MENGEJAR CINTA

HEY KHA YANG GELISAH



HEY KHA YANG GELISAH

0Hey kha berkemas untuk pulang. Juan mengatakan bahwa ia tidak bisa mengantar hey kha.     

hey kha sangat bingung dengan sikap juan sejak tadi.     

"Juan, ada apa ini sebenarnya?" tanya hey kha.     

Juan tahu bahwa hey kha pasti akan tetap mencurigai hal ini.     

"Tolong lakukan seperti yang aku katakan,Aku melakukan semua ini untuk kebaikan kalian, percayalah padaku."Sambil tersenyum pada hey kha.     

Walaupun dibenak hey kha mempunyai begitu banyak pertanyaan tapi dia hanya tidak bisa bertanya lebih jauh lagi, karena juan pasti tidak akan mengatakan apapun.     

"baiklah, jaga dirimu baik-baik."     

Juan menyentuh wajah sang istri. "pasti,"     

kemudian juan berjalan mendekati Hyju.     

"Heii..,jagoan kecilku. Ayah titip ibumu padamu."sambil menyentuh kepala Hy Ju dengan lembut.     

"Ayah tidak perlu khawatir, Hy ju pasti bisa menjaga ibu."ucap hy ju lalu melepaskan tangan Juan yang berada diatas kepalanya. Hy ju pun mengajak hey kha untuk  pergi.     

Juan yang melihat hal itu,hanya dapat menggelengkan kepalanya.     

Hey kha turun kebawah bersama dengan Hy Ju, sementara di lobi hotel Adelia sedang menunggu mereka.     

hey kha segerah menghampiri adelia. "maaf membuatmu menunggu,"     

Adelia terkejut mendengar suara hey kha.     

"kak,hey kha."     

hey kha mengajak adelia untuk segerah pergi. "ada apa kak? sikapmu, sama seperti robin. apa ada yang salah disini?" tanya adelia yang bingung dengan sikap semua orang.     

"aku pun tidak tahu apa yang sedang terjadi, tapi kita harus segerah pergi dari sini." jawab hey kha.     

adelia tidak bertanya lagi. sebuah mobil telah terparkir menunggu mereka. Ketika hey kha hendak masuk kedalam mobil,tiba-tiba ada seseorang yang menyenggolnya. hey kha pun terkejut saat itu dan melihat kearah pria itu.     

Pria itu berbalik dan minta maaf pada hey kha, ia mengatakan bahwa dia tidak sengaja menyenggolnya.     

hey kha tidak memperdulikan pria itu dan masuk kedalam mobil.     

Hey kha masuk ke dalam mobil dan mereka pun pergi.     

pria itu tersenyum kearah hey kha.     

"Juan Yin, Kau menyembunyikan istri cantikmu. kau sungguh hebat!"     

juan sangat marah melihat apa yang alan lakukan. robin bisa melihat kemarahan juan.     

"Tuan, tenangkan dirimu."     

Juan berbalik dan pergi, namun tiba-tiba terdengar suara seseorang memanggilnya. Juan yang mengenal suara itu terus berjalan dan tidak memperdulikan alan su.     

alan yang tampak kesal mencoba memprovokasi juan.     

"Istrimu sangat cantik," ucap lantang alan.     

juan yang mendengar hal itu, berbalik dan melayangkan pukulan ke wajah Alan.     

"Jika terjadi sesuatu terhadap keluargaku!? Orang pertama yang akan ku cari adalah dirimu! Aku tidak akan berbaik hati lagi kali ini!" ancam juan pada alan dengan tatapan yang menakutkan. Lalu pergi meninggalkan Alan yang saat itu masih terdiam.     

Alan sedikit terkejut dan juga merasa takut akan tatapan juan padanya.     

"Rumornya dia telah berubah! Tapi nyatanya, dia semakin menakutkan dari sebelumnya. tapi,aku Alan Su. pasti akan membalas penghinaan yang kau lakukan hari ini." gumam geram alan su.     

mereka kembali ke kamar. juan mengatakan pada robin agar terus mengawasi pergerakan dari alan su dan memperketat pengawalan pada hey kha dan hy ju.     

Robin yang melihat Juan penuh dengan kekhawatiran ikut merasa khawatir.     

(Jangan sampai kau berbuat lebih jauh lagi Alan! Kali ini kau pasti akan hancur). gumam robin.     

Beberapa jam kemudian Juan dan Robin pun kembali kerumah. Hey kha yang sejak tadi menunggu kepulangan Juan merasa cemas.     

"Juan,Juan..,sebenarnya ada apa?"     

Hey kha terus mondar-mandir karena gelisah. para pelayan pun ikut khawatir.     

Hey kha terus menelpon Juan,namun selalu saja diluar jangkauan. sedangkan hujan semakin deras.     

"Aku harus kembali untuk mencarinya." ucap hey kha.     

Hey kha mengambil jake dan mengajak beberapa pengawal untuk pergi menemaninya.     

kepala pengawal mencoba untuk menenangkan hey kha yang sedang panik.     

"Nona,tenanglah. tuan Juan pasti baik-baik saja. kami pun tidak dapat membiarkan nona hey kha pergi di tengah derasnya hujan seperti ini, Mungkin untuk para pengawal tidak masalah dengan nyawa mereka, tapi jika terjadi sesuatu pada nona, Entah apa yang akan terjadi pada pada kami semua! Tolong tenanglah nona.!"     

Hey kha terdiam mendengar perkataan dari kepala pengawal itu.     

Hey kha menarik napas panjang, lalu ia menyuruh mereka semua untuk pergi meninggalkannya sendiri.     

semua orang ikut khawatir melihat hey kha yang begitu gelisah. mereka biasanya melihat sosok hey kha yang begitu tenang,namun kali ini berbeda.     

Hey kha terus mondar-mandir didepan pintu rumah untuk menunggu Juan. sesekali ia menelpon Juan dan  Robin namun handphone mereka tidak aktif.     

kegelisahan di hati hey kha semakin menjadi, ponsel yang ada di gengamannya terlepas dan jatuh ke lantai. hey kha berjongkok sambil menangis.     

"Seharusnya aku tidak meninggalkanmu,seharunya aku terus bersamamu."     

mereka semakin mengkhawatirkan hey kha.     

"Nona,masuk dan tunggulah di ruang tamu. jika nona tetap berada disini, nona bisa sakit.!" ucap seorang pelayan.     

" Aku tidak apa-apa,tolong tinggalkan aku sendiri."     

hey kha masih terus menghubungi Juan namun handphone Juan tetap saja berada diluar jangkauan. Jam dinding menunjukan pukul sepuluh malam,lewat lima puluh tiga menit dan belum ada kabar dari juan.     

"Juan,kau harus baik-baik saja."     

tubuh hey kha mulai merasa lemas. ia belum makan sama sekali     

"Aku harus kuat!Aku masih harus menunggu Juan saat ini."     

hey kha berjalan perlahan menuju ke dapur. para pelayan yang melihat hal itu menghampiri hey kha dan bertanya.     

"Nona,hey kha. apa nona baik-baik saja?"     

"aku baik-baik saja," ucap hey kha.     

hey kha meminta seorang pelayan untuk mengambilkan kotak obat di lamari.     

pelayan itu pun bergegas untuk pergi mengambil kotak obat tersebut dan pelayan lainnya menyiapkan makanan serta teh hangat untuk hey kha.     

"Nona,tolong makanlah sedikit. nona terlihat pucat dan nona hey kha  belum makan sejak kembali." ucap kepala pelayan.     

hey kha menggelengkan kepalanya.     

"Bagaimana aku bisa makan, sementara aku sendiri tidak tahu bagaimana keadaan Juan saat ini."     

perlahan air mata hey kha mengalir deras membasahi wajahnya.     

semua orang yang berada di tempat itu ikut bersedih.     

seorang pelayan memberikan kotak obat pada hey kha. hey kha  mengambil sebuah obat dan meminumnya. dia kembali menunggu Juan tapi kali ini hey kha duduk di sofa yang tidak jauh dari pintu,karena ia tidak sanggup lagi untuk berdiri.     

beberapa saat kemudian hey kha pun tertidur, pelayan yang melihat hal itu mengambil selimut lalu menyelimuti hey kha.     

setelah beberapa saat kemudian hey kha terbangun karena mendengar suara mobil. hey kha bergegas untuk melihat apakah itu juan, namun betapa kecewanya dia saat melihat,ternyata itu bukan Juan.     

tubuh hey kha sangat lemah, ia bahkan hampir saja terjatuh saat berjalan.     

sudah tiga jam berlalu dan belum juga ada kabar dari juan.     

hey kha menyandarkan tubuhnya di sofa karena tubuhnya terasa sangat lemas dan juga kepalanya terasa berputar-putar.     

hey kha meminta seorang pelayan untuk mengambilkan air hangat untuknya.     

pelayan itu kembali dengan membawah segelas air hangat untuk hey kha.     

Saat hey kha ingin meminum obat, tiba-tiba ia mendengar suara mobil. la beranjak dari tempat duduknya namun ia kembali terjatuh karena tubuhnya terasa berat.     

hey kha meminta pelayan untuk memeriksa mobil siapa itu. pelayan itu segera bergegas pergi dan beberapa saat kemudian pelayan itu kembali dan mengatakan bahwa yang datang itu juan.     

hey kha merasa senang mendengarnya. ia memaksakan dirinya untuk pergi menemui Juan, namun tiba-tiba hey kha terjatuh kelantai. semua orang yang melihat hal itu sangat terkejut dan menghampiri hey kha.      

pada saat juan masuk, ia sangat terkejut ketika melihat sang istri berada di lantai.     

"Hey kha..," juan segerah berlari menghampiri hey kha.     

"juan..," hey kha memeluk juan dengan erat, setelah itu ia pingsan.     

Juan sangat panik saat itu dan berteriak meminta mereka memanggil dokter.     

"Apa yang kalian lihat!!? cepat panggilkan dokter.!"     

juan sangat panik saat hey kha pingsan. ia mencoba untuk menyadarkan hey kha dengan memanggil nama hey kha. juan pun sangat marah pada para pelayan dan penjaga yang ada di rumah itu.     

"kalian tidak berguna!!"     

* to be continue      

Hai pembaca yang baik hati jangan lupa like dan juga Ratednya ya.     

makasih atas dukungannya selama ini     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.