MENGEJAR CINTA

HEY KHAAA



HEY KHAAA

Ketika hey kha di paksa masuk kedalam sebuah mobil, ia begitu terkejut melihat sosok lelaki yang ia kenal.     

" Aroun kau..?? "     

Aroun tersenyum senang melihat hey kha.     

hey kha pun tersenyum senang karena melihat Aroun.     

tapi hey kha masih bingung dengan apa yang terjadi.     

lalu hey kha bertanya pada Aroun.     

" Maksudmu memaksa aku untuk masuk ke mobil mu apa..?? Kau tidak merencanakan hal yang buruk kan..?? "     

Aroun yang mendengar nya tertawa kecil pada hey kha.     

" Kau terlalu banyak berpikir.. Ayo kita pulang ke rumah.."     

hey kha sangat terkejut mendengar nya dan hanya mengangguk kepalanya pada Aroun.     

( Aku tidak bisa membuat Aroun marah..aku harus tenang, to dia tidak mungkin berbuat Jahat padaku ).     

dalam perjalan mereka mengobrol masa-masa mereka selama tinggal di luar negri.     

beberapa saat kemudian hey kha menunjukan kue yang ia beli untuk kakeknya.     

" oh iya..aku hampir lupa "     

Aroun pun bertanya.     

" Ada apa..?? apa yang kau lupakan. "     

hey kha mengangkat kue nya lalu berkata.     

" Aku membeli kue untuk kakek... tapi karena terlalu senang bertemu dengan mu aku jadi lupa.."     

Aroun merasa bingung dengan perkataan hey kha.     

" Kakek mu..?? "     

hey kha menjawab pertanyaan Aroun.     

" Iya kakekku...bagaimana jika kita antar kan kue ini untuk kakek, sekalian akan aku kenalkan kau pada kakekku...kakek ku sangat baik orangnya.."     

mencoba membujuk Aroun saat itu.     

Aroun tampak ragu dengan yang hey kha katakan lalu berkata.     

" Kau harus janji tidak akan lari lagi..?? "     

hey kha tersenyum mendengar perkataan Aroun.     

" Sejak kapan aku lari dari mu..?? "     

Aroun yang mendengar perkataan dan juga senyum hey kha membuang mukanya lalu berkata.     

" Waktu itu kau pergi tanpa pamit pada ku... kau pasti tidak tahu betapa hancurnya hati ku. "     

Hey kha merasa bersalah mendengar pengakuan dari Aroun saat itu dan hanya menundukkan kepalanya sambil berkata.     

" Maafkan aku Aroun... aku adalah orang yang tidak tahu terima kasih..aku sungguh minta maaf. "     

Aroun begitu terkejut mendengar perkataan hey kha yang seperti itu lalu berbalik memeluk nya.     

" Apa yang kau katakan... Kau adalah hadiah terindah yang Tuhan berikan padaku, aku sangat berterima kasih "     

lalu melepaskan pelukannya sambil berkata.     

" Lupakanlah semuanya... Ikutlah denganku kembali ke new York kita akan hidup bahagia bersama disana. "     

Hey kha sedikit terkejut mendengar nya namun hey kha berusaha menghadapai Aroun dengan bersikap baik padanya, karena biar bagaimana pun Aroun lah yang telah menyelamatkannya hidupnya serta memberikan kehidupan yang baru bagiannya.     

" Aroun..aku mengerti perasaan mu, karena aku pun pernah mengalaminya, Tapi Aroun.. Apa pun yang kita harapkan terkadang tidak bisa kita dapatkan.."     

Aroun menatap sedih kearah hey kha, ia menundukkan kepalanya lalu berbalik ke arah jendela mobil dan berpikir begitu lama.     

hey kha yang melihat hal itu tampak sedih.     

tiba-tiba telpon hey kha berdering dan hey kha melihat bahwa itu adalah panggilan dari Juan.     

hey kha mengangkat telpon dari Juan, hey kha belum berkata apa-apa namun Juan bertanya dengan nada yang khawatir padanya.     

" Hey kha kau dimana...?? apa yang terjadi..??     

katakan kau di mana sekarang.."     

Aroun yang mendengar mengambil handphone hey kha, hey kha sangat terkejut melihatnya.     

" Aroun kau.."     

Aroun pun berkata pada Juan.     

" Ia bersama ku saat ini.. kau tidak perlu mengkhawatirkan nya. "     

Juan sangat marah mendengar suara Aroun dan mengatakan pada Aroun Dangan nada suara yang terdengar sangat marah.     

" Kau...beraninya kau menculiknya.!! Aku akan.."     

belum selesai Juan bicara Aroun mematikan handphone nya.     

hey kha yang melihat sikap Aroun seperti itu sempat kesal dan berkata.     

" Apa yang kau lakukan..?? Kau membuatnya marah.."     

Aroun menjawab dengan nada yang tidak memperdulikan hal itu.     

" Aku tahu itu.."     

Hey kha merasa cemas, karena hey kha tahu sikap Juan bila ada yang mengusik keluarga nya.     

" Aroun berikan handphone ku... aku akan menelponnya dan menjelaskan semua ini. "     

Aroun melemparkan handphone hey kha keluar mobil dan hancur.     

hey kha sangat marah melihat hal itu.     

" Aroun... Apakah kau gila..?!!" sambil menarik lengang baju Aroun.     

Aroun menarik tangan hey kha lalu membaringkannya dan berkata.     

" Aku memang sudah gila... Aku gila karena selamanya aku tidak dapat memiliki orang yang aku cintai dan semua itu karena Dia..Dia merebut semuanya...SEMUANNYA.!!!"     

hey kha terdiam mendengar perkataan Aroun dan juga tatapan mata yang penuh dengan kebencian.     

Ia merasa lemas di semua bagian tubuhnya dan juga tubuhnya gemetar.     

Aroun yang merasa tubuh hey kha yang gemetar dan juga wajahnya memucat.     

melepaskannya lalu mengambil sebotol air mineral kemudian di berikan nya pada hey kha.     

" Ayo minum air ini... Dan maafkan aku.."     

Hey kha menghempaskan minuman yang di berikan Aroun padanya lalu menundukkan kepalanya dan hanya diam saja.     

Aroun sendiri merasa bersalah Karana membuat hey kha takut.     

Seketika Aroun di buat terkejut oleh perkataan hey kha.     

" Apakah dengan aku menghilang selamanya semua ini akan berakhir...? Apakah dengan kepergian semuanya akan bahagia..? Apakah Aku adalah penderitaan dan juga penyebab kematian orang lain..?? Apakah aku tidak pantas bahagia... Apakah aku tidak pantas bahagia.. Apakah aku.."     

sambil menangis tersedu-sedu, tangisan yang memilukan itu membuat Aroun terdiam seribu bahasa, Aroun begitu terkejut mendengar perkataan hey kha seperti itu.     

Aroun mencoba mengangkat tangannya untuk menyentuh hey kha, namun seakan tangan itu tidak dapat menyentuhnya dan tak dapat membendung kesedihannya saat ini.     

Hey kha terus berkata.     

" Aku hanya ingin bahagia...(sambil mengatakannya dengan terbata-bata karena Air matanya yang terus mengalir) Sungguh Aku hanya ingin bahagia:loudly_crying_face:..!! "     

Aroun merasa sangat bersalah pada hey kha, ia pun dapat merasakan penderitaan yang hey kha alami, Tapi Aroun sendiri merasa ia dapat menghapus luuka itu dan membuat hey kha bahagia.     

Namun setelah melihat hey kha yang seperti sekarang ini membuat hatinya hancur, ia merasa hati dan juga pikirannya tidak dapat bekerja lagi.     

Aroun menyuruh sopir menghentikan mobilnya dan menyuruh hey kha untuk turun dari mobilnya.     

" Pergilah jika tidak.."     

Aroun tidak dapat melanjutkan lagi perkataan nya lalu membuang muka pada hey kha dengan Air mata yang juga jatuh pipinya saat mengatakan hal itu pada hey kha.     

hey kha yang mendengar perkataan Aroun pun perlahan turun dari mobil Aroun, setelah hey kha turun Aroun menarik pintu mobil lalu menutup nya, mereka pun pergi.     

Hey kha yang melihat mobil Aroun pergi, ikut merasa bersalah pada Aroun.     

Lalu berdiri sambil memandangi langit saat itu.     

" Apakah ini adil..?? Aku kehilangan kedua orang tua ku karena diri ku sendiri dan juga orang yang aku benci mengorbankan hidupnya demi keselamatan ku.. Mengapa kebahagian ku dapat mengambil hidup orang lain..?? "     

hey kha terus menangis sambil menatap langit yang begitu cerah saat itu.     

" Hal itu pun akan terulang kembali jika aku bahagia kali ini... Aku pasti akan kehilangan orang-orang yang aku sayangi lagi karena mereka akan mengorbankan hidup mereka lagi untuk ku.. HIDUPKU MEMANG SEBUAH KUTUKAN.!!! Aku lebih senang jika aku yang mati.."     

Hey kha perlahan berjalan di tengah jalan yang begitu padat dengan kendaraan .     

Sebuah mobil angkutan yang cukup cepat mendekat ke arah hey kha.     

Hey kha yang melihat hal itu tersenyum senang sambil menutup matanya.     

" Maaf kan ibu Hy ju, hiduplah yang baik bersama Ayahmu.. Ibu, Ayah Aku pulang.."     

dengan Air mata yang mengalir deras di pipinya.     

* To be continue :hugging_face: *     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.