MENGEJAR CINTA

KEMBALI MENJADI DOKTER



KEMBALI MENJADI DOKTER

0Mana mungkin Juan marah hanya karena Hey kha menggratiskan biaya menginap kepada para tamu yang tidak seberapa itu.     

Juan yang tadinya ingin marah karena hey kha pergi tanpa memberitahunya, menjadi lunak saat melihat wajah sang istri.     

"Bagimana aku bisa marah, saat wajahmu terlihat menyedihkan seperti itu. Kau terlihat jelek," ejek Juan.     

Hey kha tertawa senang karena Juan tidak marah lagi padanya.     

"Walaupun aku jelek,tapi kau tergila-gila padamu bukan?," Balas hey kha menggoda Juan.     

Juan menarik nafas panjangnya saat mendengar ucapan hey kha. Karena apa yang hey kha katakan, semuanya adalah kebenaran. Bahwa ia memang di buat gila oleh wanita yang kini menjadi istrinya itu.     

Juan pun mengecup kening hey kha. Lalu memeluknya.     

"Aku tidak bisa berbuat apa-apa di depan wanita yang membuatku tergila-gila," ucap Juan.     

Hey kha tersipu malu mendengar perkataan sang suami, walaupun itu bukan yang pertama tapi kata-kata itu selalu saja membuat jantung Hey kha berdetak kencang.     

Lagi-lagi hey kha tertidur ketika di dalam mobil. Juan sedikit khawatir karena hey kha terlalu lelah akhir-akhir ini.     

Juan mengangkat hey kha ke pelukannya lalu membaringkan Hey kha di atas tempat tidur.     

"Kau selalu saja membuatku khawatir," ucap Juan sambil menyetuh lembut wajah Hey kha yang saat itu sedang tertidur pulas.     

"Jangan khawatir istriku, siapapun yang berani menyinggung mu dan membuatmu kesal. Aku akan membalasnya berkali-kali lipat!"      

Juan masih belum bisa melupakan sikap kasar Tuan Ang dan keluarganya di acara pertunangan Jody. Terlebih lagi Jody yang sampai tega menghiyanati Adelia dan mempermalukan Adelia seperti itu.     

Sementara Adelia masih termenung di dalam kamarnya mengingat ekspresi wajah Jody.     

"Kau yang membuangku, aku telah memberikan kesempatan padamu. Aku pula telah membuka hatiku untukmu,tapi nyatanya kau malah mempermalukan aku yang merupakan wanita yang kau cintai." Gumam Adelia dalam kesendiriannya.     

Around masih belum bisa mendekati Adelia saat ini, karena mungkin ia akan sangat emosi dan akan pergi untuk menghajar Jody hingga mati.     

Seminggu berlalu setelah pertunangan Jody. Perusahaan tuan Ang dan Jody ikut mengalami krisis saat itu. Jody masih bisa dengan cepat membalikan keadaan berkat teman Alan Su yang membantunya. Sedangkan Grup A, masih mengambang saat itu. Walaupun seperti itu, Jody tidak membatalkan pertunangannya dengan Alena.     

Hey kha kembali bekerja di rumah sakit, setelah membujuk Juan dengan berbagai cara.     

Seperti biasa begitu banyak yang menyambut kedatangan Hey kha,tidak sedikit juga yang berbicara di belakangnya.     

"Hey kha..," teriak Aiyin saat melihat sahabatnya itu.     

"Kau semakin cantik dengan perut besarmu itu," ucap Aiyin.     

Hey kha Tersenyum mendengar perkataan Aiyin.     

" Setelah menjadi seorang dokter sungguhan kau melupakan ku," ucap hey kha.     

" Kau pasti sudah pikun," ucap balik Aiyin.     

" Mana mungkin aku melupakan mu, aku hanya sedang sibuk. Ternyata bekerja di rumah sakit besar seperti ini, sungguh melelahkan." Keluh Aiyin sambil menyenderkan kepalanya di bahu hey kha.     

Hey kha mengusap lembut kepala sahabatnya itu.     

"Kau telah bekerja keras,"      

Mereka pergi keruangan mereka.      

Karena hey kha sedang mengandung, Juan tidak memberikan ijin pada sang istri untuk pergi ke bagian UGD. Aiyin sendiri masih di bagian itu.     

Hey kha di tempatkan di bagian VIP, untuk pasien VIP.     

Pekerjaannya juga tidak terlalu banyak dan berat, hanya bagian memeriksa saja.     

Juan juga tidak mengijinkan Hey kha masuk keruangan operasi selama mengandung. Walaupun Juan memperbolehkan dirinya untuk kembali bekerja tapi begitu banyak larang yang Juan buat untuknya.     

Ia pergi memeriksa pasien di sebuah ruangan. Hey kha mengetuk pintu, lalu masuk kedalam.     

Ia melihat sang pasien yang sedang tertidur.     

"Kita akan kembali lagi nanti," ucap Hey kha. Ia memberikan kode pada Asistennya untuk berjalan pergi dan pura-pura menutup pintu. Ia sangat paham dengan pasiennya itu.     

Ia pria berusia, 62 tahun. Ia sangat tidak ingin di periksa oleh dokter tapi menolak untuk keluar dari rumah sakit.     

Perlahan mata pria tua itu terbuka saat mendengar suara pintu yang tertutup, ia pun terkejut saat melihat Hey kha yang berdiri di samping tempat tidurnya.     

"Pergi, aku tidak ingin di periksa." Ucap pria tua itu.     

Hey kha Manarik nafasnya dalam-dalam.     

"Jika Presdir Tang tidak ingin di periksa dan menerima pengobatan,mengapa Presdir Tang masih bertahan di rumah sakit ini. Padahal pemandangan di luar rumah sakit lebih baik lagi," ujar Hey kha.     

"Itu bukan urusan kalian, aku sanggup membayar biaya tinggal di rumah sakit ini,bahkan hingga aku mati nanti."     

"Saya tahu itu, tapi bukankah lebih baik menikmati hidup disaat seperti ini."     

Tuan Tang terdiam mendengar perkataan Hey kha.     

Hey kha pun meminta tolong pada asistennya untuk mengabilkan kursi untuknya.     

"Baiklah Tuan, mari kita bicara." Ucap hey kha sambil tersenyum.     

"Aku ingin istirahat," ucap Tuan Tang mengusir Hey kha.      

Hey kha masih sangat sabar menghadapi Tuan Tang, ia tahu di usia Renta seperti ini. Mereka perlu perhatian dan lebih ingin di dengarkan.     

"Saya tidak akan pergi dari sini, sebelum kita bicara."     

"Terserah kau saja, tapi ingat. Aku akan melaporkan mu kepada manager rumah sakit ini, agar kau di pecat."      

Asisten suster hey kha menahan tawa mendengar hal itu.     

"Oh iya, suster Anna. Apakah kau mendengar kabar berita pagi ini?" Tanya Hey kha pada Suster Anna yang merupakan asistennya.     

"Maksud dokter, berita tentang Presdir Yin?"     

"Benar," ucap Hey kha.     

"Presdir Yin, meresmikan hotel Brillian pagi ini. Presdir Yin, begitu hebat. Saya sangat mengagumi Presdir Yin," ucap Suster Anna.     

"Jika kau ingin bertemu dengannya, aku bisa membantumu. Kebetulan aku punya kenalan yang dekat dengannya,"     

Perbincangan Hey kha dan juga asistennya itu. Menarik perhatian Tuan Tang. Hey kha sendiri tahu apa yang membuat tuan tang bertahan di rumah sakit ini. Ia sangat ingin bertemu dengan Juan,tapi untuk alasannya mengapa tidak ada yang tahu akan hal itu.     

Juan sendiri bukanlah orang yang bisa di temui begitu saja, apalagi di ajak bicara saat melihatnya.     

Siapapun pasti akan di cegat oleh para pengawal, dan jika tidak perkepentingan khusus. Juan akan menolak untuk bertemu.     

"Benarkah, kau punya kenalan agar bisa bertemu dengan Juan Yin itu?" Tanya tuan tang yang penasaran.     

"Betul," jawab Hey kha.     

"Bantu aku bertemu dengannya, aku akan memberikan hadiah padamu. Aku juga akan meninggalkan rumah sakit ini, Setelah menerima pengobatan." Ucap tuan Tang.     

Muncul perasaan aneh saat mendengar dan melihat ekspresi wajah Tuan Tang yang langsung berubah saat itu.     

Karena terlalu banyak keluhan dari beberapa dokter tentang tuan Tang. Akhirnya hey kha menyetujui bahwa ia akan membantu tuan tang untuk bertemu Juan.     

'Ia pasti tidak akan berbuat jahat, setelah mendengar semua perkataan para dokter dan suster, sepertinya ia sangat mengagumi Juan. Apa salahnya aku membantunya,' batin Hey kha.     

Hey kha dan juga asistennya pergi meninggalkan ruangan tuan Tang Setelah selesai memberikan pengobatan.     

"Juan Yin!!" Ucap Tuan Tang dengan senyuman tipis di bibirnya.     

***     

Happy Reading.....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.