MENGEJAR CINTA

BONEKA BERUANG DARI JUAN



BONEKA BERUANG DARI JUAN

0hey kha yang saat itu terbangun dari tidurnya, membuka matanya dan terkejut melihat Juan yang berada disampingnya.     

" Apakah ini mimpi..?? pasti ini semua hanya mimpi, tuhan begitu baik pada ku karena memberikan ku mimpi yang begitu indah untuk membuat hatiku tenang."     

hey kha kembali menutup matanya, Namun hey kha kembali membuka matanya lalu melihat Juan yang masih berada di sampingnya.     

" Ini bukan mimpi...Tapi mengapa Juan tidur di kamarku..?? mungkin kah Juan mengira ini adalah tempat tidurnya...Juan tertidur dengan pulas. Dia sangat menggemaskan saat tertidur..dia terlihat lebih baik.."     

hey kha beranjak dari tempat tidur dengan hati-hati agar Juan tidak terbangun dari tidurnya, hey kha melihat sebuah boneka yang berada di sampingnya.     

hey kha sangat senang melihat boneka itu dan memeluk nya dengan erat.     

" Boneka beruang :bear: yang lucu dan juga besar... Aku sangat menyukai nya."     

Hey kha menatap Juan dengan senyuman dan perlahan mengecup kening Juan.     

" Terima kasih Juan, Kau sangat baik :smiling_face_with_smiling_eyes:"     

Saat itu masih pukul 20:25 malam, hey kha pun teringat pada tugas kuliah nya yang menumpuk.     

hey kha turun ke ruang tamu untuk mengerjakan tugas nya agar ia tidak mengganggu tidur Juan saat itu sambil membawa si boneka beruang :bear:.     

para pelayan yang melihat hey kha duduk diruang tamu datang menghampiri nya dan bertanya.     

" Nona hey kha apakah nona membutuh sesuatu..?? "     

hey kha mengatakan pada mereka.     

" Tidak..sebaiknya kalian istirahat, Aku hanya ingin menyelesaikan tugasku saja. "     

mereka sendiri sangat menyukai hey kha karena begitu ramah pada mereka.     

" Terima kasih nona, jika nona membutuhkan sesuatu panggil saja kami.."     

hey kha pun tersenyum sambil mengangguk kepalanya.     

para pelayan itu pergi sambil berbincang antar pelayan.     

" Nona hey kha sangat baik dan juga ramah terhadap semua orang.... Tapi tuan Juan selalu saja bersikap dingin terhadap nona hey kha, kasihan nona hey kha "     

seorang pelayan menyambung perkataan temannya itu.     

" Sangat di sayangkan mereka terlihat sangat cocok satu sama lain, tapi ketika bersama Mereka terlihat seperti tikus dan kucing selalu saja bertengkar:sad_but_relieved_face:."     

pelayan yang satunya lagi berkata.     

" Sudah lah... jika terdengar oleh tuan Juan kita bisa di usir dari sini..sebaiknya kalian menjaga perkataan kalian semua, tuan Juan itu sangat menakutkan ketika marah:anxious_face_with_sweat::anxious_face_with_sweat:, kita terbilang beruntung saat ini..karena kita bisa melewati kan sebulan bekerja di sini. para pelayan yang sebelumnya tidak pernah ada yang bertahan selama sebulan, karena di pecat oleh tuan Juan, entah apa yang terjadi pada nasib mereka setelah itu.."     

para pelayan yang mendengar hal itu merasa ketakutan mendengarnya, Ternyata tuan Juan sangat menakutkan, kita harus menjaga sikap kita ke depannya.     

hey kha duduk sambil memangku boneka beruang :bear: nya dan mulai mengetik tugasnya dileptop.     

beberapa saat kemudian Juan terbangun dan membuka matanya, namun dia tidak melihat sosok hey kha yang tidur disampingnya.     

" Kemana dia..?? "     

sambil keliru dan kanan mencari keberadaan hey kha.     

Kemudian melihat jam ditangannya.     

" Ini sudah pukul 21:20 malam rupanya, Aku tertidur begitu lama...Tapi kemana dia jam segini.? "     

Juan berpikir.     

" mungkin dia berada ruang bawah, sebaiknya aku mandi."     

Setelah Juan selesai mandi, Ia pun turun kebawah.     

Juan yang melihat hey kha sedang bertanya pada hey kha.     

" Apa yang sedang kau lakukan..??"     

hey kha yang melihat Juan tersenyum padanya .     

" Kau sudah bangun rupanya... Kau tertidur dengan nyaman disampingku rupanya."     

hey kha mencoba untuk menggodanya.     

Juan tidak menghiraukan perkataan hey kha dan berjalan terus ke dapur.     

hey kha pun bertanya.     

" Juan apa kau menginginkan sesuatu..?? "     

Juan berkata dengan ketusnya pada hey kha.     

" iya..aku menginginkan kau diam dan tidak banyak bertanya padaku..!!"     

hey kha merasa kesal mendengar nya.     

Juan yang tidak melihat seorang pelayan pun bertanya pada hey kha.     

" di mana para pelayan..?? "     

hey kha hanya diam saja mengabaikan juan.     

Juan yang melihat hey kha tidak merespon pertanyaan nya berkata.     

" Ada apa dengan dirimu..?? mengapa kau hanya diam saja. "     

hey kha menjawab dengan sedikit kesal.     

" Bukankah kau menyuruhku untuk diam.."     

Juan pun hanya dapat menghela nafas panjang:confounded_face:.     

" Sudahlah...aku tidak ingin bertengkar dengan mu."     

hey kha yang melihat raut wajah Juan yang mulai kesal berkata.     

" Aku menyuruh mereka untuk istirahat, jika kau membutuhkan sesuatu katakan padaku.."     

Juan tidak menyangka hey kha menyuruh mereka semua pergi.     

" Sudahlah... lanjutkan saja pekerjaan mu, Aku akan menyiapkan nya sendiri.."     

Juan mengambil makanan dan memanaskan nya.     

setelah selesai Juan memanggil hey kha untuk makan bersamanya.     

" Kau...cepat kemari ."     

hey kha yang mendengar Juan memanggilnya seperti itu sangat kesal, dan bergumam.     

( Apakah namaku begitu buruk:face_with_steam_from_nose: sehingga dia tidak ingin menyebutnya.).     

hey kha berdiri sambil memeluk boneka beruang nya dan berkata pada Juan dengan wajah yang yang tampak sedih.     

" Apakah namaku begitu buruk...?? sehingga kau tak pernah menyebutnya "     

Juan yang melihat hey kha seperti itu merasa bersalah.     

" Bukan itu maksudku..hanya saja..."     

Juan pun menghentikan perkataan nya.     

hey kha menjadi begitu penasaran dan kembali memasang wajah yang sedih lalu bertanya.     

" Hanya saja apa..?? "     

Juan melihat hey kha memasang wajah seperti itu berkata dengan sedikit mengejek nya.     

" Hanya saja..Nama itu terlalu baik untuk mu.!!! cepat makan dan jangan memasang wajah seperti itu...Kau terlihat seperti pengamen jalanan jika memasang raut wajah seperti itu."     

hey kha yang mendengar itu sangat kesal dan marah.     

" Juan apa yang kau katakan.!! Kau sungguh keterlaluan. Kau habiskan sendiri saja semua makanan ini,, Aku tidak ingin makan."     

hey kha beranjak dari tempat duduknya dengan marah dan pergi mengerjakan tugasnya.     

" Dasar Juan...Sangat menyebalkan, hatinya begitu keras bagaikan bongkahan es."     

Juan yang melihat hey kha pergi dengan begitu kesal sambil terus memeluk boneka beruang yang dia berikan merasa sedikit kecewa dan bergumam.     

" Ada apa dengan diriku sebenarnya..?? Aku hanya tidak ingin bertengkar dan lebih baik lagi padanya .., tapi selalu saja aku membuatnya kesal dan marah dengan perkataan ku, Aku memang tidak berguna dalam hal ini.!!"     

Juan mendekati hey kha dengan membawa kan nya segelas minuman.     

Namun Juan terkejut melihat hey kha yang sedang menangis:loudly_crying_face: dalam diamnya.     

Juan pun bergumam pada dirinya .     

(Apa yang telah aku lakukan, Aku membuatnya menangis lagi).     

Juan sebenarnya tidak ingin membuat hey kha terluka apa lagi menangis, namun entah mengapa hari ini ia membuatnya menangis lagi.     

* Hai pembaca yang baik hati :hugging_face: :hugging_face: terima kasih karena telah membaca karya saya:smiling_face_with_smiling_eyes::smiling_face_with_smiling_eyes: Semoga kakak-kakak pembaca suka dengan ceritanya ya:smiling_face_with_smiling_eyes: dan sabar menunggu kelanjutannya :smiling_face_with_heart-eyes::face_blowing_a_kiss:*     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.