MENGEJAR CINTA

MENGAPA HARUS DIRIMU



MENGAPA HARUS DIRIMU

0Eline terkekeh mendengar ucapan hey kha dan balik menantang hey kha.     

"Apa yang kau banggakan?! kau hanyalah seorang yatim piatu yang pantas di kasihani. Juan pasti mengasihani mu karena hal itu dan kau sangat berbangga diri?!!cihh..,"     

hey kha sangat marah mendengar perkataan Eline.     

"Kau terlalu meremehkan diriku,karena aku terkenal akan kebaikan ku. Tapi kau dan mereka tidak tahu seberapa jahatnya diriku bukan.?" ucap hey kha sambil menaikan alis kanannya.     

eline mulai kesal dengan sikap sombong hey kha,lalu mendorong hey kha. eline menjambak rambut hey kha. hey kha tidak terima akan hal itu dan belik menarik rambut eline dengan kuat. hey kha bahkan menampar eline,kemudian mendorong eline hingga jatuh ke lantai.     

ketika hey kha hendak menampar eline kembali,pintu lift telah terbuka.     

mereka menjadi bahan tontonan orang-orang. sementara pihak keamanan berlari melerai pertengkaran mereka.     

dokter Rian yang mendengar hal itu,berlari menghampiri hey kha. dia sangat terkejut melihat keadaan hey kha yang berantakan.     

"Apa yang terjadi padamu nona hey kha..?? kau bisa membuat tuan muda Juan sangat marah jika melihat keadaanmu yang seperti ini." ucap dokter Rian yang panik.     

hey kha hanya diam saja tanpa sepatah kata pun. hal itu, membuat semua pegawai yang melihatnya dari luar ruangan merasa khawatir.     

dokter Rian pun menelpon Juan dan mengatakan bahwa hey kha terluka dan sekarang sedang dirawat.     

Juan bergegas kerumah sakit dan meninggalkan ruang rapat.     

Juan menyuruh supir untuk lebih cepat lagi, setelah sampai dirumah sakit. Juan membuka pintunya sendiri lalu bergegas menemui hey kha     

Juan yang melihat begitu banyak orang didepan pintu ruangan hey kha menyuruh pihak keamanan untuk membubarkan mereka.     

Juan pun masuk kedalam ruangan dan melihat kondisi hey kha yang sedikit berantakan dengan wajah yang memerah serta bagian bibirnya terluka.     

Juan memeluk hey kha. hey kha yang tidak sadar dengan kedatangan Juan,merasa terkejut saat juan memeluknya.     

"Juan..," ucap hey kha. lalu memeluk juan dan menangis sekeras-kerasnya.     

Juan pun ikut terkejut saat sang istri menangis seperti itu.     

"semuanya akan baik-baik saja,kau tidak perlu khawatir, ada aku disini." ucap juan sambil menepuk-nepuk punggung hey kha.     

hey kha terus menangis setelah mendengar perkataan Juan. sebenarnya hey kha bukan menangis karena tubuhnya yang sakit,melainkan rasa bersalahnya pada Juan.     

Setelah beberapa saat kemudian, hey kha menjadi lebih tenang.     

Juan menanyakan pada dokter Rian apakah hey kha telah diberikan obat, dokter Rian pun berkata bahwa hey kha telah di obati dan saat ini hey kha hanya perlu istirahat saja.     

Juan meminta semuanya untuk keluar meninggalkan mereka sendiri. setelah tidak ada lagi orang lain di dalam ruangan tersebut. Juan menyentuh wajah hey kha dengan pelan.     

"apa ini sakit?"tanya juan dengan lembut.     

hey kha menggelengkan kepalanya.     

"sebenarnya apa yang terjadi,hingga membuat kau sampai terluka seperti ini? bukankah kau pernah berjanji untuk menjaga dirimu untuk ku,tapi coba lihat yang telah kau lakukan."     

sambil mengompres wajah hey kha dengan air hangat.     

hey kha menjelaskan apa yang terjadi antara dirinya dan juga Eline. Juan sangat marah mendengar penjelasan hey kha,lalu menelpon manager rumah sakit untuk memecat dokter Eline itu.     

"Juan! apa yang kau lakukan? kau tidak harus berbuat sejauh itu."ucap hey kha.     

"Dia berani memukulmu, aku tidak akan melepaskannya begitu saja!Apa lagi membuat wajah cantik istriku jadi seperti ini," ucap juan sambil menyentuh wajah hey kha.     

"Apa? wajah cantikku? apakah selama ini,kau hanya menyukai wajahku saja?!" hey kha tampak kesal saat iyu.     

Juan tersenyum melihat sikap hey kha yang sedang merajuk padanya.      

" kau sangat pintar sayang.."     

sambil menyentuh hidung hey kha saat itu.     

Juan sangat sedih melihat kondisi hey kha yang seperti itu lalu menyentuh wajahnya.     

" ini pasti sangat sakit.."     

hey kha tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya lalu berkata.     

" karena kau sudah berada disini, aku merasa lebih baik..biarkan aku tidur sejenak aku sangat lelah hari ini.."     

sambil tidur dipangkuan Juan.     

Juan mengusap-usap kepala hey kha dengan lembut lalu bergumam.     

" selama ini dia tidak pernah memukul seseorang apalagi sampai berkelahi..entah apa yang sudah dibuat wanita itu hingga membuatnya sangat marah !!"     

Juan yang melihat hey kha tertidur pulas menggendongnya ke mobil dan membawanya pulang ke rumah.     

setelah sampai dirumah,Juan membaringkan hey kha ditempat tidur.     

Juan pun turun kebawah membuat bubur untuk hey kha.     

para pelayan yang melihat Juan melakukan hal itu,menawarkan bantuan. tapi,Juan mengatakan bahwa ia akan membuatnya sendiri. setelah selesai memasak bubur untuk hey kha, Juan mengupas dan memotong buah tersebut untuk hey kha. juan, kemudian kembali kekamar.     

Juan berjalan sambil tersenyum senang,namun, langka kakinya terhenti dan berbalik melihat vas keramik miliknya tidak berada didalam lemari kaca. tangannya yang saat itu membawa nampan makan untuk hey kha, gemetar karena marah melihat vas tersebut menghilang dari tempatnya.     

Juan menahan sedikit emosinya, lalu mengantarkan makan hey kha terlebih dahulu dan kembali keluar memanggil semua pelayan serta para pengawal.     

Mereka semua tampak terkejut melihat tampang menakutkan Juan. juan berdiri tepat di hadapan mereka.     

"Dimana vas itu..?!" tanya juan dengan nada tinggi,sambil menunjuk kearah lemari kaca tempat vas keramik itu biasa disimpan.     

semuanya hanya diam saja, karena mereka memang tidak mengetahui dimana vas tersebut. Juan menjadi sangat kesal lalu berteriak pada mereka.     

"dimana vas keramik itu?!"     

semua orang menundukan kepala mereka dengan tubuh gemetar karena takut.     

Juan lebih marah lagi melihat mereka semua yang hanya diam saja tanpa mengatakan apapun.     

"baik! jika di antara kalian tidak ada yang ingin bicara, maka kalian semua aku pecat! seharusnya kalian tahu setelah keluar dari rumah ini hidup kalian akan seperti apa diluar sana," ucap juan dengan nada mengancam.     

mereka semakin takut setelah mendengar perkataan juan. karena mereka tahu, keluar karena dipecat dari rumah ini, pasti tidak akan mendapatkan pekerjaan dimana pun dan akan hidup menderita selamanya.     

Seorang pelayan wanita memberanikan diri dan berlutut tepat di depan juan.     

"Tu-tuan muda,maafkan saya. V-vas itu..,"     

pelayan itu berkata dengan suara terbata-bata. hal itu,membuat Juan semakin marah.     

"Pukuli dia! hingga dia dapat bicara yang benar!" perintah juan pada seorang pengawal.     

pelayan itu sangat terkejut mendengar perintah yang juan ucapkan.     

"Ampun tuan..,Vas itu pecah." ucap lantang pelayan itu. semua orang pun ikut terkejut mendengar pengakuan pelayan wanita itu.     

Juan tiba-tiba beranjak dari tempat duduknya dan menatap tajam kearah pelayan itu. tampang Juan saat itu, seakan Juan ingin menelannya hidup-hidup.     

"Apa katamu.? Pecah!!!!!" ucap juan dengan nada marah.     

tubuh pelayan itu gemetar ketakutan mendengar pertanyaan Juan.     

pelayan itu tahu situasinya saat ini sangat berbahaya.     

"nona,nona hey kha. nona hey kha tidak sengaja menjatuhkannya." ucap pelayan tersebut.     

Juan sangat terkejut mendengar bahwa yang memecahkan vas itu adalah hey kha.     

Juan seakan tidak mempercayainya, perlahan tubuhnya merasa lemas. Juan duduk sambil menundukan kepalanya.     

"Mengapa?mengapa.? mengapa harus Vas itu hey kha."     

Juan pun beranjak dari tempat duduknya dan berjalan perlahan menuju kamar hey kha. Juan masuk dan melihat hey kha yang tengah tidur.     

Juan berdiri tepat didepan hey kha yang sedang tertidur sambil mengepalkan kedua tangannya.     

"Apa yang harus aku lakukan?Mengapa harus dirimu, mengapa harus dirimu hey kha?!" gumam juan.     

Air mata Juan perlahan jatuh membasahi wajahnya. vas itu sangat berarti bagi juan,karena merupakan peninggalan terakhir sang ibu.     

Juan pergi meninggalkan hey kha saat itu dengan penuh rasa kecewa.     

" ika itu orang lain, bahkan menyiksanya sampai mati pun,aku tidak akan pernah puas!!"     

* See you next time..     

happy weekend all,     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.