MENGEJAR CINTA

TIDAK DAPAT BERSAMA



TIDAK DAPAT BERSAMA

0Juan sangat terkejut dengan sikap hey kha yang tidak seperti biasanya, kali ini hey kha terlihat sangat marah pada Robin.     

Hey kha menatap Robin dengan tatapan tajam sambil berkata.     

" Kali ini kau sungguh membuatku kecewa.."     

lalu memalingkan wajahnya ke arah jendela mobil.     

Robin sangat terkejut mendengar perkataan hey kha, Bahkan saat hey kha memalingkan wajahnya dari Robin itu semua membuatnya tampak sangat sedih.     

(Aku tidak pernah melihat nona hey kha SE marah dan se kecewa ini, Entah dosa apa yang telah aku perbuat hingga aku bisa di benci oleh orang se baik ini ).     

Juan sendiri yang melihat sikap hey kha seperti itu dapat merasakan rasa kecewa yang ada dalam hatinya kepada Robin.     

(entah apa yang Robin lakukan hingga membuatnya begitu marah... aku tidak pernah melihatnya berkata seperti ini kepada siapapun terlebih lagi Robin).     

Juan menarik tangan hey kha lalu menggenggam nya dan mengatakan.     

" tenangkan lah dirimu... kita akan bicara se sampainya di rumah "     

hey kha tampak diam saja tidak menghiraukan perkataan Juan, ia hanya terbayang akan Adelia.     

( Adel pasti akan sakit jika tahu bahwa Robin sengaja menghindari nya... dia adalah gadis yang baik, aku tidak akan memaafkan siapa pun yang menyakitinya ).     

Sesampainya dirumah hey kha keluar terlebih dahulu dan masuk ke dalam rumah tanpa mengatakan sepatah katapun.     

Robin yang melihat hal itu tampak bersedih dan bicara dengan Juan.     

" Entah apa yang aku lakukan sehingga membuat nona hey kha terlihat sangat membenciku saat ini.."     

Juan terdiam sejenak mencoba berfikir kembali tentang kejadian pas didalam mobil, Juan pun sedikit mulai mengerti dan bertanya pada Robin.     

" Apakah kau menemui Adelia akhir-akhir ini..?? Atau kan kau bertengkar dengannya..?? Apakah hubungan kalian baik-baik saja..?? "     

Robin tampak bingung menjawab pertanyaan dari Juan, Robin mulai menjelaskan hubungan nya dengan Adelia.     

" Sebenarnya saya sedikit tidak nyaman bila Adelia berada di samping saya.."     

Juan tampak bingung dengan perkataan Robin, Robin pun melanjutkan perkataannya.     

" tuan Juan kan tahu sendiri bahwa saya tidak suka terlalu dekat dengan perempuan..saya merasa risih akan hal itu. "     

Juan semakin bingung mendengar perkataan Robin dan bertanya.     

" Apakah kau tidak nyaman bila bersama dengan Adelia..?? tapi mengapa ketika kau menangani para wanita yang ingin mendekatiku dulu, kau terlihat begitu nyaman melakukan tugasmu.."     

Robin pun menjawab pertanyaan Juan.     

" Itu berbeda tuan.. ketika tuan di kerumuni oleh parah wanita itu saya merasa kesal, jadi saya memilih untuk mengusir mereka semua agar membuat tuan nyaman dan tidak ada lagi yang mengganggu tuan.."     

Juan tampak terkejut mendengar perkataan dari Robin dan bergumam dalam hatinya.     

( Apakah dia menyukai:astonished_face:..?? ")     

Juan yang memikirkan hal itu membuat bulu kuduknya berdiri.     

" Iihhh:persevering_face:.."     

sambil menggoyang kan tubuhnya.     

Hey kha yang keluar untuk memanggil Robin tampak terkejut mendengar perkataan dari Robin dan juga melihat ekspresi Juan yang lucu.     

Robin sendiri tampak heran melihat sikap Juan yang seperti itu lalu mendekat dan bertanya.     

" Ada apa tuan..?? mengapa.."     

belum selesai Robin bicara Juan berkata pada Robin.     

" Hey apa yang coba kau lakukan..."     

Hey kha yang melihat hal itu tertawa terbahak-bahak.     

" Hahahaha:face_with_tears_of_joy::face_with_tears_of_joy::face_with_tears_of_joy::face_with_tears_of_joy:... Kalian memang pasangan yang serasi."     

kemudian memanggil Robin masuk ke dalam rumah.     

Juan yang melihat hey kha menertawakan nya bergegas menyusul nya.     

" Jangan tinggalkan aku bersama nya..."     

Robin semakin bingung melihat sikap Juan yang seperti itu.     

( Ada apa dengan tuan Juan hari ini..?? Apakah ia salah makan sesuatu... ia terlihat aneh ).     

Mereka masuk kedalam rumah hey kha menyuruh Robin untuk duduk, Juan pun ikut duduk bersama dengan mereka.     

hey kha bertanya pada Robin.     

" Apakah kau menyukai Adelia..?? "     

Robin hanya diam saya mendengar pertanyaan dari hey kha, ia sendiri bingung harus mengatakan apa hey kha.     

hey kha yang melihat Robin hanya diam saja mulai sedikit kesal namun ia berusaha menahan nya dan bertanya kembali.     

" Apakah kau menyukai perempuan Atau kau menyukai laki-laki..?"     

Sambil melihat ke arah Juan.     

Juan yang mendengar dan melihat hey kha menatap seperti itu berkata pada hey kha.     

" Mengapa kau menatapku seperti itu, Aku adalah pria normal.."     

Lalu melihat kearah Robin sambil mengatakan .     

" Akan aku bunuh kau jika mengatakan bahwa kau menyukai laki-laki :face_with_steam_from_nose:.."     

sambil menunjuk kearah Robin.     

Robin yang mendengar hal itu tampak terkejut apa lagi melihat ekspresi wajah Juan yang terlihat menakutkan.     

" ti..tidak mungkin..aku tidak mungkin menyukai laki-laki, aku adalah pria yang normal."     

Juan yang mendengar hal itu menarik nafas nya merasa lega.     

" Untungnya kau tidak menyukai pria... jika kau menyukai pria entah apa yang akan terjadi. "     

Hey kha merasa senang karena berhasil menggoda Juan.     

" Sayang kau terlihat sangat pucat... apakah kau takut Robin menyukaimu..??"     

Sambil tersenyum lebar menatap juan.     

Juan sedikit kesal karena ternyata hey kha tengah mempermainkan nya.     

" sayang..kau pasti akan mendapatkan balasannya. "     

Robin yang melihat kebersamaan hey kha dan juga Juan berkata.     

" Aku sangat senang melihat tuan dan juga nyonya hey kha, aku berharap kelak aku bisa seperti kalian... saling mencintai selama nya. "     

Hey kha mulai bertanya dengan serius pada robin.     

" Apa yang membuatmu menjauhi Adelia selama ini..?? apakah kau tahu bahwa Adelia menyukaimu..?? kalian juga sudah bersama dalam waktu yang cukup lama.."     

Robin menjawab pertanyaan hey kha.     

" Bukan nya aku tidak menyukai nona Adelia..Tapi kami mempunyai perbedaan yang cukup banyak, selain itu aku juga belum ingin menjalani hubungan yang serius karena aku tidak mempunyai waktu luang untuk hal seperti itu.."     

hey kha sangat kecewa mendengar penuturan dari Robin.     

" Tapi mengapa kau memberinya harapan.?? Adelia adalah gadis yang baik tidak seharusnya kau memperlakukan nya seperti ini.."     

Juan yang mendengar perkataan seperti itu dapat merasakan kekecewaan dalam diri hey kha, Juan pun mencoba untuk mencari solusi nya.     

" Robin aku ingin bertanya sekali lagi pada mu, Apakah kau menyukai Adelia..?? Jawab pertanyaan ku. "     

Robin menjawab pertanyaan dari Juan.     

" Aku sendiri tidak tahu perasaan seperti apa yang aku miliki untuk nona adelia..aku sendiri masih sangat bingung. "     

Setelah mendengar perkataan dari Robin Juan berpikir sejenak lalu mengatakan.     

" Mulai besok kau bekerja hanya sampai jam pulang pegawai seperti biasanya dan ketika weekend kau tidak perlu bekerja, sisa pekerjaan yang lainnya aku akan meminta sekertaris Ju yang melakukannya... dengan begitu kau bisa memiliki waktu luang untuk dirimu.."     

Robin sangat terkejut mendengar perkataan dari Juan dan berkata.     

" Tidak tuan...saya tidak ingin seperti itu, saya telah berjanji pada diri saya sendiri bahwa saya akan selalu berada disisi tuan selamanya, saya akan terus bekerja bersama tuan.."     

Hey kha yang mendengar Robin berkata seperti itu merasa sangat kesal lalu beranjak dari tempat duduknya dan berkata pada Robin.     

" Pekerjaan hanyalah alasanmu untuk lari dari kenyataan.. Aku merasa kasihan pada Adel yang memberikan hatinya pada seorang pengecut seperti dirimu.."     

Hey kha pun pergi meninggalkan mereka sendiri.     

Rabin sendiri merasa bersalah pada Adelia dan juga hey kha.     

Namun ia tidak dapat berbuat apa-apa, Ia hanya dapat memendam perasaan yang ia miliki untuk selamanya dan akan tetap fokus pada pekerjaan nya, Robin tahu pasti hal ini akan sangat menyakiti Adelia.     

( maafkan saya nona Adel, kau tidak seharusnya berharap padaku karena aku mungkin tidak akan pernah dapat membalasnya).     

Juan yang melihat Robin termenung hanya dapat mengatakan.     

" Pikirkan lagi hal ini ... Kau tidak perlu memaksakan dirimu hanya untuk keluarga ku."     

Lalu pergi menyusul hey kha di kamarnya.     

Juan membuka pintu kamar kemudian masuk kedalam untuk bicara dengan hey kha, Juan melihat hey kha seperti biasa jika ada yang mengganggu pikiran nya ia pasti berada di teras kamarnya.     

Juan menghampiri hey kha lalu memeluknya dari belakang sambil berkata.     

" Jangan terlalu di pikiran, aku akan bicara kembali pada robin jika suasana hatinya membaik. "     

Hey kha masih merasa sedih memikirkan Adelia.     

" Kau tidak tahu Juan... Adelia adalah gadis yang periang baik hati, Aku tidak pernah melihatnya begitu menyukai seorang pria seperti ini..ketika Adel membicarakan Robin ia selalu penuh semangat, sering ia tampak malu-malu ketika aku menggodanya. Adel memang pernah mempunyai perasaan padamu, tapi Perasaan pada Robin terlihat sangat lah berbeda... Aku dapat merasakannya. "     

ketika mendengar perkataan dari hey kha Juan merasa ikut bersedih.     

Juan mengatakan pada hey kha.     

" Ini semua salahku... Jika aku tidak mempertemukan mereka Adelia pasti tidak akan terluka."     

Hey kha menggenggam erat tangan Juan yang memeluk dan berkata.     

" Kau tidak perlu membela Robin, ia memang seorang pengecut.."     

Juan membalikan tubuh hey kha menghadap padanya lalu mengatakan.     

" Bukannya dia tidak ingin tapi Robin telah mengambil sumpah untuk tidak menikah seumur hidup nya. "     

Hey kha sangat terkejut mendengar hal itu, ia seakan tidak percaya.     

" Kau pasti bercanda...??? "     

Sambil menatap Juan dengan penuh keraguan.     

* to be continue :hugging_face:     

Hai...hai :hugging_face: pembaca sekalian semoga suka dengan ceritanya ya, jangan lupa Rated :glowing_star: nya dan juga coment kalian di bawah.     

Semoga kakak-kakak pembaca semua sehat selalu:face_blowing_a_kiss::face_blowing_a_kiss::face_blowing_a_kiss:     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.