MENGEJAR CINTA

ELISA SEMAKIN MEMBURUK



ELISA SEMAKIN MEMBURUK

0Setelah hari ini tidak pernah terdengar lagi kabar dari Adelia maupun Jody.     

Sementara Adelia memutuskan untuk pergi keluar negeri Setelah kejadian itu. Ia memilih menenangkan diri, dan melupakan kisah kelam hidupnya di kota E.     

"Kak Around, jaga diri kakak baik-baik. Jangan lupa makan, jangan terlalu banyak bergadang semalaman dan jangan khawatir. Karena aku akan hidup bahagia dan melupakan semuanya. Aku janji tidak akan berbuat hal aneh yang akan membuat semua orang sedih, aku akan hidup bahagia dan kembali dengan ceria. Aku harap saat aku kembali nanti, ada seorang wanita yang menemani kakak nantinya dan segerah memiliki anak yang banyak. Salam sayang dari adikmu tercinta (emot hati)" begitulah isi surat dari Adelia untuk Around.     

Walaupun Around bersedia,tapi ia juga senang karena sang adik Mulai dewasa dan lebih cepat move on dari kisah buruknya.     

Around juga sedang karena telah memberi pelajaran pada Jody, hingga Jody masuk rumah sakit akibat pukulan dari Around.     

Pernikahan keduanya pun batal. Adelia pergi ke luar negeri, sementara Jody sibuk mencari keberadaan Adelia hingga kini.      

Sementara Omongan orang juga mulai bermacam-macam tentang Adelia. Karena ia telah dua kali membatalkan pernikahannya.     

Hey kha meminta pada Juan untuk menutupi semua media dan juga surat kabar yang beredar tentang batalnya pernikahan Adelia. Ia tidak ingin Adelia di cerca dan dimaki oleh banyak orang.     

Jody bahkan sempat bertengkar dengan Robin karena Adelia, dan hal itu membuat Elisa drop di rumah sakit hingga kini.     

Juan pun sangat khawatir dengan kondisi hey kha.      

Beberapa bulan berlalu dan perut hey kha semakin membesar di usia 7 bulan.     

Namun Juan semakin khawatir, karena walaupun hey kha mengatakan ia baik-baik saja tapi wajah hey kha tidak menunjukkan hal itu.     

Ia seringkali murung dan juga melamun. Karena memikirkan Adelia, namun Around mengatakan bahwa Adelia baik-baik saja. Ia hanya butuh ketenangan.     

Jody bahkan pergi memohon-mohon pada Aroun untuk memberitahu di mana Adelia berada. Tapi aroun selalu saja mengabaikan Jody.     

" Aku telah memberikanmu Sebuah kesempatan,namun kau sendiri yang menghilangkan kesempatan itu! Seharusnya kau menghargai sesuatu yang telah susah payah kau dapatkan. Tapi kau malah mementingkan dirimu, memilih untuk menghiyanatinya dan memelihara pikiran buruk mu. Padahal ia bangkit dari kematian karena dirimu, hm..., bukankah ini tandanya bahwa kalian tidak berjodoh?!!" Ucap ketus Around yang kesal pada Jody. Karena membuat Adelia menangis siang dan malam, hingga mata sang adik bengkak dan kondisi tubuhnya Memburuk.     

Aroun juga begitu terluka dan bersedih karena nasib sang adik yang begitu buruk dalam percintaan.     

***     

Di rumah sakit. Robin masih menunggu Elisa sadar dari komanya. Sudah 3 bulan lamanya Elisa belum sadarkan diri,tapi dokter mengatakan bahwa bayi yang ada di kandungan Elisa baik-baik saja dan Robin tidak perlu khawatir.     

Sementara Sam telah berbaikan lagi dengan Elisa, Setelah sebulan lamanya ia pergi dari rumah.     

Walaupun seperti itu, Sam masih membenci sang kakak karena membuatnya berjanji untuk tidak mendonorkan sumsum tulang belakang miliknya pada Elisa.     

" Dengar Sam, apapun yang terjadi. Kau tidak harus melakukan operasi itu, karena kondisiku yang semakin Memburuk. Walaupun operasinya berjalan lancar tapi kemungkinan untuk sembuh sangat sedikit. Aku tidak ingin kau melakukan hal yang sia-sia. Terlebih lagi sumsum tulang belakangmu tidak terlalu cock denganku. Berjanjilah kau tidak akan melakukan hal bodoh Sam, berjanjilah bahwa kau akan hidup dengan baik dan sehat untuk menjaga keponakanmu. Aku ingin kau membantu Robin merawat anakku, ini permintaan terakhirku sebagai seorang kakak padamu," ucap Elisa beberapa bulan yang lalu pada Sam.     

Sam hanya bisa mengaggukkan kepalanya. Menuruti permintaan sang kakak.     

Waktu terus berlalu hari demi hari tapi Elisa belum juga bangun dari komanya. Malah semakin hari kondisinya semakin memburuk.     

Tapi Robin masih setia menunggu Elisa. Ia merawat Elisa dengan sangat baik, Kebencian Sam pada Robin pun makin memudar hari demi hari.     

" Kau tidak perlu khawatir, kak Elisa pasti akan bertahan demi kita semua. Aku yakin kak Elisa akan segera bangun," kata Sam pada Robin.      

Robin pun tidak ingin memperlihatkan bahwa ia sendiri sedang sangat rapu saat ini.     

Berkat perkataan Sam, ia lebih semangat lagi.     

" Kau anak yang baik Sam, sama seperti kakakmu. Dia adalah wanita terbaik yang pernah aku temui," ucap Robin.     

Air mata Robin jatuh menetes ke tangan Elisa, tangan Elisa pun menunjukkan reaksi saat itu.     

Tangan Elisa bergerak-gerak dan hal itu mengejutkan mereka.     

Sam segera berlari memanggil dokter, sementara Robin terus memanggil nama Elisa.     

" Elisa, Elisa..,bangun Elisa." Panggil Robin pada Elisa sambil menyeka air matanya. Ia pun tersenyum senang saat itu namun senyumannya hilang saat jari itu tidak bergerak lagi.     

Dokter bergegas ke kemar Elisa untuk memeriksa keadaan Elisa. Robin dan juga Sam di minta untuk menunggu di luar ruangan.     

Mereka berdua tampak gelisa menunggu hasil pemeriksaan Elisa. Mereka berharap akan mendengar kabar baik dari dokter.     

Beberapa saat kemudian dokter pun keluar dari ruangan Elisa.      

Mereka dapat melihat dari raut wajah sang dokter yang tanpa ekspresi sama sekali.     

"Bisakah kita bicara tuan Robin," pinta dokter Eli.     

Sam yang mendengar hal itu, merasa kurang nyaman. Biar bagaimanapun itu adalah informasi tentang kakaknya. Ia juga harus tahu.     

" Bicaralah dokter, aku juga ingin mendengar Tentang kondisi kakakku saat ini!" Kata Sam pada dokter Eli.     

Dokter Eli pun menoleh ke arah Robin dan Robin mengaggukkan kepalanya.     

Dokter Eli menarik nafas panjangnya.     

" Baiklah, aku akan bicara jujur pada kalian. Sampai saat ini, tubuh Elisa semakin lemah. Reaksi yang tubuhnya tunjukan hanyalah reaksi sementara. Ini baru awalnya saja, mungkin kedepannya kalian akan melihat hal terburuk dari penyakit ini," ucap dokter Eli.     

Robin dan juga Sam terdiam mendengar perkataan dokter Eli.     

Bukan berita bahagia yang mereka dapatkan tapi malah berita buruk.     

Robin dan Sam terdiam, mereka hanyut dalam kesedihan masing-masing.     

Robin berjalan keluar dan duduk di taman rumah sakit. Ia duduk di taman sambil melihat keatas langit yang begitu cerah.     

"Mengapa hidupku penuh dengan penderitaan? Aku selalu saja kehilangan orang yang aku sayangi, apakah tidak ada artinya aku hidup di dunia ini?" Gumam Robin.     

Saat ini adalah masa tersulit dalam hidup Robin. Karena ia selalu saja di hantui rasa takut akan kehilangan istri dan juga anaknya.     

Hai...., Pembaca semuanya.     

~ Bantu dukung novel ini yg versi Inggris yah..,     

Bantu save/simpan di library/perpustakaan buku kalian. Biar nggak baca, ga masalah kak di simpan saja...     

~ Judul : Handsome president: The pursuit of love     

Dan jika berkenan sekalian bisa kasih review di bagian depan ya kak..     

Sebelumnya Aku ucapkan terima makasih...,     

Semoga kalian sehat selalu, dan jangan lupa tersenyum     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.