bumi, wajah dari Magus wanita itu bersinarkan cahaya suci. Matanya berubah warna menjadi emas murni kemudian ia menatap lurus ke arah Leylin.     

Cahaya! Cahaya suci yang bersih dan murni membentuk tombak ksatria, diiringi dengan paduan suara suci sebagai latar belakangnya. Seiring dengan semburan energi yang sangat besar, tombak itu mengarah kepada Leylin!     

"Bunuh dia! Ayo bunuh dia!"     

Tak lama kemudian, Light Magi yang berada di sekelilingnya mengeluarkan mantra terbaik mereka, dan sekumpulan sinar sihir berwarna-warni dengan cepat menuju Leylin seperti ombak.     

Menghadapi serangan seperti itu, si tikus besar bergegas mundur, sedangkan Dark Magi lainnya sudah cukup lama bersembunyi.     

Leylin bukanlah atasan mereka, jadi dia tidak punya wewenang untuk memerintah mereka.     

Apalagi, sebagai Dark Magi yang sudah melakukan satu demi satu aksi kriminal, bahkan jika ada ketua yang memerintah mereka untuk maju, mereka akan membangkang.     

"Dalam kondisi darurat, mereka hanyalah rekan yang tidak bisa diandalkan! Beruntung aku tidak pernah mengharapkan bantuan apapun dari mereka."     

Leylin mengangkat kedua tangannya kemudian meneriakkan beberapa kata.     

*Hualala!* Warna merah tua menodai kedua tangannya; merah itu sangat mencolok hingga terlihat seperti darah segar yang menetes ke tanah.     

"Muncul! Sihir yang memberikannya nama Blood Rogue – Crimson Palm!"     

Beberapa Dark Magi yang bersembunyi dari kejauhan tampak berteriak kagum.     

"Mati kau!" dengan sorotan mata yang dingin, kedua tangannya tanpa ampun mengarah ke depan!     

*Boom!*     

Dua cakar bayangan berwarna merah darah muncul dan menyerbu tombak suci serta gelombang sihir yang ada di hadapannya.     

*Rumble!* Pada permukaan cakar merah tersebut, luapan api berwarna merah darah dalam jumlah besar naik ke langit, hampir membuat langit berubah menjadi warna merah.     

*Rumble!*     

Cakar bayangan yang tajam dan membara itu menghantam tombak dan serangan mantra dari lawan, hingga menghasilkan suara yang keras.     

Awan-awan hitam pun terbentuk di atas ledakan itu; getaran gempa terus menyebar hingga mengikis beberapa lapisan bumi.     

*Weng! Weng!*     

Asap dan abu hitam dalam jumlah yang tak terhingga mulai beterbangan, menutupi pemandangan di dalam area ledakan tersebut sepenuhnya .     

*Ku! Ku!*     

Tiba-tiba, dua cakar yang tampak sedikit rusak menembus lapisan asap itu dan keluar dari area ledakan.     

Cakar yang besar dan berwarna merah tua itu menggenggam sang malaikat yang ada di langit!     

Cahaya! Sejumlah cahaya suci yang bersih tiba-tiba berubah menjadi kristal yang menyerupai baju besi, otomatis menyatu dengan Magus wanita itu.     

Ia kini memiliki baju pelindung berbahan kristal dan sepasang sayap putih, tampak seperti dewi perang pada umumnya, yang baru saja turun ke bumi.     

Sebaliknya, cakar merah tua tampak seperti tangan dewa iblis dari dasar neraka, ia tanpa ampun mencengkram sang dewi perang itu.     

*Ka-cha!*     

Cakar merah tua itu menghantam baju besi sang dewi perang, menimbulkan suara seperti sesuatu yang retak.     

Para Magi yang ada di situ seolah melihat dengan tatapan tidak percaya, baju pelindung terbuat dari Kristal padat yang tampak seperti buatan surgawi itu seketika hancur berkeping-keping akibat serangan cakar merah. Kristal-kristal itu beterbangan layaknya kupu-kupu, sebelum akhirnya mereka berubah menjadi titik-titik cahaya kecil dan menghilang di udara.     

Setelah itu, cakar merah itu bergegas menangkap dan menggenggam erat sang Magus wanita.     

Sayap di punggung wanita itu dirobek dengan paksa, potongan-potongan sayap putih berjatuhan ke tanah seperti salju.     

Cakar merah raksasa itu kemudian mencengkram Magus wanita dengan keras.     

*Pa!* Layaknya semangka yang digenggam dengan erat hingga akhirnya meledak, tubuh Magi wanita itu juga hancur berkeping-keping, darah pun mengalir tanpa henti. Cairan darah itu diserap oleh cakar raksasa tersebut, membuat tampilannya menjadi lebih mengerikan dan jahat.     

Suara dari A.I Chip berbunyi di telinga Leylin.     

"Oh! Apakah ini berarti bahwa setiap kali aku membunuh seseorang, Crimson Palm punya kemampuan untuk secara otomatis mengisi kekuatannya kembali sehingga Magus penggunanya tidak perlu melakukannya sendiri?"     

Leylin tercengang. Mantra ini ia peroleh dari Book of Giant Serpent milik Margus Serholm.     

Sepertinya Margus Serholm yang agung itu begitu layak mendapatkan peringkatnya sebagai Morning Star Magus. Mantra dari peringkat satu seperti ini saja bisa menimbulkan dampak yang begitu mengerikan.     

Setelah menyerap darah dari Magus wanita itu, cakar merah tua itu menjadi kusam dan mulai menghilang, seolah merasa puas karena ia telah menyantap hidangan yang kuat. Tiba-tiba ia meledak dan mengeluarkan cahaya merah.     

Kobaran api yang sudah padam mulai membakar cakar itu dengan dahsyat.     

*Boom!*     

Cakar merah itu menyentuh tanah!     

Jejak telapak tangan raksasa muncul di tanah, dengan kobaran api di sekitarnya.     

Cakar raksasa itu melibas beberapa Magi dari Four Seasons Garden, dan akibat terkena kobaran api merahnya, tubuh mereka seketika berubah menjadi abu.     

Satu serangan! Hanya dengan satu serangan! Leylin telah membunuh banyak Magi resmi!     

Jika kabar pencapaian perang ini tersebar, namanya akan dikenal di seluruh wilayah pantai selatan dan bahkan sampai tercatat dalam sejarah!     

"Blood…Blood Rogue sangat kuat! Apakah dia sudah naik ke Magus peringkat 2?!"     

Dark Magi dari Thousand Meddling Hands dibuat terperangah dengan serangan luar biasa dari Leylin. Mereka sampai terdiam dalam waktu yang cukup lama.     

*Shua shua shua!*     

Setelah menyaksikan serangan Leylin, para Light Magi kehilangan semua rasa percaya diri mereka. Dengan menggunakan berbagai jenis mantra, mereka berubah menjadi angin atau burung raksasa. Di antara kerumunan binatang lainnya, mereka meninggalkan medan pertempuran dengan cepat.     

Leylin masih berdiri tegap di posisinya, tidak ingin repot-repot untuk mengejar mereka.     

Baginya, membunuh Light Magi adalah hal yang tidak berguna. Apa yang lebih penting baginya adalah mencuri sumber daya!     

*Boom!*     

Cakar besar lainnya muncul dan membuka jalan di antara puing-puing.     

Leylin mengamuk liar layaknya binatang paling sengit di zaman kuno. Sambil mengikuti ingatannya tentang rute yang telah diambil oleh Pierre sebelumnya, ia menghancurkan semua jebakan dan formasi mantra di sepanjang jalan itu.     

Dalam waktu singkat, dia tiba di sebuah gudang penyimpanan sumber daya yang besar.     

Akibat terkena nyala api di tubuhnya, pintu logam besar itu meleleh dan menjadi cairan yang mengalir ke tanah. Sambil mengepalkan tangannya di balik punggungnya, Leylin berjalan-jalan di dalam gudang itu.     

"Yang Mulia! Silahkan masuk terlebih dulu!"     

Dark Magi yang mengikuti Leylin tidak berani untuk bertingkah seenaknya bahkan di depan gedung besar penuh harta karun ini. Mereka justru dengan penuh hormat membiarkan Leylin lebih dulu untuk melihat-lihat sejumlah barang hasil rampasan perang itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.