MENGEJAR CINTA

MULAI TERUNGKAP



MULAI TERUNGKAP

0Juan Hanya diam saja dan memandangi wajah hey kha yang berlumuran air matanya.     

Hey kha melepaskan semua kemarahannya pada Juan saat itu.     

" Mengapa..??? padahal Aku sangat mencintai mu, Aku sangat percaya pada mu aku pun percaya dengan cinta mu...tapi kau..."     

dengan deraian air mata hey kha mengungkap perasaan di masa lalu..     

" Tapi kau tidak mempercayai ku... Kau mengecewakan ku...kau menghancurkan cinta ku perasaan ku hidupku kebahagian ku dan juga harapan ku..:loudly_crying_face:Kau merebut semuanya. "     

Juan mendekat dan memeluk hey kha lalu berkata.     

" Maafkan aku.. Maafkan aku.."     

Hey kha mendorong Juan dan berteriak.     

" Menjauh dari ku... Cepat pergi.!!! "     

Semua orang terkejut mendengar teriakan yang berada dikamar Juan.     

Nenek, Robin dan juga Hy Ju pergi melihatnya.     

Mereka masuk semua dan melihat Juan dan juga hey kha.     

Nyonya Yin menghampiri mereka dan bertanya.     

" Ada apa ini..??? "     

Juan yang terkejut mendengar suara nenek berbalik melihatnya.     

" Nenek..?? Eh ini.."     

belum selesai Juan bicara Hy Ju mendekati hey kha dan berkata.     

" Ibu..mengapa ibu duduk di lantai..?? Ayo Hy Ju bantu untuk kembali ke dalam."     

Hey kha yang mendengar perkataan anaknya, perlahan mulai mengendalikan emosi nya.     

" Sayang...Kau sangat baik, ibu akan kembali sendiri...Hy Ju sayang kembalilah ke kamarmu dan istirahat Hhmm:smiling_face_with_smiling_eyes:"     

Hy Ju sedikit sedih mendengar perkataan hey kha dan berkata.     

" Tapi ibu.."     

belum selesai hey Ju bicara Robin sudah memgakat nya dan membawanya kembali ke kamarnya.     

Juan keluar menyusul Hy Ju ke kamarnya sementara itu nenek mencoba menenangkan hey kha.     

" Nak..ada apa..??? Apakah kau merasa terbebani tinggal disisi Juan lagi..?? Jika memang kau merasa tidak nyaman nenek akan mengantar mu ke rumah keluarga Tan dan tinggal disana sampai dirimu lebih tenang lagi.."     

Hey kha menggeleng-geleng kan kepalanya sambil berkata.     

" Tidak nenek... Aku hanya.. Aku hanya.." dengan deraian Air mata.     

Nenek memeluk hey kha sambil membelai rambut nya dan mengatakan pada hey kha.     

" Nenek tidak menyalakan mu sayang...tidak sama sekali.. Nenek tahu penderita mu selama ini, pasti tidak muda bagimu untuk memaafkan Juan..nenek pun tidak memaksakannya padamu, itu adalah hak mu sayang.."     

Hey kha memeluk nenek dengan erat sambil menangis tersedu-sedu.     

Juan ke kamar hy Ju yang terlihat sedih saat meninggalkan hey kha tadi.     

Juan membuka pintu kamarnya dan melihat Robin yang berdiri tepat didepan tempat tidur Hy ju, Juan melihat Hy Ju yang menutupi dirinya dengan selimut dan tidak ingin bicara dengannya.     

Juan menyuruh Robin untuk keluar dan dia akan bicara dengan Hy Ju.     

Juan mendekati Hy Ju dan duduk di atas ranjangnya.     

" Hy Ju ... ada apa..?? mengapa kau tidak ingin bicara pada ayah..??"     

Hy Ju berkata pada Juan.     

" Hy Ju tidak ingin bicara dengan ayah... Ayah membuat ibu bersedih."     

Juan yang mendengar perkataan Hy Ju merasa sangat sedih.     

" Maafkan ayah Hy Ju.."     

Juan membelai kepala Hy Ju lalu pergi meninggalkannya.     

Juan kembali ke ruang kerjanya dan Memanggil Robin.     

Robin yang melihat Juan tampak sangat bersedih mendekat dan berkata.     

" Maafkan saya jika saya tidak sopan...Tapi tuan, Biarkan nona hey kha tenang dan semuanya akan membaik. "     

Juan pun berkata.     

" Aku juga berharap seperti itu... Dia pasti butuh waktu dan aku akan bersabar sampai waktu itu datang berapa lama pun itu, Aku akan menunggunya.."     

Beberapa hari kemudian hey kha akhirnya keluar dari kamarnya, hey kha menuruni tangga dan dihampiri oleh beberapa pelayan.     

" Nona hey kha... apakah nona butuh sesuatu..?? "     

hey kha menjawab.     

" Tidak, uh apakah Juan ada dirumah..?? "     

salah satu pelayan menjawab.     

" Tuan Juan sudah berada ke kantor sejak pagi nona..tapi tuan berpesan untuk menjaga dan melayani nona dengan baik."     

Hey kha hanya diam saja mendengarnya, lalu melangkah pergi.     

seorang pelayan berkata.     

" Nona biar saya bantu dan temani nona untuk jalan - jalan ke taman."     

hey kha pun berkata sambil tersenyum.     

" Baiklah ... maaf karena merepotkan mu. "     

pelayan itu pun menjawab.     

" Tidak nona...saya sangat senang dapat membantu nona."     

Mereka pergi ke taman untuk berjalan-jalan dan di ikuti oleh 2 orang pelayan lagi.     

Setelah lelah berjalan hey kha istirahat.     

Pelayan pun membawakan jus untuk hey kha minum, Seorang pelayan berkata pada hey kha.     

" Nona kami sangat senang nona hey kha bisa kembali lagi... Akhirnya tuan Juan bahagia dan dapat tersenyum lagi. "     

hey kha hanya diam saja mendengarnya.     

salah seorang pelayan ikut mengatakan.     

" Iya kami semua sangat senang...tapi beberapa hari ini, tuan Juan terlihat seperti dulu lagi... tampak murung dan juga terlihat sedih, Kami pun sangat sedih melihatnya. "     

Hey kha sedikit terkejut mendengar nya, lalu bertanya.     

" Bukannya Juan hidup dengan bahagia bersama Hy Ju selama ini..??"     

para pelayan merasa bingung mendengar perkataan hey kha.     

mereka semua sontak saja berkata.     

" Tidak nona.."     

hey kha terkejut mendengar nya, seorang pelayan mengatakan .     

" Kehidupan tuan muda Juan terbilang sangat memprihatikan.."     

Hey kha semakin bingung mendengar nya.     

pelayan itu melanjutkan perkataannya.     

" tuan mudah sangat sangat bersedih kehilangan nona hey kha... bahkan tuan muda mengurung dirinya sendiri di pulau itu selama bertahun-tahun lamanya."     

hey kha mulai merasa bersalah pada Juan.     

" Jika memang Juan tinggal di pulau itu, mengapa sekarang di kembali lagi ke kota ini..??"     

semua pelayan hanya diam saja mendengar pertanyaan hey kha, hey kha tampak kesal dengan para pelayan.     

" Sudahlah " lalu melangkah pergi meninggalkan mereka, namun seorang pelayan memberanikan diri untuk berkata.     

" Setelah pulang ke kota ini.."     

pelayan itu pun terdiam, hey kha berbalik dan melihatnya ternyata pelayan itu sedang menangis.     

hey kha mendekati nya dan bertanya.     

" Hei..ada apa..?? aku tidak menyalahkan kalian semua.."     

pelayan itupun mengangkat kepalanya sambil memandangi hey kha dan berkata.     

" Tuan Juan... Tuan muda Juan, setiap malam mengurung dirinya di kamar, Lalu menahan kesedihannya sendiri... terkadang tangisan pilunya terdengar di setiap sudut ruangan dirumah ini.."     

semua pelayan yang mendengar hal itu ikut mengangguk sambil menangis.     

Hey kha yang mendengar semua perkataan dari pelayan dan juga penjaga rumah sangat terpukul dan sakit hati.     

hey kha perlahan menaiki tangga lalu pergi ke kamar Juan dan melihat foto pernikahan mereka yang tergantung Diding kamar.     

" Aku pikir hanya aku saja yang menderita selama ini... Tetapi kau pun..."     

sambil menahan tangisnya.     

Beberapa saat kemudian hey kha pergi ke dapur untuk membuatkan makan siang untuk Juan dengan dibantu oleh beberapa pelayan.     

Hey kha pun pergi ke kantor Juan untuk mengantarkan makan siang untuk nya, saat itu waktu menunjukan pukul 12:30 Siang.     

Setelah sampai didepan pintu perusahaan hey kha sedikit ragu untuk melangkah, namun ia memberanikan dirinya.     

" Ok..tenang...senyum.."     

hey kha keluar dari mobil dan melangkah perlahan menggunakan tongkatnya.     

semua mata tampak tertuju padanya saat itu, hey kha merasa sedikit tidak nyaman.     

hey kha pergi ke depan dan bertanya pada receptions.     

" Apakah tuan Juan berada di kantor saat ini..??? "     

Receptions itu nampak memperhatikan hey kha dan bergumam dalam hatinya ( Siapa wanita ini..), hey kha yang melihatnya bengong tersenyum padanya.     

" Hhmm"     

resepsionis itu pun tersadar dari lamunannya.     

" Oh..maaf nona, Apakah nona sudah punya janji dengan Presdir..?? "     

hey kha menjawab.     

" eh..itu..saya lupa memberi tahunya ."     

resepsionis itu pun berkata.     

" Maaf nona...Jika anda tidak mempunyai janji dengan Presdir kami tidak bisa membantu nona, Saat ini pak Presdir juga sedang ada rapat.. tapi jika nona mau menunggu.."     

Hey kha menjawabnya dengan cepat.     

" Baiklah..saya akan menunggu saja. "     

resepsionis itu pun sempat kaget di buat hey kha.     

Hey kha menunggu dilobi perusahaan selama 2 jam lamanya.     

" Apakah dia belum selesai..?? "     

hey kha merasa bosan menunggu.     

" Atau aku telpon saja... ah..tidak..tidak..aku tidak bisa mengganggunya, mungkin dia pun masih marah atas kejadian hari itu.."     

tubuh hey kha mulai terasa sakit dan juga kakinya mulai terasa keram.     

" Sebaiknya aku tanyakan lagi...jika tidak akan aku titipkan saja ."     

hey kha perlahan berdiri dan berjalan dengan pelan.     

" Ada apa dengan kaki ku... terasa sakit, Aku harus cepat pulang. "     

hey kha menghampiri receptions itu dan bertanya.     

" Apakah Juan belum selesai rapat..?? "     

receptions itu menjawab.     

" Maaf nona... tapi tuan Akhir-akhir ini kurang senang jadi rapat kali ini mungkin agak sedikit lama, maafkan saya nona..."     

Hey kha tersenyum sambil berkata.     

" Tidak masalah...ini juga salahku yang datang diwaktu yang kurang tepat..Tapi saya ingin minta tolong sekali lagi. "     

resepsionis itu bertanya.     

" Apa yang bisa saya bantu nona..?? "     

hey kha menjawab.     

" Tolong berikan makanan ini untuk tuan Juan...katakan dari hey kha. "     

resepsionis itu merasa tidak asing dengan nama itu( Seperti nya nama itu..??) terus berfikir.     

hey kha melangkah pergi, tapi ia merasa nyeri di kedua kakinya dan juga kepala sedikit pusing, hey kha berhenti sejenak.     

Receptions itu pun teringat akan nama tersebut.     

" Ahh sial..." sambil memukul kepalanya.     

" Aku menggali kuburan ku sendiri.."     

sambil berlari dan memanggil hey kha.     

" Nona..Nono hey kha..tunggu.."     

karena ia berlari menggunakan sepatu hak yang tinggi ia pun terjatuh dan security yang melihatnya pergi membantunya, disisi lain hey kha jatuh pingsan.     

Receptions yang melihat hey kha jatuh pingsan berteriak pada security.     

" Heii...Kalian.. jangan hiraukan aku, Lihat di sana "     

sambil menunjuk ke arah hey kha.     

" Itu istrinya pak Presdir.."     

Semua orang panik mendengarnya dan menghampiri hey kha termasuk receptions tersebut.     

mereka membawa hey kha ke UKS kantor dan menelpon ke ruangan Juan namun tak ada jawab.     

seorang pergi kelantai atas dimana Juan sedang rapat dengan pegawainya.     

Security mencoba untuk menahan pegawai tersebut, namun ia berkata.     

" Jika kalian ingin tetap bekerja jangan halangi saya bertemu dengan pak Presdir. "     

security pun membiarkan nya masuk.     

Semua orang sangat terkejut melihat seorang pegawai tiba-tiba masuk di rapat yang sedang berlangsung.     

Seorang pegawai yang mengikuti rapat berkata.     

" siapa ini...??? dimana sopan santun mu..!!"     

Pegawai itupun menjawab.     

" Maaf kan saya...Tapi di bawah sana.."     

sambil melihat ke Juan.     

Robin sedikit kesal dengan pegawai yang menghentikan rapatnya.     

" Cepat katakan..Jika tidak.."     

ia pun menjawab.     

" Istri pak Presdir jatuh pingsang.."     

Juan sangat terkejut mendengarnya, Lalu berlari keluar ruangan.     

" Sial... Apa saja yang mereka lakukan.!!"     

Dengan sangat marah.     

Hai:hugging_face::hugging_face: kakak kakak pembaca sekalian.     

Semoga kalian suka dengan cerita nya ya:smiling_face_with_smiling_eyes::smiling_face_with_smiling_eyes::smiling_face_with_smiling_eyes: dan terima kasih pula untuk dukungannya selam ini:folded_hands::folded_hands::thumbs_up::thumbs_up:     

* to be continue :hugging_face: *     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.