MENGEJAR CINTA

APA YANG TERJADI



APA YANG TERJADI

0Juan masih tetap berdiri didepan pintu kamar hey kha untuk menunggu hey kha membuka pintu kamarnya, sementara itu pelayan yang sedang bekerja melihat hal itu menahan tawa mereka.     

juan sendri begitu kesal melihatnya, Juan menelpon Robin dan berkata.     

" Buat film itu tayang disaluran TV malam ini juga.."     

Robin begitu bingung dengan sikap Juan yang sering berubah-ubah, pada saat ia menyuruh film itu diblokir dilayar kaca ia terlihat sangat bersemangat tapi kali ini terdengar suara Juan seperti orang yang sedang kecewa.     

juan mengatakan pada Robin.     

" Aku beri kau waktu 10 menit, jika dalam sepuluh menit kau film itu tidak muncul di TV ..Siap-siap saja pindah tugas! "     

Robin begitu terkejut mendengar hal itu.     

" ba..baik tuan."     

Juan pun mematikan telponnya.     

" Lagi-lagi tuan Juan mengancam ku:loudly_crying_face: padahal semua ini adalah perbuatannya sendiri..memang beginilah nasib sial seorang sekertaris:sad_but_relieved_face: jika tuannya menderita maka yang kan lebih menderita lagi adalah sekretarisnya :loudly_crying_face: "     

gumam Robin saat itu.     

Sementara itu Juan menyuruh pelayan untuk menyiapkan popcorn dan juga minuman soda.     

10 menit kemudian Robin menelpon Juan dan mengatakan bahwa semuanya telah siap.     

Juan kembali mengetuk pintu kamar hey kha dan berkata.     

" sayang..coba nyalakan TV nya, film itu sudah tayang ti Tv dan kita bisa menontonnya bersama, aku pun sudah menyiapkan popcorn dan juga minuman soda untuk kita berdua."     

hey kha yang mendengar perkataan Juan bangun dari tidur nya lalu menyalahkan TV dan ternyata memang benar film itu sudah diputar di TV, hey kha pun pergi membuka pintu kamar.     

Juan sangat senang karena hey kha membuka pintu kamarnya.     

hey kha melihat Juan membawa kan popcorn dan juga minuman untuk mereka tersenyum senang.     

mereka duduk menonton sambil memakan popcorn sama seperti mereka menonton film di bioskop, Juan penuh dengan persiapan saat itu ia bahkan menyiapkan tisu untuk hey kha.     

seperti perkiraan Juan, hey kha menangis pada saat pertengahan filmnya bahkan ini lebih menakutkan dari yang ia lakukan di bioskop.     

Juan hanya bisa mengelus-elus punggung hey kha tanpa berkata apa pun.     

beberapa saat hey kha pun tertidur di pangkuan Juan, Juan mengangkat hey kha ke tempat tidur lalu memakaikan selimut untuknya.     

Juan melihat mata hey kha yang bengkak hanya bisa menghela nafasnya.     

" kau menyia-nyiakan air mata mu yang berharga hanya untuk sebuah film.."     

Juan mengecup kening hey kha lalu tidur bersamanya.     

keesokan paginya seperti biasa hey kha bangun terlebih dahulu terus menyiapkan sarapan untuknya dan juga Juan.     

seperti biasa sesudah sarapan mereka pergi ketempat kerja masing-masing.     

setelah hey kha sampai dirumah sakit hey kha pergi keruangan Desy terlebih dahulu untuk menjenguknya.     

Desy sangat senang melihat hey kha saat itu .     

" Nona hey kha..kau datang menjengukku..?? "     

tanya Desy pada hey kha .     

hey kha tersenyum sambil berkata.     

" apakah kau sudah merasa baikan sekarang..?? "     

Desy pun mengatakan .     

" Iya nona, semua ini karena nona hey kha jika tidak mungkin saya sudah tidak ada lagi di dunia ini.."     

hey kha tampak sedih mendengar perkataan dari Desy lalu meminta maaf atas apa yang Juan lakukan padannya.     

Setelah keluar dari ruangan Desy tanpa sengaja hey kha bertemu dengan Dokter Ziya didalam lift.     

hey kha yang melihat Ziya tersenyum padanya namun Ziya hanya memalingkan wajahnya.     

hey kha pun sudah tidak memperdulikan masalah itu.     

setelah sampai dilantai yang Ziya tujuh, Ziya pun keluar dari lift dan memandang sinis pada hey kha.     

" Sudahlah ..aku tidak ingin membuat Juan mengamuk lagi:sad_but_relieved_face:"     

gumam hey kha saat itu.     

****     

Sebulan kemudian.     

Hey kha dan Juan pergi untuk memancing pada saat weekend, hey kha sangat senang hari itu karena selama sebulan Juan sibuk dikantornya dan pulang hingga laut malam.     

tapi Juan tidak pernah melewatkan untuk menelpon ku.     

itu membuatku senang dan hari ini juan mengajakku untuk pergi memancing.     

Kami pun mendirikan sebuah tenda kecil di pinggir sungai, karena saat itu kabut begitu tebal dan juga suhu udaranya sangat dingin.     

menggenggam tangan hey kha dan berkata.     

" Bagaimana jika kita tidur sejenak didalam..udaranya begitu dingin. "     

hey kha cemberut melihat Juan dan berkata.     

" Aku ingin makan ikan..jadi cepat pancing jangan membuat alasan "     

Juan hanya bisa pasrah mendengarnya.     

Juan sudah memancing sekitaran 20 menit namun belum ada ikan yang memakan umpannya, sementara hey kha sudah menyiapkan api untuk membakar ikan dan membuatkan teh hangat untuk Juan.     

Juan sendiri merasa kesal karena sejak tadi belum ada ikan yang berhasil ia tangkap.     

( Jika kali ini aku tidak berhasil memancing seekor ikan pun..Akan ku pastikan danau ini rata dengan tanah:face_with_steam_from_nose:).     

Gumam kesal Juan saat itu.     

tidak beberapa lama umpan Juan dimakan oleh ikan, mereka mendapatkan ikan yang begitu besar membuat hey kha tertawa senang.     

" Wah..kau mendapatkan ikan yang begitu besar.. mereka pasti mengirim raja ikan untuk mu, karena melihat tampang mu yang menakutkan..mereka menumbalkan raja mereka untuk mu dari pada nanti mereka semua tidak akan hidup lagi :grinning_face_with_big_eyes::grinning_face_with_big_eyes:"     

Juan yang mendengar hal itu merasa bingung dengan apa yang hey kha katakan.     

" Maksudmu apa sayang..? "     

hey kha mengambil ikan ditangan Juan dan berkata.     

" Sudah..sudah..Ikan pun takut melihat marah, tapi seandainya mereka melihat senyummu mereka pasti akan amat sangat terpesona."     

Juan yang mendengar hey kha begitu memujinya sedikit tersipu, hey kha yang melihat Juan seperti itu mendekat dan mencium pipi Juan.     

" Suamiku yang paling tampan..kau begitu menggemaskan:face_blowing_a_kiss: "     

Juan pun memeluk hey kha dengan erat, hey kha merasa sangat senang karena mendapatkan cinta yang begitu besar dari seorang pria sukses seperti Juan, jika dipikir-pikir lagi Juan bisa memiliki begitu banyak wanita disisinya.. terlebih lagi Juan masih muda dan juga tampan.     

tapi entah mengapa Juan hanya terpaku padaku saja seperti aku telah menyihirnya dan memang begitu banyak gosip yang beredar diluar sana bahwa aku adalah seorang penyihir karena mampu membuat seorang Juan Yin pria muda tersukses saat ini tunduk padaku dan tidak pernah melirik wanita lain selain diriku.     

tiba-tiba Air mata hey kha menetes diwajahnya, Juan yang melihat hal itu merasa bingung dan bertanya.     

" Ada apa..?? Apakah aku berbuat salah lagi.? "     

hey kha menggelengkan kepalanya dan Juan kembali bertanya.     

" terus mengapa kau menangis..?"     

hey kha pun menjawab pertanyaan Juan.     

" Aku hanya tidak menyangka bisa mendapatkan cinta yang begitu besar dan tulus dari pria sepertimu..ini terasa seperti mimpi bagiku setiap saat:loudly_crying_face:"     

Juan tersenyum senang mendengar hal itu dan berkata.     

" Seharusnya akulah yang beruntun karena memiliki istri yang hebat seperti mu.. Mencintaimu adalah suatu anugrah untuk ku "     

mereka berpelukan selama beberapa saat.     

hey kha dan Juan membakar ikan hasil pancingan mereka stelah beberapa jam kemudian mereka kembali pulang kerumah karena kabut yang semakin tebal saat itu dan juga udara yang semakin dingin.     

Juan mengemudikan mobil dengan pelan karena jalanan tertutup dengan kabut, Juan sendiri mulai merasa khawatir .     

" maafkan aku hey kha...aku tidak tahu akan seperti ini."     

hey kha tersenyum pada Juan dan berkata.     

" mengapa kau selalu meminta maaf padaku..ini bukan salahmu. "     

tiba-tiba saja mobil Juan mogok, Juan sangat kesal saat itu.     

" Ada apa dengan mobil ini.."     

hey kha berusaha menenangkan Juan saat itu.lalu Juan menelpon Robin untuk datang kemari bersama dengan beberapa pengawal.     

Juan memeriksa keadaan mobil itu dan hey kha membantunya, namun tiba-tiba dari arah belakang ada sebuah mobil yang menabrak mobil mereka hey kha yang berdiri di samping mobil terjatuh kebawah, Juan yang melihatnya menarik tangan nya dan mereka jatuh bersama kedalam jurang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.