Penyihir kegelapan di dunia magus

Kemunculan Blood Rogue



Kemunculan Blood Rogue

0"Magus Leylin! Dengan wewenangku sebagai Wakil Ketua Tim Pertahanan, kamu untuk sementara waktu akan mengambil alih! Para Dark Magi brengs*k itu sedang merampok markas-markas kita dan membunuh keluarga serta teman-teman kita. Aku membutuhkanmu! Ayo kita pergi dan hancurkan musuh!"     

Dolorin terlihat seolah dia sedang gila dan terbakar oleh amarah. Ia juga terlihat seolah benar-benar setia kepada Four Seasons Garden.     

Sebagai organisasi besar dari Light Magi, Four Seasons Garden memiliki rasa persatuan yang sangat kuat.     

Karena itu, bahkan di bawah tekanan yang terjadi saat ini, banyak Magi resmi, bahkan para Acolyte, yang tanpa ragu bertarung hingga mengorbankan nyawa mereka.     

"Aku mohon maaf, tapi aku tidak akan melakukannya!" ujar Leylin tanpa semangat.     

"Apa kamu bilang?" Dolorin membelalakkan matanya, tidak bersedia untuk mempercayai apa yang baru saja ia dengar.     

"Aku bilang aku tidak akan melakukannya! Sekarang ini aku adalah Inspektur Patroli di markas! Posisiku ini menandakan aku memiliki level yang sama dengan wewenang yang dimiliki Ketua Tim-mu yang sudah mati itu. Dia bahkan tidak memiliki kuasa untuk memerintahkanku melakukan apapun, apalagi kamu.."     

"Kamu…kamu berani…" Dolorin menunjuk ke arah Leylin, jarinya gemetar.     

Meski bibirnya bergerak, dia tidak mengatakan apapun. Alasan yang dikatakan Leylin tidak bisa dibantah, dan dengan posisinya yang sekarang, dia tidak memiliki wewenang untuk memerintah Leylin untuk melakukan apapun karena Leylin memegang kedudukan yang lebih tinggi darinya.     

"Baiklah, Tuan Leylin! Kemana anda akan pergi?"     

Dolorin tiba-tiba bertanya sambil mengepal tangannya erat-erat dan matanya menatap Leylin.     

"Apa kamu mencoba ikut campur dengan urusanku?" ujar Leylin tenang sambil melihat pria kekar di depannya itu.     

"Tentu saja tidak! Hanya saja ada seorang utusan yang baru saja tiba dari markas dan sekarang sedang menjaga Zona Eksperimen 3. Saya pikir anda ingin bertemu dengan dia?" Dolorin menundukkan kepalanya, meski kata-katanya menunjukkan bahwa ia tidak memiliki niat untuk merendahkan dirinya.     

"Seorang utusan dari markas?" dahi Leylin mengernyit. Tempat itu adalah letak kunci yang mewakili seluruh Four Seasons Garden. Orang yang dimaksud oleh Dolorin ini jelas memiliki posisi yang jauh lebih tinggi dari posisinya saat ini sebagai Inspektur Patroli.     

"Kenapa aku tidak diberitahu mengenai ini? Siapa orang itu?" tanya Leylin.     

"Ia adalah murid pribadi dari Tuan Reynold, Tuan Wade!" Nama yang terucap dari mulut Dolorin terdengar mengejutkan, tetapi juga masuk akal.     

"Oh jadi dia! Pantas saja!" Leylin mengangguk-anggukkan kepalanya.     

Wade adalah Magus yang dibesarkan di Four Seasons Garden, mulai dari ketika ia masih manusia biasa kemudian menjadi seorang Acolyte, hingga menjadi seorang Magus. Ia memiliki hubungan dekat dengan Four Seasons Garden, dan tentu saja ia setia.     

Selain itu, orang yang bertanggung jawab di tempat ini adalah Reynold, yang juga merupakan guru dari Wade sendiri. Dalam hal komunikasi dan koneksi, Wade jelas berperan penting.     

"Akan sedikit merepotkan kedatangan seorang utusan di saat yang seperti ini…" Hati Leylin tersentak.     

Sedetik kemudian, Dolorin menatap lurus ke Leylin, "Tuanku, coba anda pikirkan…"     

"Karena ada seorang utusan datang dari markas dan situasi saat ini begitu kacau, aku harus bertemu dia!" ujar Leylin dengan sikap acuh tak acuh.     

Setelah mengamati sekelilingnya, Leylin menyadari Dark Magi dan Light Magi begitu terbenam dalam perang hingga tidak seorang pun yang punya waktu untuk memperhatikan dirinya.     

Lagipula, mereka berada di pojok dan hanya sedikit peluang bagi mereka untuk bisa dilihat dari kejauhan.     

Setelah memahami situasi ini, ekspresi di wajah Leylin menjadi lebih tenang, kemudian ia melipat kedua tangannya.     

"Baguslah…Ah…"     

Ekspresi Dolorin menampakkan kegembiraan, diikuti dengan ekspresi rumit yang terlihat di kedua matanya, seolah beberapa rencana jahat telah muncul di benaknya. Namun, semuanya mendadak dihancurkan seketika oleh sepasang telapak tangan yang menyala berwarna merah tua.     

Sepasang telapak tangan merah tua itu memiliki api merah darah yang menembus formasi mantra pertahanan milik Dolorin yang seperti kertas, kemudian menembus dadanya.     

Ekspresi tidak percaya terlihat di wajah Dolorin sebelum ia kemudian berubah menjadi tumpukan abu di bawah api yang menyala berwarna merah darah.     

Leylin dengan tenang mengembalikan posisi tangannya. Dia kini menjadi nomor satu yang merupakan kekuatan terbesar di bawah Magus peringkat 2. Dolorin adalah Magus peringkat 1 yang bahkan belum mencapai puncaknya. Leylin telah habis-habisan dalam melakukan serangan menyelinap kali ini, dan oleh karena itu, Dolorin terbunuh hanya dengan satu serangan.     

Di antara tumpukan abu itu, sebuah cahaya berwarna abu-abu mendadak naik dan berubah menjadi tengkorak berwarna abu-abu yang menyerang Leylin.     

"Oh! Sebuah jejak rahasia? Aku tidak menyangka Dolorin memiliki hal seperti ini!"     

Cahaya-cahaya berwarna merah darah bergerak di depan mata Leylin dan dua sinar berwarna merah tua ditembakkan dari matanya, tepat mengenai jejak rahasia itu.     

*Sssii!* Sejumlah besar kabut putih naik, dan di bawah sinar merah tua, jejak tengkorak itu menyebar dan berubah menjadi bintik abu-abu kecil yang menghilang di udara.     

Jejak itu sama dengan yang dimiliki oleh Bosain dan Torash, yang juga dibunuh oleh Leylin. Itu adalah jejak yang digunakan Magi untuk menandai pada siapa mereka ingin balas dendam.     

Ketika Leylin masih seorang Acolyte, sangat sulit baginya untuk menghapus jejak seperti ini tepat pada saat ia melakukan kontak dengannya. Jejak itu juga mudah dilacak oleh Magi, itulah sebabnya Leylin menggunakan cara paling tepat dan mudah untuk membunuh kedua Acolyte itu.     

Tapi kali ini berbeda! Leylin telah maju ke puncak Magus peringkat 1! Jejak Magus biasa kini bisa dengan mudah dihilangkan dengan sedikit kekuatan spiritual.     

Ia hanya takut terhadap jejak rahasia yang diatur oleh Magi peringkat 2. Jejak dari Magus peringkat 1 bukanlah hal yang patut dikhawatirkan bagi Leylin.     

"Shadow Clone!" Setelah melakukan semua ini, Leylin masih belum juga merasa puas kemudian mengarahkan tangannya ke tumpukan tulang dan abu.     

Sebuah klon bayangan hitam merangkak keluar dari bayangan-bayangan dan memasuki tumpukan abu.     

Klon hitam itu kini bercampur dengan tumpukan abu yang memanjang, tumbuh membesar, hingga menjadi seorang pria yang mirip dengan Dolorin.     

Wajah dan pakaian mereka sama, tetapi kulit dari klon bayangan itu berwarna hitam. Penampilannya tampak aneh dan sedikit menakutkan.     

"Shapeshifting spell!" Dengan rentangan tangannya, cahaya berwarna putih susu muncul di telapak tangan Leylin yang kemudian ditembakan ke tubuh klon tersebut.     

Di bawah pengaruh mantra shapeshifting, kulit dari klon tersebut seketika berubah cerah, dan bahkan memberikan sedikit warna di bagian wajahnya. Kini bayangan itu terlihat sepenuhnya mirip Dolorin.     

"Pergilah! Tunjukkan wajahmu kepada Magi di Four Seasons Garden, kemudian carilah kesempatan untuk mati dalam perang!" Leylin memberikan instruksi.     

Klon bayangan yang telah berubah menjadi Dolorin membungkuk kepada Leylin, kemudian berlari dengan cepat.     

"Kau mencoba membuatku menjadi umpan dengan mengajakku menemui pemimpin saat ini?"     

Leylin menatap ke arah lantai tempat Dolorin sebelumnya berada, wajahnya tampak berekspresi tenang.     

"Tidak peduli membunuh Dark Magi atau Light Magi, ini semua tidak memiliki arti apapun. Harta karun yang sesungguhnya sudah menungguku! Waktu semakin menipis dan aku tidak punya waktu untuk bermain-main denganmu."     

Niat Leylin yang sesungguhnya adalah mengambil keuntungan dari kekacauan yang terjadi, tetapi Dolorin telah merencanakan agar Leylin bertemu utusan dari markas besar sehingga Leylin tidak akan punya pilihan lain selain menjalankan perintah.     

Rencana Dolorin ini jelas bertolak belakang dengan niat Leylin. Karena itulah, Dolorin harus mati!     

"Sudah waktunya bagi Blood Rogue untuk muncul!"     

Leylin bergumam kepada dirinya sendiri, kilatan cahaya muncul di lengan kanannya dan berubah menjadi topeng berwarna merah tua. Jubahnya juga berubah perlahan menjadi berwarna merah tua, sangat kontras dengan warna aslinya yang putih, jubah itu tampak seperti telah dinodai oleh darah segar.     

Aura Leylin juga berubah, memancarkan tampilan yang jahat dan haus darah.     

Hanya melihat penampilannya saja sudah cukup bagi Magi resmi untuk ketakutan hingga berkeringat dingin.     

Identitas lain dari Leylin di Thousand Meddling Hands, Blood Rogue, akhirnya muncul!     

Setelah berubah menjadi Blood Rogue, Leylin dengan segera melihat ke arah Aula Pertukaran Poin Prestasi.     

Hanya orang bodoh yang tidak kabur saat ada kesempatan!     

Pertarungan yang terjadi di Aula Pertukaran Poin Prestasi adalah yang paling intens, dengan berbagai macam mantra dan energi yang berterbangan di segala arah di tempat itu.     

Di dalam gemuruh yang terjadi, Magi tim pertahanan dengan jubah putih dari Four Seasons Garden dan Magi berjubah hitam dari Thousand Meddling Hands saat ini sedang berhadapan satu sama lain.     

Segala macam bentuk dan sumber daya berserakan di tanah. Bahkan ada sebuah bola kristal kecerdasan yang terbuang di sudut puing-puing.     

"Hm?"     

Dari sudut matanya, Leylin menemukan beberapa sosok hitam tersembunyi yang memancarkan gelombang energi yang dimiliki oleh para Acolyte. Mereka pasti sangat ceroboh sampai berpikir untuk turut serta dalam perang antara Magi.     

Sosok-sosok itu menunggu di sela-sela pertempuran, mata kecil mereka yang serakah terpaku pada barang-barang yang berserakan di tanah.     

Meski sampai harus mengorbankan nyawanya pun, tidak ada jaminan bagi para Acolyte itu untuk memiliki barang-barang itu. Dengan memanfaatkan situasi yang kacau, mereka berniat mengambil keuntungan yang ada, beberapa dari mereka yang pemberani sebenarnya sudah berencana mengambil barang-barang itu.     

*Rumble!* Sebuah sinar es berwarna biru menyebar, gelombang energi yang muncul dari itu mengenai salah satu Acolyte yang ada di sana.     

Acolyte itu bahkan tidak punya kesempatan untuk bersuara sebelum tubuhnya berubah menjadi patung es di tengah cahayabiru.     

Sebuah pemandangan yang menyedihkan hingga membuat para Acolyte yang lain menjauh karena ketakutan.     

Namun ada beberapa Acolyte yang beruntung, yang berhasil meninggalkan area peperangan setelah mengumpulkan beberapa sumber daya dan bahan makanan.     

Meski ada beberapa Magi resmi di tempat itu yang menyadari keberadaan para Acolyte, mereka tidak terganggu karena para Acolyte itu hampir tidak terlihat layaknya semut.     

Dengan memanfaatkan alasan dari para Magi, para Acolyte ini mempertaruhkan hidup mereka dan berjuang demi bertahan hidup. Mereka melakukan ini meski sadar bahwa jika ada seorang Magi Resmi yang memergoki aksi mereka, nyawa mereka akan segera melayang!     

Leylin mendadak terpikirkan tentang ini dan menyadari bahwa jalan hidup para Magi sangat penuh dengan darah dan kekerasan.     

Ia perlahan melangkah maju dan memasuki area jantung pertempuran.     

"Itu Tuan Blood Rogue!""Tuan Blood Rogue ada di sini!" Para Magi dari Thousand Meddling Hands terperangah melihat kedatangannya.     

Di antara mereka ada seorang Magus yang seperti tikus besar berwarna hitam, yang dengan segera menyingkirkan lawannya dan menunduk hormat di hadapan Leylin.     

"Itu benar-benar Tuan Blood Rogue! Sudah lama sejak aku melihatnya!"     

Si tikus besar itu kini memancarkan mata hijau yang seukuran buah lengkeng, dan tampak sangat siap untuk menjilat sosok di depannya, kapanpun dia mau.     

Sejak Leylin menunjukkan kekuatan bertarungnya yang luar biasa dalam pertarungan sebelumnya, bersamaan dengan menghilangnya Bald Venom tanpa jejak, tikus besar itu telah memeriksa situasi dengan baik dan meminta maaf kepada Leylin. Ia bahkan mengirimkan sejumlah barang berharga kepada Leylin.     

Sejak saat itu, si tikus besar akan bersemangat mendekat ke Leylin dan menyambutnya, bertingkah layaknya dia adalah pelayan dari Leylin.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.