MENGEJAR CINTA

RENCANA JAHAT



RENCANA JAHAT

0Juan marah pada hey kha dan tidak ingin bicara dengannya.     

hey kha yang melihat hal itu berhenti tertawa lalu mendekat pada Juan.     

"Juan..,apakah kau marah padaku..??" tanya hey kha dengan wajah memelas.     

Juan hanya diam saja mengabaikan hey kha saat itu.     

hey kha menggenggam kedua tangan Juan dan berkata.     

"Juan..Juan.."     

sambil menggoyang-goyangkan tangan Juan. namun Juan terus saja mengabaikan hey kha bahkan Juan tidak melihat kearah hey kha.     

hey kha tampak sedih di buatnya.     

(Aku pasti sudah sangat keterlaluan mengerjainya seharian ini.)gumam hey kha dengan rasa bersalah.     

hey kha memeluk Juan saat itu dan terus minta maaf, namun sekali lagi Juan mengabaikannya bahkan tangan Juan yang hey kha tarik untuk balik memeluknya jatuh lunglai.     

hey kha pun mengangkat kepalanya dan menatap Juan.     

"Juan,jangan lakukan ini padaku. kau bisa balik membalasku,tapi aku mohon jangan diamkan aku." ucap hey kha memohon pada juan.     

air mata hey kha mengalir deras di wajahnya, Juan yang melihat hal itu merasa tidak tega lalu mengangkat tangannya untuk menghapus air mata hey kha.     

"sudahlah..,jangan menangis lagi."     

sambil tersenyum kearah hey kha.     

hey kha yang melihat senyum Juan merasa sangat senang lalu menghapus air matanya.     

"Kau sudah memaafkan ku?" ucap hey kha s     

sambil tersenyum lebar melihat Juan.     

Juan yang melihat begitu cepat sikap hey kha berubah menggelengkan kepalanya.     

"baru saja dia menangis. tapi setelah itu, dia langsung tersenyum lebar! Apakah itu adalah air mata buaya..?" ucap juan yang tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.     

hey kha tertawa kecil mendengar perkataan Juan.     

" Sayang..,jika kau ingin aku menangis semalaman,aku pasti akan melakukannya." ucap manja hey kha.     

"sudahlah..,sebaiknya kau keluar. aku ingin melanjutkan tidurku." ucap juan dengan nada merajuk.     

kemudian Juan membaringkan tubuhnya kembali ke tempat tidur.     

hey kha mulai kesal melihatnya.     

(dia sangat susah untuk dibujuk jika marah.!)     

hey kha pun mengangkat kain yang di pakai Juan lalu naik ke tempat tidur dan duduk di atas tubuh Juan.     

Juan sangat terkejut di buatnya. hey kha mengatakan dengan lantangnya pada Juan.     

" Aku tidak akan beranjak dari tubuhmu sampai kau bangun dan ikut denganku untuk membakar jagung bersama."     

Juan tersenyum mendengar perkataan hey kha, lalu menarik tangan hey kha sehingga hey kha terjatuh kepelukan Juan.     

Setelah itu Juan berbalik lalu menindih tubuh hey kha.     

"Aku akan memaafkan mu, tapi sebagai gantinya aku menginginkan dirimu."bisik juan pada hey kha.     

mata hey kha terbuka lebar mendengar perkataan Juan.     

"tapi,apinya.."     

belum selesai hey kha bicara Juan langsung mencium bibir hey kha tanpa ampun. Juan pun memeluk tubuh hey kha dengan erat.     

hey kha hanya bisa pasrah dengan apa yang Juan lakukan padanya.     

setelah beberapa saat kemudian hey kha bangun dari tidurnya dan melihat jam dinding yang sudah menunjukan pukul 20:47 malam.     

perlahan hey kha turun dari tempat tidur, namun hey kha sangat terkejut ketika Juan menariknya.     

Juan memeluk tubuh hey kha dan mencium punggung hey kha dengan mesra.     

"hentikan Juan..,Apa yang kau lakukan.?"     

Juan pun tidak memperdulikan omongan hey kha dan terus mencium hey kha kesekujur tubuhnya.     

hey kha berusaha melepaskan diri karena ia masih ingin melewatkan makan malam yang di persiapkan untuk mereka, namun Juan seperti terhipnotis dengan dirinya dan terus mencumbu hey kha.     

"Juan apakah kau belum juga puas..?aku masih membutuhkan tenagaku untuk makan malam kita yang telah aku persiapkan."     

Juan pun berhenti mencium hey kha dan bertanya.     

"Makan malam.?"     

hey kha menganggukkan kepalanya.     

" iya..,bahkan api yang aku siapkan sejak tadi telah padam."     

"Jika apinya telah padam,maka biarkanlah. Kita lanjutkan apa yang baru saja akan kita mulai," ucap juan sambil tersenyum.     

hey kha sangat kesal mendengarnya lalu mendorong tubuh Juan.     

" Berhenti Juan. aku masih ingin makan malam romantis dengan mu ditempat ini, karena besok kita sudah akan kembali."     

Juan melepaskan pelukannya.     

"Baiklah..,kali ini aku lepaskan tapi jika itu bicara tentang dirimu.?! Sampai kapan pun aku tidak akan perna puas.."     

hey kha bangunan dari tempat tidur terlebih dahulu,namun gerakan tubuh terhenti.     

"Aww..," keluh hey kha memegangi tubuhnya yang terasa sakit. ia pun menatap tajam ke arah juan.     

Juan hanya bisa tersenyum saat itu.     

"biarkan aku menembus kesalahanku," ucap juan.     

dia pun bangkit daei tempat tidur lalu menggendong hey kha ke kamar mandi.     

Setelah selesai mereka mengganti pakaian.     

hey kha mengajak Juan kehalaman depan,dimana ia telah menyiapkan semuanya.     

Juan sangat terkejut melihat tempat yang sudah hey kha sediakan untuk makan malam romantis mereka.     

"Apakah kau yang telah menyiapkan semua ini..?"     

hey kha menganggukkan kepalanya. ia pun menarik tangan juan dan meminta juan untuk duduk.     

"Karena suamiku sedang marah, jadi aku menyiapkan semua ini sebagai permohonan maafku untuknya." ucap hey kha sambil menyentuh wajah juan.     

kemudian hey kha membuat api untuk membakar jagung.     

Juan pun beranjak dari tempat duduknya lalu memeluk hey kha dari belakang.     

hey kha sangat senang dibuatnya.     

"Jika aku tahu cintaku akan sedalam ini untukmu.,Aku pasti tidak akan pernah menyakitimu sedikit pun dimasa lalu dan akan selalu memberimu cinta serta kebahagian."     

hey kha bertambah senang mendengar perkataan Juan yang seperti itu lalu menatap ke atas langit.     

( Tuhan aku sangat bersyukur karena Engkau telah memberikanku kebahagian sebesar ini ).     

Makan malam yang sangat romantis antara Juan dan juga hey kha, dimana mereka membakar jagung bersama bersenda gurau sampai larut malam.     

keesokan paginya mereka berkemas lalu kembali pulang kerumah.     

Seperti biasa Juan pergi kekantor dan hey kha pergi ke rumah sakit.     

Anna yang melihat hey kha sangat senang hingga hampir memeluk hey kha tapi ia menghentikan langkahnya.     

hey kha yang dapat melihat hal itu memeluk Anna dan berkata.     

"Aku sangat merindukanmu.."     

Anna pun memeluk hey kha dengan erat.     

"dokter hey kha.,"     

hey kha menanyakan jadwalnya hari ini.     

Anna mengatakan pada hey kha bahwa dokter Ziya meminta hey kha untuk menjadi asisten dokternya diruang operasi siang ini.     

hey kha terdiam sejenak mendengarnya, Anna yang melihat hal itu berkata.     

" Sebaiknya dokter menolak ajakan itu, saya sendiri tidak terlalu suka dengan dokter Ziya. dia sangat sombong karena dia adalah salah satu dokter terbaik dirumah sakit ini dan saya dengar juga dia sempat dekat dengan dokter Eline. mungkin akan terjadi sesuatu yang buruk di ruang operasi nanti." ucap Anna khawatir.     

hey kha tersenyum melihat Anna yang begitu khawatir padanya.     

"sampaikan padanya bahwa aku yang akan membantunya melakukan operasi siang ini." ucap hey kha memberikan perintah pada Anna.     

Anna tidak dapat berkata apa-apa lagi dan hanya menuruti perkataan hey kha.     

Beberapa jam kemudian, waktu menunjukan pukul 14:08 siang.     

hey kha bersiap pergi ke ruang operasi, hey kha pun mengajak Anna bersamanya.     

Setelah sampai diruang operasi, dokter Ziya memberikan senyum pada hey .     

"ini bukanlah operasi yang besar, tapi kita harus melakukannya dengan baik. mohon kerja samanya." ucap dokter Ziya terdengar ramah.     

hey kha menganggukkan kepalanya, Ziya pun menyuruh hey kha melakukan anestesi pada pasien setelah itu mulai operasi.     

dokter Ziya mulai mengiris perut pasien, mereka pun sedikit berbincang di ruang operasi.     

Setelah beberapa saat kemudian Ziya salah memotong bagian dalam pasien yang menyebabkan pendarahan, Ziya mengangkat tangannya saat itu dan hal itu membuat hey kha terkejut.     

"maafkan aku..,apa yang harus aku lakukan?, tiba-tiba tanganku gemetar. sepertinya aku tidak dapat melanjutkan operasi ini lagi." ucap dokter ziya dengan nada santainya.     

melihat keadaan pasien yang kritis hey kha menyuruh Anna untuk memberikan lebih banyak darah lagi pada pasien. saat itu hey kha mengambil alih operasi.     

walau pun rasa kesal di hati hey kha meluap saat itu tapi ia berusaha mengontrolnya.     

Hey kha berhasil melakukan operasi itu dengan baik, setelah selasai menjahit luka pasien, hey kha melakukan pemeriksaan lanjutan. setelah itu, hey kha meminta pasien untuk dipindahkan keruang ICU untuk perawatan lebih lanjut.     

setelah pasien dibawah keruang ICU, hey kha sudah bisa bernafas dengan lega sambil menundukkan kepalanya.     

Ziya sendiri sangat kesal namun ia berusaha menahan emosinya dan berkata pada hey kha.     

" Kau melakukannya dengan baik..kau sungguh hebat dokter.. "     

belum selesai Ziya bicara hey kha berbalik dan menampar Ziya. " Pakkkk "     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.