MENGEJAR CINTA

HARI BAHAGIA



HARI BAHAGIA

0hey kha sangat terkejut saat itu apalagi ketika hey kha melihat ada begitu banyak orang yang hadir saat itu.     

terlebih lagi Juan yang berlutut dihadapannya sambil memegang sebuah kotak cincin.     

hey kha masih tampak bingung dibuatnya.     

Juan pun berkata pada hey kha yang masih terlihat bingung.     

" Maukah kau menikah dengan ku.? "     

sambil menyodorkan kotak cincin pada hey kha, hey kha sangat terkejut mendengar sumua itu seakan tidak percaya.     

semua orang bersorak.     

" terima..terima..terima ."     

terutama nyonya Yin, kakek hey kha dan juga Hy Ju.     

hey kha meneteskan air matanya karena bahagia, hey kha menganggukkan kepalanya lalu mengambil cincin yang diberikan Juan, semua orang bersorak senang .     

Juan pun menghapus air mata hey kha dan berkata.     

" Maafkan aku...seharusnya inilah yang aku lakukan sejak awal "     

hey kha memeluk Juan dan berkata.     

" Dengan kau mencintaiku saja aku sudah sangat bahagia.."     

Juan balik memeluk hey kha dan berkata.     

" Aku akan memberikan mu sebuah pernikahan yang besar..Aku ingin mengumumkan pada dunia inilah istriku yang cantik dan juga dokter yang hebat "     

nyonya Yin menghampiri hey kha dan juga juan lalu berkata.     

" inilah saatnya kalian bahagia. kalian harus saling memahami dan juga percaya, hal itu akan memperkuat ikatan diantara kalian "     

hey kha memeluk nyonya Yin dan berkata.     

" terima kasih nenek..semua ini karena doa dari nenek yang tulus dari nenek "     

tuan Tan pun mendekat lalu memeluk hey kha.     

" hidup bahagia lah nak..kakek sangat berharap tidak ada lagi kemalangan yang menimpah hidup mu "     

hey kha pun memeluk kakeknya dengan erat.     

" kakek..hey kha sangat menyayangi kakek, kakek adalah kakek terbaik dan juga terhebat di dunia "     

Hy Ju yang melihat semua orang memeluk hey kha mendekat lalu menarik baju hey kha sambil berkata.     

" ibu..Hy Ju juga ingin di peluk "     

sambil tersenyum manis pada hey kha.     

hey kha mengangkat Hy Ju lalu memeluknya.     

" Anakku sayang..ibu sangat merindukanmu "     

sambil mencium pipi bakpao Hy Ju .     

semua orang tersenyum melihat hal itu, mereka pun makan malam bersama sambil membahas pesta pernikahannya.     

Juan meminta pendapat dari hey kha tentang konsep apa yang ingin ia pakai di pernikahannya nanti, hey kha pun mengatakan .     

" klw menurut aku, kita buat yang sederhana saja.. yang penting dihadiri semua anggota keluarga dan juga kerabat terdekat saja sudah cukup buat ku, yang aku inginkan hanyalah pesta yang kecil dan bermakna saja "     

Juan yang mendengar hal itu tidak setuju lalu berkata.     

" aku ingin membuat pesta pernikahan yang besar, karena walau pun aku menikahi mu secara resmi waktu itu tapi itu juga merupakan pernikahan yang sangat tertutup..kali ini biarkan aku menebus semua itu "     

sambil mengengam tangan hey kha.     

hey kha melihat semua orang merasa bahagia ikut merasa senang lalu mengaggukan kepalanya.     

semua orang tersenyum sambil tertawa riang malam itu seakan kebahagian yang panjang telah didepan mata membuat hati hey kha sangat senang dan mengucap syukur pada Tuhan.     

Setelah semua sepakat dengan hari, tanggal dan juga konsepnya outdoor minimalis sederhana namun elegan .     

Juan pun menyuruh Robin untuk mengurus undangannya serta keperluan pernikahan lainnya.     

" Aku serahkan padamu semua keperluan pernikahan ajak juga sekertaris Ju untuk membantumu "     

Robin pun mengangguk kan kepalanya.     

Seminggu kemudian mereka mulai menyiapkan semua keperluan pernikahan dan juga mendekorasi halaman yang akan dijadikan tempat pernikahan mereka, karena hey kha mengambil konsep outdoor .     

Hey kha menelpon Adelia untuk membantu Robin saat itu.     

beberapa saat kemudian Adelia datang lalu membantu Robin, Robin yang melihat hal itu merasa tidak nyaman dibuatnya.     

Adelia pun menghampiri Robin lalu menyapanya.     

" Hai Robin.."     

Robin kembali membalas sapaan dari Adelia     

" Hai juga nona Adel.."     

Adelia sebenarnya merasa sangat kesal karena Robin selalu saja bicara formal padanya.     

walaupun seperti itu setelah beberapa saat kemudian mereka sudah memiliki kecocokan hey kha yang melihatnya merasa senang, juan melihat hey kha begitu senang mencoba mengagetkannya dengan cara meniup telinganya, Refleks saja hey kha berbalik dan tanpa sengaja mencium bibir Juan saat itu.     

Adelia yang melihat hal itu berteriak kegirangan, Robin pun menutup mata Adelia agar tidak melihat hal itu.     

Adelia berusaha menarik tangan Robin namun tidak bisa, Robin mengatakan pada Adelia.     

" Kau belum bisa melihat tontonan orang dewasa."     

karena kesal Adelia menyentak kaki Robin, Robin yang merasa kesakitan melepaskan tangannya, Adelia pun berkata pada Robin.     

" aku bukan anak kecil! dan 1 hal lagi "     

sambil mendekatkan wajahnya kerah wajah Robin .     

" Bukankah kita juga pernah melakukannya..?? apakah kau ingat waktu di taman bunga."     

Robin yang tampak kesal akan hal itu pergi meninggalkan Adelia saat itu.     

Adelia yang melihat Robin, lagi-lagi meninggalkannya merasa sedih sekaligus kesal.     

"Hm..! Dia menjadi lebih dingin. mengapa dia mengikuti sifat mengerikan kak Juan!! Jika seperti ini terus, kau akan menjomblo seumur hidupmu.."ucap kesal adelia.     

Juan menarik hey kha masuk kedalam kamar, lalu mengunci pintu kamar.     

"Ju-Juan..,diluar masih ada nenek dan juga kakek serta Hy Ju. kau jangan berbuat yang aneh-aneh."     

Juan perlahan mendekati hey kha sambil tersenyum jahat dan menarik hey kha ke pelukannya.     

"Sayang kau yang menggodaku ditengah teriknya matahari pagi ini, membuat gairahku yang sudah terpendam ini, semakin mengebu-gebu."bisik juan di telingah hey kha.     

wajah hey kha merona merasakan nafas juan yang berada di telinganya.     

ketika Juan hendak mencium bibir hey kha, tiba-tiba terdengar suara ketokan pintu.     

hey kha tersenyum senang lalu bergegas membuka pintu kamarnya dan ternyata itu adalah Hy Ju.     

hey kha memeluk Hy Ju dan menciumnya.  sementara itu, Hy Ju yang melihat tampang kusut Juan tersenyum senang.     

"Ayah apakah kau sakit.?? Wajahmu sungguh terlihat memprihatinkan.!"     

Juan yang mendengar hal itu merasa sangat kesal. bisa-bisanya hy ju mengejeknya.     

(Ada apa sebenarnya dengan anak ini?! aku ini adalah ayahnya, tapi dia selalu saja menindas ku.) batin juan.     

hey kha dan Hy Ju pergi keluar meninggalkan Juan yang masih terlihat kesal.     

Hari pernikahan pun tiba.     

Hey kha tampak cantik menggunakan gaun putih serta Juan yang menggunakan kemeja putih dengan lapisan jas putih. nuansa elegan dengan konsep putih membuat suasana pernikahan semakin hikmat. mereka pun hanya mengundang beberapa tamu terdekat saja.     

semua orang berbahagia melihat juan menikahi hey kha. saat upacara pernikahan selesai, tibalah waktunya hey kha melemparkan bunga dan yang telah menunggu bunga itu Adelia, Laura , Aiyin dan juga beberapa orang lainnya.     

Adelia berteriak meminta bunga tersebut di lempar ke arahnya. semua orang tercengang termasuk Around.     

" Kak hey kha, lemparkan padaku bunga itu,. Agar aku bisa secepatnya menikah dengan Robin ..!"     

Semua orang tertawa mendengarnya, sementara Aroun menghampiri Adelia yang tengah berteriak histeris dan menutup mulutnya.     

" Kau sungguh membuat malu dirimu sendiri."ucap aroun.     

Lalu menarik Adelia pergi, Adelia berusaha memberontak karena ingin mendapatkan bunga dari mempelai wanita itu.     

semua orang mulai bersorak meminta bunga itu untuk dilemparkan.     

hey kha berbalik dan melemparkan bunga tersebut dan jeng jeng jeng...,     

pada akhirnya bunga itu jatuh ke tangan Robin. hey kha dan juga Juan tidak menyangkah bahwa robin yang mendapatkan bungah tersebut.     

sementara Adelia sangat senang karena yang menangkap bunga itu adalah Robin. Adelia pun bergegas menghampiri Robin namun langkanya terhenti melihat Robin yang memberikan bunga itu pada Aiyin.     

Aiyin tampak terkejut dibuatnya.     

" Kau.?" sambil menatap bingung pada robin.     

"apa bunga ini,benar untukku..?"tanya Aiyin lagi meyakinkan Robin.     

Robin pun menganggukkan kepalanya.     

"Bunga ini terlihat cocok untuk mu.."ucap robin saat itu.     

Adelia yang melihat serta mendengar perkataan Robin seperti itu,mengepalkan tangan menahan air matanya.     

Aroun sangat kesal melihat hal itu dan ingin menghampiri Robin,namun Adelia menahan tangan Aroun.     

" Kakak, Aku baik-baik saja. ini pesta kak hey kha, kita hanya perlu bersenang-senang." ucap adelia sambil tersenyum menatap Aroun.     

Adelia pun berbalik pergi masuk kedalam rumah sambil mengusap Air matanya.     

( Asal kau bahagia, Aku pun akan ikut bahagia )gumam Adelia dalam hatinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.