MENGEJAR CINTA

INGATAN YANG PERLAHAN KEMBALI



INGATAN YANG PERLAHAN KEMBALI

0Aroun masih saja terdiam, dia tidak menyangka bahwa Tikha mengetahui nya selama ini, namun mengapa baru sekarang Tikha membahasnya.     

Aroun mendekat kearah Tikha sambil berkata padanya.     

" Kau...selama ini.."     

Tikha berdiri dan berjalan kembali ke arah teras kamarnya sambil berkata.     

" Aku tidak menyalakan mu.. karena akulah yang ingin meminumnya walau pun aku tahu obat apa yang kau berikan padaku..."     

Sambil berbalik dan melihat kerah Aroun.     

" Aku mengetahuinya sejak awal.. Aku berpikir ini adalah hal yang baik dengan begini tidak akan ada dendam dan juga rasa sakit , Aku bisa hidup dengan tenang dengan melupakan masa laluku... Aku pikir semua akan baik-baik saja hingga nanti, Tapi ternyata Aku salah.. Aku sangat salah. "     

Aroun menghampiri Tikha dan menggenggam tangan sambil berkata.     

" Aku akui.. aku salah..aku minta maaf untuk semuanya.."     

Sambil memeluk Tikha Aroun melanjutkan perkataannya.     

" Aku melihatmu yang begitu tersiksa dan juga putus asa..Aku.."     

Lalu melepaskan pelukannya sambil menyentuh wajah Tikha.     

" Lupakanlah... Hiduplah bersama ku, aku benar-benar tulus padamu, aku akan menerima apa adanya..kau tidak harus berjalan..aku akan menemanimu selamanya..percayalah padaku "     

Sambil meneteskan Air matanya.     

Tikha merasa bersalah pada Aroun dan menyentuh wajahnya untuk menghapus air matanya.     

" Kau tidak harus berbuat ini dan itu padaku ... Aku berhutang banyak padamu dan juga Adelia, Adel adalah gadis yang baik dia memperlakukan ku dengan sangat baik dan aku sangat menyayangi nya.. Dia akan bahagia bersama dengan Juan, walaupun Juan keras kepala tapi dia adalah pria yang baik..sangat baik.."     

Tikha berbalik dan melihat kearah keluar jendela sambil menitikan Air matanya.     

Aroun yang melihat tikha bersedih bertanya padanya.     

" Apakah kau masih mencintainya..?? "     

Tikha berjalan menuju kamar mandi dan berkata.     

" Lupakan semua ini.. aku sangat lelah, aku ingin membersikan tubuhku lalu istirahat "     

Tikha pun masuk ke kamar mandi.     

Tikha memutar kran Air lalu menangis tersedu-sedu.     

" maafkan aku Aroun..aku tidak dapat membalas perasaan mu, Namun aku pun tidak bisa bersama dengannya lagi... Aku sangat menyesalkan semua ini.."     

Tikha terus menangis.     

Aroun yang berdiri didepan kamar mandi dapat mendengar suara tangisan Tikha.     

" Kau masih mencintainya...kau bahkan sangat mencintainya."     

Aroun pergi meninggalkan kamar Tikha.     

Diluar kamar Tikha Adelia yang tidak sengaja mendengar pembicara antara Aroun dan tikha bersembunyi sambil menghapus air matanya yang mendengar suara langka kaki Aroun yang keluar dari kamar Tikha.     

Adelia melihat Aroun yang begitu kecewa keluar dari kamar Tikha ikut bersedih lalu bergumam dalam hatinya.     

( Kau pasti sangat terluka kak..dari awal kakak Tikha kehilangan ingatan nya sampai sekarang kakak tidak dapat memenangkan hati kak Tikha...kita semua sama-sama menderita ) Adelia menundukkan kepalanya sambil menangis.     

Di rumah keluarga Yin semua orang panik karena Hy Ju sakit dan tidak ingin makan apa pun.     

Juan dan nenek sangat khawatir lalu membawanya ke rumah sakit.     

Hy Ju langsung mendapat penanganan dari dokter.     

Dokter memberikan suntikan penurun demam agar Hy Ju merasa lebih baik, Hy Ju pun tertidur.     

Dokter mengatakan pada Juan dan juga nenek untuk tidak khawatir.     

" Nyonya Yin tidak perlu khawatir.. tapi bisakah saya bertanya..?? "     

Juan menjawab .     

" Ada apa dokter..?? "     

Dokter pun berkata.     

" Apakah ada yang dia inginkan yang tidak dia dapatkan..??? "     

Juan dan juga nenek sangat bingung dengan apa yang Dokter tanyakan.     

Nenek bertanya pada dokter.     

" Maksudnya apa dokter..?? "     

Dokter kembali menjelaskan kondisi Hy Ju saat ini     

" Begini nyonya Yin..biasanya kalau kita orang dewasa dapat mengontrol perasaan kita jika menginginkan sesuatu..tapi bedah dengan anak kecil itu dapat mengganggu kesehatan mereka. "     

Laura yang mendengarnya berkata.     

" Iya dokter..Hy Ju tidak ingin makan dan juga sering kali diam padahal dia adalah anak yang riang namun akhir-akhir ini dia menjadi pendiam dan juga menyendiri sampai akhir keadaan memburuk.."     

Juan mulai mengerti dengan apa yang dokter katakan.     

" Baiklah dokter terima kasih..."     

Dokter pun pergi meninggalkan mereka.     

Nenek bertanya pada Juan.     

" Mengerti apa..?? Katakan pada nenek.."     

Juan memegang pundak nenek dan berkata. " Jangan khawatir nek..Hy Ju hanya merindukan hey kha aku kan membawanya kemari "     

Laura yang bingung dengan perkataan Juan berkata.     

" Tapi kak...bukan kah kakak ipar telah.."     

Laura pun berhenti bicara karena melihat semua mata tertuju padanya.     

Tante Lauren yang juga ibu Laura mendekat dan mencubit tangan Laura sambil berbisik.     

" Dasar kau ini..!! Sebaiknya diam saja "     

Juan tersenyum melihat Tante dan keponakannya seperti itu.     

" Aku pergi dulu..aku titip Hy Ju pada kalian. "     

Juan pergi kerumah nya untuk mengambil foto hey kha.     

" Aku tidak bisa membawa tubuhmu pada Hy Ju saat ini... Walau pun aku yakin dia adalah dirimu, namun aku juga tidak bisa memaksanya untuk menerima ku kembali..terlebih lagi Aroun, Aku sangat bingung."     

Juan pergi kerumah sakit dan membawa foto hey kha.     

Di rumah keluarga Yin Adelia yang pergi kesana di beri tahu oleh pelayan bahwa mereka semua pergi kerumah sakit membawa Hy ju yang sakit.     

Adelia pergi kerumah sakit untuk mengunjungi Hy Ju, setelah sampai Adelia bertemu dengan kakaknya.     

" Kakak..sedang apa kakak disini..?? "     

Aroun mendekat dan berkata.     

" Aku bertemu dengan seorang teman...kau sendiri sedang apa disini..??"     

Tiba-tiba Adelia melihat Juan dan memanggilnya.     

" Kak Juan..." Juan melihat Adelia dan juga Aroun dan menghampirinya.     

" kalian sedang apa disini..?? "     

Tanya Juan pada Adelia dan juga Aroun.     

Aroun menjawab.     

" Aku kemari untuk menemui temanku untuk membahas seorang pasien...lalu tidak sengaja bertemu dengan Adel "     

Adelia pun berkata.     

" Aku kemari untuk menjenguk hy Ju, aku ke rumah namun mengatakan Hy Ju sakit dan dibawah ke rumah sakit...kebetulan bertemu kak Juan, Ayo kita pergi bersama "     

Sambil menggandeng tangan Aroun.     

Aroun yang berjalan di samping Juan melihat bingkai foto yang dibawah oleh Juan, namun tidak dapat melihat wajah yang ada difoto tersebut.     

Mereka pun naik lift ke lantai atas, karena penasaran Aroun memberanikan diri untuk bertanya.     

" Apakah itu foto mantan istri mu..???? "     

Juan dan Adelia terkejut sambil memandang kearah Aroun.     

Aroun pun lanjut berkata.     

" Bisakah aku melihatnya..??? "     

Adelia melihat kearah bingkai foto yang di pegang Juan dan melihat ekspresi keduanya yang begitu canggung Adelia menyentuh tangan Aroun dan berkata.     

" Kakak..untuk apa kau ingin melihatnya..lupakan..kita akan segera sampai"     

Pintu lift pun terbuka dan mereka melangkah keluar. Juan berbalik kearah Aroun dan mengatakan.     

" Apakah kau ingin memastikannya...?? Ku harap kau tidak menyesal setelah melihatnya "     

Juan mengangkat bingkai foto yang di bawahnya dan memperlihatkan pada mereka, Adelia tidak begitu terkejut karena Adelia sudah pernah melihat foto hey kha dirumah keluarga Yin, namun beda dengan Aroun yang sangat terkejut melihatnya.     

Aroun merasa tidak percaya dengan apa yang ia lihat.     

( Ini benar-benar mirip..sangat mirip). Sambil melihat kerah Juan.     

Juan yang melihat Aroun yang begitu terkejut menurunkan tangannya dan berkata.     

" Kau pasti tahu bagai mana perasaanku saat pertama kali melihatnya berada dirumah mu.."     

Juan pergi menemui hy Ju di ruangannya.     

Sementara Aroun yang masih terkejut bersandar dinding dengan perasaan yang tidak percaya.     

Adelia mendekat dan memegang tangan kakaknya itu.     

" Aku pun sama seperti kakak saat ini, sewaktu melihat fotonya kakak Tikha yang terpajang dirumah nenek Yin... Aku tidak tahu kenyataan seperti apa ini. "     

Adelia pergi menyusul Juan menemui hy Ju.     

Juan melihat Hy Ju yang telah sadar namun tidak menyentuh makanannya sangat sedih lalu mendekat dan menunjukan foto hey kha.     

" Coba lihat..ayah membawa ibumu kemari apakah kau tidak ingin berbicara padanya..?? Dia pasti sangat sedih melihat Hy Ju sakit seperti ini.."     

Hy Ju mengambil foto hey kha dan memeluknya.     

Juan merasa senang melihatnya dan mengambil semangkok bubur lalu menyuapi Hy Ju namun hy Ju tetap tidak ingin makan.     

Adelia yang melihat Juan begitu sedih mencoba membujuk Hy Ju dan berkata pada Juan.     

" Izinkan aku bicara dengannya.."     

Juan beranjak dari tempat duduknya dan menemui nenek dan juga lainya diluar.     

Adelia mendekat dan berkata pada Hy Ju.     

Anak manis coba lihat apa yang Tante cantik akan tunjukan padaku..     

Hy Ju tidak memperdulikan Adelia dan tetap diam saja.     

Adelia mengambil handphone nya dan melakukan panggilan Vidio dengan Tikha.     

Tikha pun mengangkatnya dan bertanya pada Adelia. " Ada apa Adel..?? "     

Adelia tersenyum sambil berkata.     

" Kak coba liat anak manis ini.."     

Adelia memindah kamera depan kebelakang. Tikha tidak dapat melihat dengan jelas karena Hy ju membalikan tubuhnya kesamping.     

" Kakak..anak manis ini namanya Hy Ju, dia sedang sakit tapi tidak ingin makan, kakak tolong ya.."     

Tikha terkejut mendengar nama Hy Ju.     

Adelia kembali kembali kameranya dan memperlihatkan wajah Tikha pada Hy Ju.     

Hy Ju yang melihat Vidio Tikha menangis tersedu-sedu dan berkata.     

" Ibu..ibu.."     

Tikha yang melihat Hy Ju menangis ikut menangis.     

Tikha pun menghapus air matanya dan berkata.     

" Anak manis... Mengapa kau tidak makan..?? Kau terlihat kurus dibandingkan terakhir kali kita bertemu kau begitu menggemaskan. "     

Hy Ju terus menangis memanggil Tikha dengan sebutan ibu.     

Tikha berusaha menenangkan nya dengan berkata.     

" Kau harus makan...hmm"     

Adelia yang melihat mereka ikut menangis.     

Hy Ju berkata pada Tikha.     

" Hy Ju akan makan.. asalkan ibu datang kemari menemui hy Ju dan membawakan Hy Ju es krim..Hy Ju sangat suka makan es krim "     

Tikha menghapus air matanya sambil tersenyum dan berkata.     

" Anak manis.. ibu janji akan menemui hy Ju jika Hy Ju makan yang banyak."     

Tikha mengatakan pada Adelia untuk menyuapi Hy Ju.     

Adelia mengambil semangkok bubur dan menyuapi Hy Ju, Hy Ju pun makan sedikit demi sedikit.     

Juan yang sejak tadi melihat dan mendengar apa yang Tikha Katakan pada Hy Ju merasa senang sekaligus sedih.     

" Tunggulah sedikit lagi Hy Ju...ayah pasti akan membawah ibumu pulang kerumah."     

* to be continue :hugging_face: *     

Jangan lupa tuliskan juga komentar nya ya:smiling_face_with_smiling_eyes:     

dan Juara tekan Rated :glowing_star: nya :folded_hands::folded_hands: :winking_face::winking_face::winking_face::smiling_face_with_heart-eyes::smiling_face_with_heart-eyes:     

Semoga kakak-kakak pembaca sekalian sehat selalu :winking_face: dan tetap semangat :victory_hand:     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.