MENGEJAR CINTA

KAU TETAPLAH ISRTIKU



KAU TETAPLAH ISRTIKU

0waktu menunjukan pukul 20:00 malam.     

hey kha dan Juan pulang ke rumah mereka, Juan menggendong hey kha yang tertidur lelap di pelukannya.     

Hy Ju yang sejak tadi menunggu hey kha dan juga juan bergegas menghampiri mereka setelah melihat Juan masuk sambil menggendong hey kha.     

" Ayah..." Juan pun berkata.     

" Hy Ju..pelan kan suara mu, ibu mu sedang tidur. "     

hy Ju menarik baju Juan sambil bertanya dengan wajah yang terlihat sedih.     

" Ayah.. Apa ibu sakit lagi..?? "     

Juan yang melihat kekhawatiran yang tampak di wajah Hy Ju mencoba menghibur nya .     

" tidak... ibumu hanya sedang tidur, ayah akan mengantar ibu ke kamar lalu ayah akan ke kamarmu "     

sambil tersenyum manis pada Hy Ju.     

Hy Ju pun mengangguk-angguk kepada nya.     

Juan ke atas mengantar hey kha ke kamarnya, Juan membaringkan hey kha ke tempat tidur dan menyelimuti nya.     

Juan yang melihat wajah hey kha sengat sedih.     

" Kita pasti akan bahagia "     

lalu mengecup kening hey kha dan pergi ke kamar hy Ju.     

keesokan paginya hey kha bangun dan melihat Juan yang tidak ada di sampingnya.     

" apakah semalam Juan tidak tidur di kamar ini.? "     

hey kha pun beranjak dari tempat tidurnya menuju ke kamar mandi untuk membersikan tubuhnya, Setelah selesai hey kha turun ke bawah hendak mempersiapkan sarapan untuk semuanya.     

seorang pelayan yang melihatnya bergegas menghampiri nya dan membantunya menuruni tangga.     

hey kha yang melihatnya mengucapakan terima kasih.     

" terima kasih..maaf juga karena telah merepotkan mu " sambil tersenyum manis.     

pelayan itu merasa canggung dengan ucapan hey kha dan berkata.     

" nona hey kha jangan bicara seperti itu, saya sangat senang dapat membantu nona hey kha."     

hey kha tersenyum mendengar perkataan pelayan nya tersebut.     

pelayan itu bertanya pada hey kha.     

" Apakah nona ingin sarapan..?? "     

hey kha menggeleng kan kepala.     

" tidak... saya ingin membuat sarapan untuk semuanya, nanti tolong bantu saya menyiapkan kan nya.."     

pelayan itu pun berkata.     

" Tapi nona... tuan Juan sudah menyiapkan sarapan untuk semuanya. "     

hey kha tampak bingung mendengar nya.     

" Juan..?? memasak...?? "     

sambil tertawa kecil seakan tidak percaya.     

Juan yang sejak tadi memperhatikan hey kha berjalan menghampiri nya lalu berkata.     

" Apakah kau tidak percaya dengan masakan ku..?? "     

hey kha terkejut mendengarnya.     

" Juan..."     

Juan membantu hey kha berjalan ke meja makan, hey kha begitu terkejut melihat masakan yang ada di atas meja makan.     

" Apakah kau yang memasak semua ini..?? "     

hey kha seakan tidak percaya.     

Juan tersenyum memandang wajah hey kha yang tampak ragu dengan masakannya.     

" Sudah..sudah sebaiknya kau nikmati makanan ini, aku di bantu oleh beberapa pelayan tapi yang memasak serta membumbuinya aku sendiri. "     

hey kha tersenyum mendengar nya.     

" Sebaiknya kita tunggu nenek dan juga Hy Ju lalu kita makan bersama ."     

Juan mengangguk kan kepalanya.     

" tapi cicipi sedikit saja makan ini..?? "     

pinta Juan pada hey kha sambil memberikan semangkuk sup ayam untuknya.     

hey kha mengambil sendok dan mencicipi rasa dari sup itu, setelah mencicipi sup tersebut hey kha bergumam dalam hatinya.     

( Entah apa yang di tambahkan Juan ke dalam sup ini... rasa nya menjadi begitu aneh. )     

Juan yang melihat hey kha memejamkan matanya merasa tidak nyaman dan bertanya.     

" Ada apa..?? Apakah sup nya tidak enak..?? "     

hey kha menetap Juan dan bergumam dalam hatinya.     

( Ini saatnya aku membalasnya.. Juan selalu saja menggodaku ).     

" Ini sangat enak sayang... Aku belum pernah merasakan masakan yang se unik ini.." sambil tersenyum lebar.     

Juan tampak bingung.     

" Masakan yang unik..?? maksudmu apa..?? "     

hey kha pun mengatakan.     

" Cicipilah.. "     

sambil menyuapi Juan, Juan yang merasakan hasil masakannya sendiri merasa sangat malu pada hey kha saat itu.     

" Maafkan aku..."     

Hey kha mengambil air lalu memberikan pada Juan dan berkata.     

" Kau hampir saja meracuniku dengan masakan mu ini... Kau harus tanggung jawab. "     

Juan yang mendengar perkataan hey kha seperti itu beranjak dari tempat duduknya lalu menyuruh para pelayan untuk pergi.     

Setelah Meraka pergi Juan mendekat dan berkata.     

" Bagaimana aku harus bertanggung jawab.."     

Juan mendekatkan wajahnya ke wajah hey kha untuk menciumnya namun tiba-tiba nenek dan juga Hy Ju datang.     

" Hhmm..."     

Juan dan hey kha yang mendengar suara batuk nenek sangat terkejut lalu hey kha mendorong Juan.     

nyonya Yin yang melihat hal itu tertawa kecil.     

Hy Ju berlari menghampiri hey kha dan duduk di pangkuannya.     

" Ibu... " kemudian Hy Ju mencium pipi hey kha.     

Juan dan juga nenek tampak senang melihatnya.     

mereka pun makan bersama.     

Setelah selesai makan nyonya Yin mengatakan bahwa dia akan kembali lagi ke kediaman keluarga Yin dan akan mengajak Hy Ju juga bersamaan karena hey kha masih dalam masa pemulihan, untuk sementara ia yang akan menjaga Hy Ju .     

Juan dan hey kha pergi ke rumah sakit untuk melakukan terapi pada kaki hey kha.     

Dokter mengatakan bahwa hey kha akan segera membaik setelah melakukan terapi secara rutin.     

Juan sangat senang mendengarnya.     

Hari pun mulai malam mereka sampai di rumah, Juan mengantar hey kha ke kamarnya untuk istirahat sementara Juan turun ke bawah untuk mempersiapkan sesuatu.     

beberapa saat kemudian Juan kembali ke kamar untuk menemui hey kha, Juan yang melihat hey kha baru saja selesai dengan rambut yang masih terurai basah dan juga handuk yang masih melingkar di tubuh hey kha, membuat jantung berdegup kencang.     

( Tahan...ini belum saatnya) gumam Juan pada dirinya.     

Juan menghampiri hey kha lalu berkata.     

" Kau cepat pakailah pakaianmu...kita akan jalan-jalan sebentar di taman. "     

hey kha yang melihat ekspresi wajah Juan yang seperti itu merasa bersalah pada Juan dan menganggukkan kepalanya.     

Juan turun kebawah untuk menunggu hey kha.     

beberapa saat kemudian hey kha turun kebawah, Juan yang melihat hey kha bergegas menghampiri lalu mengangakatnya ke pelukan nya dan berjalan menuju taman.     

Hey kha yang melihat suasana taman saat itu merasa kagum.     

" Waaahh... Juan kau yang menyiapkan semua ini..?? "     

Juan menurunkan hey kha di tempat duduknya dan bertanya.     

" Apakah kau menyukainya..??? "     

hey kha pun mengangguk-angguk kan kepalanya.     

Juan sangat senang melihat istri tercinta nya itu tersenyum lebar, namun ia juga sedikit bersedih.     

( maafkan aku hey kha...aku mungkin akan sedikit menyakiti mu).     

Juan duduk tepat dihadapan hey kha dan bertanya.     

" Apakah kau merasa bahagia saat ini bersama ku..?? "     

hey kha menjawab dengan lantangnya.     

" Tentu.." sambil memandangi pemandangan malam yang begitu indah, namun tiba-tiba hey kha merasa ada yang aneh dengan pertanyaan Juan dan berbalik melihatnya.     

" Ada apa Juan..?? Kau tampak.."     

hey kha tidak melanjutkan perkataannya dan hanya menatap Juan yang terlihat aneh.     

Juan menuangkan teh ke dalam gelas mereka sambil berkata.     

" Apakah kau tahu bahwa bertapa aku sangat mencintaimu..?? "     

hey kha hanya diam saja mendengar pertanyaan Juan padanya, ia tahu bahwa saat ini pasti Juan sangat kecewa dengan apa yang ia lakukan kemarin.     

Juan meletakkan secangkir teh untuk hey kha dan juga secangkir untuknya.     

" Aku berpikir... berpikir dengan begitu keras, Mungkin kau tidak bahagia ketika bersama ku, mungkin juga hatimu telah berubah.. hingga kau memutuskan untuk meninggalkan ku lagi. "     

jantung hey kha berdegup kencang mendengarnya dan ia pun mengepalkan kedua tangannya yang saat itu gemetar.     

Juan yang melihat tatapan hey kha padanya merasa sedih namun ia harus melakukan nya.     

" Jika kau memang tidak bahagia bersama ku dan ingin meninggalkan ku untuk selamanya, Aku lebih senang pergi terlebih dahulu.."     

sambil mengambil tehnya lalu meminumnya.     

hey kha yang melihat apa yang Juan lakukan tampak khawatir.     

" Juan apa yang kau lakukan..."     

tidak lama kemudian Juan terjatuh dari tempat duduknya.     

hey kha yang melihat hal itu sangat terkejut dan berteriak meminta tolong pada penjaga dan juga pembantu, namun Juan menggenggam erat tangannya.     

" Kau tidak perlu berteriak... mereka.."     

Juan menghentikan perkataan nya.     

Hey kha memeluk Juan sambil menangis tersedu-sedu.     

" Ju..Juan... apa yang kau lakukan. "     

Juan mengangkat tangannya lalu menyentuh wajah hey kha dan berkata.     

" Aku sudah begitu lama tersiksa dengan cinta ini... Ini sangat menyakitkan, Aku tidak sanggup hidup jika kehilanganmu lagi. "     

hey kha merasa sangat tertekan melihat kondisi Juan yang seperti itu, ia tidak dapat bersuara lagi dan hanya dapat menggeleng-geleng kan kepalanya sambil menatap Juan dengan deraian Air mata yang terus mengalir.     

Juan yang melihat hey kha seperti itu merasa sangat bersalah.     

" Maafkan aku hey kha... Aku yang akan pergi, hiduplah bahagia. "     

tangan Juan terlepas dari wajah hey kha dan jatuh lunglai tidak bergerak.     

hey kha berteriak memanggil bantuan, hey kha merasa sangat terpukul melihat kondisi Juan.     

" Juan jangan tinggalkan aku... Aku mohon "     

sambil menggoyangkan tubuhnya.     

" Juan bangun... Juan...A..aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi..Aku mohon "     

Hey kha memeluk erat Juan dengan deraian Air.     

Juan yang merasa sudah keterlaluan mengajari hey kha memeluk nya dengan erat, hey kha yang merasakan pelukan Juan merasa senang dan kembali memeluk nya.     

" Juan... Juan..."     

Juan melepaskan pelukannya dan mengusap air mata hey kha.     

Hey kha yang menyadari Juan mengerjai memukul mukul tubuh Juan.     

" Juan brengsek... Juan... aku membencimu "     

sambil menundukan kepalanya dan menangis tersedu-sedu.     

Juan kembali memeluk hey kha dan mengusap-usap kepala nya sambil berkata.     

" Maafkan aku... Aku harap kau mengerti, Jika kau mencoba untuk melakukannya lagi, Aku benar-benar akan mengakhiri hidupku.."     

hey kha yang mendengar perkataan jua seperti itu menarinya lalu mencium nya.     

Juan sangat terkejut dengan apa yang hey kha lakukan, namun Juan tidak memperdulikan nya lagi dan berbalik mencium hey kha, mereka terhanyut dalam ciuman Meraka Setelah beberapa saat Juan mengangkat hey kha dan kembali ke kamar mereka.     

Juan membaringkan hey kha di tempat tidur lalu menindih tubuhnya.     

" Sayang aku menginginkan nya..."     

hey kha tampak terkejut mendengar nya.     

" Juan... tapi kita. "     

belum selesai Juan kembali mencium bibir hey kha, Setelah itu turun ke leher hey kha.     

Hey kha yang merasakan hal itu ingin menolaknya tapi tubuhnya seakan menerimanya.     

Juan pun berbisik di telinga hey kha.     

" Kau tetaplah istriku... karena kita belum bercerai. "     

Juan menatap hey kha sambil tersenyum.     

* to be continue :hugging_face:     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.