MENGEJAR CINTA

TERUS BERUSAHA UNTUK NYA



TERUS BERUSAHA UNTUK NYA

0Juan sangat senang melihat hey kha bahagia seperti itu, seakan semua beban pikirannya hilang. Juan meminta hey kha untuk berkemas.     

beberapa saat kemudian, Hy Ju datang bersama dengan Robin dan juga Adelia. Hey kha sangat senang melihat mereka.     

" Sayangku..," panggil hey kha pada Hy ju, ia peluk dan menciumi sang anak.     

Adelia pun memeluk hey kha, setelah hey kha selesai memeluk hy ju.     

"Kak, hey kha.., Aku sangat senang hari ini,Karena Robin meneleponku dan mengajakku berlibur bersama dengannya."ungkap adelia dengan penuh kegembiraan.     

hey kha tersenyum mendengar perkataan Adelia, walaupun didalam hati hey kha merasa sedih karena mungkin ini semua akan sia-sia pada akhirnya. sebab Robin mengikuti sifat keras kepala Juan.     

Hey kha menyentuh kepala Adelia dengan lembut.     

"Aku harap kau dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk lebih dekat lagi dengannya,Ingat jadilah gadis yang baik, Ok?"     

"ok..,"balas adelia deng senyuman.     

lalu hey kha melihat kearah Robin dengan tatapan yang sayu. Juan yang melihat tatapan sedih hey kha kearah Robin, ikut merasa sedih, Karena butuh usaha keras untuk dapat membujuk Robin agar ingin mengajak Adelia pergi bersama dengan mereka.     

setelah mereka selesai berkemas, mereka pun pergi untuk berlibur dan mereka melakukan perjalan yang cukup jauh.     

Robin yang saat itu menyetir melihat bahwa langit mulai mendung. robin menengok kearah juan dan berkata.     

"Tuan, sepertinya akan turun hujan."     

Juan membuka jendela mobil dan melihat.     

" Mengapa aku selalu saja sial..," umpatnya.     

hey kha tersenyum mendengar perkataan Juan. ternyata ada saatnya juan marah hanya karena hujan.     

"harusnya sebelum mengajak kami pergi, ayah melihat ramalan cuaca untuk hari ini.Hm.., dasar payah!" ujar hy ju mengejak juan.     

Juan merasa jengkel mendengar perkataan dari Hy Ju.     

" Kau anak kecil diam saja!!"Sambil mencubit pipi Hy Ju.     

"Hy Ju memang mewarisi sifat kak Juan, hanya dengan beberapa kalimat saja bisa membuat orang kesal." ucap adelia sambil tertawa kecil melihat kebelakang.     

Adelia melihat kearah Robin saat itu.     

"Robin ada apa denganmu.? Kau sejak tadi diam saja." tanya adelia yang melihat robin hanya diam saja tanpa menghiraukan dirinya yang sedang duduk di sampingnya.     

Robin sedikit terkejut mendengar pertanyaan dari Adelia.     

"Aku hanya sedang fokus menyetir saja, Kau duduklah dengan tenang dan jangan terlalu banyak berpikir." jawab robin.     

Adelia sedikit kecewa mendengar jawaban simpel dari Robin.     

( Apakah bersamaku merupakan paksaan bagimu? Aku selalu berpikir mungkinkah, aku yang terlalu percaya diri bahwa kau menyukaiku. Tapi nyatanya..,TIDAK!!). batin adelia sambil menatap sayu kearah robin yang tidak memperdulikannya sama sekali.     

Adelia menjadi sangat murung  sejak saat itu. sementara juan dan hey kha tidak bisa berbuat apa-apa saat itu. Hujan tiba-tiba turun dengan derasnya.     

Mereka memutuskan untuk menginap disebuah hotel terdekat.     

Juan memesan dua kamar untuk mereka. Robin yang mendengar hal itu merasa tidak nyaman dan berkata kepada bagian penerimaan tamu hotel.     

"saya ingin satu  kamar lagi,"minta robin.     

"baik tuan,"jawab penerima tamu hotel.     

penerima tamu itu memberikan mereka masing-masing kunci kamar dan meminta seorang pegawai hotel mengantar mereka.     

hey kha melirik kearah Adelia saat itu yang tersenyum pahat mendengar perkataan Robin.     

Juan melihat wajah murung hey kha menggenggam tangannya sambil berbisik.     

"Kau tidak perlu khawatir sayang,Aku menyiapkan sesuatu yang spesial untuk mereka nantinya."     

hey kha tersenyum senang mendengar apa yang Juan katakan. mereka pergi kekamar mereka masing-masing.     

Adelia yang saat itu membawa tasnya sendiri tanpa bantuan pelayan hotel membuat Robin khawatir dan berusaha membantunya, namun Adelia tidak menghiraukan Robin dan terus berjalan.     

Hati Robin sakit melihat adelia yang mengacuhkannya, namun ia pun tidak dapat berbuat apa-apa.     

Robin menarik nafas panjang nya.     

(Aku tahu kau pasti terluka karena sikapku,maafkan Aku karena egois.) batin robin.     

Ditempat lain Juan, hey kha dan juga Hy Ju sangat bahagia karena mereka dapat bersama.     

Hey kha pergi kedapur untuk menyiapkan makanan untuk mereka sementara Juan dan juga Hy Ju sibuk sendiri.     

Juan mendengar seseorang mengetuk pintu kamar mereka dan pergi membukanya.     

"Hai, kakak Juan. maaf mengganggu kalian, Aku ingin bertemu dengan kak hey kha."sapa Adelia pada Juan saat itu.     

Juan membiarkan Adelia masuk dan menemui hey kha. hey kha yang melihat Adelia sangat senang dan memintanya untuk membantu menyiapkan makanan.     

"Aku ingin membuatkan makanan untuk Robin, Dia pasti akan sangat senang." ujar adelia.     

hey kha terkejut mendengar perkataan adelia,karena yang ia tahu adelia tidak bisa memasak.     

"Adel,apa kau yakin ingin memasak?Kau kan.."sambil menatap Adelia dengan penuh keraguan.     

Adelia tersenyum melihat ekspresi wajah hey kha.     

"Kak, hey kha tenang saja. Walaupun aku tidak bisa memasak tapi aku akan berusaha untuk membuat Robin terkesan kepadaku." ucap adelia dengan percaya diri.     

hey kha yang melihat semangat membara Adelia hanya dapat mengiyakannya.     

Setelah selesai memasak,hey kha meminta Juan untuk menelepon Robin agar dapat makan bersama dengan mereka.     

Juan pun menelepon Robin dan memintanya untuk datang kekamar mereka, sementara itu hey kha dan Adelia menyajikan makanan diatas meja. setelah selesai,hey kha memanggil Juan dan juga Hy Ju.     

mereka datang kemeja makan dengan semangat, Juan sedikit terkejut melihat salah satu makanan yang berada di atas meja.     

" Apa ini..?" tanya juan yang cukup terkejut melihat salah satu hidangan yang beda dari yang lainnya.     

Adelia yang melihat hal itu sedikit bingung dan bertanya.     

"Ada apa dengan ekspresi wajah kak Juan yang seperti itu..?"     

" Makanan itu terlihat aneh," ucap juan sambil menunjuk sebuah makanan.     

hey kha yang melihat hal itu, mencubit pinggang Juan.     

{Dasar si tuan es ini!!}batin kesal hey kha.     

Hy Ju pun sontak saja berkata. "Itu terlihat seperti bukan sebuah masakan,"     

hey kha cukup terkejut mendengar perkataan sang anak.     

" Sayang..,Kau berlebihan! Ini adalah makan terbaru buatan Tante Adel, Kalian berdua juga harus memakannya." ucap hey kha sambil melihat kearah juan dengan tatapan tajam.     

juan yang melihat ekspresi wajah hey kha yang kesal, menelan ludah.     

"Hey kha, kau pasti bercandakan.?" tanya juan dengan wajah memelas tidak percaya.     

Hey kha menatap tajam kearah Juan. "Menurutmu Sayang?!" tanya hey kha sambil tersenyum sinis.     

Juan hanya dapat menunduk melihat tatapan menakutkan istrinya. ia hanya bisa pasrah dan memakan masakan aneh milik adelia.     

Adelia tampak sedih mendengar perkataan Ayah dan anak itu, hey kha mencoba menghiburnya.     

"Kau menambahkan ketulusan dalam masakanmu, Robin pasti akan suka. Karena sebuah ketulusan dapat mencairkan hati setiap orang, Percayalah." ungkap hey kha.     

Adelia sedikit lega mendengar perkataan dari hey kha. Setelah beberapa saat kemudian,Robin pun datang dan duduk makan bersama dengan mereka.     

Adelia mengambilkan ikan serta sayuran yang Ia masak untuk Robin. ia bahkan memberikan satu persatu masakan yang ia buat di piring milik Robin.     

Robin yang melihat Adelia memberikan makanan yang tampak aneh, yang sejak pertama kali ia lihat.     

"Aku tidak ingin memakan itu," tolak robin sambil menunjuk kearah sayuran yang Adelia masak untuknya.     

Adelia yang mendengar perkataan Robin seperti itu menarik kembali tangannya yang saat itu memegang sendok yang akan dia gunakan untuk memberikan sayuran itu pada Robin.     

Hey kha yang melihat apa yang adelia lakukan, mengambil sendok yang di pegang Adelia dan mengambil sayuran itu lalu memberikannya pada Robin.     

"Ini khusus di buat oleh Adelia untukmu,makanlah!!" ucap hey kha dengan tatapan dan ekspresi wajah menakutkan.     

Robin merasa tertekan dengan keadaan tersebut.     

(Habislah diriku! mengapa aku selalu saja mendapat masalah dengan nona hey kha?!).batinnya.     

Hey kha pun memberikan sayuran tersebut untuk Juan dan juga Hy Ju.     

"Ibu aku tidak suka jamur, Aku tidak ingin makan ibu." ucap hy ju memelas. hey kha menarik nafasnya, ia tidak bisa memaksa hy ju karena masih kecil.     

juan yang melihat hy ju berhasil membujuk hey kha, melakukan hal yang sama.     

"aku pun tidak suka jamur,istriku." ucap juan sambil memelas.     

Hey kha tahu bahwa itu hanya akal-akalan Juan.     

"Kau tidak perlu berpura-pura dan makanlah.!!" tegas hey kha.     

Juan hanya dapat menarik nafas panjang.     

(istriku,sungguh ingin membunuhku dengan makanan ini..,). gumamnya.     

Mereka mulai makan. Adelia sangat senang melihat Robin memakan masakan yang ia buat.     

Juan dan Robin saling menatap saat itu, wajah mereka berdua terlihat aneh tapi mereka tidak dapat berbuat apa-apa, Karena hey kha terus memperhatikan mereka.     

( Aku tidak tahu masakan apa yang Adelia buat ini, rasanya sangat Aneh dan bentuknya juga menyeramkan. Tapi tidak ada yang dapat aku lakukan,rasanya ini tidak dapat ku telan). Gumam Robin saat itu.     

Adelia tampak senang melihat Robin yang terus makan masakannya.     

" Aku akan menambahkan lauknya,"ucap adelia,sontak saja Robin terkejut.     

" Tidak! Tidak.." ucap spontan robin.     

hal it, membuat Juan juga ikut tersedak. "uhuk,uhuk! Kau membuatku terkejut."ucap juan.     

hey kha mengambilkan air untuk Juan dan memintanya untuk minum. Setelah itu Juan melihat kearah Robin.     

"Kau harus menghargai usaha dari Adelia, Dia membuat ini dengan penuh cinta. kau harus menghargai itu, dengan menghabiskan makanan ini." ucap juans sambil menyodorkan makan itu dan meletakkan didepan Robin.     

Adelia yang sangat polos,tersipu malu mendengar ucapan juan.     

" Kak Juan, kau berlebihan.Jika dia tidak ingin makan,tidak masalah untukku. Aku sudah sangat puas dengan ia mencicipinya saja."     

"Kau tidak tahu saja, bahwa Robin sangat menyukai sayuran dan kau memasakkan sayuran untuknya. Robin pasti akan memakannya,"ucap juan.     

Adelia merasa senang mendengarnya. Robin sendiri begitu terkejut mendengar perkataan Juan.     

( Jika aku tahu seperti ini,.Aku tidak akan ikut dengan mereka). rengeknya dalam hati.     

Juan yang melihat ekspresi wajah menyedihkan Robin begitu senang.     

( Ini hukuman untuk orang yang tidak ingin Jujur pada dirinya. Kau akan terus seperti ini selama kau masih keras kepala,).batin juan.     

hey kha yang melihat Juan menindas Robin merasa prihatin,walaupun ia sendiri masih kesal akan sikap robin pada adelia.     

" Sudah,sudah. Lihatlah, hujan semakin deras saja.  liburan kali ini sedikit gagal,Tapi tidak masalah selama kita berbahagia seperti ini."ucap hey kha.     

" Ajaklah, Adel berkeliling di sekitar hotel. Aku dengar hotel ini mempunyai taman bunga yang sangat indah."lanjutnya.     

Robin pergi bersama Adelia sesuai permintaan hey kha, walaupun Adelia tahu bahwa Robin melakukan semua ini karena terpaksa. tapi ia tetap merasa senang.     

( Aku memang egois, Tapi jika aku tidak egois, Kau pasti akan semakin menjauh). gumamnya.     

Mereka pergi ke taman bunga seperti yang hey kha katakan. Adelia sangat senang melihat bunga-bunga yang begitu indah. ia menarik tangan Robin untuk melihat bunga lainnya.     

" Robin lihatlah..," ucap adeliasambil menunjuk kearah bunga-bunga yang bermekaran saat itu.     

      

"Walau pun kita tidak jadi berkemah tapi aku sangat senang, Karena aku dapat bersamamu seperti ini."     

Robin hanya diam saja mendengar perkataan Adelia.     

Adelia tidak memperdulikan sikap dingin Robin padanya lagi. ia memetik sebuah bunga dan memberikannya pada Robin.     

"Kata orang bunga adalah lambang cinta,Tapi menurutku, bunga tidak dapat menandakan cinta."     

Robin merasa bingung dengan perkataan Adelia. "Mengapa..?" tanya robin yang penasaran.     

"Karena, bunga hanya melambangkan kasih sayang! begitu banyak orang memberikan bunga untuk teman, kerabat dan juga orang tua mereka. Tapi Yang melambangkan Cinta adalah PENGORBANAN!" jawab adelia.     

Robin terdiam mendengar jawaban dari adelia. sebuah kalimat yang begitu dalam. Adelia yang melihat Robin tampak bingung, mendekat dan menempelkan bunga dibibir Robin. hal itu, membuat robin terkejut terkejut.     

Adelia pun mendekat dan mencium bibir Robin.  bibir mereka tidak sampai bersentuhan karena ada stangkai bunga yang menghalangi.     

Robin seakan tidak percaya dengan apa yang sedang terjadi saat itu dan tiba-tiba saja ia mendorong pelan Adelia.     

"Maafkan aku..," ucap robin lalu pergi meninggalkan Adelia sendiri. Adelia yang melihat Robin pergi meninggalkannya, sangat kecewa dan perlahan air matanya jatuh membasahi pipi.     

"Ini kesekian kalinya kau pergi meninggalkanku,"     

Adelia hanya bisa menangis dalam diamnya.     

Seseorang yang sejak tadi melihat apa yang terjadi, mendekati Adelia.     

"Apa pantas kau melakukan semua ini untuknya?" ujar pria itu.     

" Kau.??" ucap adelia yang terkejut melihat pria itu.     

Pria itu pun mendekat kearah Adelia, "Jangan mendekat.!" ucapnya.     

pria itu pun merasa sedih melihat Adelia yang seperti itu.     

"Dia tidak pantas untuk kau tangisi! Kau terlalu baik untuknya..,"     

"Itu bukan urusan mu! Aku tidak akan menyerah untuknya, Seperti kau juga yang tidak ingin menyerah untukku. aku akan terus berusaha seperti kau yang terus berusaha untukku, walaupun itu sia-sia dan menyakitkan,aku akan terus bertahan seperti kau yang terus bertahan untuk mencintaiku. semakin kau mengejarku, semakin kuat niatku untuk mengejarnya, hingga kau menyerah..!" tegas adelia pada pria itu.     

Adelia pun pergi meninggalkan pria itu.     

"Semakin kuat tekadmu, untuknya. semakin kuat pula tekadku untuk mendapatkanm. Kau tidak pantas untuknya Adel." ucap pria itu.     

* to be continue     

Happy weekend semuanya.     

Semoga hari kalian menyenangkan :hugging_face::hugging_face:     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.