MENGEJAR CINTA

KESAL



KESAL

0Juan melihat Alan yang ikut menyambut mereka merasa sangat kesal dan itu tampak di wajahnya serta hey kha dapat merasakan genggaman tangan Juan yang sedikit keras.     

hey kha melihat orang-orang yang berdiri didepan mereka namun hey kha tidak menemukan ada yang aneh, tiba-tiba Juan menarik tangan hey kha dan pergi.     

hey kha sempat terkejut dibuatnya, dari belakang mereka terdengar suara seseorang memanggil juan, namun Juan tidak menghiraukan hal itu dan terus melangkah pergi.     

Tiba-tiba langka hey kha terhenti sebab seseorang menarik tangannya, Juan berbalik dan melihat ternyata itu Alan yang memegang tangan hey kha.     

Juan begitu marah melihatnya lalu menghempaskan tangan Alan dari hey kha.     

hey kha merasa wajar melihat hal itu, namun suasana saat itu menunjukan seperti akan ada Guntur dan kilat yang menyambar di sore hari yang begitu cerah.     

Alan melihat Juan yang begitu marah berkata.     

" Mengapa kau pergi..kau baru saja sampai, apakah kau tidak ingin melihat mobil-mobil yang baru perusahaan ku luncurkan..Bukan begitu Dokter hey kha..?"     

sambil menatap kearah hey kha.     

Juan begitu terkejut mendengar bahwa Diler ini telah menjadi milik Alan.     

Juan menatap tajam kearah Alan dan berkata.     

" Kau pasti mendapatkannya dengan cara merampoknya.!! karena itu adalah kebiasaan mu."     

alan yang mendengar hinaan dari Juan hanya tertawa kecil dan berkata.     

" mengapa kau bicara seperti itu pada teman mu..Tapi Juan, istrimu ternyata sangat cantik dia juga adalah gadis yang polos dari keluarga Tan..Sangat mengaggukkan.!! "     

Juan yang mendengar hal itu menarik kerak baju Alan dan berkata.     

" Pukulan ku waktu itu adalah peringatan dan kali ini juga adalah yang ke terakhir kalinya!! Jika kau melewati batasan mu jangan salahkan aku yang akan membuatmu kehilangan apa pun yang kau miliki saat ini Alan Su.!! "     

Juan melepaskan cengkraman ya pada Alan dan hal itu hampir saja membuat Alan terjatuh.     

Alan sendiri hanya tersenyum dengan apa uang Juan lakukan padanya.     

" Kau tidak pernah berubah, tetap saja pemarah tapi apakah wanita itu kartu As mu Juan Yin.."     

gumam Alan dengan senyum jahatnya.     

Juan menarik hey kha pergi dan berkata.     

" Jangan menoleh ke belakang..teruslah berjalan.! "     

hey kha dapat merasakan tangan Juan yang gemetar saat menggenggam tangannya.     

( Sebenarnya siapa Alan Su ini? sehingga membuat Juan begitu membencinya..).     

sesampainya di mobil hey kha memberikan sebotol air mineral untuk Juan dan memberanikan diri untuk bertanya.     

" Juan..sebenarnya siapa dia..?? "     

Juan menatap hey kha dan berkata.     

" Dia bukanlah orang yang baik..Jika kau melihatnya sebaiknya kau menjauh darinya, mengerti ..? "     

hey kha mencoba mengerti dengan apa yang Juan katakan lalu menganggukkan kepalanya.     

Juan mengajak hey kha ke Diler mobil lainnya namun hey kha menolaknya dan berkata.     

" Sebaiknya kita ke tempat lain saja, seperti menonton film atau ke wahana permainan."     

Juan yang mendengar kata wahana menggelengkan kepalanya, hey kha meras bingung melihat hal itu dan bertanya.     

" Ada apa Juan..?? jangan bilang kau takut aku akan ke wahana lagi, karena takut menaiki kincir angin itu lagi..:smiling_face_with_smiling_eyes:"     

Juan tersenyum sambil menyentuh kepala hey kha dan berkata.     

" Kau sangat pintar sayang ..jadi kali ini kita akan menonton film:smiling_face_with_smiling_eyes:"     

hey kha cemberut melihat pada Juan dan bergumam.     

" hmm..dia bahkan tidak menyangkalnya:smirking_face: sungguh menjengkelkan."     

mereka pun pergi ke bioskop untuk menonton film.     

hey kha mengajak Juan ke bioskop umum bukan VIP yang hanya mereka berdua saja yang duduk.     

mereka pun memilih film yang romantis untuk ditonton.     

mereka mendapat tempat duduk paling belakang, setelah mereka duduk dan menunggu sekita 2 menit filmnya pun dimulai.     

mengingat ketika ia dan juga hey kha menonton film bersama waktu itu, Juan mendekat pada hey kha dan mengatakan.     

" Sayang apakah kau mengingat waktu kita menonton film yang begitu romantis lalu..? "     

hey kha melirik kecil pada Juan dengan raut wajah kesal.     

Juan tersenyum melihatnya lalu manggil hey kha, ketika hey kha berbalik menyahut Juan tiba-tiba saja Juan mencium bibir hey kha.     

hey kha begitu terkejut sebab mereka berada tempat yang begitu banyak orang.     

hey kha mendorong Juan dan berkata.     

" Juan apa yang kau lakukan..? "     

pada saat itu semua mata tertuju pada hey kha karena suara hey kha yang terkejut sedikit keras dan mengganggu penonton saat itu.     

hey kha tersenyum melihat mereka.     

hey kha menatap Juan dengan kesal namun Juan malah menggodanya dan berkata.     

" Husst...jangan berisik sayang "     

hey kha sangat kesal dibuatnya, Juan yang melihat hey kha kesal menggenggam tangannya lalu mencium nya.     

" Maafkan aku sayang.."     

hey kha hanya bisa menghela nafas panjangnya.     

( pasti Juan bosan..karena itu lah Juan menggangguku.)     

hey kha pun menyentuh wajah Juan sambil menganggukkan kepalanya.     

Setelah selesai mereka menonton film itu, Juan merasa heran melihat hey kha sebab pada saat pertengahan film hey kha menangis dan pada saat terakhir dari film itu hey kha kembali menangis.     

( Aku tidak mengerti lagi dengan wanita, hanya karena film mereka sampai menangis segitunya..dan siapa lagi yang menulis cerita film yang seperti ini!! Sangat menyebalkan :angry_face::angry_face: Aku harus memboikot film ini, film yang membuat semua orang sedih seharunya film itu membuat orang bahagia, ini malah membuat semua orang yang menontonnya menangis!! seperti mereka adalah pemeran wanita yang ditinggal mati oleh kekasihnya.)     

Gumam kesal Juan dalam hatinya:grinning_squinting_face::grinning_squinting_face::face_with_tears_of_joy::face_with_tears_of_joy::face_with_tears_of_joy:. "Juan..Juan..Juan "     

Sementara Juan yang melihat mata hey kha memerah dan sedikit bengkak hanya bisa mengelang-gelengkan kepalanya.     

" Ayo kita pulang untuk menenangkan dirimu.."     

setelah mereka sampai di mobil Juan memasangkan sabuk untuk hey kha dan bertanya.     

" Apa bagusnya film itu sampai kau membuang air matamu yang berharga itu.."     

Hey kha sedikit kesal mendengarnya dan berkata.     

" Kau adalah tuan es mana mungkin hati mu tersentuh melihatnya:smirking_face: film itu sangat mengharukan, wanita yang begitu mencintai kekasihnya dengan segenap jiwa nya, namun harus terpisah karena kematian..Cinta yang tragis:loudly_crying_face:"     

hey kha terbawah suasana menggambarkan cerita film yang sangat ia kagumi itu.     

" Penulis dari film itu sangatlah berbakat..Aku akan membeli bukunya dan membaca novelnya pasti lebih seru lagi:smiling_face_with_heart-eyes:"     

Juan merasa sangat kesal mendengar hey kha yang memuji nya.     

" Apa bagus nya cerita seperti itu!! Tunggu saja:unamused_face:" guna Juan.     

Mereka pulang kerumah dan beristirahat.     

Dua hari kemudian saat itu hey kha berada dirumah sakit dan kebetulan itu adalah waktunya makan siang, Adelia datang menghampiri hey kha dirumah sakit.     

hey kha sangat senang melihat nya lalu memeluk Adelia.     

" Aku sangat merindukanmu.."     

Adelia balik memeluk hey kha dan menunjukan apa yang ia bawah.     

" kak ayo kita makan bersama.."     

hey kha tercengang melihat Adelia membawa sebuah rantang makanan.     

" Adel sayang...ini kau yang memasaknya.? "     

Adelia tersenyum sambil menganggukkan kepalanya.     

hey kha tertawa kecil melihat hal itu sebab dia tahu bahwa Adelia tidak bisa memasak:sad_but_relieved_face:.     

Adelia membuka rantang itu dan terlihat makanan yang begitu enak hey kha pun mencicipinya, ternyata makanan ini cukup enak.     

" Adel kau yang memasak ini..? "     

Adelia menjawab pertanyaan hey kha.     

" Iya..aku kursus memasak akhir-akhir ini, makanya aku jarang menemui kak hey kha.."     

hey kha kembali bertanya pada Adelia.     

" Apakah kau melakukan semua ini untuk Robin .?"     

Adelia tersenyum pada hey kha dan berkata.     

" Iya kakak..aku sangat ingin membuatkan makanan yang layak untuknya, walau pun sering Robin mengabaikan ku tapi aku bukanlah gadis yang lemah dan menyerah begitu saja."     

Hey kha dapat melihat kesedihan di wajah Adelia dan tanpa sadar mengatakan.     

" Menyerahlah Adel..!!! Kau tidak akan pernah bisa memenangkan hatinya.!!! "     

sebab hey kha mendengar apa yang Juan dan Robin bicarakan sewaktu mereka didalam mobil.     

Adelia begitu terkejut mendengar apa yang hey kha katakan, seakan dia tidak percaya apa yang dia dengar.     

Perlahan Air mata Adelia menetes di pipinya, seakan sekujur tubuhnya merasakan sakit.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.