MENGEJAR CINTA

KEKHAWATIRAN JUAN



KEKHAWATIRAN JUAN

0Adelia pergi dengan rasa kecewa terhadap Robin. terlebih lagi. dia bertemu dengan orang yang sangat tidak ingin ia temui.     

"Sungguh sial diriku hari ini!! belum lagi Robin, mengapa dia bisa sedingin itu terhadap ku!" umpat kesal adelia.     

Adelia terus berjalan tanpa memperhatikan kiri dan juga kanan,lalu tanpa sengaja dia menabrak seseorang orang.     

(bukkk) " Awh.." keluh Adelia karena merasakan sakit di bagian kepalanya.     

Adelia mengangkat kepalanya dan ternyata itu Robin.     

"Apa kau baik-baik saja.?" tanya robin yang mengkhawatirkan adelia. "mengapa kau berjalan sambil melamun, itukan bisa berbahaya. Kau sangat ceroboh!" lanjutnya.     

adelia menatap kearah robin dan perlahan air matanya jatuh. robin sendiri menjadi bingung dan tidak tahu apa yang harus ia perbuat karena adelia menangis.     

" Hei..,mengapa kau malah menangis.?"     

kali ini tangisan adelia lebih keras lagi dan menarik perhatian semua tamu yang sedang berada di lobi hotel saat itu.     

Robin mulai panik melihat semua orang memperhatikan mereka.     

"Adelia aku minta maaf, aku tidak bermaksud memarahimu! " robin berusaha membujuk adelia agar tidak menangis lagi.     

"Kau pikir aku anak kecil.? Kau sungguh sangat keterlaluan!" Adelia kembali menangis sekeras-kerasnya.     

Seorang pria datang menghampiri mereka dan berkata.     

" Kalian pasti pengantin baru, Hal seperti ini biasa terjadi terhadap pasangan yang baru menikah. cepat kembali kekamar kalian dan selesaikan secepat mungkin."     

" Dia bukan istriku,tapi dia adalah temanku." robin berusaha menjelaskan pada para tamu yang ada. ia tidak ingin menimbulkan kesalahpahaman.     

adelia semakin kesal setelah mendengar perkataan robin.     

"Kau sungguh pria yang kejam!!"     

Robin mulai terlihat kesal dan membentak Adelia.     

"Diam! Aku sungguh muak dengan semua ini."     

Robin menarik paksa tangan Adelia lalu pergi dari tempat itu.     

Sementara hey kha yang melihat apa yang terjadi sejak tadi, merasa bahwa sikap Robin sedikit keterlaluan. Hey kha pergi untuk menghampiri mereka namun Juan menahan langkah hey kha. Juan menggeleng-geleng kepalanya memberikan isyarat bahwa heykha tidak perlu ikut campur.     

Hey kha mulai kecewa dengan sikap Robin pada Adelia, Namun ia hanya dapat menahannya saat ini.     

Sementara Adelia yang merasakan sakit dipergelangan tangan karena Robin memegang erat tangannya. meminta robin untuk melepasnya,namun robin tidak memperdulikan perkataan adelia.     

adelia berusaha keras hingga tangannya terlepas dari robin.     

"Kau..,"ucap robin.     

(Pakkkk) begitu suara tamparan terdengar.     

Semua orang terkejut melihat apa yang dilakukan adelia, begitu juga hey kha dan Juan .     

robin terdiam dan tidak bisa mengatakan apa-apa lagi.     

" Cukup!! Aku memang menyukaimu dan memang aku sangat menyukaimu! tapi ini sudah keterlaluan.!"     

Adelia menatap marah kearah Robin, begitu pula Robin yang terlihat kesal pada Adelia.     

Robin mendekat kearah Adelia, Adelia merasa sedikit takut melihat tatapan Robin padanya.     

"Kau ingin membalasku?" adelia mendekatkan wajahnya kearah robin.     

robin semakin bertambah kesal melihat sikap adelia yang seperti itu.     

" Mengapa aku harus membalasmu? Aku lebih memilih memukul diriku sepuluh kali lipat dari pada harus menyentuhmu!"     

Adelia sangat terkejut mendengar  apa yang robin ucapkan, ia seakan tidak percaya dengan apa yang dia dengar.     

robin berbalik pergi meninggalkan adelia. ia tidak ingin berlama-lama lagi di tempat itu.     

Adelia sangat kesal karena lagi-lagi Robin meninggalkannya.     

"Mengapa kau selalu saja meninggalkan ku!? Kau adalah pria brengsek! Kau sungguh pengecut Robin!"teriak Adelia.     

langkah robin terhenti mendengar apa yang adelia katakan. ia berbalik dan menatap adelia.     

"karena itulah, saya tidak pantas untuk Nona Adelia! Saya harap ini yang terakhir kalinya saya mengatakan hal ini!"     

  ucapan robin sungguh menusuk kehati adelia. {sungguh keterlaluan.} batin adelia.     

Hey kha pergi menghampiri Adelia. "Ada apa denganmu.? mengapa kau seperti ini?"      

adelia hanya bisa menunduk karena rasa malu dan sakit hati yang teramat sakit.     

hey kha memeluk adelia,lalu menepuk-nepuk pundak adelia.     

"Mengapa dia tidak ingin mengakuinya? sangat jelas dia menyukai ku. Tapi dia selalu saja menyembunyikannya, Aku hanya tidak sengaja menamparnya, Tapi mengapa dia bisa sangat marah seperti itu." keluh adelia, mengungkapkan isi hatinya.     

"sebaiknya kita kembali ke kamar, kau butuh istirahat." ajak hey kha.     

setelah beberapa saat kemudian,saat adelia mulai tenang. hey kha mencoba untuk bicara dengan adelia.     

" Adel sayang..,Aku mengerti bagaimana perasaanmu saat ini. tapi, bisakah kau bersabar sedikit lagi? robin adalah manusia, sekaras apapun ia mencoba untuk bertahan pasti akan tetap luluh." jelas hey kha sambil menggenggam tangan Adelia.     

"Apakah kau ingin dengar kisahku.? Mungkin ini akan bisa menjadi pelajaran untukmu nanti." hey kha lanjut berkata.     

Adelia mengangguk kepalanya. "aku ingin mendengarnya,"     

Hey kha mengatakan apa saja yang dia lalui saat dia berusaha mendapatkan cinta juan.     

" Aku menjalani hari-hariku dengan begitu banyak kesulitan yang Juan berikan, Juan terkurung dengan masa lalunya. janjinya akan seseorang membuatnya sulit membuka hati untuk siapa pun, Tapi aku tidak ingin menyerahkan sedikitpun. sampai pada titik dimana cinta ku dan cintanya di uji. perpisahan yang menyakitkan,penyesalan yang tiada henti dan rasa bersalah tanpa ujung. semua itu sangat menyakitkan,tapi dengan semua itu,kami sampai pada titik di mana kami saling mencintai dan lebih menghargai."     

adelia dapat melihat kesedihan dimata hey kha saat itu.     

"Sampai pada saat itu,Aku pikir mungkin itu yang terbaik tapi aku salah. itu menyakitkan, sangat-sangat menyakitkan! terpisah dari orang yang sangat kita sayangi, hingga pada akhirnya aku kehilangan orang-orang yang aku sayangi. serta orang yang paling aku benci , mengorbankan hidupnya untuk menyelamatkanku."     

Penderita serta penyesalan yang terus saja membekas dalam hati hey kha.     

adelia menggenggam kedua tangan hey kha.     

"Aku tidak tahu bahwa selama ini kak hey kha, sangatlah menderita hanya untuk memperjuangkan cinta kak, hey kha untuk juan.     

hey kha tersenyum mendengar perkataan Adelia.     

"Karena kesulitan yang begitu banyak kami lalui, membuat cinta kami semakin kuat. Juan pun semakin menghargai apa yang dia miliki saat ini.! "     

Adelia mengerti dengan apa yang dikatakan hey kha.     

" Aku tidak berencana untuk menyerahkan sedikitpun! Aku akan membuktikan niatku pada Robin ." Adelia sangat bersemangat mengatakan hal itu.     

hey kha sendiri merasa senang melihat semangat adelia,namun hey kha sendiri masih bingung bagaimana caranya memberitahukan pada Adelia tentang sumpah Robin.     

(ini akan sangat menyakitkan, Aku harus bagaimana? perlahan aku mendorongnya tapi jika dia tidak berusaha,nantinya dia akan sangat menyesal ).batin hey kha yang gelisah.     

hey kha kembali kekamar dan melihat Juan tidak berada dikamar, hanya Hy Ju yang sedang tidur.     

hey kha pun membaringkan tubuhnya di tempat tidur.     

Juan dan Robin yang saat itu berjalan menuju lift dan tidak sengaja bertemu dengan seorang pria yang sangat ingin Juan hindari, karena mereka termasuk saingan di dunia bisnis.     

Pria yang bernama Alan Su. Alan su adalah salah satu pengusaha tersukses ke tiga dikota E.     

Juan sangat kesal melihat Alan lalu pergi meninggalkannya.     

Alan Su yang melihat sikap cuek Juan terhadapnya, merasa tidak senang lalu pergi menghampiri mereka.     

" Mengapa kau selalu saja bersikap dingin padaku?bukankah kita pernah berteman dulu,"ucap alan su.     

juan mengabaikan alan dan tetap diam. Robin yang tampak kesal dengan sikap Alan pada Juan, menghalangi Alan untuk ikut masuk kedalam lift yang sama dengan mereka.     

"Tuan Alan,tolong gunakan lift di sebelahmu." ucap robin.     

Robin pun masuk ke lift menyusul Juan. sementara Alan lebih kesal lagi mendengar perkataan Robin.     

" Cihh..!! Kau hanyalah bawahan biasa. tapi berani memerintahku. Juan,Juan. kau tidak pernah berubah,tetap saja angkuh! Aku menahan penghinaan ini sejak dulu,Tapi kali ini tidak!"Alan pergi dengan penuh amarah.     

didalam lift, Robin sedikit merasa cemas dengan adanya alan di sekitar mereka.     

" Tuan, Apa yang harus kita lakukan saat ini.? Jika dia mengetahui tentang nona hey kha dan tuan muda Hy Ju,"     

Juan yang mendengar perkataan Robin sedikit cemas. Robin kembali mengatakan pada Juan.     

"Alan Su mampu membangkitkan kembali perusahaan keluarganya berkat bantuan dari tuan Juan, Tapi dia memilih berkhianat dan bekerja sama dengan para mafia. Ia mendapatkan kekuasaannya saat ini dengan cara kekerasan dan juga pemerasan. dengan bantuan dari para mafia dikota ini, Alan juga mulai menekan beberapa perusahaan dibawah kita.Tuan Juan harus segera bertindak!"     

juan mulai memikirkan perkataan robin, ia mulai cemas. juan bukannya tidak tahu apa yang alan perbuat,tapi ia tidak ingin ikut campur selama alan tidak menyentuh keluarganya.     

" Aku tidak mengkhawatirkan soal seberapa banyak yang dia ambil dariku.Tapi yang menjadi kekhawatiran terbesar ku adalah hey kha dan juga Hy Ju. Selama ini aku menyembunyikan keduanya agar nantinya tidak ada sesuatu yang buruk terjadi pada mereka. Dunia bisnis memang mengerikan! Demi mempertahankan kekuasaan, nyawa yang tidak berdosa pun bisa ikut hilang."     

Juan memegang pundak Robin dan berkata.     

" Aturlah kepulangan hey kha, Hy Ju dan juga Adelia. pastikan tidak terjadi apa-apa, sisanya serahkan padaku."     

"baik, tuan." jawab robin.     

Juan membuka pintu kamarnya dan melihat hey kha yang tertidur pulas saat itu, Juan menghampiri hey kha lalu mencium keningnya.     

( Aku tidak akan membiarkan kalian berdua terluka. Kali ini, aku tidak akan memberikan ampun pada siapapun yang mencoba menggangu keluargaku!)gumam juan.     

beberapa saat kemudian hey kha pun terbangun dari tidurnya, lalu melihat Hy Ju dan juga Juan sedang duduk bermain. hey kha tersenyum senang melihat mereka.     

Saat itu Hy Ju bertanya pada Juan.     

" Ayah,Apakah wajah seorang wanita itu selalu saja memerah?"     

Juan tampak terkejut dan juga bingung mendengar pertanyaan Hy ju.     

" Mengapa kau menanyakan hal itu?" tanya juan.     

" Ayah, aku mempunyai seorang teman perempuan di kelasku, Setiap kali dia melihat kearahku wajahnya selalu merah. seperti wajah ibu yang memerah ketika ayah merayu ibu," ucap hy ju.     

hey kha begitu terkejut mendengar perkataan Hy Ju,lalu bangkit dari tempat tidur dan menghampiri mereka.     

" Hy Ju sayang,sepertinya teman sekelasmu itu,menyukaimu." goda hey kha pada anaknya.     

wajah polos Hy Ju saat itu memerah karena malu. juan yang melihat sikap Hy Ju seperti itu ikut menggodanya.     

" Sepertinya kau juga menyukainya,coba lihat wajahmu memerah seperti yang kau katakan saat dia melihatmu."     

juan dan hey kha sontak saja tertawa,melihat ekpresi lucu sang anak.     

Hy Ju tampak kesal karena Hey kha dan Juan menggodanya.     

"Itu tidak lucu.!"     

hey kha yang melihat wajah kesal Hy Ju menyentuh kepalanya.     

" Iya,iya. Anak ibu sudah besar," ucap hey kha.     

Juan merasa senang melihat keluarganya bahagia saat ini walaupun piknik besar yang ia rencanakan gagal karena hujan.     

Juan mengatakan pada hey kha bahwa mereka akan pulang terlebih dahulu, Juan dan Robin akan segera menyusul setelah menyelesaikan pekerjaan mereka.     

juan tiba-tiba saja memeluk hey kha. hey kha balik memeluk juan.     

"oh iya, jika nantinya ada yang memberitahukan  hal buruk tentang diriku. jangan mempercainya dan tunggu aku," ucap juan.hey kha melepaskan pelukannya dan menatap juan dengan penuh tanya.     

"mengapa kau menatapku seperti itu? aku  hanya mengingatkan saja,karena kau pulang terlebih dahulu. aku tidak ingin kau mengkhawatirkanku." jelas juan.     

* To be continue :hugging_face:     

Hai..Hai..pembaca semuanya Ikutin terus kelanjutannya nya, Selamat beraktivitas      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.