MENGEJAR CINTA

PUTUS ASA



PUTUS ASA

0

malam itu Juan terus menemani hey kha yang terus saja memanggil ibunya. Ada sedikit kekhawatiran yang ada di dalam hati Juan.

juan berkata kepada hey kha yang sedang tidak sadar.

" Aku tidak tahu bahwa kau mempunyai masa lalu yang sama menderitanya dengan ku. Apakah kita berdua memang di takdirkan untuk merasakan penderitaan bersama-sama, Namun mengapa kita saling menyakiti...!!!"

Sambil menyentuh kepala hey kha dengan perlahan.

lalu melanjutkan perkataannya.

" Aku berharap suatu saat nanti kau dapat merasakan kebahagian, karena aku yakin kau pantas mendapatkan hal itu, Aku ingin ketika kau sadar nanti..kau dapat mengetahui kesalahan mu dan tidak mengulanginya lagi..agar kita dapat menyelesaikan kesepakatan kita berdua dengan baik. karena jika kau terus bersamaku, kau pasti tidak akan pernah bahagia selama hidupmu..!!! "

Juan pun memberikan ciuman kepada hey kha dan pergi.

tanpa Juan sadari hey kha mendengar semua yang Juan kata padanya.

" Aku tidak mengerti tentang perasaan yang ku miliki terhadap mu, tapi hatiku terasa sangat sakit mendengar ucapan mu seperti itu, terasa seperti ada jarum yang menancap di hatiku "

Air mata hey kha membasahi pipinya.

hari pun telah pagi, Hey kha membuka mata dan melihat Juan yang tertidur lelap di samping nya.

hey kha mengangkat kedua tangan nya untuk menyentuh wajah Juan dan bergumam.

( mengapa mencintaimu harus membuatku menderita..!!)

hey kha terkejut karena Juan terbangun.

Juan yang melihat hey kha sadar membuat hatinya sedikit tenang.

Juan pun bertanya kepada hey kha.

" Apakah kamu baik-baik saja..?? "

hey kha hanya mengangguk kepalanya.

Juan kembali bertanya.

" Apakah kau ingin makan sesuatu..?? atau kau ingin minum.."

hey kha yang melihat sikap Juan yang berubah lagi padanya hanya diam saja dan terus menatap kepada juan sambil menitikkan air mata nya.

Juan yang melihat hal itu hanya diam saja, karena Juan tahu apa yang membuat hey kha menangis.

hey kha pun bertanya kepada Juan.

" Apakah kau sangat membenciku..?? "

Juan yang mendengar pertanyaan yang hey kha lontarkan padanya langsung beranjak dari tempat duduknya dan pergi.

hey kha terus bertanya kepada Juan dengan suara yang sedikit keras.

" Juan jawab aku... Aku mohon jawab aku Juan...."

hey kha pun terus menangis :loudly_crying_face:.

Juan berjalan terus dan mengabaikan hey kha yang bersikeras meminta jawaban darinya.

Hey kha merasa sangat tertekan saat itu.

" Apa yang harus aku lakukan untuk membantu kakek dan perusahaan, Aku tidak berguna, hidupku pun tidak berguna ...didunia ini hanya kakek yang selalu membantu ku, hanya kakek yang selalu ada untuk ku.. jika aku tidak dapat membantu kakek lebih baik aku tidak ada didunia ini lagi."

Hey kha perlahan berjalan ke arah balkon/teras kamarnya.

" Aku sudah lama tidak menghirup udara segar seperti ini, Aku ingin sekali membawah penderitaan ku dan juga nasib buruk ku ini menghilang bersama hembusan Angin yang begitu lembut ini... kakek maafkan aku.

Ibu aku datang untuk menemani mu, aku akan menjagamu di kehidupan kita berdua nantinya " Sambil terus menitikan air mata.

Juan yang saat itu masuk ke kamar dan membawah makanan untuk hey kha sangat terkejut melihat hey kha yang berdiri di balkon kamarnya.

" Heiii.... apa yang sedang kau lakukan...!! "

Juan menjatuhkan makanan yang dibawanya dan menarik hey kha.

" Apakah kamu sudah gila...!! "

Hey kha yang melihat Juan berusaha membantu nya langsung tertawa dengan se keras-kerasn ya.

" Hahahaha...."

Juan yang melihat hal itu menarik hey kha ke tempat tidur, namun hey kha tidak berhenti tertawa.

" Hahahaha....."

Nenek yang datang ke kamar Juan karena mendengar keributan dari luar bertanya.

" Juan ada apa ini..?? "

nenek terkejut melihat hey kha seperti itu.

Juan yang melihat nenek segera menghampiri nya lalu berkata.

" Nenek sebaiknya nenek tunggu di luar, aku akan mengurus ini semua.."

nenek yang melihat hey kha seperti itu sangat cemas.

" tapi Juan.. hey kha...??"

Juan berusaha menenangkan nenek.

"Aku akan menanganinya nenek, percayalah pada ku.."

Juan pun menyuruh nenek untuk keluar dan menutup pintu kamar.

Juan mendekati hey kha dan mengatakan kepada nya.

" tertawa lah se puasnya. Aku akan menemanimu di sini.."

hey kha yang mendengar perkataan Juan seperti itu perlahan mengendalikan dirinya dan berkata sambil menangis.

" Aku pasti sudah gila, Aku pasti sudah gila.."

sambil membungkuk di ke dua kakinya.

" mengapa aku bisa berpikir sejauh itu, Aku pasti tidak akan sanggup menemui ibu di surga nanti, apa yang akan aku katakan pada ibu nanti.."

Juan yang melihat hey kha begitu menderita memeluk nya, hey kha menatap kearah Juan dan berkata dengan deraian Air mata.

" Bisakah kau berbaik hati terhadap keluarga ku...?? kau bisa menyiksaku.. kau pun bisa lakukan apa saja kepadaku..tapi aku mohon jangan libatkan keluarga ku.."

sambil terus menangis dan perlahan mulai terlelap di pelukan Juan.

Tanpa sadar hey kha mengatakan.

" aku membencimu.... aku mencintaimu, aku mencintai...." hey kha pun tertidur di pelukan juan.

Kemudian Juan membaringkan hey kha ditempat tidur dan berbagai macam pikiran yang terus muncul di benak Juan.

" Dia akan baik-baik saja..sebaiknya aku keluar dan bicara dengan nenek."

Juan pergi untuk menemui nyonya Yin di ruang tamu. Nenek yang melihat Juan keluar dari kamar hey kha pun bertanya.

" Juan bagaimana keadaan hey kha..??" Juan pun menjawab pertanyaan nenek.

" dia baik-baik saja, nenek tidak perlu khawatir..."

Karena penasaran dengan apa yang terjadi nenek bertanya pada Juan.

" Sebenarnya apa yang terjadi tolong jelaskan semuanya..?? "

Juan sendiri masih terlihat bingung dengan apa yang baru saja terjadi Namun Juan sedikit menyesal pada hey kha dan berkata.

" Aku tidak tahu apa yang sudah aku lakukan, aku tidak dapat mengendalikan amarahku...aku membuatnya merasa tertekan dan dia mencoba untuk bunuh diri "

nyonya Yin yang mendengar hal itu, sangat terguncang.

Juan yang melihat nenek nya lemas langsung memegang tangan nenek nya dan menyuruh nenek untuk duduk.

" Nenek... apakah nenek baik-baik saja..??"

nenek seakan tidak percaya dengan apa yang ia dengar dan menatap Juan sambil berkata.

" Apa yang sudah kau lakukan Juan... kau membuatnya begitu putus asa, hingga dia ingin mengakhiri hidupnya sendiri..Hey kha adalah gadis yang baik, di juga bukanlah gadis yang lemah "

Nenek terlihat begitu kecewa.

Lalu melanjutkan perkataannya.

" Kau tahu Juan, hidup hey kha adalah kakeknya. Dia kehilangan ayahnya pada saat kecelakaan mobil dan yang ke 2 dia kehilangan ibu nya pada saat kebakaran..

Hey kha kehilangan orang yang dia cintai dengan sangat menyedihkan "

dan terus melanjutkan perkataannya.

" Sama halnya dengan mu, tapi bedahnya kau memiliki banyak kasih sayang... di bandingkan dengan hey kha yang hanya memiliki kasih sayang dari kakeknya saja... semua keluarga nya membenci hey kha, mereka menganggap nya sebagai pembawah hal buruk.. Mengapa hey kha sangat tertekan dan sampai memikirkan akan hal seperti itu.."

Sambil menatap Juan .

" Karena...kau membuktikan kepadanya bahwa dia benar-benar pembawa s**l dalam keluarganya, karena dirinya keluarga Tan dan juga perusahaan yang sudah dibangun bertahun-tahun oleh kakek nya akan hancur."

Juan yang mendengar semua yang dikatakan oleh nenek, merasa bersalah kepada hey kha.

nenek kembali berkata kepada Juan.

" Nak, tolong perlakukan dia dengan baik... Karena dia layak mendapatkan itu "

Juan mulai merasa kasihan dengan kehidupan yang hey kha jalani selama ini, ia pun berkata pada nenek.

" Baiklah nenek, ketikah dia benar-benar sembuh aku akan mengajaknya berlibur..."

Nenek sangat senang mendengarnya.

* to be continue :hugging_face: *


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.