MENGEJAR CINTA

ROBIN YANG TERPOJOKKAN



ROBIN YANG TERPOJOKKAN

0hey kha dan Robin yang melihat senyum menakutkan Juan merasa sedikit tertekan terutama hey kha.     

hey kha menatap ke arah Robin dengan tatapan yang tajam.     

" Kau membuatku terseret ke Afrika bersama mu.."     

Robin tampak terkejut mendengar perkataan hey kha dan mengatakan.     

" Nona tinggal minta maaf saja dan semua masalah nya akan beres, tuan Juan tidak mungkin bersungguh sungguh mengirim nona hey kha ke Afrika.."     

hey kha merasa bingung mendengar perkataan Robin.     

dan bertanya pada nya.     

" maksudmu apa..?? bukankah kau mendengar dan melihat sendiri apa yang Juan katakan.."     

Robin mengatakan pada hey kha.     

" Tidak mungkin tuan Juan melepaskan mutiara yang dengan susah payah dia dapatkan kembali.. bisa-bisa tuan Juan jadi gila."     

sambil tersenyum senang.     

Juan yang sejak tadi belum pergi dan masih bersembunyi di balik tembok untuk memperhatikan mereka sangat marah mendengar perkataan Robin.     

( Robin...:face_with_steam_from_nose::face_with_steam_from_nose::face_with_steam_from_nose:).     

hey kha yang mendengar hal itu mendekati Robin lalu berkata.     

" Hei..apa kau sudah tidak waras, jika ada yang mendengarnya dan menyampaikannya hal ini pada Juan! bisa habis kita berdua di makan macan tutul di Afrika.!"     

Robin dengan percaya diri membusung kan dadanya ke depan sambil mengangkat kepalanya terlihat seperti orang sombong, mengatakan pada hey kha.     

" Aku tidak takut lagi.. rasa takutku sudah sudah membulatkan tekad ku untuk memberontak pada tuan Juan..tuan Juan selalu saja menindas ku, aku tidak akan tinggal diam kali ini."     

hey kha yang melihat sikap lucu Robin tertawa terbahak-bahak, Robin pun ikut tertawa.     

Sedangkan Juan yang sudah menggebu-gebu dari tadi menahan marahnya keluar dari balik dinding dan perlahan menghampiri hey kha dan Robin yang masih menertawakan nya.     

Robin yang melihat bayangan samar-samar mendekat berhenti tertawa, sementara hey kha yang tidak menyadarinya masih saja tertawa.     

Robin merasakan hawa pembunuh yang kuat dan juga wajahnya menjadi pucat Pasih ketika melihat sosok Juan yang muncul dengan wajah yang menakutkan.     

dengan seketika Robin berlutut karena lemas melihat tampang Juan seperti itu, sementara hey kha yang melihat hal itu sangat terkejut.     

" hei..apa yang kau lakukan, kau tidak perlu sampai segitunya... aku tahu kau pasti sudah lelah menertawakan Juan, perutku pun mulai sakit karena tertawa mendengar perkataan mu."     

Robin hanya bisa pasrah mendengar perkataan hey kha.     

( habislah diriku..aku pasti akan dikubur hidup-hidup oleh tuan Juan karena perkataan nona hey kha:anxious_face_with_sweat: padahal aku hanya bercanda :loudly_crying_face::loudly_crying_face:).     

( ha..ha..ha..ha :rolling_on_the_floor_laughing::rolling_on_the_floor_laughing: ngebayangin ekspresi wajah Robin saat ketahuan Juan, aku sendiri nulisnya sambil tertawa terbahak-bahak... maaf ya Robin:grinning_face_with_smiling_eyes: kamu gemesin deh klw lagi takut..).     

seketika Robin bersujud dan bicara dengan gugup.     

" tu..tuan..tuan Juan..saya hanya bercanda.."     

sambil menangis .     

hey kha langsung berbalik ke belakang setelah mendengar nama Juan.     

sontak saja hey kha terkejut melihat tampang menyeramkan Juan.     

" Aaaaaaaa:astonished_face::astonished_face:...ka..kau..mengagetkanku."     

sambil berteriak dan menunjuk ke arah Juan.     

Juan memelototi mereka sambil mengangkat keningnya yang membuat wajahnya semakin menyeramkan.     

" Mengapa kalian seperti ini...? teruslah tertawa.."     

Robin hanya terus minta maaf pada Juan.     

Juan tidak memperdulikan Robin dan mendekat ke arah hey kha.     

" Istriku tersayang... Apa yang akan kau jelaskan tentang penghinaan ini.?"     

hey kha diam membatu mendengar perkataan Juan.     

(pikirkan sesuatu hey kha..atau tidak kau..:face_screaming_in_fear:).     

gumam hey kha dalam hatinya.     

hey kha melirik kerah Robin yang saat itu juga tengah menatapnya.     

hey kha tersenyum jahat melihat Robin, Robin tampak terkejut melihat senyuman hey kha itu, dan bergumam dalam hatinya.     

( nona hey kha tidak mungkin mencampakkan ku kan..??)     

hey kha tersenyum manis pada Juan yang saat itu masih terlihat kesal.     

" Ju..eh sayang.. semua ini memang salah Robin, aku sudah memperingatinya tapi dia terus saja mengoceh tentang dirimu.."     

sambil menunjuk ke arah Robin.     

Robin sangat terkejut mendengarnya.     

" habislah diriku..:loudly_crying_face:"     

hey kha yang melihat ekspresi wajah Robin yang begitu memprihatinkan merasa sangat bersalah.     

(Maafkan aku Robin.. di antara kita berdua harus ada yang hidup untuk membalaskan penderitaan ini).     

Juan berjongkok didepan robin yang saat itu berlutut di hadapannya.     

" Kau mulai berani mengataiku dan juga menertawakan ku...sebagai gantinya kau tidak akan mendapatkan gaji mu selama setengah tahun dan juga kau akan tinggal di Afrika selama 10 tahun lamanya. "     

Robin dan hey kha tercengang mendengar perkataan Juan.     

hey kha mulai merasa keadaan semakin memburuk dan meminta maaf kepada Juan.     

" Juan, Aku minta maaf.. kami tidak bermaksud seperti itu padamu, tolong maafkanlah Robin juga..kau jangan terlalu kejam padanya, bukankah kau menganggap nya seperti saudaramu sendiri.? "     

Juan menarik tangan hey kha dan berkata.     

" Kau tidak perlu meminta maaf untuknya.. pikiran saja dirimu sendiri. "     

hey kha mulai kesal dengan sikap Juan.     

" kau sudah keterlaluan Juan jika seperti ini."     

sambil lepaskan genggam tangan Juan hey kha melanjutkan perkataannya.     

" Baik, jika kau ingin mengirim ku kesana bersama Robin..aku akan pergi dengan senang hati menemani Robin dan kau silakan temani wanita bule-bule mu itu.." (by.arshia).     

hey kha berbalik dan pergi dengan kesalnya, namun tiba-tiba hey kha terjatuh lalu pingsan.     

Juan dan Robin yang melihat hal itu langsung berlari menghampiri hey kha.     

Juan menggendong hey kha ke mobil dan menyuruh Robin menyetir dengan cepat ke rumah sakit.     

Robin yang mulai menyalahkan mesin mobil, terkejut ketika melihat ke kaca spion nya, Ia melihat hey kha membuka matanya dan berkedip padanya.     

" Nona hey kha.? "     

Robin yang masih tidak percaya dengan apa yang ia lihat hanya melamun, Juan yang saat itu panik memukul dengan sedikit keras kepalanya sambil berkata dengan suara yang keras.     

" Apa yang kau lakukan... Cepat jalan, Bodoh!"     

Robin sedikit memacu kecepatan mobilnya untuk cepat sampai ke rumah sakit, sementara Juan yang melihat hey kha tidak sadarkan diri sudah sangat panik.     

" hey kha..kau harus baik-baik saja.."     

Juan terus memeluk hey kha bahkan ia hampir menangis.     

" Ini semua salahku...seharusnya aku tidak memarahi mu, kau baru saja pulih dari sakit mu.. Aku memang bodoh!"     

Setelah sampai dirumah sakit hey kha langsung mendapatkan penanganan dari dokter.     

Setelah Beberapa saat dokter pun keluar dari ruangan hey kha dan berkata.     

" istri anda tidak apa-apa... dia hanya lelah dan butuh istirahat."     

Juan berterima kasih pada dokter tersebut lalu pergi menemui hey kha.     

Juan yang melihat hey kha belum sadar, duduk di sampingnya sambil menggenggam tangannya.     

" Aku menyakitimu lagi...Aku memang bodoh, aku bersumpah pada diriku sendiri untuk tidak menyakitimu lagi, tapi apa yang telah aku lakukan."     

Juan merasa sangat bersalah pada hey kha sehingga perlahan air mata jatuh membasahi wajahnya.     

beberapa saat kemudian Juan keluar dan meminta Robin untuk menjaga hey kha sebentar ia ingin mengangkat telpon dari Hy Ju.     

Juan pergi keluar untuk mengangkat telpon dari nyonya Yin dan juga Hy Ju, Juan tidak ingin mereka mengetahui bahwa hey kha berada di rumah sakit, itu bisa membuat mereka khawatir bahkan mereka bisa datang kemari saat itu juga.     

Robin masuk ke dalam ruang hey kha.     

ia duduk di sofa dan mengambil majalah untuk membacanya, namun betapa terkejutnya ia mendengar suara hey kha yang memanggilnya.     

" Hei..Robin.."     

sambil melambaikan tangan nya memanggil Robin.     

" Nona hey kha kau sudah.."     

belum selesai Robin bicara hey kha memotong pembicaraan nya.     

" Huss... apakah kau ingin Juan mendengarnya."     

Robin mendekat pada hey kha dan bertanya.     

" Nona apakah kau..?? "     

hey kha tahu maksud dari pertanyaan Robin padanya.     

" Ya iyalah... Aku tidak ingin pergi ke Afrika dan menjadi makanan mahluk menyeramkan di sana! Aku tahu kelemahan Juan..yaitu diriku"     

sambil tersenyum kecil.     

Robin hanya dapat menggeleng-geleng kan kepalanya.     

" Jika tuan Juan mengetahui hal ini.. habislah kita nona"     

hey kha mencoba meyakinkan Robin untuk membantunya agar Robin pun tidak jadi pergi ke Afrika, Robin yang mendengar hal itu sangat senang.     

" Nona hey kha.. aku kira nona benar-benar akan menghiyanati kesepakatan kita berdua."     

Sambil merengek pada hey kha.     

hey kha tampak kesal melihat ekspresi Robin yang seperti itu dan bergumam.     

" Bagaimana bisa Adel jatuh cinta pada orang seperti ini.. Sungguh penglihatan yang sangat buruk!"     

hey kha membuat rencana dengan Robin, setelah beberapa saat kemudian Juan masuk ke dalam ruangan hey kha sambil membawa makanan, namun Juan begitu terkejut mendengar perkataan Robin.     

" Nona hey kha... ini semua salah ku, seharusnya aku menjaga tuan Juan agar tidak di dekati oleh wanita-wanita itu, jika tidak semua ini tidak mungkin terjadi."     

Juan yang masih berdiri diam di depan pintu terus mendengarkan perkataan Robin.     

Robin yang sadar akan kehadiran Juan mulai beraksi.     

" nona hey kha.. seharusnya tuan Juan tidak melakukan ini pada nona hey kha, padahal nona hey kha sudah tampil begitu cantik dan juga seksi untuk tuan tapi tuan malah membuat nona kecewa."     

hey kha yang dalam tidur ke pura-puraan nya itu sangat terkejut mendengar perkataan Robin.     

(dasar si bodoh ini...tidak adakah kalimat yang lain yang ia harus gunakan,Hm:sad_but_relieved_face: entah apa yang akan Juan lakukan..).     

Juan mendekat kerah robin, Robin mulai merasa senang karena Juan pasti akan terpengaruh dengan perkataan nya.     

(hahaha...tuan Juan).     

kali ini Juan menepuk kepala Robin dengan keras.     

" Seksi kata mu..? Jadi kau yang memberikannya pakaian itu..? Kau.."     

belum selesai Juan bicara hey kha membuka matanya.     

" Uhuk.. Juan..Juan.."     

memanggil nama Juan.     

Juan yang bergegas mendengar suara hey kha pergi mendekatinya.     

" Sayang kau sudah sadar...?"     

sambil menggenggam erat tangan hey kha.     

hey kha mencoba bangun dari tidurnya, Juan mencoba untuk membantu nya.     

hey kha menggenggam tangan Juan dan berkata.     

" Maafkan aku yang lemah ini..aku selalu saja merepotkan mu."     

air mata hey kha jatuh ke wajahnya.     

Juan yang melihat hal itu, menghapus air mata hey kha lalu memeluknya.     

" Akulah yang salah... maafkan aku, Aku memang pria yang bodoh."     

hey kha yang sejak dari mobil, sudah merasa sangat bersalah kepada Juan lalu memeluknya dengan erat.     

" Akulah yang harus minta maaf.."     

hey kha kembali menangis :loudly_crying_face:.     

entah berapa lama mereka saling memeluk satu sama lain.     

Hai pembaca sekalian semoga kalian sehat selalu ya:hugging_face:     

saya sebagai author mengucapkan terima kasih atas dukungan kalian semua :face_blowing_a_kiss:     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.