MENGEJAR CINTA

KEMARAHAN HEY KHA



KEMARAHAN HEY KHA

0Keesokan paginya hey kha bangun dari tidurnya namun ia tidak melihat Juan.     

hey kha menatap jam dinding yang menunjukan pukul 08:00 pagi.     

hey kha segera beranjak dari tempat tidur menuju ke kamar mandi, setelah selesai hey kha mengganti pakaian nya dan menuruni tangga dengan tergesa-gesa.     

seorang pelayan bergegas menghampirinya dan berkata.     

" Nona sarapan Anda telah siap.."     

hey kha berkata pada pelayan itu.     

" tidak..aku akan kesiangan jika makan, mengapa kalian tidak ada yang membangunkan ku..? "     

pelayan itu pun menjawab pertanyaan hey kha.     

" tuan Juan yang meminta kami untuk tidak mengganggu tidur nona, sebab itu kami tidak membangunkan nona.."     

hey kha berkata pada mereka.     

" sudahlah..aku akan pergi "     

setelah beberapa langkah hey kha berbalik dan bertanya pada pelayan itu.     

" Dimana Desy..?? aku tidak melihatnya selama beberapa hari..? "     

para pelayan yang mendengar hal itu hanya diam saja.     

hey kha merasa ada yang aneh dengan hal itu.     

lalu mendekat dan kembali bertanya.     

" ada apa..? Apa yang kalian sembunyikan dari ku.?? "     

para pelayan tetap diam tanpa mengatakan sepatah kata pun, hali itu membuat hey kha semakin curiga pasti telah terjadi hal yang buruk dan mereka semua menyembunyikan hal ini darinya.     

" Baik..kalian sudah tidak menganggap ku rupanya, Jika seperti ini tidak ada gunanya lagi kalian disini.."     

kata hey kha pada para pelayan itu yang membuat mereka sangat terkejut, karena bagi mereka hey kha adalah sosok yang lembut dan penuh belas kasih yang tulus kepada semuanya..tapi kali ini dia benar-benar sangat marah.     

Seorang pelayan mendekat dan berkata .     

" tolong Desy nona..Tolong selamatkan dia."     

hey kha sangat bingung mendengar hal itu.     

" selamatkan ..? Apa maksudnya ini.? "     

seorang pelayan menjawab pertanyaan hey kha.     

" tu..tuan Juan, mengurung Desy di penjarah bawah tanah nona.. keadaannya sangat memprihatinkan ."     

hey kha memanggil kepala penjaga saat itu untuk bertanya.     

( Aku tidak pernah mendengar tentang adanya penjarah bawah tanah dirumah ini sebelumnya).     

kepala penjaga datang menghampiri hey kha dan bertanya.     

" Apa yang bisa saya bantu nona..?? "     

hey kha berkata pada kepala penjaga itu.     

" Antarkan aku ke penjara bawah tanah "     

penjaga itu sangat terkejut mendengarnya.     

hey kha tidak memperdulikan hal itu dan berjalan ke depan, hey kha yang melihat kepala penjaga itu diam saja berkata.     

" Apakah aku harus membantumu berjalan..??"     

kepala penjaga itu tidak dapat berbuat apa-apa lagi dan menunjukan jalannya pada hey kha.     

Setalah sampai dipenjara bawah tanah itu, hey kha tampak terkejut melihat kondisi Desy yang begitu memprihatinkan.     

hey kha menyuruh pengawal untuk membuka pintunya lalu masuk kedalam melihat Desy, Air mata hey kha menetes diwajahnya ketika melihat kondisi Desy yang seperti itu.     

" Desy..Desy.."     

panggil hey kha pada Desy yang sudah tidak sadarkan diri saat itu, hey kha berteriak pada para pengawal untuk membantunya mengangkat tubuh Desy.     

Desy pun dibawah kerumah sakit oleh hey kha, sampainya dirumah sakit hey kha menyuruh perawat untuk memanggil dokter Rian secepatnya untuk memeriksa keadaan Desy saat itu karena tubuh hey kha merasa lemas tidak dapat melakukan pemeriksaan.     

Desy langsung dilarikan keruang UGD dan dokter Rian langsung yang menanganinya.     

Anna datang menghampiri hey kha yang masih berdiri menunggu hasil pemeriksaan Desy.     

" Dokter hey kha apakah dokter baik-baik saja..?? "     

hey kha menganggukkan kepalanya dan berkata.     

" Aku baik-baik saja.."     

Anna kembali berkata pada hey kha.     

" Dokter, Presdir Yin saat ini sedang berada di ruangan manager.. saya dengar dari pegawai lain bahwa Presdir sedang marah besar di ruangan manager."     

" Juan di sini..?? "     

tanya hey kha pada Anna, Anna pun menganggukkan kepalanya.     

hey kha meminta Anna untuk menunggu Samapi dokter Rian keluar dan sampaikan hasil pemeriksaan Desy padanya.     

hey kha bergegas keruangan manager untuk bertemu Dangan Juan.     

( Apa lagi kali ini Juan..?! ).     

gumam hey kha.     

Hey kha menaiki lift ke lantai 5 dimana ruang manager berada.     

setelah sampai hey kha mendengar suara Juan, hey kha pun mengetuk pintu lalu masuk kedalam.     

hey kha sangat terkejut ketika melihat ruang itu seperti tumpukan sampa yang berhamburan kertas dimana-mana serta manager dan beberapa orang lainnya berdiri dihadapan Juan sambil menundukkan kepalanya yang lebih mengejutkan lagi hey kha melihat Ziya di antara orang-orang itu.     

Juan yang melihat hey kha sedikit terkejut dan bertanya.     

" mengapa kau kemari..?? "     

hey kha menatap Juan dengan wajah datarnya, wajah yang tampah ekspresi sama sekali, hey kha pun berkata pada Juan.     

" Maaf karena saya telah menganggu anda tuan Yin, tapi bisakah kita bicara berdua ..? "     

Juan yang mendengar hey kha berbicara formal padanya terdiam .     

Juan mengatakan pada semuanya untuk keluar, setelah mereka keluar Juan berdiri dari tempat duduknya lalu menghampiri hey kha namun hey kha menghentikannya .     

" berhenti disitu Juan..!!! jangan mendekat lagi".     

Juan tertegun mendengar hal itu dan bertanya pada hey kha.     

" Ada apa..?? Apakah kau marah padaku..? "     

hey kha melangkah mundur selangka menjauh dari Juan, hal itu membuat Juan semakin terkejut.     

hey kha pun berkata pada Juan.     

" Aku pikir kau telah berubah..tapi aku salah! Kau masih saja seperti monster!! "     

sambil berteriak pada Juan saat itu.     

Juan yang mendengar hey kha mengatakan dirinya adalah monster terdiam seribu kata, bahkan Juan dapat melihat kebencian Dimata hey kha padanya saat itu.     

Juan mendekat pada hey kha namun hey kha kembali berteriak padanya.     

" Jangan mendekat..!! "     

juan bertanya pada hey kha saat itu.     

" sayang tenangkan dirimu,sebenarnya apa yang terjadi..? "     

hey kha tidak menghiraukan pertanyaan Juan padanya lalu berkata.     

" Kau tetaplah seorang monster, kau tetaplah seorang penindas yang kejam..mengapa Juan, mengapa kau seperti ini.? "     

air mata hey kha mengalir deras diwajahnya:loudly_crying_face:.     

Juan yang melihat hal itu berkata pada hey kha untuk menenangkannya.     

" Hey kha aku minta maaf jika aku salah.. tapi aku melakukan semua ini untuk melindungi dirimu, Aku tidak ingin istriku ditindas oleh siapa pun.. aku maaf jika apa yang aku lakukan membuatmu tidak nyaman tapi aku mohon jangan menangis ".     

heykha yang mendengar perkataan Juan seperti itu merasa bersalah, rasa bersalah yang ia rasakan karena dirinya semua orang menderita.     

hey kha menatap Juan lalu bertanya.     

" Apakah kau yang mengurung Desy di dalam penjarah bawah tanah..?? apakah semua itu karena vas peninggalan ibumu.? "     

Juan tampak terkejut mendengarnya dan berkata.     

" Kau sudah mengetahui hal itu rupanya..Aku hanya memberinya sedikit pelajaran agar ia dapat mengetahui kesalahannya dan dia tidak akan mengulanginya lagi! "     

hey kha begitu marah mendengar perkataan Juan seperti itu, seakan tidak ada rasa menyesal sedikit pun dari perkataannya.     

" Sedikit pelajaran katamu..?? Apakah kau tahu Juan..Dia hampir saja terbunuh, jika aku datang lebih lama lagi mungkin 1 nyawa lagi yang tidak bersalah akan hilang karena diriku "     

hey kha meluapkan kemarahan serta kekecewaannya pada juan saat itu.     

Juan mendekati hey kha dan berkata.     

" tidak sayang..ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan mu "     

hey kha kembali berkata pada Juan.     

" semua ini karena diriku..kau bahkan sampai membuat keributan disini hanya untuk masalah yang kecil. Apakah kau ingin mereka semua membenci ku, Apakah kau menginginkan aku menjadi bahan cemoohan orang-orang..!! Cinta mu padaku membutakan mu Juan! Aku tidak menginginkan cinta Yang seperti ini.. Aku tidak menginginkannya.!!"     

hey kha berlari keluar ruang itu dengan rasa kecewa yang begitu besar pada Juan.     

Juan sendiri tidak dapat melangkahkan kakinya untuk mengejar hey kha, seakan petir yang menyambar disiang hari yang cerah hati Juan terasa sangat sakit mengingat perkataan hey kha padanya.     

( dia menyebutku " Monster " akankah dia meninggalkan ku lagi.?!).     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.