MENGEJAR CINTA

DIA SELALU SAJA MENGGODAKU



DIA SELALU SAJA MENGGODAKU

0Setelah para pegawai itu bubar.     

Juan mengangkat hey kha ke pelukannya lalu berjalan pergi keluar, hey kha merasa sedikit tidak nyaman karena semua pegawai memperhatikan mereka, walau pun hey kha tahu bahwa mereka pasti berpikiran wajar tentang hal ini, namun itu membuat hey kha merasa malu.     

Mereka pun kembali ke rumah.     

selama didalam mobil Juan terus merangkul hey kha diperlukannya, seakan-akan tidak ingin melepaskan nya.     

Hey kha yang merasakan kehangatan dari pelukan itu merasa sangat nyaman, Juan terus memeluknya dan terus menggerakkan tangannya, seakan tidak puas dengan pelukannya saat itu.     

Hey kha mengangkat kepalanya dan melihat Juan yang saat itu memeluknya sambil menutup mata dan terus memeluk nya.     

hey kha bertanya pada Juan.     

" Juan ada apa dengan mu...??? kau terlihat.."     

belum selesai hey kha bicara Juan kembali memeluk nya dengan erat lalu berkata.     

" Aku mohon...jangan tinggalkan aku lagi."     

Hey kha begitu terkejut mendengar perkataan Juan, walau pun ini bukan pertama kalinya ia mendengar perkataan ini dari mulut Juan tapi kali ini seperti sesuatu yang sangat berbeda yang dirasakan nya.     

Hey kha bergumam dalam hatinya.     

( Aku dapat merasakan cinta yang begitu besar darinya..rasa takut kehilangan ini, aku pun pernah merasakannya. )     

hey kha memeluk Juan dengan erat sambil menitikkan air matanya.     

( ternyata selama ini Juan begitu mencintai ku, Apa yang telah aku lakukan selama ini...Kami sama-sama menderita karena menahan cinta ini).     

Juan yang saat itu hanya diam saja dengan memeluk hey kha, merasakan ada yang aneh dengan hey kha lalu melepaskan pelukannya dan melihat hey kha, Juan yang melihat deraian Air mata di pipi hey kha berkata.     

" Apa yang kau lakukan..?? "     

Sambil menghapus air mata hey kha dengan kedua tangannya.     

" Aku tidak mengijinkan mu menangis mulai hari ini...Kau hanya bisa bahagia bersama dengan ku "     

hey kha tersenyum mendengar perkataan.     

" Aku sangat bahagia melihat senyum manis mu itu.. senyuman yang membuatku bahagia selam hidupku. "     

hey kha yang mendengar perkataan Juan merasa senang dan menggoda nya.     

" Kau sangat pandai merayu wanita rupanya...dengan perkataan mu yang seperti itu, bisa membuat seorang wanita tidak akan bisa pergi dari mu untuk selama nya. "     

Juan tersenyum mendengar perkataan dari hey kha lalu berkata.     

" Aku hanya merayu seorang wanita saja selama hidupku.. dan aku memang berencana untuk mengikat serta mengurung nya selamanya di sisi ku, tidak akan aku biarkan dia pergi meninggalkan ku lagi. "     

hey kha sendiri sangat senang mendengar perkataan dari Juan.     

Juan menarik hey kha lalu menciumnya.     

Sementara Robin yang saat itu menjadi sopir mereka merasakan galau dalam hatinya melihat hey kha dan juga Juan bermesraan dibelakangnya.     

( Mereka memamerkan kemesraan mereka di hadapan jomblo seperti ku..Hm:loudly_crying_face:tuhan kirimkan seseorang untuk mengisi kekosongan dalam hatiku ini).     

setelah sampai didepan rumah, Juan kembali mengangkat hey kha masuk ke dalam.     

Hy Ju yang sejak tadi menunggu bersama neneknya sangat senang melihat Juan dan hey kha yang telah kembali.     

Lalu berteriak sambil memanggil hey kha.     

" Ibu....."     

hey kha yang mendengar teriakan Hy Ju saat manggilnya menyuruh Juan untuk menurunkannya.     

Setelah itu Hy Ju memeluk hey kha dan menciumnya.     

" Ibu...apakah ibu tidak sakit lagi..??? "     

hey kha yang melihat tingkah polos anaknya itu memeluknya lalu mencium keningnya.     

" Ibu sudah sembuh sayang... Semua itu karena kasih sayang dari Hy Ju untuk ibu "     

Juan membelai kepala Hy Ju lalu mengakatakan.     

" Hy Ju...sini ayah yang peluk.."     

Hy Ju yang saat itu masih kesal dengan Juan berkata.     

" Tidak...Hy Ju ingin di peluk ibu."     

hey kha tersenyum melihat sikap anaknya yang masih terlihat kesal pada Juan.     

" Hy Ju sayang..kau tidak boleh marah pada Ayahmu, itu tidak baik nak..Ayo cium ayahmu "     

Hy Ju dan Juan saling memandang satu sama lainnya.     

karena walaupun mereka selama ini hidup berdampingan tapi hal seperti itu belum pernah mereka lakukan.     

hey kha tampak heran melihat melihat ekspresi keduanya.     

" Jangan bilang selama ini...Hy Ju tidak pernah mencium pipi mu "     

Juan merasa canggung dengan pertanyaan hey kha lalu berkata.     

" Ah mana bisa anak lelaki seperti itu... itu adalah hal yang memalukan. "     

Semua orang tertawa melihat sikap Juan yang seperti itu.     

nenek berjalan menghampiri mereka lalu menggendong Hy Ju.     

" Sudah..sudah...kalian istirahat lah, sebentar lagi kalian turun untuk makan malam "     

Hey kha dan Juan pergi ke kamar mereka untuk istirahat, sesampainya di kamar Juan membantu hey kha untuk berbaring di ranjang lalu Juan berkata pada hey kha.     

" Kau istirahat lah...Aku akan keluar sebentar. "     

Hey kha menganggukkan kepalanya pada Juan.     

Hey kha yang melihat Juan pergi, bangun dari tempat tidurnya lalu berjalan ke kamar mandi.     

setelah selesai mandi hey kha keluar dan melihat Juan yang sedang duduk menunggunya.     

Juan menghampiri hey kha lalu membantunya berjalan, hey kha merasa senang dengan perlakuan Juan yang seperti ini padanya.     

hey kha yang saat itu ingin mengganti pakaiannya merasa sedikit tidak nyaman karena Juan masih berada di dalam kamar dan melihatnya saat itu.     

hey kha berbalik dan mengatakan pada Juan.     

" Juan...bisakah kau keluar sebentar, Aku ingin mengganti pakaian ku.."     

Juan yang mendengar hal itu merasa tidak senang lalu berjalan perlahan mendekati hey kha.     

" Ada apa sayang..?? Apa lagi yang ingin kau sembunyikan dari ku... Aku sudah melihat semuanya. "     

hey kha tersenyum sambil tertawa kecil mendengar perkataan Juan padanya.     

" hehe... tapi Juan...kita.."     

hey kha yang saat itu masih bicara, seketika Juan menariknya dalam pelukan kan, hey kha sangat terkejut karena handuk yang di pakainya juga hampir saja terlepas     

" Ju..Juan...lepaskan aku.."     

Sambil mendorong Juan dan lalu berjalan pergi untuk mengambil pakaiannya.     

Hey kha sendiri merasa malu Karana sikap Juan yang seperti itu terlebih lagi ia masih mengenakan handuk, Dengan wajah yang memerah hey kha bergumam.     

" Aaa..sial wajah ku "     

Juan yang melihat hey kha tampak gugup memeluknya dari belakang sambil berbisik di telinga hey kha.     

" Apakah kau lupa... bahwa Kau masih berhutang pada ku..?? "     

hey kha bingung dengan perkataan Juan.     

" Hutang...??"     

Juan menjawab pertanyaan nya.     

" Iya...hutang.!! Aku tidak memecat para pegawai itu atas permintaan mu... Aku sedikit malu karena mereka pasti menganggap bahwa aku lemah karena istriku.."     

Hey kha sedikit kesal mendengar nya.     

(Dasar...Juan ini..:face_with_steam_from_nose:) " Terus apa yang kau inginkan..?? "     

Juan yang masih memeluk hey kha dari belakang kembali berbisik di telinga nya.     

" Rasa terima kasihmu.."     

hey kha yang mendengar hal itu tersenyum senang dan bergumam (hanya ucapan terima kasih ) lalu melepaskan pelukan Juan dan berbalik padanya sambil berkata.     

" Terima kasih Presdir Yin... Atas kemurahan hati Anda . " lalu membungkukkan badannya.     

Setelah hey kha mengangkat kelapanya tanpa dia sadari bahwa handuk yang di pakai nya kendor ke bawah dan belahan dadanya terlihat.     

Juan yang melihat hal itu terdiam tanpa sepatah kata pun.     

Sementara hey kha yang melihat Juan menatapnya seperti itu, berteriak pada Juan sambil menarik handuknya.     

" Juan Yin.... Dasar pria mesum...Apa yang kau lihat..." sambil menunjuk ke arah Juan .     

Juan mengangkat tubuh hey kha lalu membaringkannya di tempat tidur.     

Hey kha memberontak sambil berkata.     

" Lepaskan aku...Juan, "     

Juan menindih tubuh hey kha lalu menahan kedua tangannya, lalu mendekat kearah wajah hey kha sambil berkata.     

" Bukan rasa terima kasih seperti itu yang aku ingin kan.." lalu mendekat dan berbisik ditelinga hey kha.     

" Bagaimana jika kau berterima kasih dengan tubuh mu yang indah ini.."     

hey kha yang mendengar hal itu semakin memberontak dan berkata.     

" Tidak...tidak...Juan Yin .."     

Sambil menggerak-gerakkan tubuhnya.     

Juan merasa lucu melihat ekspresi wajah hey kha yang begitu menggemaskan saat ia menggodanya.     

Juan pun berkata.     

" Sayang tenanglah...Apakah kau tidak takut handuk mu akan terlepas lagi dan tubuh mu yang.."     

Juan tersenyum senang mengatakan hal itu pada hey kha.     

Hey kha tidak lagi melawan, karena jika handuknya terlepas lagi entah apa yang akan terjadi.     

Hey kha menjadi sedikit tenang setelah mendengar apa yang Juan katakan.     

( Dasar pria mesum...dia tidak pernah berubah, tetap saja senang mengerjai ku ).     

* to be continue :hugging_face: *     

Terima kasih :folded_hands: atas dukungan para pembaca sekalian.     

Semoga para pembaca sehat selalu :face_blowing_a_kiss::smiling_face_with_heart-eyes::smiling_face_with_heart-eyes::winking_face:     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.