MENGEJAR CINTA

BULAN MADU



BULAN MADU

0Hey kha sendiri tampak sedih melihat Adelia yang berusaha keras menahan perasaannya.     

Juan menggenggam tangan hey kha lalu berkata.     

" bukankah seharusnya kita berbahagia dihari ini..akan aku kenalkan dengan beberapa teman ku "     

Juan menarik hey kha pergi untuk bertemu dengan teman-teman bisnisnya.     

Juan mengenalkan hey kha pada teman-temannya dan berkata.     

" Aku sangat senang kalian dapat hadir di pesta pernikahan ku ."     

Tuan Wang yang juga teman Juan berkata.     

" Seharunya Kamilah yang merasa beruntung karena mendapat undangan darimu.. Semua orang sangat ingin hadir di pernikahan mu, bahkan ada beberapa yang meminta ku untuk mengambil foto pernikahanmu.."     

Juan pun mengatakan.     

" Kenalkan ini istriku.. Hey kha Tan "     

Semua teman-teman Juan berebut berjabat tangan dengan hey kha termasuk salah satu teman dekat Juan Arya.     

Arya lah yang paling terakhir dan juga paling lama menggenggam tangan hey kha yang membuat Juan melihat hal itu, Arya pun berkata pada hey kha.     

" Juan ternyata menyimpan sebuah bidadari dirumah mu, pantas saja dia tidak pernah lagi melirik wanita lain "     

Semua orang tertawa mendengar candaan dari Arya itu, Arya kembali berkata.     

" Aku sebagai temannya mengucapkan terima kasih, karena kau mau bertahan dengan Juan, Tuan muda Yin yang terkenal dengan sifat dinginnya dan juga monster galak "     

Juan sangat kesal mendengar hal itu lalu mengangkat tangannya sambil berkata.     

" Kau ingin ku bunuh rupanya! :face_with_steam_from_nose:"     

hey kha yang melihat itu tertawa kecil, Juan merasa tidak senang karena hey kha menertawakannya.     

" Sayang.. kau juga ikut menertawakan ku .? "     

hey kha tersenyum mendengar apa yang Juan katakan.     

beberapa jam kemudian pestanya pun telah usai.     

Juan dan hey kha kembali ke kamar pengantin mereka, hey kha yang melihat dekorasi kamar yang dipenuhi bunga ilin serta serta hiasan lainnya.     

" Bukan nya pagi ini, kamar ini tidak seperti ini .?? siapa yang "     

belum selesai hey kha bicara juan memeluknya dari belakang.     

" sayang sudah lah.. kau tidak perlu memikirkan hal itu yang perlu kau pikirkan sekarang hanyalah aku "     

hey kha pun melepaskan pelukan Juan dan mengatakan.     

" hhmm...aku akan mengganti bajuku dulu, baju ini terasa sangat tidak nyaman "     

Juan tersenyum mendengar hal itu dan berkata.     

" Aku akan membatu mu.."     

hey kha hanya diam saja pada saat Juan membantunya membuka pakaiannya, Juan dapat melihat wajah serta telinga hey kha yang memerah karena merasa malu, kemudian Juan membalikkan tubuh hey kha dan berkata.     

" Kita sudah bersama sekian lama, tapi mengapa kau selalu saja tersipu malu saat bersama ku..?? "     

hey kha hanya diam saja sambil atap Juan, Juan pun menyentil kepala hey kha dengan pelan dan bertanya.     

" Aku tahu apa yang saat ini kau pikirkan, Aku ingin menua dengan mu hey kha karena aku sangat mencintaimu "     

kemudian Juan membaringkan tubuh hey kha di tempat tidur, pada saat itu hey kha merasakan nyeri pada perutnya.     

" ah.."     

gumam hey kha saat itu, Juan yang melihat serta mendengar itu bertanya.     

" Ada apa..?? apakah kau sakit..? "     

Juan menarik kembali tubuh hey kha dengan perlahan lalu mengambilkan segelas air untuknya, namun hey kha menolaknya dan berlari ke kamar mandi.     

Juan tampak khawatir melihat hal itu lalu bertanya pada hey kha.     

" Apakah kau baik-baik saja..?? aku akan memanggilkan dokter untuk mu "     

hey kha yang mendengar hal itu berkata pada Juan.     

" Tidak perlu, Aku baik-baik saja "     

walau pun hey kha mengatakan ia baik-baik saja namun Juan tetap merasa khawatir dan terus berdiri didepan pintu menunggu hey kha keluar dari kamar mandi.     

setelah beberapa saat kemudian hey kha membuka pintu kamar mandi dan tersenyum melihat Juan.     

Juan yang melihat hey kha keluar dari kamar mandi kembali bertanya pada hey kha.     

" Apa kau baik-baik saja..?? "     

hey kha melihat ke khawatiran di wajah juan lalu merangkul tangannya sambil berjalan ke tempat tidur, setelah itu mereka berdua duduk di atas tempat tidur.     

hey kha menggenggam tangan Juan dan bertanya padanya.     

" Juan, Apakah ilmu yang kau pelajari tentang pengendalian dirimu masih bisa kau gunakan..?:smiling_face_with_smiling_eyes:"     

Juan sangat bingung dengan apa yang hey kha katakan, namun Juan mengabaikan hal itu lalu membaringkan tubuh hey sambil mencium bibirnya .     

hey kha memberontak menarik tangan Juan yang saat itu menyentuh bagian tubuhnya.     

( oh tidak...dia tidak ingin berhenti ).     

hey kha pun menggigit bibir Juan, hal itu membuat Juan terkejut lalu melepaskan ciumannya .     

" Hey kha kau..?! "     

hey kha mendorong tubuh Juan dan berkata.     

" Maaf kan aku Juan, Aku tidak bisa malam ini .. A.Aku.."     

sambil menundukkan kepalanya.     

Juan yang melihat hey kha tampak menangis mengangkat tangannya lalu menyentuh wajah hey kha.     

" Hei.. Jangan menangis, Jika memang kau tidak ingin..Aku tidak akan memaksa mu melakukannya, kau tenanglah ilmu pengendali diriku masih berfungsi.."     

(Juan puasa lagi hehe:face_with_tears_of_joy::face_with_tears_of_joy::face_with_tears_of_joy::face_with_tears_of_joy:).     

hey kha yang mendengar Juan berkata seperti itu semakin merasa bersalah dan memeluknya.     

" Maafkan Aku Juan, Bukannya aku tidak ingin..tapi Aku..Aku sedang datang bulan "     

Juan sempat terkejut mendengarnya sebenarnya ia sangat ingin menggoda hey kha saat itu, tapi melihat hey kha yang seperti itu membuatnya tidak tegah.     

" Sudahlah, Aku akan menyuruh pelayan untuk menyiapkan minuman hangat untukmu. Apakah perutmu masih sakit..? "     

sambil mengelus perut hey kha saat itu, hey kha pun mengaggukkan kepalanya.     

Juan membaringkan hey kha ketempat tidur sambil mengusap-ngusap perut hey kha.     

beberapa saat kemudian seorang pelayan mengetuk pintu kamar mereka membawakan minuman hangat untuk hey kha.     

setelah hey kha meminum, minum itu ia merasa lebih baik.     

Juan pun berbaring disamping hey kha dengan terus mengusap perut hey kha sampai mereka berdua tertidur lelap.     

2 hari kemudian mereka merencanakan bulan madu, Juan bertanya kepada hey kha tentang ia yang ingin pergi berbulan madu dimana.     

hey kha terus berpikir, ia pun mengingat sesuatu.     

" Klw hanya ke luar negri aku sudah bosan, tapi jika kau mau aku ingin mengajak mu ke rumah lama ku, rumah yang berada di pinggir pedesaan serta lahan buah yang luas..walau pun tempat itu telah lama ditinggalkan tapi masih ada yang mengurusnya..bagaimana menurutmu..? "     

Juan tersenyum mendengar apa yang hey kha katakan lalu menyentuh kepalanya.     

" Istriku memang berbeda dari yang lainnya..semua orang jika bicara tentang bulan madu pasti luar negri, hotel bintang 5 dan juga pesawat pribadi..tapi kamu mengajakku ke sebuah desa untuk bulan madu.?! Kau benar-benar tidak ada 2 nya di dunia..:smiling_face_with_heart-eyes:"     

hey kha merasa tersanjung mendengar Juan yang begitu memujinya.     

Hari berikutnya mereka pun pergi ke desa tempat tinggal hey kha sewaktu kecil bersama dengan kedua orang tuanya.     

setelah melakukan perjalan selama kurang lebih 4 jam mereka pun sampai.     

Juan yang melihat rumah hey kha yang tidak seberapa dari rumahnya merasa sedikit prihatin.     

hey kha yang melihat Juan hanya bengong saja menariknya masuk ke dalam.     

" Ayo masuk, walau pun rumah ku kecil tapi bersih..karena kakek menyewa orang untuk mengurus rumah serta perkebunan milik ayah, kau pasti akan suka..:smiling_face_with_smiling_eyes:"     

Juan begitu senang melihat senyum diwajah hey kha saat itu .     

Hey kha mengajak Juan ke pemakaman kedua orang tuanya yang tidak jauh dari rumah mereka .     

Hey kha menaruh bunga dan berlutut didepan makam orang tua nya lalu berkata.     

" Ayah ibu, maaf karena baru bisa menjenguk kalian sekarang, Ayah ibu walau pun tuhan memanggil kalian lebih cepat tapi Tuhan juga mengirimkan seseorang sebagai gantinya untuk ku..Tuhan memberikanku seorang suami yang begitu tampan dan juga baik yang terpenting dia sangat mencintaiku..kalian tidak perlu khawatir lagi."     

Setelah itu mereka pulang kerumah untuk istirahat, keesokan harinya hey kha mengajak Juan untuk pergi ke kebun buah.     

Juan sendiri merasa terkejut dibuatnya, karena kebun yang luasnya beberapa hektar itu ternyata ditanami buah semangka.     

" Wahh..ini kebun peninggalan ayah mu..?? "     

hey kha tersenyum sambil menganggukkan kepalanya, hey kha mengajak Juan untuk bertemu dengan pengurus kebun ini.     

pengurus kebun sangat senang bertemu hey kha dan juga Juan lalu menyapa mereka.     

" nona hey kha , selain semangka tuan Tan juga menyuruh kami untuk menanam jagung dan kebetulan kami baru saja memanen beberapa hari yang lalu dan ini adalah saatnya untuk menanam bibit. "     

hey kha sangat senang mendengar hal itu     

" ternyata kakek mengurus perkebunan ini dengan baik dan kebetulan hari ini waktunya menanam bibit, kita akan membantu menanamnya..bagaimana.?"     

tanya hey kha pada Juan saat itu.     

Juan pun ikut bersemangat mendengarnya.     

Hey kha mengambil cangkul untuk Juan, Juan merasa bingung melihat hal itu dan bertanya.     

" untuk apa cangkul ini .? "     

hey kha yang mendengar hal itu menggeleng-gelengkan kepalanya:sad_but_relieved_face:.     

" Tuan muda, Cangkul ini digunakan untuk mencangkul tanah."     

Juan sangat terkejut mendengar hal itu.     

" mencangkul tanah..?? "     

hey kha pun tersenyum kearah Juan .     

Juan mengambil cangkul dari hey kha dan mulai mencangkul tanah, Namun tiba-tiba Juan berhenti mencangkul karena ia melihat sesuatu yang menggelikan.     

Tubuh Juan merasa geli melihatnya.     

" ihh...hhhh:astonished_face:"     

hey kha mendekat dan melihat mengapa Juan seperti itu, hey kha melihat cacing tanah yang cukup besar.     

( oh..rupanya ini:grinning_face: Akhirnya aku punya kesempatan untuk membalas mu :face_with_tears_of_joy:).     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.