MENGEJAR CINTA

MENGINGAT



MENGINGAT

0Keesokan paginya jam dinding menunjukan pukul 06:00 pagi, nyonya Yin dan juga Robin pergi ke rumah sakit untuk mengantarkan sarapan.     

Setibanya dirumah sakit nyonya Yin dan Robin masuk keruangan Hy Ju dan melihat pemandangan yang membuat nyonya Yin terharu sampai meneteskan air matanya.     

Nyonya Yin melihat hey kha dan juga Hy Ju tidur di ranjang dan Juan tidur di kursi samping hey kha sambil menggenggam tangan hey kha.     

Juan terbangun mendengar adanya suara.     

" Nenek.. mengapa nenek disini..?? "     

Sambil menggosok matanya lalu melihat ke arah jam tangan nya.     

" Ini masih sangat pagi nek.."     

Nenek berbicara sangat pelan pada Juan.     

" Huss.. kecilkan suaramu, hey kha dan juga Hy Ju akan terbangun nanti.."     

Nyonya Yin menarik Juan keluar sambil meletakan makanan yang dibawahnya di atas meja dengan perlahan.     

Nyonya Yin, Robin dan juga Juan berbicara di luar ruangan.     

" Bagaimana keadaan Hy Ju..?? Apa yang Hy Ju lakukan ketika melihat hey kha..?? Pastinya dia senang kan..?? Apa Hy Ju menangis ataukah Hy Ju marah pada hey kha..?? Aku sangat penasaran, Cepat katakan "     

sambil menarik tangan Juan.     

Juan berkata pada nenek yang terlihat begitu khawatir dengan pertemuan pertama hey kha dan juga Hy Ju berkata.     

" Nenek... Tidak ada yang perlu nenek khawatir kan, semua baik-baik saja... seperti yang nenek lihat bahwa hey kha dan juga Hy Ju saat ini saling menyayangi. "     

Nyonya Yin merasa senang mendengar apa yang disampaikan Juan pada nya.     

Juan memanggil Robin untuk bicara mengenai masalah kantor, sedangkan nyonya Yin masuk ke ruangan hy ju.     

Nyonya Yin mendekat dan duduk di samping hey kha yang masih tertidur lelap sambil memeluk Hy ju.     

" Akhirnya keluarga kecil ini berkumpul juga.."     

Air mata nyonya Yin mengalir membasahi wajahnya.     

" Rasa rindu Hy Ju selama bertahun-tahun Akhirnya terobati juga... Dan penderita Juan selama bertahun-tahun mulai menghilang dan kebahagian yang begitu jelas terpancar dari wajah Juan setelah sekian lamanya.."     

Nyonya Yin berusaha menahan tangis nya agar tidak membangunkan hey kha dan juga Hy Ju.     

Tanpa nyonya Yin sadar hey kha telah terbangun dan mendengar semua yang dia katakan.     

Hey kha menyentuh tangan nyonya Yin sambil berkata.     

" Nenek..."     

Hey kha pun bangun dari tempat tidurnya lalu memeluk nyonya Yin.     

Nyonya Yin sangat senang dan balik memeluk hey kha sambil berkata.     

" Cucu menantu ku sayang..."     

setelah puas melepas rindu dan juga berbincang-bincang.     

Juan dan Robin pun masuk ke dalam untuk menemui nenek dan juga hey kha, Juan berkata pada mereka.     

" Hari ini Hy Ju sudah bisa pulang... Robin sudah mengurus semuanya, setelah Hy Ju bangun kita akan pergi. "     

hey kha mengaggukan kepalanya.     

nenek mengatakan pada Hey kha dan juga Juan untuk sarapan dulu, karena nenek telah membawakan untuk mereka.     

Hey kha mengambil rantang makanan dan membukanya, Juan yang melihat hal itu mengambil rantang makanan itu dan membukanya lalu menyediakan untuk hey kha.     

nenek dan juga Robin pamit untuk keluar sebentar.     

" nenek akan pergi menemui dokter Rian sebentar..kalian makanlah."     

hey kha merasa malu kepada nenek dan juga Robin, setelah nenek dan Robin pergi Juan berpindah tempat duduk, lalu duduk di samping hey kha.     

" Kau harus makan yang banyak..."     

hey kha hanya tersenyum melihat tingkah Juan yang seperti itu padanya.     

Juan yang melihat senyum manis hey kha menyentuh wajahnya, hey kha sangat terkejut dengan apa yang Juan lakukan.     

" Kau...?? Apa yang coba kau lakukan.."     

sambil menatap kearah Juan.     

Juan perlahan mendekat pada hey kha dan terus menyentuh wajah nya, hey kha merasa sedikit perasaan yang canggung dan membalikkan wajahnya.     

" Sebaiknya kita cepat makan...jika tidak.."     

belum selesai hey kha bicara Juan menarik tubuh hey kha mendekat padanya.     

wajah mereka saling berhadapan dan semakin mendekat bahkan hey kha dapat merasakan sentuhan nafas Juan, wajah hey kha terasa panas dan perlahan menutup matanya.     

Disaat bibir Juan dan juga hey kha sedikit bersentuhan, Tiba-tiba terdengar suara.     

" Ayah...ibu...."     

dengan seketika hey kha mendorong tubuh Juan yang hampir saja terjatuh di lantai.     

kemudian bergegas menghampiri Hy Ju.     

" Sayang kau sudah bangun..??? ibu akan mengambilkan susu dan juga sarapan untuk mu. "     

Hy Ju yang melihat ekspresi wajah Juan berkata.     

" Ada apa ayah..?? Apakah ayah kesal..?? "     

Juan mendekat kerah Hy Ju lalu menyentil kepalanya.     

" Kau anak kecil..Kau pasti sengaja bukan..?? "     

Hy Ju tertawa melihat wajah kecewa sekaligus wajah kesal Juan.     

" Ayah...Ayah..."     

beberapa saat kemudian semua barang Hy Ju sudah dirapikan oleh pelayan.     

mereka pun pergi meninggalkan rumah sakit.     

Mereka kembali kerumah Juan, Sesampainya di depan pintu gerbang yang di jaga oleh beberapa penjaga, mereka pun membuka pintu gerbangnya.     

Lalu mobil Juan perlahan masuk ke halaman rumah Juan yang begitu besar, Hey kha melihat sekeliling halaman dan juga tanaman tidak ada yang berubah sedikit pun.     

mobil pun berhenti tepat didepan rumah Juan, Juan yang keluar membuka pintu mobil untuk hey kha lalu berusaha menggendong nya namun hey kha berkata.     

" Aku ingin berjalan.."     

Juan memegang tangan hey kha yang perlahan keluar dari pintu mobil.     

hey kha melihat rumah dan sekelilingnya.     

(Tidak ada yang berubah:neutral_face:... semuanya tetap sama).     

Juan membantu hey kha berjalan dengan perlahan-lahan.     

Setelah masuk kedalam rumah ada beberapa pelayan yang menyambutnya, ia teringat akan kejadian seperti ini dimasa lalu.     

Air matanya perlahan jatuh ke pipinya.     

" Selamat datang Nona hey kha dan juga tuan muda Juan.." sapa para pelayan.     

mereka pun menyapa Hy Ju.     

" Selamat datang kembali tuan muda kecil."     

hey kha tersenyum ramah kepada para pelayan.     

hey kha melihat sekeliling ruang dan ternyata tidak ada yang berubah, semua masih saja sama seperti dulu.     

" Terasa pulang ke rumah setelah sekian lama.."     

Juan yang mendengar perkataan hey kha langsung saja mengangkat hey kha dan berkata.     

" Hy Ju istirahat kan dengan nenek.. Ayah akan mengantar ibu mu kelakarnya untuk istirahat juga. "     

lalu berjalan pergi.     

Hy Ju berkata pada Juan.     

" Ayah... Kau curang.."     

Hy Ju terlihat kesal namun nenek berusaha membujuknya.     

" bagaimana jika bermain bersama dengan paman Robin..?? Atau bermain dengan nenek..?? "     

Hy Ju pun menjawab.     

" Hy Ju akan main dengan paman Robin saja...sebaiknya nenek juga istirahat lah."     

Juan membawa hey kha ke kamar mereka.     

" Juan cepat turun kan aku.."     

Juan yang melihat wajah hey kha memerah berbisik ditelinga hey kha.     

" Ada apa dengan wajah mu..?? Apakah kau malu jika aku memperlakukan mu seperti ini..." sambil tersenyum pada hey kha.     

hey kha merasa kesal dengan Juan yang terus saja menggoda nya.     

Juan menurunkan hey kha ditempat tidur sambil membaringkannya.     

hey kha sangat terkejut sambil berkata.     

" Apa yang lakukan..??"     

Juan perlahan-lahan mendekat kerah hey kha.     

" Ju..Juan..Juan.."     

hey kha sangat gugup lalu memalingkan wajahnya.     

Juan yang melihat hal itu merasa sedikit kecewa namun Juan berusaha mengerti dan mengecup kening hey kha sambil berkata.     

" Istirahatlah...Aku akan ke bawah sebentar. "     

hey kha pun mengangguk kan kepalanya.     

Hey kha pun terlelap sebentar, Namun entah mengapa ia tidak bisa benar-benar tidur, Seakan akan mengingat memori buruk yang terjadi padanya dimasa lalu.     

Hey kha membuka matanya dan melihat sekelilingnya, ia melihat foto pernikahan nya dan juga Juan yang masih terpajang didinding kamar ini.     

Terus terang hati hey kha masih merasakan sakit sampai saat ini.     

Hey kha beranjak dari tempat tidurnya lalu berjalan ke teras kamarnya dengan perlahan-lahan sambil berpegangan di dinding-dinding kamar.     

Hey kha mengingat setiap sudut kamar di mana setiap hari ia merasa menderita.     

Rasa kecewa dan juga putus asa akan rumah tangganya yang akan hancur, Orang yang ia cintai tiba-tiba mengatakan perkataan yang tidak pernah ingin dia dengar.     

Kata " CERAI "     

Hey kha meneteskan air matanya nya mengingat semua itu, seluruh tubuh nya gemetar dan kedua kakinya merasa lemas dan ia pun terjatuh ke lantai.     

hey kha duduk dengan menundukkan kepalanya di atas kedua kakinya sambil menangis.     

Juan yang saat itu masuk ke kamar tidak melihat hey kha dan pergi mencarinya ke kamar mandi namun ia tak ada di sana.     

Juan melangkah ke teras kamar dan ternyata hey kha memang disana, namun betapa terkejutnya Juan melihat hey kha yang seperti itu lalu bergegas menghampiri nya.     

" Apa yang terjadi..??? mengapa kau seperti ini..??"     

Sambil menyentuh tubuh hey kha.     

hey kha yang saat itu masih menundukkan kepalanya tiba-tiba menanyakan pertanyaan yang membuat Juan sangat terkejut dan juga kecewa mendengar nya.     

" Mengapa..??? Mengapa..?? " dengan nada suara yang kerasa sambil menangis.     

" Hhmm:loudly_crying_face:mengapa..Mengapa Kau Ingin menceraikan Aku.??.."     

sambil mengangkat kepalanya dan menatapi Juan.     

* To be continue     

Jangan lupa like dan juga coment nya di bawah ya, Terima kasih :smiling_face_with_smiling_eyes:     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.