MENGEJAR CINTA

Panggilan Sayang Untuk Dia



Panggilan Sayang Untuk Dia

0Robin dan Elisa begitu terkejut ketika mendengar perkataan dari Dokter Eli.     

Mereka seakan tidak percaya bahwa saat ini Elisa sedang hamil.     

" B-benarkah itu dokter?" Tanya Elisa yang masih tidak percaya.     

Dokter Eli pun menganggukkan kepalanya.     

Air mata bahagia menetes dari mata Elisa, sementara Robin masih tidak percaya bahwa ia akan jadi seorang ayah.     

Ribin pun mengucapkan terima kasih pada dokter Eli, lalu memeluk Elisa.     

Elisa sangat senang. sebenarnya Elisa ingin memberitahukan hal ini terlebih dahulu pada robin. Tapi Elisa ingin memastikannya dengan langsung, sebab itulah ia mengajak Robin kerumah sakit.     

" Maafkan aku robin. Sebenarnya aku ingin memberitahukan padamu, tapi aku masih ragu...," Belum juga Elisa menyelesaikan perkataannya.     

Robin langsung mengecup bibir Elisa.     

" Terima kasih Elisa. terima kasih banyak. Kau memberikan ku sesuatu yang sangat berharga." Ucap Robin.     

Walaupun Elisa malu karena robin menciumnya di depan Dokter Eli, tapi Elisa juga sangat senang melihat Robin yang begitu gembira.     

" Untuk apa kau berterima kasih. ini adalah anugerah yang Tuhan berikan untuk menghibur kita saat ini."  Kata Elisa.     

Robin semakin memeluk Elisa, ia tidak tahu lagi harus mengatakan apa. Ia begitu senang saat itu karena akan menjadi seorang ayah. Bahkan air mata Robin menetes di pipinya.     

Dokter Eli melakukan pemeriksaan Rontgen/CT Scane pada Elisa. Untuk mengetahui usai kandungan Elisa.     

Ternyata usai kandungan Elisa memasuki usia 4 Minggu/ satu bulan.     

Robin menggenggam tangan Elisa saat itu.     

Namun tiba-tiba ada yang mengganjal di hati Elisa.     

" Dokter, apakah dengan kondisiku saat ini. Dapat mempengaruhi kandunganku?" Tanya Elisa.     

Robin terdiam saat itu. Karena terlalu senang ia melupakan kondisi Elisa sekarang.     

"Kita berdoa saja untuk yang terbaik. Untuk sementara ini tidak akan jadi masalah, sebab itu. Nona harus rutin terapi dan juga cek up ke rumah sakit. Minimal seminggu 2 atau 3 kali, untuk melihat perkembangan janin yang ada di dalam perut nona. Saya juga akan meresepkan obat baru untuk menggantikan obat yang lama, karena itu kurang baik untuk janin." Ucap dokter Eli.     

" Tolong lakukan yang terbaik Dokter," pinta Robin.     

Dokter Eli pun mengangguk kepalanya.     

Mereka pun pergi keruangan terapi, Elisa menjalankan terapi seperti biasa tapi untuk waktunya di persingkat lagi. Agar Elisa tidak terlalu lelah.     

Setelah selesai melakukan terapi, Robin mengajak Elisa untuk pulang.     

Namun dalam perjalan pulang kerumah. Elisa meminta Robin untuk mampir ke supermarket karena ia ingin membeli buah-buahan.     

Robin mengecup bibi Elisa saat itu.     

" Ada apa denganmu? Mengapa kau terus berbuat hal itu padaku." Tanya Elisa.     

Robin bahkan mengangkat Elisa di pelukannya saat menuruni eskalator rumah sakit. Mereka jadi pusat perhatian orang-orang saat itu.     

Kali ini Robin terus saja menciumnya. Kadang di wajah, ke kening,tangan dan juga bibir tanpa pemberitahuan sama sekali.     

" Ingat. Jangan berbuat hal aneh lagi. Kita di tempat ramai sekarang." Ucap Elisa pada Robin, saat mereka masuk kedalam mall.     

" Baiklah. Aku janji, tapi biarkan aku menggenggam tanganmu." Kata Robin.     

Elisa mengiyakan perkataan Robin, lagi pula soal menggandeng tangan tidaklah masalah. Karena itu hal biasa di lakukan pasangan.     

Namun beda dengan gandengan tangan mereka. Robin bahkan tidak pernah melepaskan genggemy tangannya.     

Tangan kiri Robin mendorong troli, sementara tangan kanan menggegam tangan Kiri Elisa.     

Mereka pun lagi-lagi jadi pusat perhatian para pengunjung dan juga karya yang ada disana.     

" Mereka pasangan yang manis."     

" Coba lihat, pacarnya sangat tampan dan begitu menyayanginya, hingga tidak ingin melepaskan pacarnya."     

" Pacar yang posesif."      

Itulah semua cerita yang mereka dengar dari orang-orang yang membicarakan mereka.     

Elisa menutupi wajahnya dengan tangan.     

" Kau sungguh keterlaluan Robin..," gumam Elisa.     

Sementara Robin masih tetap dengan santainya berjalan mendorong troli yang berisikan berbagai buah segar.     

" Bebeb apakah buah ini masih kurang?" Tanya Robin pada Elisa.     

Langka Elisa terhenti dan tertawai terbahak-bahak ketika mendengar panggilan Robin untuknya.     

" Apa,bebeb? Atau bebek?" Tanya Elisa yang menutup mulutnya karena menahan tawa.     

" Apakah kau tidak senang aku panggil bebeb??" Tanya Robin dengan wajahnya yang tersenyum.     

Para karyawan yang melihat senyum manis Robin pun bersorak gembira.     

Elisa memukul kepala Robin saat itu, karena kesal ia malah tebar pesona.     

" Berhenti memanggilku dengan nama menggelikan seperti itu.!" Kata Elisa pada Robin.     

'pasti Elisa merasa canggung saat ini?tidak sia-sia aku mencari nama kesayangan ini di google.'batin Robin.     

mereka pergi untuk membayar belanjaan mereka di kasir. Walaupun Elisa senang namun Elisa masih saja malu ketika mereka menjadi bahan perhatian banyak orang.     

" Tuan sangat mencintai istri tuan sepertinya.' ucap seorang kasir.     

" Tentu saja, dia adalah istriku yang paling baik sedunia. Iya kan bebeb?" Ucap Robin.     

Elisa mencubit pinggang Robin.     

" Tolong diam Robin. Aku mohon." Kata Elisa sambil menutup mulut Robin.     

Robin yang melihat tingkah lucu Elisa yang sedang canggung di depan semua orang membuat Robin semakin ingin menggodanya.     

" Ada apa beb? Apakah kau tidak suka? " Kata Robin dengan wajahnya yang memelas.     

Elisa yang melihat hal itu merasa bersalah.     

" Bukan itu maks...," Belum selesai Elisa bicara, Robin pun menarik tangan Elisa hingga Elisa berada di pelukannya.     

" Terima kasih Elisa. Aku sungguh sangat senang hari ini."     

Elisa ikut senang karena perkataan Robin. Ia tidak memikirkan lagi perhatian orang-orang yang sejak tadi tertuju pada mereka.     

" Maaf tuan,nona,karena mengganggu waktu bahagia kalian. Tapi ini belanjaan kalian." Ucap seorang kasih.     

Robin memgambil belanjaan mereka. Para pengawal menawarkan untuk membawa belanjaan Robin namun Robin menolaknya.     

" Aka saja yang membawanya. Aku ingin melakukan ini untuk istri dan juga anakku."     

Sungguh hati Elisa berdetak begitu cepat saat mendey perkataan Robin.     

Ia tidak menyangka bahwa hari ini datang juga, dimana ia dapat merasakan cinta yang benar-benar tulus dari orang yang ia cintai.     

Mereka berjalan keluar mall dengan bergandengan tangan, membuat semua mata yang memandang menjadi iri.     

" Apakah kau se...," Robin yang ingin menanyakan perasaan Elisa. Terhenti ketika melihat darah yang keluar dari hidung Elisa.     

Robin meminta seorang pengawal untuk membawa belanjaan mereka. Elisa yang mendengar hal itu, merasa heran karena tadi Robin bersikeras untuk membawanya sendiri.     

" Robin...," Ucap Elisa.     

Robin pun mengangkat Elisa di pelukannya.     

" Ah,Robin. Apa yang kau lakukan, cepat turunkan aku." Pinta Elisa.     

" Tidak. Kau tampaknya terlalu lelah berjalan." Ucap Robin.     

Para pengunjung mall yang melihat hal itu bersorak senang dan memuji Robin yang begitu romantis serta sangat perhatian pada istrinya.     

Sementara Elisa menyembunyikan wajahnya ditubuh Robin.     

'hm,hiks. Aku harus mengingat nama mall ini dan memastikan aku tidak akan datang lagi ke tempat ini. Ini telah melampaui batas wajar dan Robin memang butuh di hajar.!! Awas saja kau setelah sampai di rumah.' batin Elisa.     

" Tidak perlu merasa terharu beb, aku senang melakukannya untuk bebebku tersayang." Ucap pada Elisa.     

Elisa sendiri tidak tahu harus berbuat apa lagi denga Robin saat itu.     

HAI SEMUANYA     

JANGAN LUPA MAMPIR DI NOVEL AUTHOR LAINNYA YA     

- ADAKAH AKU DI HATIMU     

- YOUNG WIFE : Istri Muda Tercinta     

- MUSLIMAH TUNGGULAH AKU     

- MANISNYA CINTA (the sweetness of love)     

Ceritanya keren-keren loh     

awas baper, Author ga bakalan tanggung jawab ya      

hehehehe     

JANGAN LUPA JUGA BUAT DUKUNGAN TERUS NOVEL INI, DENGAN :     

~ VOTE PS     

~ BERI HADIAH/GIFT (Jika suka dengan bab ini)     

~ TINGGALKAN KOMENTAR KALIAN DI BAWAH     

~ DAN BERIKAN REVIEW (di halaman Depan ya..)     

MAKASIH     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.