MENGEJAR CINTA

HEY KHA YANG BEGITU SENANG



HEY KHA YANG BEGITU SENANG

0Juan menggendong hey kha kekamar. ia membaringkan hey kha ke tempat tidur.     

"Dia demam,"gumam juan.     

Juan menyuruh pelayan untuk mengambilkan air dingin untuk mengompres badan hey kha.     

Juan menatap tajam kearah para pelayan dan bertanya.     

"mengapa bisa seperti ini? aku meminta kalian untuk menjaganya, tapi lihat apa yang terjadi!!" juan sangat marah pada mereka semua.     

mereka semua berlutut dilantai meminta maaf pada Juan. kepala pelayan mencoba menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya.     

"Maafkan kami tuan, nona hey kha terlalu mencemaskan keadaan tuan Juan. nona menunggu kepulangan tuan di depan rumah, kami semua meminta nona hey kha untuk masuk menunggu di dalam. tapi ,nona hey kha menolak dan lebih memilih menunggu di depan pintu."     

juan meminta mereka semua untuk keluar, terkecuali kepala pelayan.     

  Dimana dokter Rian..?mengapa dia sangat lama." tanya juan.     

robin yang mendengar juan bertanya tentang dokter rian, masuk kedalam kamar untuk memberitahukan bahwa dokter rian masih dalam perjalanan.     

"Dokter Rian, sedang dalam perjalan tuan .harap tuan Juan dapat lebih tenang."     

Juan sangat marah mendengar perkataan Robin.     

"Tenang katamu!? kau tidak lihat kondisi hey kha seperti ini?Cepat suruh mereka semua memikirkan sesuatu untuk dapat menurunkan demam hey kha. Jika tidak mulai besok kalian semua tidak perlu lagi bekerja! "Bentak Juan saat itu.     

Robin dan semua orang sibuk di dapur membuat makanan, minuman dan juga obat tradisional untuk hey kha,sementara Juan terus mengompres kepala hey kha.     

"Mengapa kau begitu ceroboh dan tidak memperhatikan dirimu sendiri,"     

hey kha yang saat itu mengigau memanggil-manggil nama Juan.     

" Juan..Juan..,"     

Juan menggenggam erat tangan hey kha dan menciumnya.     

"Maafkan aku hey kha,karena selalu saja membuatmu cemas."     

Juan menyuruh seorang pengawal untuk memanggil Robin. Robin pun datang menghampiri Juan.     

"Ada apa tuan?" tanya robin.     

" Apa Rian itu sedang menuju ke akhirat?! mengapa dia begitu lama hanya untuk sampai kemari!" ucap juan dengan nada kesal.     

robin begitu kaget mendengar perkataan juan,baru kali ini juan mengumpat seseorang.     

dokter Rian yang baru saja sampai mendengar hal itu terdiam didepan pintu kamar.     

(Habislah diriku kali ini!,)gumam dokter rian dalam hatinya.     

Dokter Rian menarik nafas panjangnya dan memberanikan diri untuk masuk.     

Juan yang melihat dokter rian baru saja masuk,lansung memarahinya.     

"Mengapa kau begitu lama?Apakah kau ingin membuat istriku menahan sakit lebih lama lagi !? hanya untuk menunggu kedatangan mu!" ucap kesal juan.     

"Ma-maafkan saya tuan," ucap gugup dokter rian.     

"Sudahlah! Cepat periksa hey kha,"     

Dokter Rian langsung memeriksa keadaan hey kha saat itu. setelah itu, dokter rian mengatakan bahwa hey kha hanya demam saja.     

"Nona hey kha hanya demam saja, setelah meminum obat, nona hey kha akan segera pulih." jelas dokter rian.     

Juan menyuruh Robin untuk mengantarkan dokter Rian, sementara itu, Juan pun meminta pelayan menyiapkan air hangat dan juga handuk untuknya.     

pelayan itu segerah mengantarkan air hangat yang diminta oleh Juan dan Juan meminta mereka untuk keluar.     

Juan yang melihat hey kha tertidur dengan wajahnya yang memerah karena suhu tubuhnya yang panas, membuka baju hey kha secara perlahan lalu membersikan tubuh hey kha dengan air hangat. setelah selesai Juan mengganti baju hey kha dengan perlahan.     

hey kha mulai sadarkan diri dan melihat sosok juan yang sedang duduk di sampingnya sambil memegang pakainya.     

"Juan,apa yang kau lakukan?" tanya hey kha dengan suara yang sedikit pelan.     

Juan yang melihat hey kha telah sadar sangat senang.     

"Aku sedang menggantikan pakaianmu sayang," jawab juan dengan lembut.     

"Kau tidak berbuat yang aneh-aneh pada tubuhku bukan.?" goda hey kha sambil tersenyum.     

Juan yang melihat wajah istrinya yang kembali ceria, merasa sangat senang.     

"Sayang kau jangan mencoba untuk menggodaku,Aku sudah sangat berusaha menahannya sejak tadi. Jika kau seperti ini, aku tidak bisa jamin bahwa aku dapat menahannya lagi." ucap juan.     

Hey kha kembali menggoda Juan dengan mengatakan.     

" Apa kau yakin sanggup menahannya..?" dengan senyum manis di bibirnya yang membuat Juan tidak tahan melihat hal itu dan langsung mencium hey kha saat.     

hey kha sangat terkejut dibuatnya. hey kha mencoba untuk menghentikan Juan, namun tubuhnya terasa lemas bahkan untuk memukul pundak Juan saja ia tidak sanggup.     

Juan yang merasakan nafas hangat dan juga bibir hangat hey kha mulai sadar bahwa hey kha sedang sakit sekarang.     

( Sial!! aku tidak dapat menahan diriku sendiri).     

Juan melepaskan ciumannya,terlebih lagi hey kha sangat lemas saat itu.     

"Maafkan aku hey kha,tidak seharusnya aku berbuat seperti itu." kata juan dengan penuh penyesalan.     

hey kha yang melihat rasa bersalah di wajah Juan, ikut merasa bersalah, lalu menyentuh wajah Juan.     

"aku tidak apa-apa sayang, aku menginginkannya karena itulah aku menggodamu. aku sangat merindukanmu."     

Juan menggenggam tangan hey kha, lalu menciumnya.     

"Kau membuatku takut,saat melihatmu terjatuh ke lantai. bisakah kau lebih menjaga tubuhmu untukku?" kata juan pada hey kha.     

"Maafkan aku Juan,aku begitu mengkhawatirkanmu. mengapa handphonemu tidak bisa dihubungi..?" tanya hey kha.     

Juan menjelaskan pada hey kha apa yang terjadi saat mereka kembali pulang kerumah. Saat itu hujan sangat deras dan tiba-tiba saja ditengah jalan terjadi tanah longsor yang menimpah beberapa rumah penduduk. karena jalan terputus ,mereka tidak dapat kembali dan menunggu bantuan datang. sementara jaringan disana terputus. sambil menunggu bantuan datang, juandan Robin serta beberapa pengawal, ikut turun membantu warga yang terkena musibah saat itu, itulah mengapa mereka tiba begitu lama.     

Juan mengelus kepala hey kha lalu berkata.     

"Karena terlalu sibuk membantu warga yang terluka, sehingga aku lupa untuk memberikan kabar padamu.Aku sungguh minta maaf istriku," ucap juan sambil mencium tangan hey kha.     

hey kha merasa tenang mendengar penjelasan dari Juan.     

(syukurlah..aku berpikir terlalu jauh tadi.)gumamnya dalam hati.     

hey kha menatap Juan. "ternyata suamiku, memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi. Aku sangat senang karena memilikimu."     

Juan tersipu mendengar pujian dari hey kha, wajahnya memerah saat itu. hey kha yang melihatnya mencoba menggodan juan lagi.     

hey kha mengangkat tangannya dan menyentuh kepala Juan.     

"Juan apakah kau demam.? wajahmu memerah seperti terbakar." goda hey kha.     

Juan melihat hey kha begitu senang menggodanya balik menggoda hey kha.     

"Itu karena istriku yang cantik ini memujiku," sambil membelai rambut sang istri.     

hey kha tersipu malu mendengarnya. terlebih lagi hey kha merona seperti dirinya.     

" Kau sangat menggemaskan," puji juan. tapi tiba-tiba Juan teringat perkataan hey kha.     

" Tunggu! Kau mengatakan bahwa kau sangat senang karena aku membantu orang, Apakah aku terlihat seperti orang pelit yang tidak suka menolong orang lain?"     

hey kha sedikit terkejut mendengar perkataan juan, lalu memeluk Juan yang terlihat merajuk saat itu.     

"Jangan mencoba membujukku,Aku tidak akan tersentuh lagi kali ini.?"     

hey kha tertawa mendengar perkataan juan dan langsung memeluk juan.     

"Sayang, mana mungkin aku berpikir seperti itu. Aku memang berpikir seperti itu dulu, tapi setelah mengenalmu dan mengetahui tentang dirimu. aku tidak menyangka, bahwa kau adalah seorang pria yang sangat dermawan. Perusahaanmu,selalu berdonasi pada pakir miskin tiap bulannya dan pada setiap tahunnya kau memberikan bantuan dalam jumlah yang besar pada setia panti asuhan yang ada di kota ini. kau pun memberlakukan hal ini pada setiap perusahaan yang kau ambil alih."     

Juan sangat senang mendengar pujian dari sang istri.     

" Kau tahu banyak rupanya, sayang."     

Juan menjelaskan pada hey kha.     

"Untuk apa kita menumpuk harta yang bahkan tidak ada habisnya, tapi malah selalu saja bertambah tiap harinya. lebih baik digunakan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan, Begitu banyak orang-orang kelaparan diluar sana, begitu banyak pengangguran yang membutuhkan pekerjaan diluar sana. Aku hanya mencoba untuk mengurangi beban mereka sedikit, dengan memberikan semangat hidup bagi mereka. aku mencoba membuka beberapa lowongan pekerjaan bagi mereka yang tidak memiliki ijasah dan menyuruh mereka bekerja dipabrik dan juga bangunan-bangunan lainya, dengan harapan, aku dapat merubah sedikit kondisi kemiskinan serta kelaparan dikota ini."     

hey kha begitu terharu mendengar perkataan juan. sungguh pemikiran dan rasa empati yang sangat luar biasa. hey kha memeluk erat tubuh Juan.     

(Dia tidak hanya memikirkan dirinya dan juga keluarganya. tapi dia juga memikirkan nasib banyak orang. namun terkadang orang-orang selalu saja menghujat bahkan mengutuk kehidupan seseorang karena luarnya saja,tanpa mengetahi apa yang tersimpan didalamnya).gumam hey kha.     

Hey kha lebih erat lagi memeluk Juan, karena memiliki suami yang begitu luar biasa.     

"Betapa beruntungnya, aku memilikimu."     

juan sangat senang mendengar pujian dari hey kha. ini pertama kalinya ia merasakan sesenang ini karena puj     

"Sekarang kau tahu kan sayang, etapa berharganya diriku.Jadi, jangan coba-coba untuk melepaskanku. karena Aku adalah pria idaman setiap wanita, mereka pasti akan berebutan memilikiku."     

hey kha tersenyum mendengar hal itu.     

"Iya..iya.,tuan gunung esku yang pemarah."     

Juan yang mendengar hal itu melepaskan pelukannya.     

"apa yang kau katakan?Gunung es?      

hey kha tertawa kecil melihat ekspresi wajah juan yang begitu terkejut.     

"Kau salah dengar sayangaku. aku mengatakan,tuan Juanku yang menggemaskan."     

* Cinta memang begitu manis bila didasarkan dengan ketulusan.     

Happy weekend pembaca semuanya semoga hari kalian menyenangkan dan selamat menjalankan aktivitasnya di pagi yang cerah ini.     

see you next time     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.