MENGEJAR CINTA

HEY KHA MULAI BEKERJA DI RUMAH SAKIT



HEY KHA MULAI BEKERJA DI RUMAH SAKIT

0hey kha sangat terkejut mendengar apa yang Juan katakan, seakan tidak percaya karena dia yang mengantar sendiri surat perceraian mereka ke pengadilan.     

hey kha terus berpikir tanpa ia sadari bahwa Juan mulai membuka bajunya secara perlahan, hey kha pun terkejut merasakan sentuhan bibir Juan yang mencium lehernya.     

" Ju..Juan...tunggu "     

sambil mendorong tubuh Juan.     

Juan sedikit terkejut dengan apa yang hey kha lakukan.     

" Hey kha ada apa..?? "     

hey kha bangkit lalu merapatkan kembali pakaiannya, lalu menyuruh Juan untuk duduk sejenak.     

" Aku ingin memperjelas semuanya..."     

Juan yang mendengar nya hanya bisa menghela nafas nya.     

juan menjelaskan maksud dari perkataan nya.     

" Hari itu.. Setelah aku menyuruh Robin untuk mengambil surat perceraian itu padamu, Robin mengatakan padaku bahwa kau telah pergi dari rumah sudah seminggu..Karena aku tidak terima, aku pergi ke rumah keluarga Tan dan dalam perjalanan aku menerima telepon dari pengadilan agama bahwa besok nya adalah sidang putusan terakhir perceraian kita. "     

Juan mengatakan hanya sampai di situ saja, yang pasti nya membuat hey kha bertambah penasaran dengan kelanjutannya.     

" Juan apa yang kau lakukan..?? cepat lanjutkan "     

Juan tersenyum senang mendengar apa yang hey kha katakan, lalu menarik tangan hey kha dan membaringkannya di kasur, hey kha begitu terkejut dengan apa yang Juan lakukan.     

hey kha kembali mendorong Juan, namun kali ini Juan tidak tinggal dia saja ia langsung saja mencium bibir hey kha tanpa melepaskan nya.     

hey kha terus memberontak namun Juan tidak menghiraukan nya.     

setelah beberapa saat Juan melepaskan ciumannya pada hey kha lalu berkata.     

" Aku melakukan seperti apa yang kau minta.."     

tersenyum jahat melihat hey kha yang masih tampak kesal padanya.     

Lalu ia kembali mendekatkan wajahnya ke wajah hey kha, hey kha yang melihatnya memalingkan wajahnya.     

Juan berbisik di telinga hey kha.     

" Aku membatalkan perceraian itu... sisanya Robin yang mengurusnya."     

wajah hey kha tampak memerah dan juga detakkan jantung nya dapat di dengar oleh Juan, Juan tampak menatap wajah hey kha yang seperti itu membuatnya tidak dapat menahan lagi keinginan nya yang selama ini terpendam.     

Juan kembali mencium bibir manis hey kha dengan lembut dan kali ini hey kha tidak melawan lagi.     

mereka menikmati malam yang indah bersama setelah sekian lamanya.     

Cinta yang tercurah di antara mereka semakin mendalam melewati malam yang dingin dan juga penuh cinta.     

hehehe:face_with_tears_of_joy::face_with_tears_of_joy: senangnya lihat mereka bahagia.     

Hari telah pagi, seperti biasa hey kha bangun terlebih dahulu untuk menyiapkan Saparan untuk semuanya.     

setelah menyiapkan sarapan hey kha pergi ke kamar untuk membangunkan Juan namun ia melihat Juan tidak lagi berada di tempat tidurnya.     

" Juan pasti di kamar mandi.."     

hey kha pergi ke kamar mandi lalu mengetuk-ngetuk pintu kamar mandi.     

Juan yang mendengar ketukan pintu membukanya lalu menarik hey kha ke dalam.     

hey kha sangat terkejut di buatnya.     

" Juan apa yang kau lakukan..?? "     

Juan mendekat kearah hey kha lalu mengambil sedikit air dan menyiramkannya ke wajah hey kha.     

" Aku ingin bermain-main bersama mu.."     

hey kha tersenyum mendengarnya.     

hey kha membalas Juan dengan menyiramnya kembali.     

" Kau pikir kau anak kecil..."     

Mereke tertawa senang saat itu.     

Beberapa saat kemudian Juan mengeringkan rambut panjang hey kha.     

" Aku sangat bahagia saat ini... akhirnya keluarga kita lengkap sudah "     

hey kha berbalik ke arah Juan lalu memeluknya.     

" Aku pun begitu senang... semoga tidak ada lagi salah paham di Antara kita berdua. "     

Juan mencium kepala hey kha sambil terus memeluk erat hey kha.     

Seminggu kemudian di kediaman keluarga Tan, hey kha dan juga Juan berkunjung di dirumah kakek untuk menyapanya.     

kakek yang berdiri di taman melihat sebuah mobil berhenti, tuan Tan begitu terkejut ketika mendengar suara anak kecil memanggilnya kemudian berlari kearah nya.     

" Kakek buyut...kakek buyut.."     

Tuan Tan yang melihat Hy Ju langsung saja memeluknya, hey kha yang melihat hal itu merasa Cemas lalu bergegas menghampiri nya.     

" kakek tidak apa-apa..? "     

Sambil mengambil Hy Ju dari pelukan kakeknya.     

Tuan Tan yang melihat hey kha begitu khawatir dengan keadaan nya hanya tersenyum pada hey kha.     

" Nak.. walaupun kakek sudah sangat tua, tapi kakek masih sanggup untuk menggendong Hy Ju ."     

mereka pun masuk ke dalam rumah dan berbincang-bincang, semua keluarga merasa bahagia saat itu.     

sejak saat itu hey kha selalu berkunjung ke rumah kakeknya.     

Sebulan kemudian hey kha mulai bekerja di rumah sakit Yin sebagai dokter pembantu dirumah sakit itu, sebenarnya Juan tidak ingin hey kha menjadi dokter pembantu tapi hey kha pun tidak ingin menjadi seorang dokter karena memiliki kekuasaan dirumah sakit itu, ia ingin mendapatkan pengakuan secara langsung dari para dokter senior yang ada di rumah sakit itu     

hey kha ingin membuktikan bahwa ia mampu dan bisa dengan kemampuannya sendiri.     

Hey kha pun masih rutin mengikuti terapi untuk kakinya.     

Mereka menjalani rutinitas mereka masing-masing.     

Saat itu di rumah sakit hey kha yang sedang berada di ruangannya untuk merebahkan tubuhnya usai membantu dokter Rian melakukan operasi mendengar suara ketukan pintu.     

(tok..tok..)     

Hey kha beranjak untuk membuka pintu dan betapa terkejutnya ia ketika seseorang memeluknya.     

" Kakak..."     

Teriak Adelia saat memeluk erat tubuh hey kha.     

hey kha merasa senang dengan kedatangan Adelia dan menyuruh masuk kedalam untuk mengobrol.     

hey kha mengambilkan air untuk Adelia minum lalu bertanya.     

" Tidak biasanya kau kemari.. Apakah ada masalah..?? "     

Adelia mengatakan pada hey kha apa yang dia rasakan saat ini.     

" Aku sangat marah dengan kak Juan.. "     

hey kha merasa bingung dengan apa yang Adelia katakan.     

" Apa yang Juan lakukan sampai membuatmu begitu kesal.."     

Adelia menjelaskan apa yang membuat nya kesal pada Juan.     

" Kak Juan tidak membiarkan Robin untuk istirahat sedikit pun, dia bahkan sangat sibuk dari sebelumnya... Sangat sulit untuk bertemu dengannya sekarang. "     

Hey kha tertawa kecil mendengar apa yang Adelia katakan.     

" Oh.. sebab itu kau kesal pada Juan..?? "     

Adelia tampak cemberut mendengar godaan hey kha padanya.     

Hey kha mendekat pada Adelia lalu menyentuh tangannya dan berkata.     

" kau tenang lah... Aku akan bicara tentang hal ini pada Juan. "     

Adelia sangat senang mendengar apa yang hey kha katakan lalu memeluknya.     

" Kak hey kha memang yang terbaik..."     

hey kha sangat senang melihat senyum dari Adelia.     

Setelah selesai mengobrol Adelia pamit untuk pulang.     

" Baiklah kak... Aku akan kembali ke rumah "     

Adelia pun kembali ke rumah dan hey kha melanjutkan istirahat nya sebelum kembali bekerja.     

Tanpa hey kha sadari ia telah tertidur pulas selama hampir 3 jam lamanya.     

Waktu menunjukan pukul 17: 00 sore hey kha terbangun dan melihat jam tangannya.     

" Astaga... aku tertidur, Aku masih harus memeriksa pasien.."     

hey kha bergegas ke kamar mandi setelah membasuh wajahnya dengan air, hey kha melangkah keluar untuk bertugas namun sebelum ia membuka pintu, hey kha mendengar ada suara seorang wanita yang sedang mengeluh sambil menyebut namanya, karena penasaran hey kha membuka sedikit pintu itu lalu melihat karyawan yang membicarakan nya.     

" mengapa kau terlihat kesal seperti itu..?? "     

tanya teman dari wanita tersebut.     

Ia pun menjawab.     

" Bagaimana aku tidak kesal... Aku mempunyai janji uang penting hari ini dan seharusnya aku pulang lebih awal, Karena istri dari sang Presdir Yin sedang tidur pulas dan melalaikan tugasnya... Terpaksa aku yang diminta untuk menggantikannya bertugas memeriksa pasien. "     

Hey kha yang mendengar hal itu merasa sedih lalu berbalik tidak jadi ia keluar dari ruangannya.     

Hey kha terdiam diri di dalam ruangnya.     

" Ini semua salah ku..jika aku tidak terlalu memaksakan diri untuk membaca buku-buku itu, mungkin aku tidak akan tertidur dan melalaikan tugasku. "     

Hey kha mengganti pakaiannya dan mengambil tasnya untuk pulang, semua orang yang bertemu dengannya menyapanya dan memberi hormat, hey kha sendiri merasa sangat tidak nyaman tapi apa boleh buat berapa kali pun ia berkata untuk memperlakukan seperti karyawan biasa tapi mereka tetap memperlakukan hey kha seperti nyonya besar.     

Setelah sampai di lantai bawah hey kha bertemu dengan orang-orang yang membicarakannya tadi, hey kha mendekat lalu menyapa mereka dengan senyuman mereka pun balik menyapanya.     

Hey kha bertanya pada mereka siapa yang menggantinya bertugas siang Tadi.     

Seorang perempuan yang bernama Feyi mengatakan bahwa ia yang menggantikannya bertugas.     

Hey kha mendekat kearah wanita tersebut, mereka yang melihat hal itu tampak bingung.     

Hey kha menyentuh dan menggenggam kedua tangan Feyi dan mengatakan.     

" Aku mengucapkan terima kasih karena kau telah membantu ku hari ini, Sebagai gantinya aku akan menggantikan mu bertugas besok dan juga aku ingin mengajakmu untuk makan siang bersama besok... bagaimana..?? "     

feyi tampak tercengang mendengar apa yang hey kha katakan.     

Feyi merasa seakan tidak percaya dengan apa yang ia lihat dan juga dengar saat itu, Feyi pun bergumam dalam hati.     

( Bagaimana istri dari seorang Presdir rumah sakit bisa se baik ini..?? Apa yang telah aku lakukan..).     

Tanpa sadar air mata Feyi jatuh membasahi pipinya.     

hey kha tampak terkejut melihatnya.     

" Kau... mengapa kau menangis..?? Apakah perkataan ku membuatmu terluka..."     

Feyi tidak dapat menahan perasaan nya lalu menangis tersedu-sedu di depan hey kha.     

Hey kha yang melihatnya semakin panik.     

" Ah..maafkan aku... Aku tidak.. "     

belum selesai hey kha bicara Feyi memeluk hey kha dan berkata.     

" Maafkan saya.. Saya Sungguh minta maaf. "     

Juan yang kebetulan datang untuk menjemput hey kha melihat apa yang terjadi bergegas menghampirinya dan bertanya.     

" Ada apa ini..?? "     

Hey kha yang mendengar suara Juan melepaskan pelukannya dan berkata.     

" Juan kau disini..."     

Juan mendekat lalu menarik hey kha sedikit menjauh dari para karyawan-karyawan itu.     

Hey kha merasa tidak enak hati dengan apa yang Juan lakukan.     

" Juan ada apa dengan mu...?? Ini tidak seperti yang kau pikirkan, ini hanyalah salah paham biasa. "     

Hey kha kembali mendekat pada feyi lalu berkata.     

" Sudahlah...kau tidak perlu minta maaf, Kau tidak salah.. akulah yang salah..."     

Juan mengajak hey kha untuk pergi.     

Hey kha kembali berkata pada Feyi.     

" Jangan lupa yang aku katakan... sampai jumpa besok "     

sambil melambaikan tangan kepada mereka semua dan pergi.     

Selama perjalan menuju mobil hey kha menjelaskan apa yang terjadi, tapi hey kha tidak mengatakan tentang mereka yang mengkritik nya.     

Setelah masuk ke dalam mobil hey kha melihat Robin dan teringat akan Adelia.     

Hey kha pun menyapa Robin.     

" Robin...apa kau sibuk Akhir-akhir ini..?? "     

Robin pun menjawab.     

" Tidak nona hey kha..."     

Juan tampak bingung mengapa hey kha bertanya seperti itu.     

" Mengapa kau bertanya seperti itu..?? "     

Tanya Juan pada hey kha.     

Hey kha tidak memperdulikan pertanyaan Juan dan kembali bertanya pada Robin.     

" Apakah Juan memberikan mu pekerjaan yang sulit akhir-akhir ini..?? "     

Juan semakin bingung mengapa hey kha bertanya seperti itu pada Robin.     

" Hei..apa yang kau katakan "     

sambil menarik pelan tangan hey kha.     

" Aku tidak pernah mempersulit nya, bahkan aku membiarkan ia istirahat sejenak untuk Seminggu dan juga kami tidak mempunyai pekerjaan yang sulit akhir-akhir ini. "     

Hey kha sedikit kesal mendengar apa yang Juan katakan dan menatap Robin lewat kaca spion sambil bertanya.     

" Benarkah itu Robin...? "     

Robin yang melihat tatapan hey kha berubah padanya merasa sedikit takut dan menjawab.     

" Iy..iya nona. "     

Hey kha bertambah kesal mendengar pernyataan Robin lalu menepuk keras tempat duduknya dengan kedua tangannya dengan keras sampai-sampai Juan yang duduk di sampingnya sangat terkejut dibuatnya, Robin pun tampak pucat Pasih melihat tatapan tajam dari hey kha.     

Robin pun bergumam dalam hatinya.     

( Gawat... Apakah aku salah bicara..?? nona hey kha tampak terlihat ingin menelan ku hidup-hidup :crying_face::anxious_face_with_sweat::anxious_face_with_sweat:).     

Hallo... kakak-kakak pembaca yang memenangkan kuis Minggu lalu, tolong di konfirmasi lagi yang belum dan yang sudah masuk plz nya ya :smiling_face_with_smiling_eyes::smiling_face_with_smiling_eyes::smiling_face_with_smiling_eyes:     

* Hai hai :hugging_face::hugging_face::hugging_face:     

Kakak-kakak pembaca semua, MAAF :folded_hands::folded_hands: YANG SEBESAR-BESARNYA karena telat terus up nya.     

Semoga pembaca sekalian sehat-sehat terus.     

Terima kasih karena telah menyempatkan waktu untuk membaca novel saya :face_blowing_a_kiss::face_blowing_a_kiss::face_blowing_a_kiss:     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.