MENGEJAR CINTA

HA HA HA HA



HA HA HA HA

0hey kha sangat kesal melihat apa yang Juan lakukan, hey kha menutup panggilan Vidio itu lalu melemparkan handphone nya ke atas tempat tidur dan seperti biasa pergi ke teras kamarnya sambil melihat langit yang cerah.     

" Apakah benar hati seorang pria bisa berubah secepat membalik halaman buku..? aku mencoba mempercayaimu..tapi kau sungguh berani Juan Yin.!"     

Hey kha masih sangat kesal mengingat semua itu dan berteriak sekuat-kuatnya.     

" Juan Yin! Dasar pria bren*s*k.!"     

Teriakan hey kha tersebut terdengar oleh para penjaga dan juga pelayan mereka bergegas ke kamar hey kha untuk menanyakan apa yang terjadi.     

" Nona..nona hey kha tolong buka pintunya, apakah nona baik-baik saja.." pinta seorang pelayan.     

hey kha yang mendengar suara ribut di luar pergi membuka pintunya dan betapa terkejutnya ia melihat para penjaga dan juga pelayan berdiri di depan pintu kamarnya.     

" ada apa kalian datang kemari..?? "     

tanya hey kha kepada mereka.     

seorang penjaga menjawab pertanyaan hey kha.     

" Apa nona baik-baik saja..?? kami mendengar suara teriakan nona hey kha tadi.."     

hey kha merasa malu mendengar hal itu.     

(karena kesal aku tidak dapat menahan emosiku:grinning_face_with_sweat:..ini begitu memalukan).     

" Tiada ada apa-apa... aku hanya sedang mengigau saja, kalian kembalilah "     

sambil tersenyum manis pada mereka.     

karena mereka masih belum tenang, hey kha kembali mengambil handphone nya lalu mengirim pesan pada Robin menanyakan jadual Juan selanjutnya dan kapan kapal pesiar itu akan bersandar di pelabuhan.     

setelah mendaptkan semua informasi nya hey kha memesan tiket untuk penerbangan ke new York esok harinya.     

keesokan paginya hey kha berangkat lebih awal ke rumah sakit untuk menyelesaikan pekerjaannya karena sore nnti pukul 16:30 ia akan berangkat ke new York.     

hari pun mulai siang, hey kha meminta izin cuti di bagian rumah sakit setelah itu ia pergi kesekolah Hy Ju untuk menjemputnya.     

Hy Ju sangat senang melihat saat itu dan berlari ke pelukan hey kha.     

" Sayang ibu sangat merindukan mu.."     

sambil memeluk dan mencium Hy Ju.     

" Sayang ayo kita jalan-jalan ke mall.."     

pinta hey kha pada Hy Ju.     

mereka pun pergi ke mall untuk berbelanja dan juga makan siang bersama, hey kha mulai bicara dengan Hy Ju.     

" Sayang mengapa kau tidak ingin tinggal bersama ayah dan ibu..?? ibu sangat kesepian tanpa Hy Ju.."     

Hy Ju pun menjawab pertanyaan hey kha.     

" Kata nenek dan juga Tante Laura jika Hy Ju tinggal dengan ayah dan ibu..Hy Ju tidak akan punya adik kecil."     

Hey kha yang saat itu tengah makan sedikit tersedak karena terkejut mendengar perkataan anaknya.     

" Sayang.. apa yang kau katakan.."     

Hy Ju tertawa manis melihat hey kha sambil mengatakan.     

" Ibu.. Hy Ju ingin adik bayi, biar Hy Ju bisa bermain bersama dengannya, seperti teman hy Ju lainya.     

hey kha merasa sedih mendengarnya namun ia tidak menunjukan hal itu pada Hy Ju.     

" sayang kapan-kapan kau ajaklah temanmu untuk main ke rumah..ibu akan memasak makan yang enak untuk kalian."     

sambil mengusap rambut Hy Ju.     

Hey kha kembali berkata pada Hy Ju.     

" Sayang ibu akan pergi ke luar negri untuk urusan pekerjaan.. apakah kau ingin ikut..?? "     

tanya hey kha pada Hy Ju.     

Hy Ju yang mendengar perkataan dari ibunya itu tertawa kecil lalu mengatakan.     

" Apakah ibu ingin menyusul ayah..?? "     

hey kha yang melihat anak kecilnya mencoba untuk menggodanya berkata.     

" Sayang..kau memang anak yang pintar, tidak ada yang bisa di sembunyikan dari ku.."     

sambil tersenyum pada Hy Ju.     

Hy Ju pun mengatakan.     

" Itu hal bagus itu... bukankah Hy Ju mengatakan bahwa jangan mempercayai ayah, ayah pasti sangat bersenang-senang di sana tanpa ibu.."     

hey kha sedikit kesal mendengar perkataan Hy Ju ketika mengingat kembali apa yang Juan lakukan di sana.     

hey kha menyentuh hidup anaknya itu lalu berkata.     

" Sayang... kau sangat nakal:smiling_face_with_smiling_eyes: cepat habiskan makananku. "     

setelah selesai makan hey kha mengantar Hy Ju ke rumah keluarga Tan dan bertemu dengan nyonya Yin lalu berbincang sebentar kemudian pulang ke rumah untuk berkemas.     

beberapa jam kemudian hey kha pergi ke bandara, setelah sampai hey kha menelpon Robin untuk menjemputnya nanti.     

pesawat yang hey kha tumpangi lepas landas dan di perkirakan ia akan sampai pada pukul 23:45 malam di new York.     

Robin yang saat itu menunggu di bandara untuk menjemput hey kha lalu membawanya ke hotel yang sama dengan hotel tempat Juan menginap, mereka berbeda 1 lantai.     

Robin mengatakan bahwa besok ada pesta perjamuan antara pebisnis dari seluruh negara jika masuk harus membutuhkan undang.     

hey kha pun bertanya pada Robin.     

" pastinya Juan punya undangan... bagaimana dengan dirimu..??."     

Robin menjawab pertanyaan hey kha.     

" tentu saya punya.."     

hey kha tersenyum mendengar perkataan Robin.     

" Bagus, aku akan masuk bersama mu..pastikan kau memberikan alasan yang baik untuk datang terlambat dan aku akan membuat kejutan untuk juan pada pesta itu."     

Robin kembali ke kamarnya dan hey kha istirahat.     

keesokan paginya pada pukul 08:00 pagi hey kha turun ke bawah untuk pergi ke mall untuk mencari pakaian yang sesuai untuk pesta malam nanti, ia keluar menggunakan topi kacamata hitam dan juga shall di lingkar di lehernya untuk menutupi sedikit wajahnya agar tidak dapat dikenali.     

hey kha pun naik ke lift dan di lantai berikutnya liftnya terbuka, betapa terkejutnya hey kha melihat Juan yang berada tepat di hadapannya.     

hey kha menarik sedikit shall nya untuk menutupi wajahnya, Juan pun masuk di lift tersebut bersama dengan Robin dan juga seorang gadis bule dengan pakaian kantor yang bisa di bilang seksi karena bagian dadanya terbuka dan menonjolkan payudara nya yang besar itu.     

perempuan itu berdiri tepat di samping Juan dan terlihat jelas ia berusaha menggoda Juan.     

hey kha sangat kesal melihatnya karena Juan berbicara dengan santai padanya.     

selama dalam lift mereka berbicara tentang bisnis, karena kesal hey kha sering kali menyela pembicaraan mereka dengan batuk kecil.     

" uhuk..huk..uhuk.."     

Juan sendri mulai kesal karena hey kha tidak berhenti bersuara dan batuk yang tidak berhenti.     

Juan menegur hey kha dalam bahasa Inggris.     

" permisi nyonya...jika kau sakit sebaiknya kau segera berobat.."     

lalu melanjutkan dengan bahasa China.     

" Sungguh sangat berisik.!"     

Gumam kesal Juan:face_with_steam_from_nose:.     

Hey kha bertambah kesal dan ia semakin membuat-buat batuknya hingga seakan-akan ingin muntah saat itu.     

(Dasar Juan Yin brengsek.. kau berani mengataiku rupanya.)     

Juan bertambah kesal dan turun di lantai selanjutnya sambil berkata.     

" Mengapa hotel ini menerima tamu seperti itu.."     

Robin memperhatikan wanita yang ada di dalam lift itu sejak tadi dan ia baru menyadarinya ternyata itu adalah hey kha.     

( Tamatlah tuan Juan kali ini:weary_face:).     

hey kha yang melihat Juan keluar dengan kesalnya dan juga mengingat perkataan Juan membuat hey kha merasa sedih.     

" Ternyata suamiku... benar-benar Orang yang sedingin es dan juga orang yang paling menyebalkan..!!:smirking_face:"     

Malah pun telah tiba, Juan sudah bersiap-siap untuk pergi ke pesta sementara Robin masih belum bersiap-siap Juan menghampiri lalu bertanya.     

" Ada apa dengan dirimu..?? kau terlihat aneh beberapa hari ini, apakah kau sakit..?? "     

Robin yang mendengar perkataan Juan menjawabnya.     

" iya.. saya memang sedikit kurang sehat, bisakah saya pergi sedikit terlambat..?"     

Juan pun mengatakan pada Robin.     

" Kau tidak perlu memaksakan dirimu.. aku bisa pergi sendirian, kau pun memiliki undangan jadi kau bisa menyusul jika kau merasa baikan."     

Juan pergi ke pesta sendiri, setelah Juan pergi Robin bergegas mengganti pakaiannya lalu pergi menemui hey kha di kamarnya.     

hey kha yang saat itu masih merasa ragu dengan pakaian yang ia beli terus melihat dirinya di kaca.     

" Baiklah... ini sudah sangat bagus di bandingkan dengan pakaian wanita lainnya.. rambutku bagusnya di urai atau di ikat ke atas ya.."     

hey kha terus memandangi dirinya di cermin.     

" Sebaiknya di ikat rapi ke atas biar lebih anggun lagi.. biar Juan bisa puas melihatnya."     

Robin mengetuk pintu kamar hey kha, hey kha pun keluar dari kamarnya.     

Robin yang melihat penampilan hey kha sangat terkejut, wajahnya memerah melihat hey kha saat itu.     

" Nona hey kha... Kau sangat cantik, tapi apa kau tidak masalah dengan pakaianmu..?? "     

hey kha yang melihat sikap Robin seperti itu membuatnya puas.     

" Jika kau saja sampai terpaku seperti itu.. pasti Juan akan lebih puas lagi."     

Wajah hey kha berubah menakutkan seketika.     

" Ayo kita pergi.."     

Robin hanya bisa menepuk jidatnya dan bergumam.     

" Jika begini.. pasti tamatlah diriku, bukan hanya seminggu atau sebulan tapi akan setahu diriku berada di afrika, nasib-nasib..ini namanya maju ke mundur pun kena:loudly_crying_face:."     

mereka turun ke lantai bawah dimana pesta di adakan Robin masuk bersama dengan hey kha, hey kha saat itu masih menutupi baju nya dengan jas tetapi ketika masuk dan melihat duduk bersama koleganya dan di depannya berjajar perempuan cantik-cantik dan seksi.     

hey kha seketika membuka jas nya, semua mata tertuju pada hey kha, semua orang memuji kecantikan hey kha.     

Hey kha yang hendak menghampiri Juan di tahan oleh seorang pria.     

" hey kha..?? kau ini.."     

hey kha berbalik dan melihatnya.     

" Hai krise.. lama tidak berjumpa."     

hey kha berjabat tangan dengan teman kampusnya itu.     

" dimana alis..?? apakah kalian masih bersama..?"     

tanya hey kha padanya.     

krise pun menjawab dengan raut wajah yang sedih.     

" kau kan tahu sifat alis.. dia pergi untuk melihat pria yang tampan duduk di sebelah sana."     

hey kha tersenyum kecil mendengarnya.     

" bagaimana jika kau mengajakku kesana menemui alis.. dia pasti senang bertemu dengan ku."     

mereka pergi ke tempat di mana Juan sedang duduk mengobrol dengan teman bisnisnya, hey kha menggandeng tangan krise lalu menghampiri alis.     

" Alis..."     

sapa hey kha sambil menyentuh punggung alis, alis yang melihat hey kha memeluknya.     

" Hey kha.."     

Juan yang saat itu duduk tidak jauh dari alis, mendengar nama hey kha berbalik dan melihatnya.     

Juan pun tersedak melihat istrinya yang berada di pesta saat itu.     

" Hey kha...kau.."     

dan bukan hanya itu Juan pun sangat terkejut melihat pakaian yang dikenakan oleh hey kha.     

Pakaian berwarna merah dengan atasan terbuka memperlihatkan punggung putih nya dan bagian depan yang memperlihatkan belahan dadanya yang terbuka :astonished_face:selain itu bagian bawah yang terbelah di bagian paha, memperlihatkan kulit paha mulus hey kha.     

Juan bergegas membuka jasnya lalu menutupi tubuh hey kha yang sangat seksi itu.     

" Sayang.. kau bisa masuk angin nanti:grinning_face_with_sweat:."     

lalu menari hey kha ke ruangan sebelah.     

Juan menutup pintu ruangan tersebut lalu bertanya kepada hey kha.     

" Apa yang kau lakukan di sini.. dan pakaian apa yang kau kenakan ini..?? "     

hey kha melepaskan jas Juan lalu melemparkannya pada Juan.     

" Bukankah kau menyukai perempuan berpakaian seksi..?? Bukankah ini lebih dari seksi, Aku sangat suka mengenakan pakaian ini..ayo kita keluar."     

Hey kha membuka pintu kamar lalu Juan bergegas menutupnya kembali.     

" Tidak..kau tidak bisa keluar dengan berpakaian seperti ini."     

hey kha menatap Juan dengan tatapan tajam lalu mendekat dan perlahan mendorongnya sambil berkata.     

" bukankah kau menyukainya..?"     

lalu mendorong Juan kembali.     

" Kau pasti sangat puas..kau tidak perlu melihat wanita yang lain lagi, karena aku sudah cukup seksi saat ini.."     

Hey kha mendorong Juan lagi sampai Juan terjatuh di sofa, perlahan hey kha duduk di pangkuan Juan lalu mendekat kearah wajah Juan sambil menarik dasinya.     

" Bukankah kau menyukainya sayang..."     

hey kha mengecup bibir Juan, Juan sendiri masih tampak belum sadar dengan apa yang terjadi.     

Juan mendorong perlahan tubuh hey kha dan mengatakan.     

" Hey kha.. Kau membuatku takut.."     

hey kha yang mendengar perkataan Juan merasa kesal lalu beranjak dan mengambil jas Juan untuk dipakainya lalu pergi meninggalkan Juan.     

Robin yang berdiri di depan pintu berjaga, terkejut melihat hey kha keluar dengan mata yang memerah.     

" Tuan Juan..Tuan Juan.."     

hey kha kembali ke kamarnya dengan air mata yang menetes di wajahnya.     

" Aku menakutkan! ha sangat lucu... terus perempuan-perempuan itu bagaiman..?? mereka menggemaskan..!! Pria brengsek!"     

Juan bergegas menyusul hey kha kelakarnya, Robin dan beberapa pengawal juga mengikuti Juan.     

Sesampainya di kamar hey kha Juan mengetuk-ngetuk pintu kamar hey kha namun hey kha tidak memperdulikannya.     

Juan terus mengetuk pintu kamar hey kha, hey kha membuka pintu kamarnya lalu melemparkan bantal pada Juan sambil berkata.     

" Aku tidak ingin melihatmu..kau kembali lah ke kamarmu" lalu menutup dengan keras pintu kamar.     

Robin dan juga pengawal yang melihat hal itu menahan tawa mereka, Robin sendiri tampak tidak bisa menahan dirinya dan tersenyum lebar, Juan yang melihat hal itu merasa kesal dan berkata pada mereka dengan nada yang sedikit keras.     

" kalian tidak akan mendapatkan bonus kalian di tahun ini...dan untuk mu Robin."     

sambil menunjuk ke arah Robin.     

" Kau malam ini tidur di mobil dan bersiap-siaplah untuk ke Afrika, dan untuk kalian berempat berjaga di sini sepanjang malam jangan ada yang tidur.."     

Robin hanya bisa :loudly_crying_face::loudly_crying_face::loudly_crying_face: nasibnya.     

happy weekend pembaca sekalian :smiling_face_with_smiling_eyes:     

semoga kalian sehat terus:smiling_face_with_heart-eyes: jangan lupa Rated :glowing_star: nya ya :face_blowing_a_kiss::face_blowing_a_kiss:     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.