MENGEJAR CINTA

RENCANA BESAR



RENCANA BESAR

0juan yang melihat hey kha berani menodongkan pistol ke sho ju, mencoba berbicara dengan hey kha.     

"turunkan pistol itu hey kha, kau tidak perlu melakukannya. biarkan aku yang menyelesaikan masalah antara kami,"bujuk juan pada hey kha. "tidak!!" teriak hey kha. "jangan mendekat juan! aku yang akan menyelesaikannya sendiri,karena semua ini terjadi karena aku."     

mendengar perkataan hey kha. sho ju perlahan maju mendekat kearah hey kha. hey kha tampak lebih terkejut lagi saat sho ju berjalan mendekati dirinya. 'apa yang coba kau lakukan?!' tanya hey kha pada sho ju saat itu.     

"berhenti!" teriak hey kha mencoba memperingati sho ju. namun sho ju tetap mendekat kearah hey kha. "ku katakan berhenti sho ju!! aku akan menembakmu, jika kau terus mendekat."     

sho ju tetap tidak menghentikan langkanya dan terus mendekat hingga ia berhenti tempat di depan hey kha.     

"apakah kau tahu hey kha? aku menyukaimu sejak pertama kali kita bertemu. saat kau di ganggu oleh teman-teman disekolah, aku selalu membantumu. aku selalu berada di sampingmu dan menemanimu. di saat bibi sherly memarahimu dan kau duduk sendirian di luar rumah,aku selalu ada untuk menghiburmu. aku selalu berusaha menjadi orang pertama yang ada disaat kau merasa di tinggalkan. semua itu aku lakukan karena aku menyuakimu. kau pun pasti tidak tahu dan memikirkan bagaimana perasaanku saat kau pergi meninggalkan diriku untuk pergi keluar negeri, kau bakhan tidak mengucapkan sepatah katapun atau pun sepucuk surat untukku. aku mencarimu seperti pria gila saat itu,namun aku tidak menemukanmu dimana-mana.     

hey kha terdiam mendengar perkataan sho ju saat itu. tanpa ia sadari air mata mengalir membasahi wajahnya. tubuhnya gemetar memegang pistol yang saat itu ia arahkan ke sho ju. kakinya merasa lemas saat itu,ia tudak tahu apa yang harus ia lakukan.     

juan melihat kearah hey kha dan mencoba mendekat,namun langkanya terhenti saat melihat sho ju menggenggam tangan hey kha. walaupun ia merasa sangat kesal saat itu, tapi ia berusaha menahannya agar masalah mereka selesai. juan pun tahu bahwa hey kha tidak mungkin menembak sho ju, karena bagi hey kha, sho ju merupakan saudara laki-lakinya.     

"jangan menangis hey kha, karena aku masih ingin mengungkapkan semua perasaanku padamu."pinta sho ju.     

"aku mengorbankan mimpuku,untuk mimpimu. kau ingin menjadi seorang dokter, aku pun mengambil fakultas kedokteran. semua itu aku lakukan agar aku dapat membantumu dan selalu ada di dekatmu. aku selalu menunggumu dan mencintaimu selama delapan tahun, aku tidak menyangkah bahwa kita akan bertemu di hari itu. tapi aku sadar bahwa aku sudah sangat terlambat,namun aku terus berusaha hingga hari ini agar kau dapat melihatku."     

"hentikan sho ju, aku mohon hentikan." ucap hey kha sambil menangis tersedu-sedu. "A-aku..,aku bukanlah wanita yang pantas untuk kau perjuangkan hingga seperti ini. aku..,"     

hey kha pun dengan berat hati, mendorong sho ju menjauh darinya. namun sho ju kembali mendekat, dia berharap agar hey kha dapat berubah pikiran setelah mendengar semua pengakuannya.     

hey kha kembali menodongkan pistol kearah sho ju.     

"cukup sho ju! aku menganggapmu sebagai teman baik dan juga keluargaku sendiri. aku mohon jangan seperti ini, aku telah menikah dan memiliki keluarga. keluarga yang sangat aku sayangai dan juga hargai,serta suami yang sangat aku cintai. mungkin cintaku padanya sama seperti rasa cinta yang kau miliki untukku, aku pun bersediah mengorbankan apapun untuknya. karena aku sangat dan teramat sangat mencintainya."     

sho ju terdiam mendengar ucapan hey kha. dia tidak dapat berkata apa-apa lagi saat itu.     

sementara juan perlahan mendekat dan mengambil pistol yang ada di tangan hey kha. ia pun meminta para bawahannya untuk mengepung tempat itu. sho ju tampak panik karena polisi telah mengepung rumahnya.     

"cukup untuk hari ini sho ju! aku akan mengampuni dirimu, karena telah menyelamatkan istriku. tapi ini yang terakhir kalinya kau melakukan hal konyol seperti ini pada hey kha. jika tidak?! aku tidak akan mengampunimu." ucap juan pada sho ju memperingatinya.     

sho ju sangat marah mendengar ucapan juan.     

"ini belum berakhir! jika kau membuangnya seperti dahulu, aku jamin kau tidak akan bisa bersamanya lagi seumur hidupmu!" teriak sho ju memperingati juan.     

sho ju menatap sayu kearah hey kha dengan air mata yang mengalir di wajahnya. 'aku berharap kau hidup bahagia hey kha setelah kepergianku dan maafkan aku.'batin sho ju saat melihat kearah hey kha.     

hey kha sendiri sangat sedih melihat akhir dari semua ini. teman yang sangat baik dan pengertian, serta penyelamat hidupnya menjadi seperti itu karena dirinya. " satu lagi yang pergi menjauh dariku,"gumam hey kha sambil menundukan pandangannya kebawah dengan linangan air mata.     

'semua yang ku sayangi pergi perlahan. selamanya aku akan terus berhutang budi padamu shoju,dan maafkan atas keegoisanku. aku harap kau bahagia selamanya,'batin hey kha. ia bahkan hampir saja terjatuh saat itu, beruntung juan dengan cepat menangkap tubuh hey kha. "kau baik-baik saja hey kha?" tanya juan yang khawatir.     

"tidak juan, aku tidak baik-baik saja saat ini. hatiku sangat sakit..," ucap hey kha sambil menangis tersedu-sedu di pelukan juan.     

"ini semua bukan salahmu hey kha, ini bukanlah kesalahanmu."ucap juan sambil mengusap kepala hey kha secara perlahan. juan sangat tahu bagaimana perasaan hey kha saat ini. ia pun membawah hey kha kembali ke hotel untuk istirahat.     

sesampainya di hotel. juan memanggilkan dokter untuk memeriksa keadaan hey kha.     

dokter mengatakan bahwa hey kha harus beristirahat sebaik mungkin. dokter pun mengatakan bahwa hey kha mengalami tekanan batin saat ini, dokter menyarankan agar juan menjaga hey kha dengan baik. menghibur serta membuat hey kha senang,agar hey kha dapat melupakan masalah yang sedang ia pikirkan.     

setelah dokter pergi, juan mengabil baskom yang berisikan iar dan juga handuk untuk membantu hey kha mengelap tubuhnya. juan mengusap lembut tangan hey kha dengan kain basah.     

hey kha menatap juan dengan tatapan sayu di matanya, lalu perlahan menyentuh wajah juan. "maafkan aku, aku selalu saja menyusahkanmu."     

juan dapat merasakan kesedihan hey kha, ini kesekian kalinya hey kha kehilangan orang yang ia sayangi. juan mengelap air mata yang terus mengalir di wajah sang istri.     

"aku tahu apa yang kau rasakan saat ini, tapi kau pun harus ingat, bahwa kau masih memiliki aku dan juga hy ju. hy ju bahkan selalu menanyakan kabarmu, hy ju sangat merindukanmu."     

juan mengambil ponsel yang ada di sakunya dan memperlihatkan foto sang anak yang begitu menggemaskan. "lihatlah, bukankah hy ju sangat lucu..," ucap juan memperlihatkan wajah sang anak. hey kha pun tersenyum melihat foto hy ju. " dia begitu manis,"     

juan sangat senang melihat senyuman di wajah hey kha.     

keesokan harinya, mereka kembali ke kota E. nyonya yin dan juga hy ju sedang menunggu kedatangan hey kha dan juga juan.     

hey kha sangat senang melihat mereka, terutama hy ju yang berlari memeluk hey kha. "mami..,aku sangat merindukan mami.      

" mami juga sangat merindukanmu sayang," balas peluk hey kha. "papi..,"panggil hy ju dengan senyum manis di wajahnya. juan pun mengelus kepala putranya itu. "anak baik..,"ucap juan.     

mereka pun kembali kerumah  keluarga yin terlebih dahulu, karena nyonya yin telah menyiapkan makan malam untuk menyambut juan dan juga hey kha. disana juga hadir tuan tan dan juga tante sherly. hey kha lebih senang lagi saat itu dan memeluk sang kakek dengan erat.     

"kakek..,aku sangat merindukanmu."     

"kakek pun sangat merindukanmu nak,"     

malam yang sangat panjang mereka habiskan untuk mengobrol bersama. hingga hey kha mulai tampak lelah, juan yang melihat hal itu, mengajak hey kha untuk kembali kerumah mereka. nyonya yin sempat menahan mereka untuk menginap di ruamh ini saja, namun juan tetap mengajak hey kha untuk kembali kerumah mereka.     

mereka berpamitan kepada seluruh keluarga. karena terlalu lelah, hey kha bahkan tertidur di dalam mobil.     

juan memeluk sang istri dan mengecup kening hey kha,lalu kedua pipi dan juga bibir sang istri. 'sabar juan,'gumamnya.     

Juan dan hey kha kembali ke rumah mereka. setelah sampai dirumah Juan menggendong hey kha yang tertidur didalam mobil.     

Juan membaringkan hey kha ditempat tidur lalu menyelimutinya.     

" Ini semua salah ku, Jika sejak awal aku memperlakukanmu dengan baik, Semua ini tidak akan terjadi dan kau tidak akan kehilangan orang-orang yang kau sayangi."     

Juan mengecup kening hey kha lalu ia pergi keruang belajar sambil memanggil Robin.     

" Tuan, saya telah melakukan seperti yang tuan perintahkan. Tuan Sho Ju sudah bebas sekarang,"     

Juan menghela nafas panjangnya.     

" Aku berharap dia bisa mengambil pelajaran dari semua ini,"ucap juan.     

Robin pun pamit untuk pergi, namun Juan menghentikannya.     

" Aku tahu ini sulit untuk mu, tapi pikiran lagi soal Adelia. Dia adalah gadis yang baik,"ujar juan.      

juan ingin robin mempertimbangkan lagi perasaan adelia padanya, agar robin tidak menyesal nantinya.     

Robin hanya mengangguk kepalanya lalu pamit pergi.     

Juan kembali kekamar untuk istirahat. dia melihat hey kha yang tertidur pulas,lalu naik keatas tempat tidur dengan perlahan, agar hey kha tidak bangun dari tidurnya. Juan tidur sambil memeluk hey kha.     

Hari pun telah pagi.     

Juan bangun terlebih dahulu dan menyiapkan sarapan untuk hey kha.     

Setelah itu, kembali kekamar untuk membangunkan hey kha yang masih tertidur.     

"Sayang...,Apakah kau tidak ingin membuatkanku sarapan.?" bisik juan ke telingah hey kha, lalu menyentuh wajah hey kha dari mata, hidung hingga ke bibir hey kha.     

Juan melihat bibir merah sang istri tergoda untuk menciumnya. Juan pun mendekat untuk mencium hey kha namun tiba-tiba Juan terkejut karena dia tidak seperti sedang mencium sebuah bibir.     

Juan yang saat itu memejamkan mata membuka dan melihat bahwa yang ia cium adalah pipi hey kha.     

" istriku yang pelit..," ucap juan yang merajuk saat itu.     

Hey kha tersenyum senang melihat wajah kesal Juan.     

"Kau mesum di pagi hari," ejek hey kha.     

hey kha melihat jam didinding yang saat itu baru menunjukan pukul 06:00 Pagi.     

"Juan apa yang kau lakukan.? Ini masih sangat pagi." tanya hey kha yang masih mengantuk.     

Juan menarik tangan hey kha lalu berkata. " Aku mempunyai rencana besar hari ini." sambil tersenyum senang kearah hey kha.     

hey kha begitu penasaran dengan rencana yang juan buat.     

"rencana besar? Aku tidak yakin dengan rencana yang kau buat," goda hey kha sambil melirik kearah juan.     

" Apa kau meragukan kemampuan ku.?" tanya juan yang mendekat ke hey kha.     

"Ya. jelaslah..! Semua rencanamu pasti menguntungkan dirimu dan yang pastinya merugikan diriku!"     

Juan mengelus-elus kepalanya hey kha.     

"Kali ini kita akan sama-sama untung Sayang," ucap juan sambil tersenyum manis.     

" jika begitu, rencana besar apa yang sudah Tuan Juan siapkan?"     

" Kita akan piknik bersama Robin dan juga Adelia, Kita akan membuat mereka semakin dekat nantinya, dengan begitu mereka akan segerah bersama." jelas juan pada hey kha. rencana ini ia siapkan untuk robin dan adelia,tapi disana juga ada keuntungan untuk juan sendiri.     

hey kha sangat senang mendengar rencana dari sang suami.     

" Waw..,Tuan Juanku sangat pintar." puji hey kha sambil mencubit pelan pipi juan, karena terlalu senang hey kha pun mencium pipi juan.     

juan sangat senang melihat sang istri tercinta yang begitu bahagia.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.