MEMBERIKAN KEJUTAN
MEMBERIKAN KEJUTAN
" Aku berharap Adelia segerah sadar dan dapat memulai hidupnya yang baru .. maafkan aku juga karena tidak dapat mengunjungimu karena aku akan pergi jauh "
Kata Robin yang hanya melihat dari depan pintu ruangan Adelia .
Aroun yang melihat Robin mendekat dan menyapanya .
" Robin ..?? "
Robin pun balik menyapa Aroun .
" Selamat malam Aroun ..."
Aroun sendiri merasa heran pada Robin yang berkunjung di jam segini .
Robin dapat melihat kebingungan dari Aroun dan berkata .
" Aku hanya ingin melihatnya saja sebelum aku pergi ..."
Aroun mendengar perkataan Robin bertanya padanya .
" Pergi ..?? Kau akan pergi kemana ..?? "
Robin menjawab pertanyaan Aroun .
" Perjalanan dinas ... "
Setelah mereka mengobrol selama 2 menit Robin pamit untuk pergi .
Robin pun terbang ke Afrika sesuai jam penerbangannya .
Dua hari kemudian .
Saat itu menunjukan pukul 05:00 pagi , Jody terbangun dari tidurnya .
" Kau masih saja tidur pulas rupanya .."
Kata Jody pada Adelia , namun tiba-tiba jari Adelia bergerak , jody sangat terkejut melihat hal itu dan berlari keluar memanggil dokter .
Setelah dokter memeriksa keadaan Adelia , dokter mengatakan bahwa tidak ada tanda apa-apa yang terjadi pada keadaan Adelia saat ini .
Walau pun dokter mengatakan hal itu tapi jody tetap percaya bahwa Adelia akan segerah bangun dari tidurnya .
" Berjuanglah sekali lagi Adelia .. sama hal nya dengan diriku yang selalu berjuang untuk dirimu . "
Kata Jody sambil menggenggam tangan Adelia untuk memberikan semangat padanya.
Seminggu pun berlalu dengan begitu cepat tanpa terasa Juan sudah menyelesaikan semua pekerjaan penting dalam waktu seminggu .
" Seharusnya anak itu kembali hari ini ..?? "
Gumam Juan dalam hatinya , Juan pun menelpon sekertaris Ju menyuruhnya keruang kerja .
" Pagi Presdir Yin ..,"
Sapa sekrtaris Ju pada Juan .
Juan pun bertanya pada sekrtaris Ju .
" Kosongkan jadwal ku hingga Minggu depan .. aku ingin beristirahat dan panggilkan juga dokter Rian kemari ".
Sekertaris Ju mengaggukkan kepalanya .
" Baik tuan ... Jadwal presdri untuk Minggu ini juga hanya makan malam saja dengan beberapa klien dan kegiatan biasa seperti minggu-minggu sebelumnya ".
Juan menggukkan kepalanya dan berkata .
" Seharusnya Robin tiba hari ini bukan ..?? "
Sekrtaris Ju menggukkan kepalanya .
" Iya Presdir Yin .."
Setelah menjawab pertanyaan Juan , sekrtaris Ju pamit pergi pada Juan .
Juan beranjak dari tempat duduknya setelah memikirkan sesuatu dan pergi kesebuah mall.
Juan pergi untuk membelikan mainan untuk hy Ju dibantu oleh Elisa istri Robin .
Juan yang melihat Elisa diam saja selama dalam perjalan bertanya padanya .
" Apakah kau marah karena saya mengirim Robin keafrika ..?? "
Elisa sedikit terkejut mendengar apa yang dikatakan oleh Juan .
Lalu menjawab pertanyaannya .
" Terus terang rasa kesal ada , tapi menurut saya dia juga pantas mendapatkan hal itu .."
Sambil melihat kearah Juan dan tersenyum , Juan pun ikut tersenyum lebar melihat ekspresi dari wajah Elisa yang seperti itu .
" Kau memang istri yang tidak berperasaan ..."
Setalah sampai di mall , hey kha dan juga Juan disambut langsung manager mall.
" Selamat siang tuan Yin ... "
Juan pun memberikan senyum dan berjabat tangan dengan manager itu .
Hal itu membuat semua orang takjub , karena Juan terkenal dengan kedinginan nya .
Tidak sembarangan ia mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan seseorang .
Rasa senang sekaligus haru meliputi hati manager mall itu dan menggenggam tangan Juan dengan kedua tangannya .
" Mari tuan Chan ..."
Kata Juan pada manager Chan yang membuat manager itu semakin gugup , semangat Elisa hanya bisa tertawa kecil .
Juan yang melihat hal itu bertanya pada Elisa.
" Mengapa kau tertawa ..?? "
Elisa pun menjawab pertanyaan Juan .
" Suasana hati tuan sedang sedang hari ini ... Dan itu terlihat jelas Dimata tuan .."
Juan tersenyum mendengar apa yang Elisa katakan .
" Wanita memang sangat peka perasaanya .."
Manager Chan mengajak Juan dan juga Elisa untuk melihat-lihat barang apa saja yang ingin Juan beli , sementara pengunjung yang lainnya terus memotret Juan .
" Ini suatu pemandangan yang langka karena sangat jarang bisa melihat seorang Juan Yin ditempat umum ."
Kata seorang pengunjung dan juga para pengunjung lainnya .
Manager Chan meminta security untuk mengambil handphone para tamu yang memotret Juan saat itu , namun Juan melarangnya .
" Biarkan saja ... Selagi mereka tidak berbuat sesuatu yang lebih , biarkan ."
Juan memili mainan untuk hy jua dan juga Snack kesukaannya , setalah itu memilih beberapa pakaian untuk hey kha .
Sengaja Juan memilih Elisa di bandingkan sekertaris perempuannya elena karena Elisa hampir sama seperti hey kha , sama-sama menyukai sesuatu yang polos dan tidak glamour .
Elisa memilih beberapa pakaian untuk hey kha dan berkata .
" Semoga saja pilihan saya sesuai dengan selerah nona hey kha .."
Juan juga menambahkan beberapa pakaian lagi untuk hey kha dan juga pakaian baru untuknya , karena baju Juan kebanyakan kemeja hanya sedikit pakaian bisa.
Elisa merasa bingun melihat Juan yang membeli beberapa pakaian untuk dirinya dan bertanya .
" Apakah tuan ingin tinggal disana bersama dengan nona hey kha ..?? Tapi menurut yang saya tahu dari sifat nona hey kha . Pasti akan sangat sulit ."
Juan pun menatap tajam kearah Elisa , Elisa tertawa kecil dan berkata .
" Hehehe ... Saya hanya bercanda tuan , lanjutkan belanjanya ."
Juan mengeleng-gelengkan kepalanya dan berkata .
" Kau mulai seperti Robin ... Tapi setelah mendengarkan apa yang kau katakan , saya mulai harus mencari ide agar hey kha membiarkan aku tinggal dirumahnya ."
Setelah selesai mereka berbelanja Juan kembali kerumah sementara Elisa kembali kekantor .
Juan meminta kepala pelayan untuk membereskan semua barang belanjaannya dan menyusun rapi didalam koper .
Sekertaris Ju menelpon Juan dan mengatakan bahwa Robin telah kembali dan saat ini sedang menuju kerumah Juan sesuai permintaan Juan .
Juan meminta kepala pelayan untuk memasak masakan yang enak dan membiarkan pekerjaan mengemas barang pada pelayan lainnya .
Sejam kemudian pintu ruang Juan terdengar suara ketukan pintu dari luar .
" Tuan bisakah saya masuk ..?? "
Tanya Robin pada Juan , Juan pun memberikan ijin .
Wajah Robin tampak kusut saat menghadap pada Juan , Juan tersenyum jahat melihat hal itu .
" Bagaiman pekerjaanmu disana ..?? Apakah kau senang ..? "
Robin yang mendengar ejekan dari Juan hanya bisa menarik nafasnya dan berkata .
" Terima kasih tuan , berkat tuan saya mempunyai pengalaman yang barh dan juga menyeramkan .! "
Juan tertawa senang mendengar apa yang Robin katakan .
" Tuliskan semua laporanya padaku secara detailnya dan aku akan ke Indonesia selama beberapa hari .. jika ada urusan penting yang mendesak telpon aku, jika hal kecil lainnya ...selesaikan saja .! "
Kata Juan pada Robin , Robin hanya bisa pasrah dengan perintah Juan .
( Jadi seorang bos memang hebat .. perintah sana sini tanpa menghiraukan bawahannya yang lelah . Ini bentuk penzholiman yang sungguh terlalu . Hiks hiks ).
Gumam Robin dalam hatinya .
Juan yang melihat wajah menyedihkan Robin berkata padanya .
" Ayo kita makan bersama , saya menyuruh kepala pelayan memaksakan makanan kesukaan mu .."
Robin haru karena Juan masih memikirkan dirinya , walau pun Robin juga kesal dengan Juan namun dalam hatinya Juan tetaplah yang terbaik .
Setelah selesai makan dan mengepak semua barang bawaannya , Robin mengantar Juan ke bandara .
Juan terbang ke indonesia dengan menggunakan pesawat jet pribadinya .
Waktu menunjukan pukul 19:40 malam di Indonesia .
Pesawat Juan pun mendarat tepat di kota malang .
Juan sudah ditunggu oleh sebuah mobil pribadi yang khusus disediakan untuknya , Juan meminta sopir itu untuk mengantarnya langsung kerumah hey kha .
Sesampainya dirumah dan menekan bel rumah , HyJu yang membuka pintu sangat terkejut ketika melihat Juan .
" Ayah .... "
Juan pun memeluk Hy Ju dengan erat .
" Ayah sangat merindukanmu jagoan kecilku .."
Alis sendiri sangat terkejut melihat Juan lalu menyapanya .
Juan bertanya pada alis dimana heykha , alis mengatakan bahwa hey kha sedang dirumah sakit dan hari ini jadwal piketnya , mungkin hey kha akan kembali pagi .
Juan meminta hyJu untuk tidak memberitahukan kedatangannya agar bisa memberikan kejutan pada hey kha .